Tag Archives: FindTukang

Mencermati pilihan responden soal platform job listing di Indonesia / Pexels

Mencermati Popularitas Situs dan Aplikasi Job Listing

Sejak internet sudah mulai banyak digunakan di tanah air, tepatnya sekitar awal tahun 2000-an, sudah banyak pencari kerja yang memanfaatkan situs job listing lokal hingga asing untuk menemukan tempat berkarier. Hal tersebut membuktikan bahwa pencarian lowongan pekerjaan secara online sudah mulai banyak dipilih oleh pengguna.

Di tahun 2017 ini, teknologi sudah semakin advance, demikian juga dengan pilihan dan alternatif untuk mencari lowongan pekerjaan. Bukan hanya situs job listing, namun aplikasi hingga media sosial, sudah menjadi pilihan tersebut.

DailySocial bersama dengan Jakpat meluncurkan hasil survei yang melibatkan 994 responden yang kebanyakan adalah kalangan millennial terkait dengan kebiasaan penggunaan situs dan aplikasi favorit pencarian pekerjaan secara online.

Situs job listing populer

Pertama yang patut dicermati adalah hingga kini situs job listing yang sudah eksis sejak awal tahun 2000-an seperti Jobstreet (60.00%), Karir (44.06%) hingga JobsDB (37.22%) masih menjadi tiga pilihan paling popular pencari kerja untuk menemukan lowongan yang sesuai. Sementara situs job listing yang terbilang baru hadir mulai dilirik oleh sebagian pencari kerja. Di antaranya adalah, KerjaDulu (10.87%), Karirpad (9.05%), Jofom (5.94%) hingga Jora dan Creasi (5.33%).

Selain memanfaatkan situs job listing, banyak juga pencari kerja yang menemukan lowongan pekerjaan melalui situs berita seperti DailySocial (21.63%) hingga Kompas Karier (31.09%). Hal tersebut membuktikan, informasi lowongan yang relevan di masing-masing situs berita tersebut, mulai dijadikan pilihan oleh pencari pekerjaan.

Untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat, banyak juga responden (74.65%) yang menyebutkan melihat langsung lowongan yang tersedia melalui situs resmi perusahaan yang diincar.

Pencarian melalui media sosial dan online chat

Hal menarik lainnya adalah kehadiran LinkedIn yang telah memberikan alternatif baru bagi pencari kerja, atau mereka yang sekedar “melihat” lowongan pekerjaan yang diinginkan, meskipun masih memiliki pekerjaan. Namun demikian tidak terlalu banyak orang mencari pekerjaan secara khusus melalui LinkedIn hanya sekitar (30.28%) responden menyebutkan mereka mencari pekerjaan melalui Linkedin.

Pilihan lainnya yang digunakan oleh responden adalah online chat group seperti WhatsApp (52.11%), Telegram (13.58%), Facebook Groups (44.47%), Line Groups (30.89%). Sementara sisanya (29.07%) mengaku tidak pernah memanfaatkan online chat group untuk mencari pekerjaan.

Kesempatan untuk job listing di sektor informal

Di lain sisi, hasil temuan survei menyebutkan bahwa kebanyakan pencari kerja untuk pekerjaan formal yang banyak menggunakan teknologi saat mencari pekerjaan. Sementara untuk pencari kerja di sektor informal sebanyak (60.66%) masih belum banyak yang memanfaatkan situs hingga aplikasi job listing.

Hal tersebut yang kemudian patut dicermati oleh startup seperti Sejasa (23.34%), Tukang.com (22.94%) hingga Findtukang (10.56%) untuk lebih agresif lagi melakukan kegiatan pemasaran menyasar pencari kerja di sektor informal.

Unduh laporan hasil survei selengkapnya: Job Recruitment Sites & Services Survey 2017

FindTukang Ramaikan Segmen Pencarian Jasa Tukang Berbasis Aplikasi di Indonesia (UPDATED)

Hari ini (23/5), bertempat di The Breeze, BSD, Tanggerang, ranah layanan on-demand berbasis aplikasi mobile di Indonesia kembali kedatangan pemain baru yang bernama FindTukang. Melalui aplikasi tersebut pengguna dapat mencari dan memanggil tenaga kerja ahli di bidang tertentu, seperti perbaikan AC, Alat Elektronik, Komputer, Ledeng, Cuci Mobil, dan Potong Rambut. Meski di tahap awal ini FindTukang baru tersedia di Tanggerang Selatan, namun di akhir 2016 nanti FindTukang menargetkan bisa hadir di Depok dan Jakarta.

FindTukang adalah aplikasi mobile yang memungkinkan pengguna untuk mencari dan memanggil tenaga kerja ahli dalam bidang tertentu. Contohnya, untuk perbaikan AC, perbaikan Alat Elektronik, perbaikan Komputer, perbaikan Ledeng, jasa Cuci Mobil, dan Potong Rambut. Startup asal Indonesia ini usianya masih muda, baru hadir sejak Januari 2016 lalu.

Berawal dari pengalaman pribadi pendiri

FindTukang didirikan oleh Nope Lavanda (CEO), Tom Reksodipuro (CFO), Putra Manindra (CCO), dan Handoko Hamid (COO). Ide awalnya muncul dari pengalaman pribadi para pendiri yang sering kesulitan dalam mencari jasa tukang. Kalaupun dapat, mereka tidak tahu kapan tukang tersebut bisa benar-benar datang.

Nope mengatakan, “FindTukang itu berusaha menjembatani supply dan demand masyarakat yang butuh jasa tukang. […] Kami juga ingin mengembalikan definisi tukang yang sebenarnya, bahwa tukang itu adalah seseorang yang ahli menggunakan suatu alat atau tangan.”

