Tag Archives: flashpoint

MYBORNEO Invitational Siap Digelar dan Turnamen Baru CS:GO Tingkat Global Buka Kualifikasi

Sarawak Esports Association (SESA) bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga Malaysia (KBS) untuk menyelenggarakan turnamen MYBORNEO EFORCE Invitational 2020. Diadakan selama satu bulan, turnamen tersebut akan mengadu empat game sekaligus, yaitu PUBG Mobile, MotoGP 20 PC, Dota 2, dan Mobile Legends: Bang Bang.

Berikut jadwal dari turnamen MYBORNEO beserta total hadiah dari masing-masing divisi game:

  • Kompetisi PUBG Mobile akan diadakan pada 16-18 Oktober 2020, dengan total hadiah RM2.700 (sekitar Rp9,8 juta)
  • Kompetisi MotoGP 20 PC akan diadakan pada 23-25 Oktober 2020, dengan total hadiah sebesar RM1.000 (sekitar Rp3,5 juta)
  • Kompetisi Dota 2 akan diadakan pada 30 Oktober-1 November 2020, dengan total hadiah sebesar RM3.150 (sekitar Rp11,2 juta)
  • Kompetisi MLBB akan diadakan pada 6-8 November 2020, dengan total hadiah sebesar RM3.150 (sekitar Rp11,2 juta)

Saat ini, sejumlah tim esports asal Kalimantan telah diundang untuk bertanding di masing-masing kategori game, menurut laporan IGN.

Turnamen CS:GO Flashpoint 2 Kembali Diselenggarakan

Sementara itu, di scene esports internasional, turnamen Counter-Strike Flashpoint akan kembali diadakan. Flashpoint 2 akan menawarkan total hadiah sebesar US$1 juta (sekitar Rp14,7 miliar). Babak kualifikasi dari Flashpoint 2 akan diadakan pda 9-22 November 2020. Sementara babak playoff akan diselenggarakan pada 30 November-5 Desember 2020 dan babak final pada 6 November 2020. Tim yang memenangkan turnamen ini akan mendapatkan hadiah sebesar US$500 ribu (sekitar Rp7,4 miliar) dan trofi AK-47.

Pemenang Flashpoint Season 2 akan mendapatkan trofi berbentuk AK-47. | Sumber: HLTV
Pemenang Flashpoint Season 2 akan mendapatkan trofi berbentuk AK-47. | Sumber: HLTV

Karena pandemi COVID-19, Flashpoint 2 akan diadakan secara online. Untuk itu, semua tim yang berlaga di turnamen ini akan dikarantina di Eropa. Commissioner dan President of Brand Flashpoint, Christopher “MonteCristo” Mykles serta Creative Director dan Broadcast Talent, Duncan “Thorin” Shields juga akan ikut dikarantina di sana.

“Kami senang karena kami bisa pergi ke London untuk menyelenggarakan Flashpoint. Sejak awal, kami memang ingin mengadakan turnamen ini di Eropa,” kata Mykles pada The Esports Observer. “Kami telah berusaha keras untuk menyiapkan konten yang unik. Kami juga mencari cara untuk menyelesaikan masalah yang muncul akibat pandemi COVID-19.” Dia mengaku bangga karena masih bisa menyelenggarakan dua turnamen Flashpoint dalam satu tahun, meski keadaan industri esports tengah tidak menentu akibat pandemi.

Pembagian grup Liga Franchise CS:GO, FLASHPOINT Season 1

Sebagai liga franchise CS:GO pertama, tak heran jika FLASHPOINT ingin agar gelaran ini bisa memberikan dampak yang maksimal. Dimulai bulan Maret 2020 ini, FLASHPOINT akhirnya sudah mengungkap pembagian grup dari 12 tim peserta yang bertanding di dalamnya.

