Tag Archives: Flash disk

Flash Disk Tidak Terbaca / freepik

6 Cara Memperbaiki Flash Disk yang Tidak Terbaca

Flash disk adalah jenis penyimpanan yang dapat digunakan untuk menyimpan data berupa software dan file. Jenis disk ini digunakan untuk menyimpan data di komputer, HP , laptop, dan perangkat lain.

Kelebihan utama dari flash disk adalah kemampuannya untuk menyimpan data dalam jumlah besar dalam ruang yang kecil.

Flash disk berguna bagi siapa saja yang perlu memindahkan file dari satu tempat ke tempat lain tanpa koneksi internet. Biasanya, seseorang yang bekerja di lapangan atau seseorang yang sedang bepergian dan perlu mengakses file secara offline.

Cara Memperbaiki Flash Disk yang Tidak Terbaca

Flash disk memang sangat populer, tetapi ada beberapa masalah umum saat menggunakannya. Salah satu masalah umum itu adalah setelah memasukkan flash disk ke laptop, flash disk tersebut tidak bisa terbaca sehingga kita tidak bisa mengaksesnya.

Lantas, bagaimana cara mengatasi masalah ini? Berikut ini adalah jawabannya.

Restart Flash Disk

Salah satu cara termudah yang bisa dilakukan ketika laptop kamu kesulitan membaca flash disk adalah mencabutnya dan memasangnya kembali.

Ini karena flash disk memiliki chip kecil yang dapat rusak oleh listrik statis, yang dapat menyebabkan mereka untuk berhenti bekerja. Jika kamu cabut dan pasang kembali flash disk, maka akan mereset datanya dan kemungkinan dapat terbaca kembali.

Hubungkan ke Port USB yang Berbeda

Jika laptop mengalami kesulitan membaca flash disk, salah satu hal pertama yang harus dicoba adalah menghubungkannya ke port lain. Apabila kamu memiliki beberapa port USB, lihat apakah disk tersebut berfungsi dengan yang lain.

Jika tidak bekerja pada port manapun, atau jika masalah hanya muncul setelah menghubungkan flash disk ke port tertentu, maka mungkin ada yang salah dengan port tersebut.

Restart Laptop

Salah satu cara untuk mengatasi masalah flashdisk yang tidak terbaca di laptop adalah dengan me-restart laptop kamu.

Masalah ini dapat diatasi dengan me-restart komputer kamu dan kemudian mencoba membacanya lagi. Karena, terkadang kartu memori atau flash disk dapat rusak karena beberapa alasan, dan kemudian kamu perlu memulai ulang untuk memperbaiki masalah ini.

Mematikan Fitur USB Selective Suspend

Salah satu cara yang dapat mengatasi masalah flash disk tidak terbaca pada laptop adalah dengan mematikan fitur USB Selective Suspend.

Ini adalah fitur yang membuat laptop kamu mengurangi konsumsi daya dengan meletakkan perangkat USB Anda ke kondisi daya rendah saat tidak digunakan. Saat kamu mencabut perangkat, perangkat akan aktif kembali dan kembali bekerja seperti biasa.

Cek Melalui Device Manager

Salah satu cara yang dapat mengatasi masalah flash disk tidak terbaca di laptop adalah mengeceknya di device manager. Kamu dapat membukanya dengan menekan Windows + R dan mengetik “devmgmt.msc” ke dalam kotak dialog Run.

Di device manager, kamu akan melihat semua file di flash disk kamu dengan ukuran file yang sesuai. Jika ada file di flash disk kamu yang tidak dapat dibaca, file tersebut juga akan tercantum di sini.

Cek Fisik Flash Disk

Salah satu cara yang dapat mengatasi masalah flash disk tidak terbaca di laptop adalah dengan mengecek flash disk itu sendiri apakah ada bagian yang rusak atau patah.

Masalah paling umum yang menyebabkan situasi ini adalah ketika kamu secara tidak sengaja mendudukinya dan merusaknya. Jika hal ini terjadi pada kamu, maka kamu perlu segera mengganti flash disk tersebut menjadi yang baru.

