Tag Archives: fitur baru google assistant

Google Assistant Kini Dapat Membacakan Artikel Secara Lisan

Sebagian besar pengguna smartphone pasti menghabiskan cukup banyak waktunya setiap hari untuk membaca. Entah itu artikel panjang atau pendek, ada kalanya mungkin kita terlalu malas untuk membaca. Dalam skenario seperti ini, kita rupanya bisa meminta bantuan Google Assistant.

Ya, Assistant sekarang bisa membacakan artikel di internet secara lisan. Asalkan artikelnya dibuka di aplikasi Google, Google News, atau Chrome, Assistant siap membacakannya untuk Anda. Fitur ini tersedia untuk perangkat yang menjalankan sistem operasi Android minimal versi 5 (Lollipop).

Google bilang Assistant sanggup membacakan artikel dalam 42 bahasa yang berbeda, termasuk bahasa Indonesia. Seandainya yang dibuka adalah artikel dalam bahasa asing, Assistant juga dapat menerjemahkannya lebih dulu sebelum akhirnya membacakannya dalam bahasa yang pengguna tentukan.

Juga menarik adalah bagaimana artikel akan di-scroll dengan sendirinya, mengikuti bagian yang sedang dibacakan oleh Assistant. Pengguna bebas memilih kecepatan membaca yang diinginkan, dan Google memastikan cara Assistant membacakannya akan terdengar natural, sesuai dengan intonasi dan ritme membaca manusia pada umumnya.

Bagi yang rutin mendongeng untuk anak-anaknya sebelum tidur, mungkin ini saatnya meminta Assistant melakukan hal yang sama untuk Anda. Jangan malah menyuruh Assistant yang membacakan dongeng buat mereka ya.

Sumber: Google.

Tampilan Visual Google Assistant di Smartphone Kini Jadi Makin Cantik

Keunggulan utama Google Assistant dibanding asisten virtual lain ada pada kemampuan komunikasinya secara lisan. Kendati demikian, menurut Google hampir separuh interaksi pengguna dengan Google Assistant melibatkan suara sekaligus sentuhan. Maka dari itu, informasi visual pun juga dinilai penting buat Assistant.

Juli lalu, Google memperbarui Assistant agar dapat menyuguhkan ringkasan informasi visual secara proaktif. Sekarang, Google telah merombak tampilan Assistant secara keseluruhan. Yang langsung kelihatan adalah, hampir semua elemen visualnya kelihatan lebih besar daripada sebelumnya.

Google Assistant

Selain lebih jelas di mata, tampilan visual yang lebih besar tentu juga memudahkan pengoperasian. Ini juga berlaku untuk integrasi perangkat smart home; saat hendak mengatur tingkat kecerahan lampu misalnya, Assistant bakal menampilkan slider besar yang bisa digeser-geser dengan mudah.

Tampilan saat meminta bantuan Assistant untuk menulis pesan juga dibuat lebih interaktif. Tujuannya supaya pengguna bisa dengan mudah menambahkan tanda baca seperti tanda koma maupun mengoreksi kata menggunakan jarinya.

Google Assistant

Assistant sekarang juga mendukung pembelian in-app purchase dari aplikasi lain. Untuk aplikasi Starbucks misalnya, pengguna dapat melihat daftar menu lengkap beserta gambarnya masing-masing.

Secara keseluruhan, developer dan brand kini bisa memanfaatkan tampilan Assistant secara lebih menyeluruh; aplikasi Fitstar misalnya, bisa menampilkan gambar bergerak (GIF) dari jenis latihan yang disarankan.

Perkembangan Google Assistant sejatinya cukup menarik untuk diperhatikan. Awalnya ia benar-benar fokus pada interaksi lisan, sebab yang menjadi ‘rumah’ pertamanya adalah speaker Google Home. Berhubung sekarang semakin banyak pengguna yang memakainya di smartphone, maka perombakan visual pun juga ikut digencarkan.

Sumber: Google.