Tim peserta tersebut dibagi ke dalam tiga grup, dengan masing-masing grup berisikan 4 tim. Mengutip dari hltv.org, Pembagian grup dilakukan berdasarkan dari rank milik HLTV. Maka dari itu sebagai awalan tim MAD Lions, FunPlus Phoenix, dan Gen.G yang merupakan peserta FLASHPOINT dengan rank tertinggi di hltv, dipisah ke dalam tiga grup. Setelah itu masing masing kapten yaitu Lucas Andersen (Bubzkji – MAD Lions), Casper Moller (cadiaN – FunPlus Phoenix), dan Sam Oh (s0m – Gen.G) mendapatkan hak untuk memilih lawan mereka di ronde pertama.

Pertandingan selama babak Regular Season FLASHPOINT menggunakan format tiga kali double-elimination. Jadi masing-masing grup akan bertanding dalam format bracket, dengan pembagian poin ditentukan dari posisi finish masing-masing tim. Peringkat satu mendapat 75 poin, peringkat dua mendapat 50 poin, peringkat 3 mendapat 30 poin, dan peringkat 4 mendapat 15 poin.

Dengan ini, maka berikut pembagian grup FLASHPOINT Season 1.

Group A

  • MAD Lions
  • HAVU
  • Copenhagen Flames
  • c0ntact

Group B

  • Gen.G
  • Envy
  • Chaos
  • MIBR

Group C

  • FunPlus Phoenix
  • Cloud9
  • Orgless
  • Dignitas

Laga perdana FLASHPOINT Season 1 dimulai dari 13 Maret 2020. Semua pertandingan dilakukan secara best-of-3. Nantinya, jika setelah satu kali pertandingan double-elimination telah usai dilakukan, para tim akan memulai kembali pemilihan anggota grup yang dilakukan dengan prosedur yang sama. Pertandingan sendiri akan disiarkan di Twitch dan Youtube.

FLASHPOINT merupakan liga franchise CS:GO pertama dengan biaya investasi sebesar US$2 juta (sekitar Rp29 miliar). Mempertandingkan 12 tim peserta, 10 tim dalam FLASHPOINT merupakan investor dari slot franchise, sementara 2 peserta lainnya datang dari kualifikasi yang diselenggarakan secara terbuka.

Sumber: Twitter @flashpoint https://twitter.com/Flashpoint
12 tim yang menjadi peserta liga franchise CS:GO, FLASHPOINT. Sumber: Twitter @flashpoint

Kehadiran liga seperti ini tentu memberi warna baru kepada skena CS:GO internasional. Apalagi sebelumnya, model terbuka yang ada di dalam skena CS:GO juga sempat dikritisi Miller, co-CEO NRG. Mengutip dari Dexerto ia mengatakan bahwa gaji pemain di CS:GO terlalu mencekik. Setelahnya ia menambahkan “Kami ingin NRG hadir ada untuk waktu yang lama, dan model kompetisi CS seperti saat ini tidak akan membantu kamu untuk bisa mencapai hal tersebut.”

Apakah liga seperti FLASHPOINT dapat membantu skena kompetitif CS:GO bertahan lebih lama? Semoga saja ini menjadi percobaan sukses yang bisa menjadi panutan bagi model liga CS:GO lainnya di skena internasional.

Flashpoint Jadi Liga CS:GO Baru, Apa Uniknya?

Counter-Strike: Global Offensive kini memiliki liga baru bernama Flashpoint. Satu hal yang membedakan liga tersebut dengan liga CS:GO profesional lainnya (seperti Pro Tour dari DreamHack dan ESL) adalah Flashpoint dimiliki dan dijalankan oleh tim esports yang ikut bertanding di dalamnya. Tujuan liga ini dibuat adalah untuk membuat ekosistem esports yang sustainable. Beberapa organisasi esports besar yang telah mengumumkan keikutsertaan dalam liga ini antara lain Cloud9, Gen.G, Dignitas, dan Overactive Media. Mereka membayar US$2 juta sebagai biaya franchise.