“Kami berharap [FindTukang] bisa membantu pemerintah menyelesaikan masalah pengangguran yang semakin meningkat, terutama di kalangan masyarakat yang memiliki keahlian tertentu tapi tidak memiliki kesempatan. […] Selain itu, kami juga ingin bisa membuat profesi tukang menjadi profesi yang membanggakan, seperti yang sudah dilakukan dengan ojek,” lanjutnya.

Saat ini, operasional FindTukang mendapat dukungan dana dari seorang angel investor bernama Henry Tjiandra Djaya, seorang wirausaha yang bergerak di bidang kontraktor dan developer bangunan. Henry menyebutkan bahwa alasannya berinvestasi di FindTukang karena melihat masalah yang coba dipecahkan oleh FindTukang adalah masalah nyata, idenya menarik, dan memiliki tim yang yang kompeten di bidangnya masing-masing.

“Yang paling penting adalah team work yang ada di antara setiap personil  tim untuk mencapai satu visi bersama, yaitu membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran,” ujar Henry.

Cara kerja FindTukang

Chief Technology Officer Sinar Mas Land Irvan Yasni , Perwakilan dari Mitra FindTukang, Direktur Pendayagunaan Zakat IZI / PKPU Nana Sudiana, dan CEO FindTukang Nope Lavanda / DailySocial
Chief Technology Officer Sinar Mas Land Irvan Yasni , Perwakilan dari Mitra FindTukang, Direktur Pendayagunaan Zakat IZI / PKPU Nana Sudiana, dan CEO FindTukang Nope Lavanda / DailySocial

Aplikasi FindTukang yang meresmikan kehadirannya hari ini direncanakan untuk tersedia dalam platform Android dan iOS. Paling dekat adalah untuk Android karena pangsa pasar pengguna Android yang besar di Indonesia. Janjinya yaitu bahwa per tanggal 23 Mei 2016 ini aplikasi Android mereka sudah bisa ditemukan di Google Play untuk diunduh.

Cara kerja FindTukang sendiri cukup sederhana. Nope menjelaskan, pengguna cukup memasukkan alamat lengkapnya, memilih kategori tukang yang dibutuhkan, dan akhirnya akan diberi kebebasan untuk memilih tukang berdasarkan rating dan jarak. Tukang yang akan ditampilkan dalam aplikasi adalah yang terdapat dalam radius 10 kilometer dari pengguna.

FindTukang juga telah menjalin kerja sama dengan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI). Melalui kerja sama ini, FindTukang berharap dapat dibantu untuk mencari, melakukan penyaringan, dan memberikan pelatihan kepada tukang yang akan bergabung dengan FindTukang. Di tahap awalnya, ada batasan pendidikan bagi mereka yang ingin bergabung dengan FindTukang, yaitu minimal SMA, SMK, atau sederajat.

Biaya yang dikenakan saat ini adalah biaya untuk memanggil tukang, sementara biaya jasa masih diserahkan pada tukang yang bersangkutan. Untuk pemanggilan jasa perbaikan AC, perbaikan Alat Elektronik, perbaikan Ledeng, dan perbaikan Komputer, tarifnya sebesar Rp 30.000. Sedangkan biaya jasa Cuci Mobil dan Potong Rambut adalah Rp 45.000.

Sistem pembayaran yang saat ini diadopsi oleh FindTukang saat ini baru pembayaran tunai. Namun, ke depannya Nope berjanji untuk menambahkan metode lain, seperti Kartu Kredit, Tcash, atau metode lainnya. FindTukang sendiri saat ini sudah bermitra dengan Telkomsel untuk ketersediaan nomor tukang yang menjadi rekanan dan bank Mandiri.

“Di tahap awal ini kami ingin mengumpulkan data real dulu dari lapangan karena harga mahal dan murah itu berbeda-beda standarnya untuk tiap orang. Setelah datanya terkumpul, baru kami standarisasi. […] Kami juga tidak memungut biaya apapun dari tukang saat ini, tetapi ke depannya kami berencana untuk memungut 20 persen dari transaksi,” ujar Nope lebih jauh.

Fokus dan rencana FindTukang

Saat ini wilayah operasional FindTukang baru berada di Tanggerang Selatan. Alasannya, karena Nope melihat adanya perkembangan yang signifikan dari sisi konsumen, pendapatan, hingga pembangunan tempat tinggal. Sedangkan dari sisi tenaga kerja, masih banyak yang bekerja secara independen dan mengandalkan informasi dari mulut ke mulut saja.

Pun demikan, akhir tahun ini FindTukang berharap dapat segera hadir di Jakarta dan Depok. Fokus utama wilayah operasionalnya sendiri akan berada di Jabodetabek. Sedangkan untuk target mitra tukang yang bergabung diharapkan bisa menyentuh 5000 tukang hingga tahun 2017 dan ada rencana untuk menambahkan kategori Bongkar Pasang Keramik, Bongkar Pasang Atap, Pengecatan, dan Renovasi Kecil.

Sekedar informasi, FindTukang tidak sendirian dalam ranah pencarian jasa tukang di Indonesia. Sebelumnya sudah ada Tukang, Seekmi, dan AhliJasa yang lebih dahulu bermain di kolam yang sama dengan FindTukang.

Updated: Kami menambahkan informasi metode pembayaran yang bisa diterima FindTukang di awal kehadirannya dan juga tautan ke aplikasi Findtukang di Google Play.

Application Information Will Show Up Here