Tag Archives: flashdisk

Flash Disk Tidak Terbaca / freepik

6 Cara Memperbaiki Flash Disk yang Tidak Terbaca

Flash disk adalah jenis penyimpanan yang dapat digunakan untuk menyimpan data berupa software dan file. Jenis disk ini digunakan untuk menyimpan data di komputer, HP , laptop, dan perangkat lain.

Kelebihan utama dari flash disk adalah kemampuannya untuk menyimpan data dalam jumlah besar dalam ruang yang kecil.

Flash disk berguna bagi siapa saja yang perlu memindahkan file dari satu tempat ke tempat lain tanpa koneksi internet. Biasanya, seseorang yang bekerja di lapangan atau seseorang yang sedang bepergian dan perlu mengakses file secara offline.

Cara Memperbaiki Flash Disk yang Tidak Terbaca

Flash disk memang sangat populer, tetapi ada beberapa masalah umum saat menggunakannya. Salah satu masalah umum itu adalah setelah memasukkan flash disk ke laptop, flash disk tersebut tidak bisa terbaca sehingga kita tidak bisa mengaksesnya.

Lantas, bagaimana cara mengatasi masalah ini? Berikut ini adalah jawabannya.

Restart Flash Disk

Salah satu cara termudah yang bisa dilakukan ketika laptop kamu kesulitan membaca flash disk adalah mencabutnya dan memasangnya kembali.

Ini karena flash disk memiliki chip kecil yang dapat rusak oleh listrik statis, yang dapat menyebabkan mereka untuk berhenti bekerja. Jika kamu cabut dan pasang kembali flash disk, maka akan mereset datanya dan kemungkinan dapat terbaca kembali.

Hubungkan ke Port USB yang Berbeda

Jika laptop mengalami kesulitan membaca flash disk, salah satu hal pertama yang harus dicoba adalah menghubungkannya ke port lain. Apabila kamu memiliki beberapa port USB, lihat apakah disk tersebut berfungsi dengan yang lain.

Jika tidak bekerja pada port manapun, atau jika masalah hanya muncul setelah menghubungkan flash disk ke port tertentu, maka mungkin ada yang salah dengan port tersebut.

Restart Laptop

Salah satu cara untuk mengatasi masalah flashdisk yang tidak terbaca di laptop adalah dengan me-restart laptop kamu.

Masalah ini dapat diatasi dengan me-restart komputer kamu dan kemudian mencoba membacanya lagi. Karena, terkadang kartu memori atau flash disk dapat rusak karena beberapa alasan, dan kemudian kamu perlu memulai ulang untuk memperbaiki masalah ini.

Mematikan Fitur USB Selective Suspend

Salah satu cara yang dapat mengatasi masalah flash disk tidak terbaca pada laptop adalah dengan mematikan fitur USB Selective Suspend.

Ini adalah fitur yang membuat laptop kamu mengurangi konsumsi daya dengan meletakkan perangkat USB Anda ke kondisi daya rendah saat tidak digunakan. Saat kamu mencabut perangkat, perangkat akan aktif kembali dan kembali bekerja seperti biasa.

Cek Melalui Device Manager

Salah satu cara yang dapat mengatasi masalah flash disk tidak terbaca di laptop adalah mengeceknya di device manager. Kamu dapat membukanya dengan menekan Windows + R dan mengetik “devmgmt.msc” ke dalam kotak dialog Run.

Di device manager, kamu akan melihat semua file di flash disk kamu dengan ukuran file yang sesuai. Jika ada file di flash disk kamu yang tidak dapat dibaca, file tersebut juga akan tercantum di sini.

Cek Fisik Flash Disk

Salah satu cara yang dapat mengatasi masalah flash disk tidak terbaca di laptop adalah dengan mengecek flash disk itu sendiri apakah ada bagian yang rusak atau patah.

Masalah paling umum yang menyebabkan situasi ini adalah ketika kamu secara tidak sengaja mendudukinya dan merusaknya. Jika hal ini terjadi pada kamu, maka kamu perlu segera mengganti flash disk tersebut menjadi yang baru.

Demikianlah penjelasan mengenai cara memperbaiki flash disk yang tidak terbaca pada laptop dengan mudah, semoga bermanfaat.

Cara Mengatasi Flashdisk yang Tidak Terbaca di Laptop

Flashdisk yang tidak terbaca di laptop tentu jadi malapetaka, apalagi kalau ternyata semua data-data penting hanya tersimpan di flashdisk tersebut. Atau, seandainya pun tidak ada data di dalamnya, tentu Anda ingin flashdisk tetap dalam kondisi prima.

Penyebab flashdisk tidak bisa dibaca oleh laptop bermacam-macam, antara lain:

  • Flashdisk memang sudah rusak.
  • Prosedur eject yang keliru.
  • Port USB sudah aus sehingga tidak berhasil terhubung ke flashdisk.
  • Driver USB komputer bermasalah atau minta update.
  • Windows-nya yang bermasalah.

Lalu, adakah solusi untuk mengatasi flashdisk yang tidak terbaca di komputer?

Ada, beberapa akan kita bahas di artikel ini.

Coba Gunakan Laptop Lain

Saat flashdisk gagal terbaca oleh PC, tidak lantas Anda bisa menyimpulkan bahwa flashdisknya yang rusak. Karena hal semacam ini melibatkan banyak perangkat, maka Anda juga perlu memastikan perangkat mana yang bermasalah.

