Tag Archives: Firefox OS

LINE Segera Hentikan Dukungan untuk BlackBerry, Firefox OS dan Windows 8

Aplikasi pesan lintas platform yang cukup ternama, LINE baru saja membuat pengumuman penting terkait dukungannya terhadap beberapa platform mobile. Perusahaan mengonfirmasikan bahwa mereka akan berhenti memberikan dukungan untuk BlackBerry OS dan sejumlah platform di tahun ini. Mulai 3 Juli 2017, pengguna perangkat BlackBerry OS tidak akan dapat membuat akun baru dan disarankan untuk mentransfer akun ke platform terdukung sebelum tanggal yang ditentukan.

Nasib serupa juga harus diterima oleh pengguna Nokia Asha dan Firefox OS. Kedua platform ini juga dipastikan kehilangan dukungan LINE di tanggal yang sama. Pengguna Windows 8 lebih ironis karena mereka akan kehilangan dukungan LINE lebih cepat,yakni di tanggal 27 April 2017. Mulai tanggal itu pengguna Windows 8 tidak akan dapat membuat akun baru.

Kabar ini sebenarnya bukanlah sesuatu yang mengejutkan, mengingat fakta bahwa BlackBerry sendiri sudah tidak ikut bermain dalam industri perangkat seluler. Dan kendati perangkat berlabel BlackBerry terbaru masih akan berkeliaran, namun basis sistem operasi yang digunakan adalah Android, bukan lagi BlackBerry OS seperti sebelumnya. Artinya,BlackBerry sendiri tidak berniat melanjutkan platform mobile mereka. Jadi, cukup masuk akal mengapa LINE mengambil keputusan ini.

Situasi serupa kurang lebih juga dihadapi oleh Mozilla yang tak mendapatkan daya cengkram yang kuat untuk menggeber pengembangan Firefox OS. Mereka bahkan sudah lempar handuk sejak tahun lalu dan praktis dapat dipastikan tidak akan ada lagi perangkat yang mengadopsi OS ini. Kemudian Microsoft bahkan sudah lebih dulu menghentikan ponsel feature Asha setelah mereka membeli bisnis ponsel Nokia di tahun 2014 lalu.

Sumber gambar header Desdelinux.

Gagal di Ponsel, Mozilla Kini Juga Menutup Divisi Firefox OS untuk Connected Devices

Akhir tahun 2015, Mozilla resmi menyerah dan berhenti berkiprah di ranah sistem operasi mobile. Namun ternyata mereka belum benar-benar menyerah dengan Firefox OS, Mozilla pada saat itu malah memutuskan untuk pivot ke ranah “connected devices” (smart TV dan lain sebagainya).

Baru setahun lebih berselang, rupanya keputusan pivot tersebut juga bukan keputusan yang tepat. Belum lama ini, Mozilla dikabarkan telah menutup divisi connected devices ini dan memecat sekitar 50 anggota timnya. Saya sendiri ikut sedih melihat Firefox OS harus ‘dibunuh’ sampai dua kali.

Kepada CNET, Mozilla menjelaskan bahwa bersamaan dengan penutupan divisi connected devices ini, mereka bisa mengalihkan fokusnya dari peluncuran produk komersial ke riset dan pengembangan. Divisi connected devices dan eksperimen Mozilla dengan segmen IoT akan dilebur, sehingga mereka pada akhirnya bisa lebih berfokus pada teknologi-teknologi baru yang sedang hot.

Cakupannya memang sangat luas, dan yang pasti melibatkan kecerdasan buatan alias AI kalau melihat tren yang ada sekarang. Benar saja, salah satu proyeknya yang bernama Vaani merupakan teknologi voice interface macam Amazon Alexa, tapi yang didesain dengan memprioritaskan aspek privasi.

Balik lagi ke Firefox OS, sepertinya ini merupakan perhentian terakhir tanpa ada peluang reinkarnasi lagi. Sungguh menyedihkan sekali kalau sampai Firefox OS harus mati untuk kali ketiga. Tapi sepertinya tidak, dan Mozilla tampaknya juga sudah mulai bisa menerima kenyataan bahwa Firefox tak lagi sebesar dulu – mereka sudah mulai move on dan melupakan ambisi untuk menyematkan Firefox ke semua perangkat.

