Tag Archives: finku

Finku Financial App Secures Seed Funding Worth 40 Billion Rupiah

The personal financial app Finku announced seed funding of $2.8 million (over 40 billion Rupiah) from B Capital Group. Global Founders Capital and Thrill Capital are involved as co-lead investors. Also participated in this round, Golden Gate Ventures, Goodwater Capital, Alto Partners, and the founders of BukuWarung and Xendit.

On a general note, Global Founders is Finku’s pre-seed investor, along with 500 Startups in August 2021. This latest round’s value is still undisclosed.

The company is to use the fresh money for more diverse product innovations and team expansion to empower more Indonesians. The company is soon to launch a consumer credit product. In the future, Finku is to combine several credit advantages, including low interest rates, cost transparency, with a set of personal finance features to facilitate credit access in a more responsible way.

In an official statement, the company said to take advantage of the increasing number of e-wallet users to access digital payments in Indonesia. The reason is, to build a more resilient and inclusive society in terms of financial, they must have access, ability, and independence to manage finances regardless of income background.

B Capital Group’s Principal, Ayu Tanoesoedibjo said, “We believe that Finku has produced a high-quality product that digitally transforms the personal finance space with a user-centric, highly intuitive, and easy-to-use mobile application for the general public.

“Finku’s ability to reach hundreds and thousands of users in the following months after its launch is a proof to the vast market potential and the team’s passion, commitment and perseverance to achieve the company’s vision. We are excited to support this effort and can’t wait to see them reach more milestones in the future,” Ayu said, Friday (13/5).

Finku’s growth

Finku was launched last year, founded by Reinaldo Tendean, Shyam Kalairajah, and Shylla Estee. The app offers users greater access to finance and financial management expertise, through apps that automate expense tracking and personal budgeting, as well as providing personalized financial advice according to their spending habits.

This allows users to track their transactions through bank, e-wallet and investment accounts more easily, as Finku has streamlined their daily financial management processes. This application can automatically collect and calculate various financial data to produce a real-time figure.

The Finku app feature also allows users to create financial plans that can be automatically divided into more than 28 categories. The app also illustrates graphs and reports, billing, and subscription management features.

A consumer credit product that will be released in the near future, allows users to access credit facilities for their daily needs. This access to credit serves to increase users’ financial capacity and ability in daily life to a certain extent that will not cause problems in their finances.

To date, Finku has more than 350 thousand application users. It is claimed that last year it grew exponentially, ranking 7th for the financial application category in the Apple Store Indonesia. Finku is also part of the 15 startups selected to participate in the Startup Studio Indonesia accelerator program.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Finku, startup pengembang aplikasi pencatatan keuangan pribadi, mengumumkan pendanaan tahap awal sebesar $2,8 juta dari B Capital Group

Aplikasi Pencatatan Keuangan “Finku” Peroleh Dana Tahap Awal Lebih dari 40 Miliar Rupiah

Finku, startup pengembang aplikasi pencatatan keuangan pribadi, mengumumkan perolehan pendanaan tahap awal sebesar $2,8 juta (lebih dari 40 miliar Rupiah) dari B Capital Group. Global Founders Capital dan Trihill Capital ikut terlibat sebagai co-lead investor. Adapun jajaran investor lainnya yang turut berpartisipasi adalah Golden Gate Ventures, Goodwater Capital, Alto Partners, serta pendiri startup BukuWarung dan Xendit.

Sebagai catatan, Global Founders merupakan investor awal (pre-seed) di Finku, bersama dengan 500 Startups pada Agustus 2021. Tidak disebutkan nominal yang diterima Finku dalam putaran tersebut.

Perusahaan akan memanfaatkan dana segar untuk inovasi produk yang lebih beragam dan memperluas tim untuk memberdayakan lebih banyak masyarakat Indonesia. Salah satu produk yang segera meluncur adalah kredit konsumer. Nantinya Finku akan menggabungkan sejumlah keunggulan kredit, meliputi suku bunga rendah, transparansi biaya, dengan seperangkat fitur keuangan pribadi yang dapat membantu mereka mengakses kredit secara bertanggung jawab.

Dalam keterangan resmi, disampaikan perusahaan akan memanfaatkan peluang meningkatnya jumlah pengguna e-wallet untuk mengakses pembayaran digital di Indonesia. Pasalnya, untuk membangun masyarakat yang lebih tangguh secara finansial dan inklusif, mereka harus memiliki akses, kemampuan, dan kemandirian untuk mengelola keuangan terlepas dari latar belakang pendapatan.