Demikianlah penjelasan mengenai cara memperbaiki flash disk yang tidak terbaca pada laptop dengan mudah, semoga bermanfaat.

SSD Portabel dan Flash Disk Baru Kingston Unggulkan Kecepatan di Atas Rata-Rata

Kingston meluncurkan dua produk penyimpanan baru, yakni SSD portabel XS2000 dan USB flash drive DataTraveler Max. Keduanya sama-sama mengunggulkan kecepatan yang sangat tinggi, cocok untuk keperluan bisnis maupun kreasi konten, atau bisa juga digunakan sebagai ruang penyimpanan tambahan untuk PS5.

Kita mulai dari XS2000 lebih dulu. Dimensinya kecil, cuma 69,5 x 32,6 x 13,5 mm, kira-kira sama ringkasnya seperti kunci mobil model keyless, dan hampir separuh ukuran SSD portabel pada umumnya. Desainnya tergolong simpel dengan nuansa industrial berkat rangka yang terbuat dari logam. Paket penjualannya turut mencakup casing tambahan berbahan karet yang tahan air dan debu dengan sertifikasi IP55.

Terkait performa, XS2000 menawarkan kecepatan baca dan tulis hingga 2.000 MB/detik. Dalam konteks sehari-hari, ia sanggup mentransfer hingga 400 foto HD per detik, atau mentransfer video 4K berdurasi 1 jam dalam waktu kurang dari 30 detik. Buat yang sering berkutat dengan video 4K atau 8K, SSD sekencang ini tentu bisa membantu melancarkan alur kerja.

Untuk DataTraveler Max (DT Max), flash disk ini memiliki kecepatan baca maksimum 1.000 MB/detik, dan kecepatan tulis 900 MB/detik. Untuk skenario mentransfer foto, ia mampu memindahkan hingga 200 foto HD per detiknya. Fisiknya tipis meski agak lebih panjang dari biasanya (82,2 mm), dan ia turut dilengkapi sebuah indikator status LED.

Perbedaan kecepatan di antara keduanya disebabkan oleh standar USB yang diadopsi oleh masing-masing perangkat. XS2000 menggunakan standar USB 3.2 Gen 2×2 dengan transfer rate maksimum 20 Gbps, sementara DT Max menggunakan standar USB 3.2 Gen 2 dengan transfer rate 10 Gbps. Meski demikian, jenis konektor yang digunakan keduanya sama-sama USB-C.

Mengenai kapasitasnya, Kingston XS2000 hadir dalam varian 500 GB, 1 TB, dan 2 TB. Kingston DataTraveler Max di sisi lain tersedia dalam varian 256 GB, 512 GB, dan 1 TB. Kedua produk sama-sama didukung oleh garansi terbatas selama lima tahun.

Berdasarkan informasi yang saya dapat dari perwakilan Kingston, XS2000 dan DT Max kabarnya akan tersedia di pasar tanah air dalam waktu dekat, meski memang sejauh ini belum ada tanggal pastinya. Harga jual resminya pun juga belum dirincikan, namun sebagai referensi, di Amazon masing-masing varian XS2000 dijual seharga $100, $160, dan $285.

[Review] Kingston Milk 100% USB Drive: Flash Disk Unik, Lucu, dan Kencang

Momen tahun baru Imlek sering dimanfaatkan untuk menjual aksesoris dengan tema shio atau lambang hewan. Pada tahun 2021 ini bertepatan dengan tahun kerbau atau sapi yang dianut oleh masyarakat keturunan Tiongkok. Oleh karena itu, Kingston sebagai salah satu produsen media penyimpanan eksternal mengeluarkan flash disk yang bertemakan kerbau. Nama dari flash disk tersebut adalah Kingston Milk 100%.