Sumber: CNET.

Menyerah, Mozilla Hentikan Penjualan Smartphone Firefox OS (Updated)

Mozilla akhirnya mengibarkan bendera putih tanda menyerah kalah dalam persaingan sistem operasi mobile. Pada event Mozilla’s developer di Orlando, Mozlando mereka mengatakan akan berhenti menawarkan ponsel dengan sistem operasi Firefox OS. Pernyataan ini kemudian ditegaskan kembali oleh Ari Jaaksi selaku SVP of Connected Devices di Mozilla.

“Firefox OS telah membuktikan fleksibilitas platform web, tapi kami tidak dapat menyuguhkan pengalaman terbaik kepada pengguna dan kami akan berhenti menawarkan smartphone Firefox OS melalui operator.”

Langkah Mozilla ini menggambarkan betapa sulitnya mengejar sang rival, Android dan iOS, bahkan Windows Phone sekalipun. Selain itu, di balik keputusan tersebut mungkin saja tersimpan strategi antisipasi untuk menghindari kerugian sedini mungkin, ketimbang harus menutupi lubang yang terlanjur besar di kemudian hari.

Firefox OS yang sejatinya berakar pada Boot to Gecko (B2G) pertama kali diumumkan pada tahun 2012 dengan sederet pabrikan yang siap meracik smartphone untuk Mozilla dan juga sejumlah operator yang menyatakan kesiapannya untuk memberi dukungan. Ide awalnya, Firefox OS akan dibenamkan di perangkat kelas low-end yang dihargai sangat murah sebagai alternatif bagi smartphone Android low end. Pada tahun 2013 smartphone perdana Firefox OS akhirnya lahir di Spanyol, dinamai ZTE Open yang mengusung bendera Telefonica.

Meskipun operator dan vendor sangat tertarik dengan konsep harga murah dan aplikasi berbasis web yang ditawarkan oleh Firefox OS, sayangnya konsumen dan pengembang tidak menunjukkan ketertarikan yang sama. Walhasil, perangkat Firefox OS pun melempem di pasaran, gagal total.

Dengan demikian, maka peluncuran launcher Android berasa Firefox OS beberapa waktu lalu barangkali menjadi persembahan terakhir yang diberikan oleh pengembang Mozilla.Setidaknya, dengan aplikasi tersebut Firefox OS tidak benar-benar musnah.

Update: Dalam penjelasan blog resmi, Mozilla akan melakukan pivot untuk Firefox OS dan menggunakannya untuk mengeksplorasi IoT. Dalam blog tersebut juga disebutkan bahwa mereka akan menghentikan untuk membuat dan mengirimkan smartphone melalui mitra operator.

Lebih lengkap bisa cek link ini.

Sumber berita Techcrunch.

Firefox OS Bisa Dicicipi Lewat Wujud Launcher Android

Anggapan bahwa Firefox OS sudah sukses melewati hadangan pertama tidak sepenuhnya salah. Platform baru berbasis HTML5 ini tak ditampik telah banyak ditanamkan ke sejumlah perangkat mulai dari smartphone hingga televisi. Tapi untuk bisa menandingi duo Android dan iOS, sepertinya masih sangat jauh.

Walau begitu, setidaknya pengembang telah mengupayakan segala cara untuk mengklaim satu posisi di ekosistem sistem operasi mobile. Salah satu cara terbaru yang mereka tempuh adalah dengan memberikan akses kepada pengguna Android agar mencicipi sendiri seperti apa rasanya menggunakan Firefox OS.

Sebelumnya hanya ada dua cara untuk bisa merasakan Firefox OS, yaitu pertama dengan membeli perangkatnya langsung. Kedua dengan cara memasang ROM Firefox. Tapi sekarang, pengembang Firefox OS memberikan satu cara baru yang lebih mudah dan sederhana, yaitu dengan membuatkan aplikasi launcher yang dapat dipasang ke smartphone Android layaknya aplikasi lain. Artinya, Anda tidak perlu melakukan root, flash dan install ROM yang prosedurnya sudah barang tentu membingungkan dan beresiko.

Yang menjadikannya cukup menarik, selain interface Mozilla mengklaim aplikasinya ini akan menggantikan beberapa perilaku Android. Menghadirkan pengalaman yang mendekati versi penuh Firefox OS.

