Tag Archives: firefox

mozilla firefox

Mozilla Firefox: Pengertian, Sejarah dan Fungsinya

Sebagai pengguna internet, kamu pastinya sudah tidak asing menjelajah internet dengan menggunakan web browser. Web browser merupakan perangkat lunak yang menyediakan segala jenis informasi yang ada di internet. Salah satu contoh web browser yang sering digunakan oleh pengguna internet adalah Mozilla Firefox.

Nah, berikut adalah penjelasan lengkap mengenai pengertian, sejarah, dan fungsi Mozilla Firefox, yang sudah DailySocial.id rangkumkan untukmu.

Pengertian Mozilla Firefox

Mozilla Firefox merupakan aplikasi web browser yang dikembangkan oleh Mozilla Foundation. Sama seperti web browser lainnya, Mozilla Firefox juga bisa digunakan di berbagai sistem operasi, baik Windows, Linux, hingga MacOS.

Kepopuleran Mozilla Firefox sebagai web browser tentu saja disebabkan oleh berbagai fitur yang dimilikinya. Mozilla Firefox memiliki tampilan antar-muka yang sederhana, yang tentunya membuatnya nyaman untuk digunakan. Selain itu, Mozilla Firefox juga memiliki Privacy System yang lebih terjamin keamanannya.

Sejarah Mozilla Firefox

Mozilla Firefox dirilis pada tanggal 23 September 2002 oleh Mozilla Foundation beserta anak perusahaannya. Namun sebelum itu, Mozilla Firefox diciptakan oleh Blake Ross dengan nama awal Phoenix, yang kemudian dikenal sebagai Mozilla Firebird.

Pada tanggal 3 April 2003, Yayasan Mozilla menjadikan Mozilla Firefox dan klien sure Thunderbird sebagai fokus utamanya. Setahun kemudian, Mozilla Firefox pun berhasil mendapat sambutan hangat dari media, bahkan sebelum Mozilla Firefox versi 1.0 dirilis.

Kepopuleran tersebut berpengaruh terhadap kesuksesan Mozilla, di mana Mozilla Firefox berhasil mendapatkan hampir 6 juta pengunduh setelah 12 hari perilisan Mozilla Firefox 1.0. Kepopuleran tersebut nyatanya terus diraih hingga Mozilla Firefox berhasil melakukan perbaruan ke versi 7.0 pada tahun 2019 kemarin.

Fungsi Mozilla Firefox

Pada dasarnya, Mozilla Firefox memiliki fungsi yang sama seperti web browser lainnya, yakni sebagai wadah dalam menerima dan menyajikan segala jenis informasi. Namun, ada beberapa fungsi yang menjadi kelebihan dari Mozilla Firefox, yakni:

1. Ad-Blocker

Terkadang, keberadaan iklan ketika hendak membuka suatu situs memang menjengkelkan. Hal inilah yang kemudian diperhatikan oleh Mozilla Firefox. Dengan mempertimbangkan kenyamanan penggunanya, Mozilla Firefox memberikan fitur ad-blocker, yang berfungsi untuk melakukan pemblokiran iklan, sehingga penggunanya bisa melakukan browsing secara nyaman.

2. Private Browsing

Mozilla Firefox memiliki fitur private browsing yang dapat digunakan untuk mengakses situs secara privat. Dengan fitur ini, sejumlah informasi online pengguna, seperti kata sandi, cookies, serta riwayat penelusuran akan otomatis terhapus dari perangkat. Maka dari itu, fitur ini sangat bermanfaat untuk kamu yang sering mengakses di perangkat umum.

3. Ekstensi

Fitur Mozilla Firefox tidak hanya terbatas itu-itu saja, karena Mozilla Firefox menyediakan fitur ekstensi di dalamnya. Ekstensi sendiri merupakan fitur tambahan yang berisi berbagai aplikasi mini yang dapat diinstal dan ditambahkan sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Beberapa contoh dari ekstensi, seperti pemblokiran iklan, VPN, video downloader, dan lain sebagainya.