Principal B Capital Group Ayu Tanoesoedibjo mengatakan, pihaknya menilai Finku telah menghasilkan produk berkualitas tinggi yang secara digital mengubah ruang keuangan pribadi dengan aplikasi seluler yang berpusat pada pengguna, sangat intuitif, dan mudah digunakan masyarakat umum.

“Kemampuan Finku untuk menjangkau ratusan dan ribuan pengguna dalam beberapa bulan setelah peluncurannya adalah bukti adanya potensi pasar yang luas serta semangat, komitmen, dan ketekunan tim untuk mencapai visi perusahaan. Kami sangat antusias untuk mendukung usaha ini dan dan tidak sabar untuk melihat mereka mencapai lebih banyak tonggak sejarah di masa depan,” kata Ayu, Jumat (13/5).

Perkembangan Finku

Finku sendiri baru dirilis pada tahun lalu, dirintis oleh Reinaldo Tendean, Shyam Kalairajah, dan Shylla Estee. Aplikasi tersebut menawarkan akses keuangan dan keahlian manajemen keuangan yang lebih besar kepada pengguna, melalui aplikasi yang mengotomatiskan pelacakan pengeluaran dan perancangan anggaran pribadi, serta penyediaan saran keuangan yang dipersonalisasi sesuai kebiasaan belanja mereka.

Hal ini memungkinkan pengguna untuk melacak transaksi yang mereka lakukan melalui bank, e-wallet, dan akun investasi secara lebih mudah, lantaran Finku telah merampingkan proses manajemen keuangan harian milik mereka. Aplikasi ini juga secara otomatis dapat mengumpulkan dan menghitung berbagai data keuangan untuk menghasilkan gambaran secara real-time.

Fitur aplikasi Finku juga memungkinkan pengguna untuk membuat rencana keuangan yang dapat secara otomatis dibagi ke lebih dari 28 kategori. Aplikasi ini juga mengilustrasikan grafik dan laporan, tagihan, serta fitur manajemen langganan.

Produk kredit konsumer yang akan dirilis dalam waktu dekat, memungkinkan pengguna mengakses fasilitas kredit untuk kebutuhan sehari-hari. Akses kredit ini berfungsi untuk meningkatkan kapasitas serta kemampuan keuangan pengguna dalam kehidupan sehari-hari dalam batas tertentu yang tidak akan menimbulkan permasalahan pada keuangan mereka.

Saat ini Finku telah memiliki lebih dari 350 ribu pengguna aplikasi. Diklaim, pada tahun lalu tumbuh eksponensial berada di peringkat ke-7 untuk kategori aplikasi keuangan di Apple Store Indonesia. Finku juga merupakan bagian dari 15 startup yang terpilih untuk berpartisipasi dalam program akselerator Startup Studio Indonesia.

Application Information Will Show Up Here

Finku Bags Pre-Seed Funding, Entering Digital Bookkeeping Service

In recent years, more digital bookkeeping platforms have emerged in Indonesia. Aside from the integration with banking, digital wallets to other fintech platforms; it also leverages the latest data and technology to function as a personal finance application.

One of the platforms launched this year is Finku. This service was founded by three Co-Founders, Shyam Kalairajah, Reinaldo Tendean, and Shylla Estee Pramadhani. Both Shyam and Reinaldo had previously worked at the Boston Consulting Group (BCG), while Shylla had previously worked at Bukalapak.

According to his Linkedin page, Reinaldo mentions Finku’s vision to democratize finance for all Indonesians. He believes that Indonesian people regardless of their background have the same opportunity to make the best financial decisions.

“And we started this journey by providing infrastructure and tools to make simplify financial management, make it faster and more seamless. Indonesians no longer have to spend time manually tracking their expenses, through manual tracking apps, excel, or notes.”

Finku has partnered with KoinWorks and Flip. In addition to providing a reporting tool for various activities by manual input, Finku is also capable to manage user expenses using budget feature. Other favorite features include Timeline & Filter, Financial Target, Centralized Dashboard and Promos, discounts, and cashback. The Finku app is now available for download on Google Play and the App Store.

DailySocial tried to contact Finku’s founding team, but they were unwilling to comment.

In Indonesia, other platforms that provide similar services to Finku include Moni, Sribuu, and PINA.

Pre seed funding

Currently, Finku has been registered and supervised by Kominfo and the Indonesian FinTech Association. Around last August, Finku also received Pre-Seed funding from Global Founders Capital and 500 Startups.

DailySocial noted that  there were 3 digital bookkeping services such as Finku that had received funding from investors during 2021. One of which is Sribuu that receives funding from BEENEXT and several angel investors, while Moni received seed funding from Bukalapak’s Co-Founder, Achmad Zaky. Before the application was launched, PINA had secured seed funding from 1982 Ventures, iSeed Asia, Prasetia Dwidharma, Oberyn Capital, and a series of angel investors.