Salah satu caranya adalah dengan mencoba menyolokkan flashdisk yang tidak terbaca tadi ke laptop lainnya. Jika sudah dilakukan dan ternyata masih juga gagal, jangan berkecil hati dulu. Walaupun ini mengonfirmasi kekhawatiran Anda, tetapi masih ada beberapa cara lain yang mungkin saja jadi jalan keluar.

Perbaiki dengan Fitur di Windows

Windows punya senjata pelengkap yang juga memungkinkan untuk membuat PC kembali dapat membaca flashdisk yang bermasalah. Yaitu dengan menggunakan fitur Repair Device melalui Disk Management.

  • Sambungkan dulu flashdisk ke port USB di laptop.
  • Klik kanan di ikon Windows kemudian klik Disk Management.
  • Klik di disk Flashdisk Anda, tergantung konfigurasi masing-masing, tidak ada kode bakunya.
  • Lalu klik Properties – Tools – Check.
  • Selanjutnya, klik scan and repair drive.

mengatasi flashdisk yang tidak terbaca di laptop

  • Tunggu sampai proses perbaikan tuntas. Dan jika sudah, silahkan coba cabut dan sambungkan kembali flashdisk Anda.

Format Flashdisk Anda

Ini menjadi solusi terakhir dan juga ekstrim jika kedua cara di atas tidak membuahkan hasil. Tapi ya, seluruh data di dalam flashdisk akan hilang. Jadi, pergunakan langkah ini dengan bijak.

  • Caranya, sambungkan flashdisk ke laptop.
  • Kemudian buka Command Prompt.
  • Ketikkan perintah format FORMAT F: /FS:FAT (di mana F: adalah lokasi disk Anda)

mengatasi flashdisk yang tidak terbaca di laptop

  • Tekan enter dan tunggu proses format berlangsung.

Itulah 3 cara mengatasi flashdisk yang tidak terbaca di laptop atau PC. Semoga berhasil mengatasi permasalah Anda, sampai jumpa.

Gambar header Pixabay.

Lexar Umumkan Flash Drive USB 3.0, Dilengkapi Otentikasi Pemindai Sidik Jari

Buat kalian yang kerap menyimpan file penting di flashdisk atau yang menggunakannya untuk mentransfer data pekerjaan, produk baru dari Lexar ini pasti cukup menarik buat Anda.

Mereka telah mengumumkan flash drive USB 3.0 yang dilengkapi dengan otentikasi pemindai sidik jari dan 256-bit AES encryption untuk melindungi konten di dalamnya dari akses yang tidak sah.

Lexar-F35-PR6-256GB_copy

Adalah Lexar JumpDrive Fingerprint F35 USB 3.0 Flash Drive, flashdisk ini bisa merekam hingga sepuluh sidik jari pengguna. Sehingga memungkinkan menjadikannya sebagai media untuk mentransfer data pekerjaan dengan tim secara aman.

Lexar mengklaim bahwa kinerja dalam mengenali sidik jari penggunanya hanya membutuhkan waktu kurang dari satu detik dan memiliki read speed hingga 150 Mbps.

Kompatibel dengan platform Windows, Mac, dan Linux. Namun untuk mengelola sidik jari yang terdaftar, Lexar menyediakan software-nya di Windows.

Lexar JumpDrive Fingerprint F35 USB 3.0 Flash Drive tersedia dalam empat pilihan kapasitas yaitu kapasitas 32 GB dengan harga €29,99 (Rp522 ribuan), kapasitas 64GB seharga €44,99 (Rp784 ribuan), lalu 128 GB di €79,99 (Rp1,3 jutaan), dan kapasitas 256GB dengan harga €149,99 (Rp2,6 jutaan).

Sumber: Dpreview

SanDisk Luncurkan USB Flash Drive Unik dengan Dua Tipe Konektor

Pabrikan memory card dan flash drive kenamaan SanDisk baru-baru ini meluncurkan sebuah produk yang inovatif sekaligus menarik perhatian. Mengacu pada nama lengkapnya, SanDisk Ultra Dual Drive USB Type-C, cukup jelas bahwa flash drive ini mengemas koneksi USB-C yang perlahan menjadi standar di ranah perangkat mobile.

Namun koneksi USB-C saja tentunya tidak cukup untuk dibilang inovatif. Kita harus menilik lebih dalam dan memahami apa maksud kata “Dual” pada namanya. Well, itulah keunikan dari flash drive ini; ia mengemas dua tipe koneksi yang berbeda, yaitu USB-C dan USB-A, yang sekarang sudah tergolong tradisional.

Pada bagian sampingnya terdapat tuas yang bisa ditarik ke kiri atau kanan, dimana terdapat konektor USB-C dan USB-A. Fitur ini membuatnya sangat fleksibel; Anda bisa menancapkan konektor USB-C miliknya ke smartphone Android untuk mengambil data, lalu ganti menancapkan konektor USB-A ke komputer untuk memindahkan data tersebut.

Di sisi lain, perangkat ini juga bisa dimanfaatkan untuk membuat backup data perangkat Android yang dilengkapi port USB-C dengan bantuan aplikasi SanDisk Memory Zone yang bisa diunduh secara cuma-cuma. Jadi ketika pengguna menancapkan flash drive ini, aplikasi tersebut akan terbuka secara otomatis dan pengguna bisa langsung mengakses data-datanya.

Soal kecepatan, SanDisk mengklaim kecepatan transfer datanya bisa mencapai angka 150 MB per detik, namun tentunya semua juga bergantung pada perangkat apa ia terhubung. Kapasitasnya sendiri bervariasi, mulai 16 GB sampai 128 GB, dan saat ini sudah dipasarkan seharga $20 sampai $70.

Sumber: DPReview dan SanDisk.