4. Tema

Meskipun Mozilla Firefox memiliki tampilan antar-muka yang sederhana, namun Mozilla Firefox juga menyediakan berbagai tema tambahan yang bisa kamu sesuaikan dengan keinginanmu. Dengan keberadaan tema yang menarik tentunya akan menambah pengalaman browsing-mu.

Itulah penjelasan lengkap mengenai pengertian, sejarah, dan fungsi yang dimiliki oleh Mozilla Firefox. Apakah kamu salah satu penggunanya?

Berkat Mozilla Rally, Aktivitas Browsing Kita Bisa Memberi Kontribusi ke Studi Ilmiah

Sudah menjadi rahasia umum kalau kemudahan mengakses informasi di internet sering kali harus kita bayar dengan tereksposnya informasi-informasi pribadi kita masing-masing. Sering kali kita juga tidak tahu pihak mana saja yang memegang informasi tersebut.

Alangkah baiknya seandainya informasi-informasi tersebut bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat luas ketimbang sebatas menguntungkan pihak pemasang iklan. Inilah konsep yang digagaskan oleh Mozilla Rally, inisiatif terbaru hasil kolaborasi antara Mozilla dan tim data scientist dari Princeton University.

Rally dideskripsikan sebagai data-sharing platform yang bakal menjadi ‘amunisi’ untuk berbagai proyek penelitian ilmiah. Rally pada dasarnya memungkinkan kita untuk membagikan data browsing masing-masing kepada kalangan peneliti. Data yang kita bagikan bervariasi tergantung kebutuhan tiap-tiap studi yang dijalankan.

Di awal peluncuran Rally, sudah ada studi dari Princeton University yang meneliti bagaimana kita mencari, mengonsumsi, dan membagikan berita tentang politik dan COVID-19. Berikutnya, bakal ada studi lain berjudul “Beyond the Paywall” dari Stanford University yang akan mengamati cara kita mengonsumsi berita demi membangun ekosistem media online yang lebih sustainable.

Sebelum pengguna mulai membagikan data browsing-nya, masing-masing studi bakal menjabarkan secara merinci jenis-jenis data yang dikumpulkan dari partisipan. Pengumpulan data hanya akan berlangsung selama penelitian masih berjalan. Seandainya pengguna keberatan, mereka bisa berhenti menjadi partisipan kapan saja mereka mau, dan Mozilla akan menghapus semua data yang terkumpul.

Untuk sekarang, add-on Rally baru tersedia di browser Firefox versi desktop, dan baru bisa digunakan oleh pengguna di Amerika Serikat saja. Mozilla sudah punya rencana untuk merilis plugin Rally buat browserbrowser lain dan di sejumlah negara lain.

Dalam kesempatan yang sama, Mozilla juga meluncurkan toolkit bernama WebScience yang memungkinkan kalangan peneliti untuk membuat studi berbasis browser yang terstandardisasi pada platform Rally. Seperti halnya Rally, WebScience mengedepankan prinsip data minimization, yang berarti pengumpulan data akan dibatasi berdasarkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk keperluan-keperluan yang spesifik.

Sumber: Mozilla.

Layanan Mozilla VPN Resmi Meluncur dengan Tarif Bulanan $5

Tuntutan untuk bekerja dari rumah selama pandemi memicu peningkatan penggunaan layanan VPN secara drastis. Tren ini pada akhirnya juga menginspirasi perusahaan seperti Mozilla untuk terjun ke industri VPN secara resmi lewat layanan berbayar mereka, Mozilla VPN.

Pandemi boleh menjadi pemicu peluncurannya, akan tetapi Mozilla sebenarnya sudah menguji versi beta layanan ini sejak September tahun lalu. Kala itu namanya masih Firefox Private Network, dan masih merupakan fitur yang terintegrasi pada browser Firefox.