Kingston Milk 100

Kingston Milk 100% adalah salah satu dari 12 desain yang dapat dikoleksi dari Kingston New Year USB Flash Drive – Mini Collection. Setiap tahunnya, Kingston memproduksi model binatang lainnya yang masuk ke dalam lambang shio. Kingston juga memproduksi seri koleksi ini dengan jumlah yang terbatas.

Kingston Milk 100% yang datang ke meja pengujian Dailysocial memiliki spesifikasi seperti berikut

Kingston Milk 100% USB Drive
Kapasitas 64 GB
Interface USB 3.2 Gen 1 – 100 MB/s
Dimensi 43,16 x 28,96 x 27,31 mm
Bobot 200 gram
Material Karet

Kingston menjanjikan kinerja yang cukup tinggi pada flash disk untuk dikoleksi ini. Dengan kecepatan 100 MB/s membuat kinerjanya cukup bisa diandalkan untuk mentransfer data dari dan ke dalam sebuah komputer. Jika tidak ada slot USB 3, Kingston Milk 100% juga sudah mendukung kompatibilitas USB 2.0 namun dengan kecepatan transfer yang lebih rendah.

Unboxing

Kingston Milk 100% datang dengan paket penjualan yang unik. Sang sapi dikemas didalam sebuah tempat yang berbentuk botol susu yang sering diantar setiap pagi oleh tukang susu. Namun untuk membuka paket penjualan ini bukan dari tutup atasnya, namun dari tengah botol susu tersebut.

Kingston Milk 100 - Package

Desain

Kingston Milk 100% datang dengan bentuk sapi yang sesuai dengan shio pada tahun 2021. Dengan bahan karet, flash disk ini memiliki finishing yang cukup licin pada bagian badan sang sapi. Walaupun begitu, dengan bahan karet juga menjamin bahwa flash disk ini akan lebih tahan terhadap debu dan cipratan air.

Kingston Milk 100 - Opened

Bagian belakang dari sapi mungil ini memiliki bentuk buntut yang melingkar. Hal ini tentu saja bisa menjadi sebuah lubang untuk dikaitkan dengan sebuah gantungan sehingga bisa menjadi gantungan kunci. Rantai gantungan itu sendiri juga sudah tersedia pada bagian atas paket penjualannya dan bisa dipindahkan ke buntut Kingston Milk 100%.

Flash disk yang ada pada Kingston Milk 100% terletak pada bagian hidungnya. Tarik bagian hidungnya hingga terlepas sehingga flash disk ini bisa digunakan.  Bentuk flash disk-nya sendiri cukup mungil sehingga tidak akan mengganggu perangkat USB pada port di sebelahnya.

Kingston Milk 100 - Dongle

Walaupun begitu dengan dimensi yang cukup mungil tersebut, flash disk ini rentan terselip dan hilang. Oleh karena itu, pengguna harus berhati-hati saat membawanya atau menaruhnya di sebuah tempat. Sekalinya terjatuh, maka akan cukup sulit untuk mencarinya.

Pengujian

Flash disk yang datang ke meja pengujian Dailysocial ini tentu saja langsung saya uji untuk menaruh beberapa file. Hanya saja saya cukup kaget saat melakukan transfer data untuk file lebih dari 4 GB. Ternyata flash disk ini datang dengan sistem file FAT32 yang lama yang memang memiliki limitasi dalam menyalin sebuah file dengan kapasitas maksimal 4 GB.

Untuk menguji flash disk yang satu ini, hal pertama yang dilakukan adalah melakukan format ulang. Saya memilih menggunakan exFAT dibandingkan dengan NTFS karena kompatibilitasnya yang sudah umum. Saya sudah terbiasa menggunakan flash disk untuk memindah beberapa file dari PC ke smartphone dengan menggunakan OTG converter.

Ternyata, kinerja yang dihasilkan pada saat pengujian cukup bagus. Flash disk ini mampu membaca data melebihi janji yang ditawarkan oleh Kingston, yaitu 100 MB/s. Tentunya hal ini cukup baik mengingat pengujian read selalu berbanding lurus dengan pembukaan dan menjalankan sebuah aplikasi. Namun pada pengujian ATTO, flash disk ini tidak mampu bekerja lebih dari 85 MB/s.