Namun berhubung aplikasi masih dalam fase pengembangan, Mozilla tak menampik aplikasinya ini masih menyimpan bugs di beberapa fungsi yang diakibatkan oleh konflik antara aplikasi bawaan Firefox OS dan sistem Android.

Prio1_2-250x444

Secara umum, Firefox OS dalam wujud launcher ini menyuguhkan beberapa hal menarik. Pertama ia mendukung tambahan add-ons seperti halnya aplikasi peramban Firefox di desktop. Add-ons ini akan memperkaya fungsionalitas aplikasi untuk berbagai keperluan.

Private Browsing juga dihadirkan oleh Mozilla, plus fitur Tracking Protection yang baru saja diluncurkan. Memungkinkan pengguna untuk total tersembunyi kala menjelajah dunia maya.

Terakhir, Pin the Web yakni fitur yang memungkinkan pengguna untuk menyematkan halaman web apapun ke layar home.

Seperti apa pastinya, silahkan unduh aplikasi Firefox OS 2.5 Developer Preview di tautan ini.

Sumber berita Mozilla dan gambar header mozilla/community.

Jongla Lite Hadir di Platform Android dan Firefox OS

Jongla Lite untuk Android / Jongla

Platform messaging asal Finlandia Jongla masih belum menyerah dalam usahanya mendobrak hegemoni platform besar yang sudah ada. Setelah menjalin kerja sama dengan XL Axiata di bulan November lalu, kali ini Jongla merilis Jongla Lite yang diklaim memiliki ukuran hanya 15% dibandingkan ukuran aplikasi para pesaing. Versi Lite ini mula-mula hadir di platform Android dan Firefox, berikutnya disusul untuk iOS dan Windows Phone bulan Maret mendatang.

Continue reading Jongla Lite Hadir di Platform Android dan Firefox OS

Xiaomi Kembangkan ‘MIOS’, Sistem Operasi Custom Berbasis Firefox OS

Vendor asal Tiongkok, Xiaomi menandai akhir tahun 2014 dengan kabar yang cukup mengejutkan. Seperti dilansir oleh Wantchinatimes, vendor pembesut Redmi Note tersebut disebut-sebut sedang mengembangkan sebuah sistem operasi custom terbaru bernama MIOS yang berbasiskan Firefox OS, sistem operasi kembangan Mozilla.

Continue reading Xiaomi Kembangkan ‘MIOS’, Sistem Operasi Custom Berbasis Firefox OS

Mozilla dan KDDI Rilis Fx0, Smartphone Firefox OS Pertama Dengan Spesifikasi Tinggi

Jika sebelumnya smartphone Firefox OS hadir dengan spesifikasi ‘pas-pasan’ (karena memang awalnya smartphone ini lebih ditujukan untuk negara berkembang), namun kini lain halnya dengan operator seluler KDDI di Jepang.

Continue reading Mozilla dan KDDI Rilis Fx0, Smartphone Firefox OS Pertama Dengan Spesifikasi Tinggi

Petinggi Mozilla Sorot Kurangnya Transparansi di Sistem Operasi Android dan iOS

Saling memberi komentar antar platform sudah biasa terjadi di dalam dunia teknologi, baik yang berskala kecil maupun industri yang super besar. Seperti yang diperagakan oleh CTO Mozilla Andreas Gal yang mengatakan bahwa sistem operasi Android dan iOS selama ini tidak transparan kepada penggunanya.

Continue reading Petinggi Mozilla Sorot Kurangnya Transparansi di Sistem Operasi Android dan iOS

Gandeng Intex Technology, Mozilla Rilis Smartphone Berbasis Firefox OS Seharga $33 di India

Janji Firefox menghadirkan smartphone murah berbasis Firefox OS di India dibuktikan dengan merilis sebuah smartphone seharga $33. Smartphone murah ini terwujud berkat kerjasama Mozilla dan Intex Technology, sebuah perusahaan teknologi lokal India. Tak heran perangkat tersebut menggunakan gabungan keduanya sebagai nama, Intex Cloud FX.

Continue reading Gandeng Intex Technology, Mozilla Rilis Smartphone Berbasis Firefox OS Seharga $33 di India