The pandemic in particular has accelerated the growth of financial record-keeping platforms. The habit of online shopping among the public during the pandemic has encouraged the acceleration and adoption of non-cash transactions.

BI data also recorded an increase in digital transactions that reached 201 trillion Rupiah in 2020, rise 38.62% from 192 trillion Rupiah in 2019. It was also recorded that the use of electronic money reached 24 trillion Rupiah during June 2021, increased by 60% compared to the same period in 2020.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here
Selain memberikan sejumlah fitur finansial di aplikasinya, Finku telah menjalin kemitraan dengan KoinWorks dan Flip

Kantongi Pendanaan Pre-Seed, “Finku” Masuki Pasar Layanan Pencatatan Keuangan

Dalam beberapa tahun terakhir makin banyak platform pencatatan keuangan yang hadir d Indonesia. Tidak hanya terintegrasi dengan perbankan, dompet digital hingga platform fintech lainnya; platform tersebut juga memanfaatkan data dan teknologi terkini untuk berfungsi sebagai aplikasi keuangan pribadi.

Salah satu platform yang telah meluncur tahun ini adalah Finku. Layanan ini didirikan oleh tiga Co-Founder, yaitu Shyam Kalairajah, Reinaldo Tendean, dan Shylla Estee Pramadhani. Baik Shyam dan Reinaldo sebelumnya pernah bekerja di Boston Consulting Group (BCG), sementara Shylla pernah bekerja di Bukalapak.

Menurut halaman Linkedin-nya, Reinaldo menyebutkan visi Finku  mendemokratisasi finansial untuk seluruh masyarakat Indonesia. Dirinya percaya bahwa masyarakat Indonesia apapun latar belakangnya memiliki kesempatan yang sama untuk mengambil keputusan keuangan yang terbaik.

“Dan kita memulai perjalanan ini dengan menyediakan infrastruktur dan tools untuk mengelola keuangan menjadi lebih simple, cepat dan menyenangkan. Masyarakat Indonesia tidak lagi harus menghabiskan waktu untuk melacak pengeluaran mereka secara manual apakah melalui manual tracking apps, excel, atau notes.”

Finku sudah menjalin kerja sama dengan KoinWorks dan Flip. Selain menyediakan pencatat berbagai aktivitas by manual input, Finku juga mampu mengelola pengeluaran pengguna dengan fitur budget. Fitur favorit lainnya adalah Timeline & Filter, Target Keuangan, Centralized Dashboard dan Promo, diskon, hingga cashback. Aplikasi Finku sudah bisa diunduh di Google Play dan App Store.

DailySocial mencoba menghubungi tim pendiri Finku, tapi mereka tidak bersedia untuk berkomentar.

Platform yang menghadirkan layanan serupa dengan Finku di Indonesia di antaranya adalah Moni, Sribuu, dan PINA.

Kantongi pendanaan Pre-Seed

Saat ini Finku telah terdaftar dan diawasi oleh Kominfo dan Asosiasi FinTech Indonesia. Sekitar bulan Agustus lalu, Finku juga telah menerima pendanaan tahapan Pre-Seed dari Global Founders Capital dan 500 Startups.

DailySocial mencatat sepanjang tahun 2021 terdapat 3 startup pencatat keuangan seperti Finku yang telah mendapakan pendanaan dari investor. Mereka adalah Sribuu yang memperoleh dana dari BEENEXT dan beberapa angel investor, sementara Moni mendapatkan pendanaan awal dari Co-Founder Bukalapak Achmad Zaky. Sementara PINA, sebelum aplikasinya meluncur, telah mengantongi pendanaan awal dari 1982 Ventures, iSeed Asia, Prasetia Dwidharma, Oberyn Capital, dan sejumlah angel investor.

Pandemi secara khusus telah mempercepat pertumbuhan platform pencatatan keuangan. Kebiasaan belanja secara online dikalangan masyarakat saat pandemi telah mempercepat akselerasi dan adopsi akan transaksi secara nontunai.

Data BI juga mencatatkan kenaikan transaksi digital yang mencapai 201 triliun Rupiah di tahun 2020, naik 38,62% dari 192 triliun Rupiah pada tahun 2019. Tercatat juga dengan penggunaan uang elektronik yang jumlah transaksinya mencapai 24 triliun Rupiah selama bulan Juni 2021, naik 60% dibandingkan periode yang sama di tahun 2020.

Application Information Will Show Up Here