Selain melakukan rebranding, Mozilla juga telah mengubahnya menjadi layanan terpisah. Mozilla VPN sejauh ini sudah tersedia di enam negara: Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Malaysia, Singapura, dan Selandia baru, sebelum menyusul ke negara-negara lainnya. Mozilla mematok tarif berlangganan sebesar $5 per bulan dan tidak menawarkan paket gratisan, mengindikasikan bahwa ini bukan layanan VPN ‘kaleng-kaleng’ yang umumnya tidak transparan soal kebijakan pengumpulan datanya.

Mozilla VPN

Secara teknis, Mozilla VPN memanfaatkan jaringan server yang dimiliki Mullvad, penyedia layanan VPN open-source yang bermarkas di Swedia. Mullvad sendiri memastikan bahwa mereka tidak pernah merekam data-data seperti IP address, browsing history, durasi, timestamp, DNS request, dan lain sejenisnya.

Kendati demikian, Mozilla VPN mengharuskan pelanggannya masuk menggunakan akun Firefox, yang berarti mereka punya akses ke data-data seperti alamat email maupun IP. Untungnya Mozilla cukup transparan terkait kebijakan pengumpulan datanya, dan mereka menjelaskan bahwa data alamat IP yang diterima dari akun Firefox itu tadi mereka pakai untuk memperkirakan lokasi pelanggan mengingat Mozilla VPN sendiri baru tersedia di beberapa negara saja.

Layanan VPN lain yang lebih unggul soal privasi pastinya ada, tapi setidaknya Mozilla VPN datang dari brand yang sudah pengguna internet percayai selama belasan tahun. Gampangnya, yang jadi taruhan di sini adalah reputasi browser Firefox, dan Mozilla tampaknya tidak mau mengambil risiko dengan meluncurkan layanan VPN gratisan yang sering kali dicap negatif akibat banyaknya kasus data pengguna yang dijual ke berbagai pihak.

Pemakaian protokol WireGuard juga mengindikasikan bahwa performa Mozilla VPN bisa lebih cepat ketimbang sebagian besar layanan VPN yang ada sekarang. Sayangnya, Mozilla VPN sejauh ini baru tersedia di Android dan Windows saja. Versi iOS-nya semestinya bakal segera menyusul, sedangkan versi macOS dan Linux-nya sedang dalam proses pengembangan.

Sumber: VentureBeat dan Mozilla.

Firefox 75 Hadirkan Tampilan Baru untuk Memudahkan Proses Pencarian

Ada yang baru dari browser Firefox, persisnya pada versi terbarunya, yakni versi 75.0. Mozilla telah menyempurnakan desain tampilan address bar-nya. Sepintas perubahannya memang tidak kelihatan, tapi yang sudah lama memakai Firefox pasti langsung menyadarinya.

Saat mulai mengetikkan alamat situs atau kata kunci pencarian, tampak bahwa ukuran search field-nya kini lebih besar, demikian pula ukuran font-nya. Mozilla bilang tampilannya sengaja mereka optimalkan untuk laptop berlayar kecil.

Selain di Google, Firefox mempersilakan pengguna melakukan pencarian langsung di situs lain, seperti Amazon misalnya. Versi barunya juga akan menyoroti sejumlah kata kunci pencarian ekstra yang mungkin tidak terpikirkan oleh pengguna demi semakin mengerucutkan hasil pencariannya.

Satu klik pada address bar kini akan memunculkan deretan situs yang paling sering diakses, persis seperti ketika pengguna membuka tab baru. Satu pembaruan yang terkesan sepele namun sangat berguna adalah shortcut untuk lompat ke situs yang sebenarnya sudah dibuka di tab lain, yang mungkin tak disadari oleh pengguna.

Pembaruannya memang tergolong minor, dan ini mungkin tidak akan cukup untuk merebut kembali posisi kedua browser terpopuler dari Microsoft Edge, apalagi mengingat Edge juga baru di-update dengan seabrek pembaruan.

Sumber: Mozilla.