Application Information Will Show Up Here

Google Assistant Kini Sajikan Ringkasan Informasi Visual Secara Proaktif

Kemudahan berinteraksi secara lisan merupakan salah satu keunggulan utama Google Assistant. Kendati demikian, terkadang kita masih perlu mengakses informasi secara visual. Google menyadarinya, dan mereka pun dengan tanggap memperbarui Assistant lewat sebuah fitur baru.

Pada versi terbarunya, Assistant dapat menampilkan ringkasan visual seputar hari pengguna secara proaktif. Informasi yang ditampilkan bisa berubah-ubah tergantung waktu, lokasi dan interaksi terakhir kita dengan Assistant.

Google Assistant visual overview

Di bagian paling atas, yang ditampilkan adalah informasi navigasi berdasarkan agenda pengguna pada hari tersebut, diikuti oleh sejumlah agenda berikutnya, termasuk reminder jika ada. Di bawahnya, Assistant menampilkan informasi seputar sejumlah hal yang perlu dipantau, seperti misalnya reservasi tiket pesawat, tagihan maupun resi pengiriman barang.

Di bawahnya lagi, ada rekomendasi sejumlah fungsi Assistant yang layak dicoba. Semua ini bisa diakses dengan mengklik icon baru di ujung kanan atas tampilan Assistant. Di perangkat iOS, semuanya malah langsung ditampilkan sesaat setelah aplikasi Assistant dibuka.

Google Assistant visual overview

Google bilang bahwa perilaku proaktif Assistant ini juga berlaku untuk notifikasi, jadi ia tak hanya menunggu Anda membuka aplikasinya saja. Ke depannya, Google bakal menambahkan lebih banyak jenis informasi yang tercakup, semisal ringkasan catatan-catatan dari aplikasi seperti Google Keep atau Any.do, rekomendasi musik dan podcast dan lain sebagainya.

Kabar baiknya, pembaruan ini bakal tersedia pada semua bahasa yang didukung oleh Assistant, bukan cuma bahasa Inggris saja seperti biasanya.

Sumber: Google.

Berbicara dengan Google Assistant Kini Tak Memerlukan Frasa “Hey Google” Setiap Kali

Google memaparkan sejumlah kemampuan baru Assistant pada ajang Google I/O bulan Mei lalu. Salah satu yang sangat menarik adalah fitur mereka sebut dengan istilah Continued Conversation, di mana percakapan dengan Assistant bisa berlangsung secara lebih alami karena kita tidak harus memulainya dengan frasa “Hey Google” atau “OK Google” setiap kali.

Fitur baru tersebut akhirnya sudah resmi tersedia di deretan smart speaker Google, yakni Home, Home Mini dan Home Max. Sejauh ini belum ada informasi mengenai ketersediaannya di smartphone, kemungkinan dikarenakan fitur ini membutuhkan kinerja mikrofon yang optimal, dan smart speaker jelas lebih superior soal ini.

Google juga memilih untuk menjadikannya sebagai fitur opsional. Perlu dicatat, kita masih perlu memanggil Assistant dengan frasa “Hey Google” atau “OK Google” pada awalnya. Namun setelahnya, Assistant bakal terus aktif dalam durasi yang cukup lama guna merespon perintah suara lanjutan dari pengguna tanpa harus diawali dengan frasa pemicunya itu tadi setiap kali.

Google mengilustrasikannya sebagai berikut: semisal kita baru bangun dan hendak mengecek ramalan cuaca, kita bisa memulainya dengan “Hey Google, what’s the weather today?” Lanjutannya bisa dengan “And what about tomorrow?”… “Can you add a rain jacket to my shopping list”… “And remind me to bring an umbrella tomorrow morning.” Lalu ditutup oleh “Thank you!”

Frasa “thank you” atau “stop” ini bakal ditangkap oleh Assistant bahwa sesi percakapan spesifik itu sudah usai sehingga ia bisa kembali ‘tidur’. Selanjutnya, kita perlu mengucapkan frasa “Hey Google” atau “OK Google” untuk kembali memanggil Assistant.

Untuk sekarang fitur Continued Conversation ini baru tersedia hanya dalam bahasa Inggris. Sayangnya Google belum bisa memastikan kapan dukungan untuk bahasa lain bakal tersedia.

Sumber: Google.