Dalam Flashpoint, yang akan dimulai pada Maret 2020, akan ada 12 tim yang bertanding: 10 tim yang merupakan rekan dan 2 tim yang lolos babak kualifikasi terbuka. Jika dua tim yang berhasil lolos kualifikasi tidak dibawahi organisasi esports profesional, maka tim tersebut akan mendapatkan bayaran tetap dari Flashpoint sebesar US$25 ribu per bulan. Sementara untuk total hadiah, Flashpoint menawarkan US$2 juta. Untuk broadcast talent, Flashpoint akan mengajak veteran CS:GO Duncan “Thorin” Shields dan Christopher “MonteCristo” Mykles.

Flashpoint diklaim sebagai liga yang menawarkan pembagian saham terbesar untuk organisasi esports dan pemain profesional yang turut serta di dalamnya. Memang, struktur Flashpoint berbeda dari kebanyakan turnamen esports. Di turnamen esports berbasis franchise seperti Overwatch, Call of Duty dan League of Legends, publisher game bertanggung jawab atas turnamen. Jadi, publisher game memiliki kuasa paling besar. Dan hal ini berpotensi menyebabkan pertikaian antara organisasi esports yang mengikuti liga-liga tersebut dengan pihak publisher.

“Di satu sisi, ada publisher yang menyelenggarakan liga, dan di sisi lain, ada tim dan pemain profesional,” kata Co-founder Gen.G, Kent Wakeford, menurut laporan The Verge. “Ketika mereka mendapatkan sponsor atau mencari pembeli hak siar, atau ketika mereka mengadakan turnamen langsung, pihak liga hanya akan memikirkan liga itu sendiri. Bagaimana kita bisa mendapatkan uang? Bagaimana kita menguntungkan diri kita sebagai liga esports? Mereka merahasiakan cara mereka untuk mendapatkan untung, dan para tim mungkin bisa mendapatkan untung dari struktur yang pihak liga tetapkan. Struktur turnamen seperti ini tidak berusaha meyelaraskan apa yang dilakukan oleh pihak liga dan apa yang dilakukan oleh tim atau pemain profesional.”

Wakeford percaya, hal ini tidak terjadi di Flashpoint. Karena setiap tim berusaha untuk mencapai tujuan yang sama, mereka akan bersedia untuk saling membantu. Dia membandingkan struktur Flashpoint dengan liga lain. Dia menyebutkan, liga esports terasa seperti ada perebutan kekuasaan antara organisasi esports yang berlaga dengan pihak penyelenggara liga.

Format turnamen

Flashpoint akan terdiri dari dua fase. Dalam masing-masing fase, 12 tim yang berlaga akan dibagi ke dalam 3 grup yang masing-masing terdiri dari 4 tim. Dari 12 tim, tiga tim terbaik akan dimasukkan ke dalam grup yang berbeda secara random. Kapten dari tim tersebut lalu berhak untuk memilih tim lain untuk masuk ke grupnya. Setiap grup kemudian akan bertanding dengan satu sama lain menggunakan format double-elimination. Pada fase kedua, hal yang sama juga dilakukan. Dua belas tim dibagi ke dalam 3 grup yang akan saling bertanding dengan satu sama lain, lapor Dexerto.

Anda bisa mengetahui lebih lanjut tentang format Flashpoint dalam video di bawah.

Setiap tim akan mendapatkan poin berdasarkan posisi mereka di grup. Tim yang keluar sebagai juara grup mendapatkan 75 poin, juara kedua 50 poin, juara ketiga 30 poin, dan juara empat 15 poin. Delapan tim dengan nilai tertinggi akan bisa masuk ke babak playoff. Delapan tim tersebut akan bertanding dengan sistem double-elimination bracket. Setiap pertandingan dalam Flashpoint akan menggunakan sistem best-of-three.

Sebagai liga profesional, Flashpoint harus siap bersaing dengan turnamen esports lain, termasuk ESL Pro League, liga CS:GO yang telah diadakan sejak 2015 dan diikuti oleh beberapa tim besar, seperti FaZe Clan, Team Liquid dan Fnatic. Meskipun begitu, Wakeford optimistis, keunikan Flashpoint akan membuatnya dapat bertahan. “Jika kami bisa menyelenggarakan turnamen ini dengan benar, saya tidak khawatir akan liga lain,” ujarnya.

Sumber header: Twitter