Google Earth Kini Dapat Diakses Lewat Firefox, Opera, dan Microsoft Edge

Tahun 2017 lalu, Google merombak desain Google Earth sekaligus memensiunkan aplikasi desktop-nya. Sebagai gantinya, Earth dapat diakses langsung melalui browser komputer, tanpa perlu meng-install apa-apa. Sayangnya tidak semua browser, melainkan hanya Chrome.

Itu dikarenakan Google menggunakan teknologi Native Client (NaCl) dalam mengembangkan Earth versi web, dan yang mendukung NaCl hanyalah Chrome sendiri. Kala itu, belum ada standar web yang cukup mumpuni untuk mewujudkan fitur-fitur kompleks Earth. Tiga tahun berselang, situasinya sudah berubah drastis.

Sekarang, teknologi seperti WebAssembly sudah kian matang hingga pada akhirnya mampu menggantikan NaCl. Alhasil, Earth kini sudah bisa kita akses di komputer melalui browserbrowser lain seperti Firefox, Opera, dan Microsoft Edge. Satu-satunya yang belum kebagian jatah cuma Safari di macOS.

Edge? Ya, buat yang sudah lupa, Microsoft sudah sejak lama mengumumkan bahwa browser bawaan Windows 10 itu bakal mengadopsi Chromium, yang tidak lain merupakan versi open-source dari Google Chrome. Dan belum lama ini, Edge versi baru yang berbasiskan Chromium itu akhirnya sudah dirilis secara resmi untuk diunduh oleh publik.

Google bilang mereka akan terus memoles kinerja Earth di ketiga browser ini. Mereka juga sudah berencana untuk menghadirkan dukungan terhadap Safari, namun tentunya itu juga memerlukan keterlibatan dari Apple sendiri.

Sumber: 9to5Google dan Google.

Cara Menghapus Kata Sandi yang Tersimpan di Mozilla Firefox (update 2019)

Pernah kan ditawari untuk menyimpan kata sandi ketika login ke layana email atau Facebook? Nah, semua peramban menawarkan fitur penyimpan tersebut. Gunanya untuk memudahkan pengguna mengakses akun yang sama dengan menghilangkan prosedur input kedua data secara manual.

Tapi data-data yang tersimpan di dalam peramban ini berpotensi dieksploitasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu beberapa ahli menyarankan untuk menghapus data tersebut secara berkala atau ketika komputer dipergunakan oleh orang lain.

  • Jalankan peramban Firefox Anda kemudian kliktombol menu di kanan atas, kemudian temukan menu Logins and Passwords.

Cara Menghapus Kata Sandi yang Tersimpan di Peramban Mozilla Firefox

  • Kemudian akan muncul sebuah jendela popup seperti ini.
  • Untuk menghapus sandi, klik tombol Remove All dan berikan konfirmasi perintah. Setelah itu semua sandi tersimpan akan dihapus dari memori perangkat.

Cara Menghapus Kata Sandi yang Tersimpan di Peramban Mozilla Firefox_4

  •  Atau bisa dengan mengklik tombol Menu di sudut kanan atas kemudian klik Options. Di jendela baru klik menu Security – Saved Passwords.

Cara Menghapus Kata Sandi yang Tersimpan di Peramban Mozilla Firefox_2

  • Kembali lagi muncul sebuah jendela baru dengan tampilan seperti ini. Nah, ini adalah daftar layanan, username dan kata sandi yang tersimpan di dalam peramban Anda. Di bagian bawah ada tiga opsi untuk mengatur data-data tersebut. Antara lain Remove untuk menghapus data terpilih, Remove All untuk menghapus semua data dan Show Password untuk menampilkan karakter kata sandi.

Cara Menghapus Kata Sandi yang Tersimpan di Peramban Mozilla Firefox_3

Selamat mencoba dan semoga membantu ya.

Sumber gambar header Shutterstock.com.