Sayangnya, kinerja tulis dari flash disk yang satu ini tidak sebaik kinerja baca datanya. Flash disk ini hanya mampu menulis data dengan kecepatan 26 MB/s saja. Hal ini berarti untuk menulis sebuah data 100 MB membutuhkan waktu sekitar 4 detik. Bayangkan saja jika Anda ingin mengkopi data dengan total kapasitas yang lebih dari 10 GB.

Asalkan tidak terburu-buru, flash disk ini tidak memiliki masalah yang cukup berarti saat digunakan. Jika digunakan untuk bekerja, Kingston Milk 100% sudah lebih dari cukup untuk diandalkan sebagai perangkat penyimpanan eksternal. Namun bagi Anda yang suka menyalin file-file video dengan kapasitas yang besar, ada baiknya mengambil minum sejenak saat melakukan hal tersebut.

Jika digunakan untuk presentasi oleh para pelaku bisnis dan UMKM, Kingston Milk 100% juga bisa diandalkan. Kinerja baca datanya yang cukup tinggi seharusnya menjamin presentasi dan pekerjaan lainnya yang membutuhkan ruang penyimpanan data eksternal akan menjadi lebih lancar. Jadi flash disk ini tidak hanya menggemaskan, namun juga berguna untuk pekerjaan sehari-hari.

Verdict

USB flash disk hingga saat ini masih menjadi pilihan untuk menyimpan data yang bisa dibawa ke mana saja. Hal tersebut dikarenakan flash disk lebih terjangkau serta tahan terhadap benturan dan lebih ringan saat dibawa ke mana saja. Penyimpan eksternal ini pun juga bisa dibentuk dengan model apa saja, seperti dengan tema sapi pada tahun kerbau saat ini. Hal tersebut yang ditawarkan Kingston pada flash disk Milk 100%.

Kinerja yang ditawarkan oleh flash disk yang satu ini memang cukup baik. Kinerja bacanya bisa diandalkan karena memiliki kecepatan yang cukup tinggi. Namun, kinerja tulisnya masih mirip dengan flash disk USB 2.0 sehingga masih dirasa cukup lambat. Walaupun begitu, flash disk ini masih bisa diandalkan dalam menyimpan data dalam jumlah yang besar.

Kingston menjual flash disk Milk 100% dengan harga MSRP Rp. 399.000 dan hanya memiliki kapasitas 64 GB saja. Konsumen bisa mendapatkan flash disk edisi terbatas ini pada toko resmi Kingston di ecommerce. Dengan harga tersebut, pengguna tidak perlu khawatir saat flash disk tersebut rusak karena Kingston memberikan garansi hingga 5 tahun.

Sparks

  • Kinerja baca tinggi, bisa lebih dari 100 MB/s
  • Bentuknya menggemaskan
  • Bisa menjadi gantungan kunci
  • Tahan terhadap percikan air dan debu

Slacks

  • Kinerja tulisnya kurang kencang, sama seperti USB 2.0
  • Dimensinya yang kecil membuat flash disk ini mudah hilang.

Orang Indonesia Sulit Backup, Sandisk Siapkan Solusinya

Pengguna smartphone di Indonesia tentu saja memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dalam menggunakan perangkatnya. Kebanyakan, smartphone ternyata masih digunakan untuk mengambil momen yang ada. Hal tersebut dipaparkan oleh firma riset Deka pada acara yang diadakan oleh SanDisk di GoWork Setiabudi tanggal 8 Juli 2019.

Sandisk Dual Drive - Launch

Pengguna smartphone di Indonesia pun juga hanya memiliki perangkat dengan penyimpanan internal 16 – 32 GB saja. Hal ini membuat mereka harus membeli kartu memori tambahan berupa microSD. Kartu inilah yang paling banyak digunakan orang untuk melakukan backup data, yang kebanyakan foto dan video tersebut.

