Tag Archives: flash storage

Samsung Mulai Produksi Storage UFS 3.1 untuk Smartphone

Seiring terus meningkatnya kualitas foto dan video yang dapat ditangkap oleh kamera smartphone, konsumen jelas membutuhkan kapasitas penyimpanan yang lebih besar. Namun kapasitas rupanya baru sebagian dari cerita utuhnya, sebab performa medium storage yang digunakan juga tidak kalah penting.

Foto 48 megapixel, 64 megapixel atau video 4K jelas menghasilkan data yang berukuran amat besar, dan itu semua harus ditulis (disimpan) ke dalam storage perangkat secara cepat. Mengapa harus cepat? Karena kalau lambat, kamera jadi tidak bisa digunakan sebelum semua datanya selesai tersimpan di perangkat.

Itulah mengapa belakangan pabrikan gencar mempromosikan storage tipe UFS 3.0 pada smartphone bikinannya. UFS merupakan singkatan dari Universal Flash Storage, sebuah standar spesifikasi yang ditetapkan oleh JEDEC. 3.0 adalah versinya, dan versi ini sebenarnya sudah ditetapkan sejak Januari 2018.

Januari 2020 kemarin, JEDEC memublikasikan standar UFS 3.1, dan Samsung sekarang sudah siap memproduksi massal flash storage yang sesuai dengan standar tersebut. Kelebihan storage UFS 3.1 terletak pada kecepatan menulisnya: 1.200 MB per detik, atau hampir tiga kali lebih kencang daripada UFS 3.0 (yang sendirinya sudah tergolong cepat, apalagi jika dibandingkan dengan teknologi lama macam eMMC).

Perbedaan kecepatannya akan lebih drastis lagi jika dibandingkan dengan, misalnya, kartu microSD tipe UHS-I, yang tercatat hanya mempunyai kecepatan membaca 90 MB per detik. Dalam skenario memindah data sebesar 100 GB, Samsung bilang ponsel yang mengemas storage UFS 3.1 bisa melakukannya dalam waktu 1,5 menit, sedangkan ponsel UFS 3.0 memerlukan lebih dari empat menit.

Untuk kapasitasnya, Samsung bakal memproduksi tiga varian, yaitu 512 GB, 256 GB, dan 128 GB. Berhubung tahap produksinya sudah berlangsung, jangan kaget kalau UFS 3.1 bakal menjadi salah satu fitur yang diunggulkan Galaxy Note generasi terbaru nanti (Note 20?).

Sumber: Samsung.

Samsung Mulai Produksi Massal SSD Generasi Baru, Harganya Bakal Turun

Dibandingkan lima tahun lalu, harga SSD sekarang jauh lebih rasional. Meski demikian, $1.000 untuk SSD berkapasitas 4 TB tetap terasa sangat mahal jika dibandingkan dengan HDD tradisional yang harganya berkisar di angka $100 untuk kapasitas yang sama persis.

Untungnya produsen-produsen SSD seperti Samsung terus melancarkan sejumlah inovasi guna menekan ongkos produksi sekaligus harga jual SSD di pasaran. Pencapaian terbarunya adalah, Samsung telah mulai memproduksi SSD berdesain 4-bit (atau QLC, quad-level cell nama lainnya) berkapasitas 4 TB secara massal, dan ini untuk konsumen umum, bukan enterprise.

Dibandingkan generasi sebelumnya, 3-bit alias TLC, SSD QLC punya komposisi flash storage yang lebih padat, yang secara langsung berimbas pada ongkos produksi yang lebih murah, sekaligus potensi kapasitas yang lebih besar lagi. Semua ini tanpa mengorbankan atribut terpenting dari sebuah SSD, yakni performa.

Meski lebih padat, Samsung mengklaim bahwa kinerja SSD QLC sama seperti TLC, dengan kecepatan baca 540 MB/s dan tulis 520 MB/s. Samsung patut berbangga sebab secara teori SSD yang komposisinya lebih padat sebenarnya pasti mengalami penurunan performa. Namun ternyata Samsung sudah bisa mengakalinya, dan ini tetap dibarengi oleh reliability yang baik – terbukti dari garansi selama tiga tahun yang Samsung berikan.

Samsung berencana membawa SSD QLC ini ke pasaran tahun ini juga. Nantinya bakal ada tiga varian kapasitas yang ditawarkan: 1 TB, 2 TB dan 4 TB. Sayang sekali informasi terpentingnya belum bisa kita dapatkan sekarang, yaitu seberapa murah harga SSD QLC ini kalau dibandingkan generasi sebelumnya yang berkapasitas sama.

Sumber: Samsung.

Samsung Luncurkan Flash Storage Berkapasitas 512 GB untuk Smartphone dan Tablet

Saya masih ingat zaman komputer saya masih menggunakan hard disk sebesar 20 GB. Ukuran fisiknya sama persis seperti yang sekarang berkapasitas 4 TB, alias 200 kali lebih lapang. Namun yang lebih mengesankan lagi adalah bagaimana kita bisa menyimpan hingga 256 GB pada perangkat seperti iPhone X atau Galaxy Note 8 tanpa bantuan memory card maupun cloud storage.

Yup, dua smartphone flagship itu punya kapasitas penyimpanan internal yang jauh lebih besar ketimbang microSD milik kebanyakan pengguna smartphone. Dilihat dari perspektif lain, keduanya juga punya kapasitas yang setara dengan laptop seperti MacBook Air. Semua ini mustahil dicapai tanpa perkembangan pesat teknologi flash storage.

Bicara soal flash storage, Samsung adalah salah satu nama yang paling disegani dan paling berpengaruh di bidang ini. Tahun lalu mereka memperkenalkan flash storage berkapasitas 256 GB untuk pertama kalinya, yang pada akhirnya menghuni sejumlah smartphone flagship tahun ini.