Cara Menghapus Cookies Secara Otomatis di Mozilla Firefox

Cookies, terdengar enak kah? Tapi, cookies yang saya maksudkan bukan kue camilan seperti yang ada dalam bayangan Anda. Cookies yang saya maksud adalah Cookies peramban di Mozilla Firefox, Chrome, Opera atau Microsoft Edge.

Cookies berperan penting dalam memberikan pengalaman yang lebih mudah lagi menyenangkan bagi pengguna peramban, apapun perambannnya. Cookies inilah yang berfungsi mengingat nama pengguna dan sandi ketika Anda login ke Facebook, Twitter atau situs lainnya. Ia juga membantu menyimpan informasi sebuah website, kemudian memungkinkan sebuah layanan menghadirkan informasi baik konten ataupun iklan yang lebih personal.

Tapi, ada kalanya Cookies juga tidak bersahabat bagi pengguna. Misalnya, ketika perangkat yang digunakan sifatnya publik. Resikonya, informasi pribadi Anda bisa terekspos ke orang lain. Bahkan, di laptop pribadi pun Anda tetap disarankan untuk menghapus cookies secara berkala demi melindungi privasi Anda.

Tetapi, jika menghapus secara manual justru merepotkan, ada satu cara yang lebih mudah lagi menyenangkan. Bagaimana caranya, akan dibahas selanjutnya.

Menghapus cookies bisa dilakukan secara otomatis, dengan menggunakan bantuan addon pihak ketiga. Cara buka laman Firefox Extension, kemudian ketik di kolom pencarian menggunakan kata kunci “cookies”.

cara menghapus cookie secara otomatis di Mozilla Firefox_1

  • Selanjutnya klik tombol Add to Firefox.

cara menghapus cookie secara otomatis di Mozilla Firefox_2

  • Ekstensi berhasil terinstal, Anda akan melihat notifikasi seperti ini sekaligus sebuah tombol ikon baru di toolbar Firefox.

cara menghapus cookie secara otomatis di Mozilla Firefox_3

  • Jika ikon tersebut diklik, Anda akan menemukan beberapa tombol lanjutan di antaranya tombol untuk mengaktifkan fitur penghapusan cookies secara otomatis, menghidupkan atau mematikan notifikasi, tombol Clean untuk menghapus cookies secara manual dan tombol Settings.

cara menghapus cookie secara otomatis di Mozilla Firefox_4

  • Tombol Settings berisikan beberapa opsi lanjutan seperti yang terpampang di screenshot ini. Anda bisa mencoba mengaktifkan beberapa atau seluruh fitur di dalamnya kemudian melihat sendiri bagaimana perubahan yang terjadi. Tapi, saya hanya merekemondasikan Anda untuk memberi tanda centang di opsi paling atas.

cara menghapus cookie secara otomatis di Mozilla Firefox_5

  • Sedangkan tombol Clean memuat tiga fungsi berbeda, antara menghapus cookies di semua tab yang terbuka, kemudian menghapus cookies hanya di domain yang sedang Anda lihat dan terakhir menghapus data lokal yang disimpan juga di domain yang sedang diakses.

cara menghapus cookie secara otomatis di Mozilla Firefox_6

Kendati menghapus cookies bukan sebuah tugas yang sulit, tetapi dengan bantuan ekstensi ini, Anda bisa menghemat waktu beberapa menit yang bisa dialokasikan untuk hal lain yang lebih penting.

Gambar header ilustrasi via Komando.

Versi Baru Firefox for iPad Semakin Kaya Fitur

Bagi sebagian besar orang, iPad kerap dianggap sebagai iPhone versi besar. Namun iPad Pro generasi ketiga membuktikan bahwa fungsinya sudah semakin mendekati sebuah laptop, dan itu memicu developer untuk menciptakan aplikasi yang bisa memaksimalkan layar masif sekaligus performa perkasanya.

Salah satu developer yang dimaksud adalah Mozilla. Mereka baru saja meluncurkan Firefox for iPad, dan dari namanya bisa kita lihat bahwa ini bukan sebatas versi besar dari browser-nya untuk platform iOS selama ini.