Melakukan backup ke sebuah layanan cloud, tentu saja mudah. Akan tetapi, pengguna butuh memperhatikan masalah kuota internet yang mereka miliki. Selain itu, koneksi upload internet di Indonesia juga kerap kurang cepat sehingga prosesnya akan memakan waktu yang lama.

Sandisk Dual Drive

Dengan permasalahan yang ada, SanDisk menawarkan solusi lain untuk melakukan backup data, yaitu dengan menggunakan perangkat on-the-go. SanDisk sendiri memiliki perangkat dengan nama Dual Drive, yang merupakan sebuah USB Flash Disk dengan dua colokan, yang pertama adalah colokan USB pada umumnya, dan satu lagi akan ditancapkan ke perangkat smartphone.

Hal tersebut berarti bahwa Dual Drive dari SanDisk ada tiga jenis, yaitu dengan interface USB-C, microUSB, dan Lightning untuk iPhone/iPad. Selain itu, untuk memudahkan penggunanya, SanDisk juga memiliki aplikasi yang dapat langsung mem-backup data ke USB OTG tersebut.

Sandisk Dual Drive iXpand

Mencoba Aplikasinya

Aplikasi yang dimaksud oleh SanDisk untuk perangkat Android dan iOS bernama SanDisk Memory Zone. Dengan aplikasi yang satu ini, pengguna bisa melakukan backup dan restore ke semua perangkat yang terhubung dengan smartphone yang digunakan. Hal tersebut meliputi microSD dan USB OTG.

Sandisk Dual Drive - MemZone

SanDisk Memory Zone ternyata juga mampu melakukan backup ke beberapa layanan cloud seperti Dropbox dan Google Drive. Uniknya, aplikasi ini juga mampu melakukan download foto dan video dari media sosial dan menyalin semuanya ke sebuah media OTG. Selain itu, Google Photo juga dapat diambil isinya dengan aplikasi ini.

Backup memang untuk saat ini memang sepertinya harus menjadi sebuah kebutuhan. Tentunya, momen terbaik kita yang pernah ada akan sangat disayangkan kalau hilang, atau tidak bisa diambil karena penyimpanan smartphone kita terlalu penuh sehingga tidak dapat diisi kembali.

Lexar Luncurkan Flash Disk USB 3.0 dengan Sensor Sidik Jari

Di titik ini, fitur keamanan biometrik via sensor sidik jari sudah bukan lagi fitur yang eksklusif untuk smartphone flagship. Bertambah banyaknya jumlah ponsel yang memiliki fitur ini pada dasarnya berdampak pada turunnya ongkos produksi yang dibutuhkan untuk membuat sensor sidik jari.

Imbas lebih lanjutnya, kita bisa melihat pemanfaatan sensor sidik jari di perangkat selain ponsel. Perangkat apa kira-kira yang membutuhkan keamanan ekstra? Salah satunya bisa flash disk, dan itu sudah diwujudkan oleh Lexar.

Produsen storage asal Amerika Serikat itu baru saja memperkenalkan Lexar JumpDrive Fingerprint F35. Seperti yang bisa kita cerna dari namanya, keunikan flash disk ini terletak pada sensor sidik jari yang tertanam di salah satu ujungnya. Jadi untuk bisa mengakses isinya, pengguna harus lebih dulu meletakkan salah satu jarinya di atas sensor tersebut.

Lexar JumpDrive Fingerprint F35 USB 3.0

Sensor tersebut dapat mengenali hingga 10 sidik jari, dan proses pendeteksiannya diklaim kurang dari satu detik. Sebagai proteksi lebih lanjut atas data yang tersimpan, Lexar tak lupa menyematkan fitur enkripsi 256-bit.

Sayangnya untuk urusan performa, ia masih terbatasi oleh standar USB 3.0 yang digunakan, dengan kecepatan transfer data maksimum 150 MB/s secara teoretis. Mungkin akan lebih menarik apabila ke depannya Lexar merilis varian yang sudah menggunakan standar USB-C, meski harganya tentu bakal jauh lebih mahal.