Galaxy Note 8 adalah salah satu smartphone dengan kapasitas penyimpanan internal terbesar tahun ini / Samsung
Galaxy Note 8 adalah salah satu smartphone dengan kapasitas penyimpanan internal terbesar tahun ini / Samsung

Menjelang pergantian tahun, Samsung kembali menghadirkan kapasitas yang lebih besar lagi, yakni 512 GB. Istimewanya, ukuran fisiknya tidak berubah dibanding tahun lalu yang berkapasitas 256 GB. Ini dikarenakan Samsung telah meng-upgrade chip V-NAND yang digunakan dari 48 layer menjadi 64 layer.

Total ada delapan chip V-NAND yang ditumpuk menjadi satu, plus sebuah chip controller. Dengan kapasitas sebesar ini, smartphone flagship bisa menyimpan sekitar 130 video 4K yang masing-masing berdurasi 10 menit.

Selain berkapasitas super-lapang, inovasi terbaru Samsung ini juga punya performa yang sangat mumpuni, dengan kecepatan baca dan tulis masing-masing mencapai angka 860 MB/s dan 255 MB/s. Pada prakteknya, Samsung bilang bahwa video full-HD berukuran 5 GB bisa dipindah ke SSD milik laptop atau komputer dalam waktu enam detik saja.

Kinerja yang ngebut ini juga bisa membawa dampak pada performa smartphone, seperti misalnya ketika memotret tanpa henti atau melakukan pencarian file. Secara teknis, storage baru ini memiliki kecepatan baca pengoperasian acak sebesar 42.000 IOPS (input/output operations per second) dan tulis 40.000 IOPS, atau sekitar 100 kali lebih kencang dibanding microSD standar.

Semoga saja kita bisa segera melihat aksinya bersama smartphone flagship tahun depan.

Sumber: Business Wire.

PhotoFast iType-C Permudah Ekspansi Penyimpanan dan Transfer Data Perangkat Apple Anda

Pengguna iDevice tahu, besarnya kapasitas penyimpanan berbanding lurus dengan harga. Alhasil, banyak orang terpaksa memilih varian ber-storage kecil, dan efeknya adalah mereka segera kehabisan ruang penyimpanan dalam waktu singkat. Cloud memang bisa jadi solusi, tapi belakangan banyak bermunculan alternatif berupa flash storage, salah satunya ialah kreasi unik dari PhotoFast ini.

Namanya mungkin belum sering kita dengar, namun PhotoFast adalah perusahaan OEM di belakang banyak produk USB on-the-go. Dan bukan cuma hardware, sang produsen asal Taiwan itu juga telah membangun platform andal buat Android dan iOS. Dan di antara portfolio produk mereka, PhotoFast iType-C merupakan produk yang paling fleksibel, dengan fitur terlengkap.

PhotoFast iType-C 5

Pada dasarnya, iType-C adalah medium backup untuk file-file pribadi, sebuah drive eksternal yang dapat mudah Anda sambungkan ke banyak perangkat. iType-C sangat istimewa karena ia merupakan aksesori PhotoFast pertama dengan empat tipe connector: ada USB type-C, USB 3.0 standar, Lighting, serta microUSB. Segala kelengkapan ini dikemas dalam tubuh berwarna putih super-mungil, dimensinya hanya 7,8×2,6×0,9-milimeter dan mempunyai bobot 17-gram saja.

PhotoFast iType-C 1

PhotoFast iType-C disajikan secara modular. Port Lightning berada di ujung, bertolak belakang dari posisi USB type-C, yang dapat tersambung ke adaptor microUSB sekaligus USB (type-A). Strukturnya sangat unik: connector USB bisa Anda tarik ke bawah buat mengekspos micro USB. Bagian port Lightning-nya sendiri sudah memperoleh sertifikasi Apple MFi, artinya aksesori ini dijamin kompatibel ke segala iDevice dan versi iOS. Lalu PhotoFast juga menyediakan tutup transparan berstruktur tangguh demi menjaga ujung connector dari kerusakan.

PhotoFast iType-C 2

Skenario penggunaannya seperti ini: colokkan iType-C ke port USB type-C Macbook, dan Anda dipersilakan memindahkan data-data seperti foto, koleksi musik, video, serta detail kontak ke penyimpanan internal di sana. Selanjutnya, pengguna bisa mengakses file-file tersebut baik dari iPad, iPhone bahkan perangkat Android. File dapat dikelola melalui aplikasi – di sana Anda bisa mengganti nama, memunculkan data-data yang di-locked, dan ada pula integrasi ke Dropbox, OneDrive, Google Drive dan iCloud.

PhotoFast iType-C 3

iType-C memungkinkan Anda menikmati film dan musik tanpa perlu membuka iTunes. Aksesori ini menunjang format audio-visual populer, bahkan sanggup menghidangkan video UHD tanpa masalah. Via app companion PhotoFast One di iDevice, Anda hanya perlu menekan satu tombol untuk mem-backup seluruh konten, termasuk jadwal di kalender dan info-info di contact. Lalu untuk menyempurnakan keamanannya, pengguna juga dapat membubuhkan password.

PhotoFast iType-C 4

Lalu apakah pemilik perangkat Apple saja yang bisa memperoleh manfaat maksimal dari iType-C? Inilah yang membuatnya sangat menarik: iType-C juga mendukung PC berbasis Windows, Linux, device Android sampai smart TV (dengan penyajian yang disederhanakan).

Tersedia tiga pilihan kapasitas penyimpanan PhotoFast iType-C, masing-masing ditawarkan di harga yang berbeda: 64GB (US$ 145), 128GB (US$ 225) dan 200GB (US$ 300); bisa Anda pesan di situs PhotoFast.