Dari segi tampilan, Firefox for iPad cukup mirip dengan versi desktop-nya. Kalau di desktop kita sudah terbiasa membuka Firefox bersebelahan dengan jendela aplikasi lain, di sini pun juga bisa, sebab Firefox for iPad sudah mendukung fitur Split Screen bawaan iOS.

Firefox for iPad

Manajemen tab pada Firefox for iPad juga dapat dilakukan dengan mudah, sehingga pengguna tak perlu bingung ketika jumlah tab yang dibuka terus melipat ganda. Dari tampilan manajemen tab, pengguna juga dapat mengakses fitur Private Browsing dengan satu kali klik pada icon-nya di ujung kiri bawah.

Buat pengguna yang kerap memakai keyboard eksternal, Firefox for iPad telah mendukung fitur keyboard shortcut. Juga menarik adalah fitur Send Tab; memanfaatkan akun Firefox, pengguna dapat mengirim tautan ke berbagai perangkatnya tanpa perlu dipusingkan dengan proses copypaste.

Terakhir, Firefox for iPad rupanya juga dapat dijadikan sebagai default browser pada aplikasi email Outlook for iOS. Tentunya semua fitur yang sudah tersedia di versi mobile Firefox selama ini juga ada. Kalau Anda merupakan pengguna setia Firefox dan memiliki iPad, silakan langsung unduh versi terbaru Firefox for iPad di App Store.

Sumber: Engadget dan Mozilla.

Layanan Berbagi File, Firefox Send Sudah Bisa Diakses oleh Publik

Program Firefox Test Pilot memang sudah dihentikan karena suatu alasan, tetapi Mozill harus bersyukur karena dari program itulah lahir fitur baru yang melengkapi etalase produk mereka. Adalah Firefox Send yang menjadi keluarga baru Mozilla, menawarkan layanan yang sedikit berbeda dari produk yang selama ini mereka geluti selama bertahun-tahun.

Memulai debutnya pada tahun 2017, Firefox Send adalah layanan pengiriman berkas di mana siapa saja dapat mengunggah dan mengenkripsi file berukuran besar untuk dibagikan ke rekan kerja, teman atau keluarga. Selain menerapakan prosedur keamanan enkripsi yang terjamin, Firefox Send juga memberlakukan tenggat waktu untuk setiap berkas yang dikirimkan.

Tautan akan secara otomatis mati atau kadaluarsa setelah melewati 24 jam sejak pertama kali diunggah. Alternatif lainnya, pengguna juga bisa mengatur jumlah unduhan maksimal yang jika tercapai maka tautan juga akan otomatis mati. Masih belum cukup aman? Masih ada opsi lain, yaitu penambahan kata sandi yang harus diinput oleh pengunduh sebelum dapat memulai proses unduhan.

Opsi-opsi di atas bertindak sebagai penegasan dari Mozilla, bahwa mereka mengedepankan privasi pengguna sebagai unsur penting dalam pedoman aktivitas digital. Mozilla tentu sadar betul yang akan menggunakan layanan mereka datang dari latar belakang yang aware akan kebijakan privasi. Perlindungan yang optimal akan memberikan rasa nyaman bagi mereka yang ingin mengirimkan dokumen penting ke klien atau rekan kerja.

Firefox-Send-Blog-Post-TWO-1

Firefox Send mempunyai interface yang sangat sederhana, mudah dipahami dan dipergunakan. Yang terpenting, ia juga gratis. Pengguna tanpa akun boleh menggunggah berkas hingga 1GB, sedangkan yang mempunyai akun bisa sampai 2,5GB. Batasan yang hampir mirip juga diberlakukan untuk penerima berkas. Jika tanpa akun, mereka dapat mengunduh hingga 1GB berkas.

Bagi Anda yang ingin mencoba layanan baru Firefox ini, bisa ke situs resminya di sini.

https://youtu.be/eRHpEn2eHJA

Sumber berita Mozilla.