Saat ini Lexar JumpDrive Fingerprint F35 sudah dipasarkan dalam tiga varian: 32 GB ($33), 64 GB ($50), dan 128 GB ($90). Varian 256 GB akan menyusul seharga $170. Keamanan ekstra pada sebuah flash disk memang bukan untuk semua orang, apalagi mengingat harganya tergolong cukup mahal.

Sumber: Lexar via 9to5Mac.

Flash Disk Ini Mengemas Tiga Konektor Sekaligus: USB-A, micro USB dan USB-C

Spesifikasi USB yang ada sekarang sudah ibarat belajar alfabet. Ada USB Type-A yang merupakan tipe paling standar, ada USB Micro-B yang lebih kita kenal dengan istilah micro USB, kemudian yang terbaru ada USB Type-C yang wujud konektornya paling praktis dan memiliki kinerja transfer data paling cepat.

Ketiganya masih dan sudah digunakan sekarang; yang lama belum ditinggalkan, sedangkan yang baru sudah mulai menyebar ke lebih banyak perangkat. Lalu konsumen pun bingung harus menggunakan USB flash disk dengan jenis konektor yang mana. Namun Silicon Power tak akan membiarkan hal itu terjadi.

Produsen asal Taiwan tersebut baru saja memperkenalkan USB flash disk yang sangat unik. Dijuluki SP Mobile C50, ia mengemas tiga konektor sekaligus: USB-A, micro USB dan USB-C, sehingga Anda bisa menancapkannya di berbagai macam perangkat, termasuk smartphone sekalipun.

SP Mobile C50

USB-A yang paling standar diposisikan di ujung depan, sedangkan konektor micro USB-nya disembunyikan di dalamnya. Di belakang, ada konektor USB-C yang dilindungi oleh penutup berbahan karet. Silicon Power bilang kalau konstruksi perangkatnya didesain sedemikian rupa guna mencegah konektornya tidak rusak.

Untuk USB-A dan USB-C, kecepatan transfer maksimumnya ada di angka 5 Gbps (USB 3.0), sedangkan micro USB miliknya cuma terbatas di 480 Mbps (USB 2.0). Khusus konektor micro USB ini – yang akan digunakan bersama smartphone Android – pengguna wajib mengunduh aplikasi pendamping SP File Explorer App di perangkat yang bersangkutan.

SP Mobile C50 rencananya akan dipasarkan dalam beberapa minggu ke depan. Harganya belum diketahui, namun ada tiga varian kapasitas yang ditawarkan: 32, 64 dan 128 GB.

Sumber: AnandTech.

Beyond Ink Pen Ialah Pulpen, Stylus, Flash Disk dan Power Bank Jadi Satu

Judul di atas sepintas terdengar seperti mengada-ada dan diambil dari episode serial kartun Inspector Gadget. Padahal sebenarnya perangkat seperti ini sudah eksis dan bisa Anda beli sekarang juga. Namanya Beyond Ink Pen, dan jangan sesekali tertipu oleh wujudnya.

Dari luar, semua orang pasti akan mengenalinya sebagai sebuah pulpen. Akan tetapi ujungnya bisa Anda lepas dan ganti dengan ujung lain berupa stylus ketika yang ada di hadapan mata hanyalah smartphone atau tablet. Giliran buku catatan yang keluar, ganti kembali dengan ujung pulpen standar.

Satu perangkat multi-fungsi untuk berbagai kebutuhan / Beyond Ink Pen
Satu perangkat multi-fungsi untuk berbagai kebutuhan / Beyond Ink Pen

Beralih ke ujung belakang, Anda bisa membuka tutupnya dan seketika itu juga tampak konektor USB. Yup, seperti yang saya katakan, Beyond Ink Pen juga merupakan sebuah flash disk dengan kapasitas 16 GB.

Bersembunyi di bawahnya adalah kabel micro USB fleksibel – juga tersedia dalam varian Lightning untuk perangkat iOS – yang siap menyalurkan energi listrik dari baterai berkapasitas 1.000 mAh-nya ke ponsel. 1.000 mAh memang sangat kecil, tapi setidaknya bisa menyelamatkan Anda di saat-saat kritis.

Komponen-komponen Beyond Ink Pen / Beyond Ink
Komponen-komponen Beyond Ink Pen / Beyond Ink

Semua ini dikemas dalam perpaduan material stainless steel dan kuningan yang ringkas, dengan bobot tak lebih dari 71 gram dan panjang 156 mm. Kalau Anda tertarik dengan konsep perangkat multi-fungsi berkedok semacam ini, Beyond Ink Pen bisa ditebus dari situsnya seharga $70 per unit.

Seperti Flash Disk Biasa, iLuun Air Dapat Menerima dan Meneruskan Data ke Ponsel Secara Nirkabel

Dimensi yang ringkas dan konsep plug-and-play menjadikan USB flash drive atau flash disk sebagai salah satu medium paling praktis untuk memindah data dari satu komputer ke yang lain. Masalahnya, PC atau laptop tidak lagi menjadi gadget utama kita, dan sehari-harinya kita sering dihadapkan dengan skenario memindah data dari smartphone ke komputer atau sebaliknya.

Untuk itu, sebuah startup bernama iLuun mencoba menawarkan solusi yang cukup menarik. Dijuluki iLuun Air, ia pada dasarnya merupakan sebuah flash disk USB 3.0 standar, tapi dengan kemampuan menerima dan meneruskan data ke smartphone atau tablet secara nirkabel.

Pengguna sama sekali tidak diwajibkan memiliki koneksi internet, karena iLuun akan memancarkan Wi-Fi hotspot-nya sendiri saat dinyalakan. Setelah tersambung, pengguna tinggal membuka aplikasi pendampingnya di smartphone untuk menyimpan foto, video, file lagu maupun dokumen lainnya.

Foto, video maupun musik bisa langsung dinikmati dari smartphone atau tablet tanpa perlu dipindah terlebih dulu / iLuun
Foto, video maupun musik bisa langsung dinikmati dari smartphone atau tablet tanpa perlu dipindah terlebih dulu / iLuun

iLuun Air juga berfungsi sebagai media streamer, mendukung koneksi dengan enam perangkat sekaligus. Foto atau video yang tersimpan di dalamnya bisa langsung dilihat di smartphone atau tablet tanpa perlu dipindah terlebih dulu, dan iLuun Air bisa terus beroperasi selama 5 jam sebelum baterainya perlu diisi ulang.

Setibanya di rumah, pengguna tinggal menancapkan iLuun Air ke komputer untuk memindah isinya atau sekadar membuat backup. Tentu saja, selagi menancap, charging akan otomatis berlangsung.

iLuun Air tersedia dalam empat pilihan kapasitas: 32, 64, 128 dan 256 GB. Masing-masing bisa dipesan lewat Kickstarter seharga $49, $65, $89 dan $119 selama masa early bird. Ia kompatibel dengan perangkat iOS maupun Android.

Secara keseluruhan, perangkat ini bisa dilihat sebagai alternatif menarik dan praktis dari layanan cloud storage yang bisa bekerja secara offline. Di pasaran memang sudah ada banyak flash disk berkonektor khusus yang bisa disambungkan langsung ke perangkat iOS atau Android, akan tetapi iLuun Air unggul dalam hal media streamer, mengingat ia bisa diakses oleh enam pengguna secara bersamaan.

Toshiba Rilis Flash Drive Terenkripsi Standar Militer dan Nomor PIN

Flash drive atau flash disk sudah jadi barang lumrah bagi banyak kalangan. Perangkat mini serbaguna ini menjadi andalan saat harus menyimpan atau membagikan data. Tetapi flash drive juga rentan akan eksploitasi privasi, karena itulah kemudian Toshiba membuat sebuah flash drive terenkripsi yang super aman.

Continue reading Toshiba Rilis Flash Drive Terenkripsi Standar Militer dan Nomor PIN