Tag Archives: flick

Aplikasi Flick

Flick Luncurkan Layanan Keuangan Digital Terintegrasi untuk Pelaku Usaha F&B

Bertujuan untuk memudahkan proses transaksi antara penjual dan pembeli, Flick platform yang mengusung konsep pembayaran secara cashless memanfaatkan QR Code meresmikan produknya. Kepada DailySocial, Co-founder & CEO Flick Thalla Hirasazari mengungkapkan, saat diluncurkan tahun 2019 lalu ide awal platform ini berkonsep ATM berjalan, masyarakat dapat menarik uang secara tunai melalui pedagang kaki lima dan warung.

Setelah melewati berbagai tahap adaptasi dan pivot, bersama para pendiri lainnya yaitu Rizha Teuku, Indra Prasetyo, dan Abhishta Gatya kemudian secara resmi mulai memperkenalkan beberapa produk baru dari Flick kepada target pengguna dan merchant.

“Flick saat ini fokus memberikan solusi kepada para UKM melalui dua produk. Pertama, FlickSilvi+ yaitu penyediaan sistem contactless dining untuk restoran dan cafe, beradaptasi dengan perilaku konsumen saat pandemi. Kedua, FlickShop yakni platform online social commerce,” kata Thalla.

Dengan sistem table QR yang praktis, pelanggan yang datang ke restoran mitra hanya perlu memindai QR code dan memilih makanan melalui tampilan menu digital di smartphone tanpa memanggil pelayan atau beranjak dari kursi. Sistem yang terintegrasi juga memungkinkan pelanggan untuk membayar pesanan melalui fitur FlickPay.

Permudah mitra kelola transaksi

Diperuntukkan bagi mitra, baik FlickSilvi maupun FlickSilvi+ mengusung teknologi smart cashier mobile. FlickSilvi dirancang untuk UKM seperti warung kelontong atau warteg agar lebih terdigitalisasi dan cashless. Sedangkan FlickSilvi+ menyasar market restoran maupun kedai kopi dalam memproses pesanan dari pelanggan dine-in.

“Keunggulan yang ditawarkan FlickSilvi dan FlickSilvi+ bagi mitra adalah kemudahan mencatat transaksi penjualan, alert system stok bahan baku, dan data analisis penjualan untuk mencegah food waste bagi industri makanan. Selain itu, di FlickSilvi dan FlickSilvi+ ada data yang bisa diserap, seperti data penjualan harian, range usia, hingga area domisili pelanggan untuk dijadikan analisis data penjualan yang efektif dan terukur,” kata Thalla.

Menargetkan penjual online yang memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Flick kemudian menyederhanakan proses penjualan di satu tempat melalui FlickMerchant yang terintegrasi dengan Instagram. Penjual cukup mendaftarkan toko dan upload foto dagangan di aplikasi FlickMerchant, salin link, dan tempel URL di link bio Instagram. Pembeli dapat merasakan pengalaman belanja online seperti di Instagram Shop, termasuk memilih jasa kurir, tracking, dan melakukan transaksi pembeliannya. Bagi sisi pembeli, semua kemudahan ini tersedia di satu aplikasi Flick.

“Kebanyakan penjual menyediakan link penjualan di profil Instagram. Ketika calon pembeli mengklik tautan tersebut, calon pembeli diarahkan ke channel platform lain, misal WhatsApp atau marketplace. Dengan FlickMerchant, memudahkan penjual memberikan informasi produk dagangannya langsung di Instagram,” kata CPO Flick Rizha Teuku.

Rencana dan fokus Flick tahun 2021

Saat ini Flick mengklaim telah memiliki sekitar 1500 mitra yang terdiri dari restoran dan cafe. Untuk produk FlickSilvi+ contactless dining, telah tersedia di restoran-restoran yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, dan kota kota besar lainnya. Untuk mendukung layanan, Flick juga telah menjalin kemitraan di antaranya dengan layanan logistik SiCepat, Mr. Speedy, AnterAja, dan tengah menjajaki kerja sama dengan Grab sebagai alternatif pilihan pengiriman.

Flick juga memiliki rencana untuk meluncurkan FlickTransfer dan FlickFund untuk melengkapi layanan one-stop-service digital di aplikasi Flick. Saat ini masih dalam proses pengembangan dan perizinan oleh OJK, nantinya kedua fitur ini diharapkan bisa mempermudah akses dan menjadikan UKM sebagai sarana transfer dana baik untuk lokal maupun internasional. Sedangkan, FlickFund bertujuan memberikan akses pinjaman ke UKM melalui fitur p2p lending.

“Tahun 2021 mendatang ada beberapa target yang ingin dicapai oleh perusahaan, di antaranya adalah fokus kepada iterasi produk dan jumlah transaksi. Setelah mengantongi pendanaan pre-seed dari angel investor Kiwi Aliwarga, perusahaan juga memiliki rencana untuk melakukan penggalangan dana seri A tahun depan,” kata Thalla.

Application Information Will Show Up Here

Flick Magazine, Majalah Digital Penggemar Film

Beberapa hari lalu saya menerima sebuah email dari Titis Sapto Raharjo, seorang pengusaha online yang ingin mempromosikan situsnya, Flick Magazine. Beliau juga mengirimkan press release ke saya untuk dijadikan sebagai acuan jika saja saya ingin menulis mengenai Flick Magazine. Sebelumnya tentu saya minta maaf jika Press Release dari founder Flick Magazine ini tidak saya gubris karena saya bukan Pers. Tapi Flick Magazine ini ternyata cukup menarik untuk di-review, jadi saya akan tuliskan review saya disini dan tentu saja menurut pendapat saya pribadi (salah satu kenikmatan jadi blogger). Oke, mari kita mulai 🙂

So, Flick Magazine ini mungkin mengingatkan anda akan IF-Media yang beberapa waktu lalu juga sempat saya review di DailySocial, konsepnya memang hampir sama: Digital Magazine. Namun berbeda dengan IF-Media, FLick Magazine ini mengulas mengenai dunia per-film-an baik dari dalam maupun luar negeri. Dan konsep dasar yang agak berbeda juga adalah Flick Magazine tidak dapat anda nikmati secara online melalui browser, melainkan anda harus mendownload berkas majalah baru anda bisa menikmatinya. Harganya-pun gratis asalkan anda terdaftar sebagai member. Bayarlah dengan email anda!

Ketika saya coba lihat kontennya melalui browser preview (dibawah), sepertinya kontennya menarik dan enak dibaca. Untuk penggemar film, anda bisa melihat review-review beberapa film yang akan datang dan anda bisa memutuskan untuk menontonnya atau tidak. Semuanya tanpa biaya. Dan sejauh yang saya lihat dari edisi 00 dan 01, sepertinya belum ada iklan yang masuk. Tapi untuk kebanyakan situs yang mengedepankan konten, advertising masih menjadi pilihan nomor satu untuk menghasilkan uang.

Salah satu keunggulan dari Flick Magazine ini tentu saja :Gratis, dan bisa dibilang full-coverage, up to date. Intinya, konten yang bagus. Dari sisi negatifnya adalah pengguna harus download, meskipun sebenarnya sih bisa saja menikmati majalah ini secara online namun sepertinya tidak di-endorse oleh pengelola.

Seperti anda, saya juga masih memiliki banyak pertanyaan untuk pengelola Flick Magazine. Semoga dalam waktu dekat saya bisa menghadirkan hasil interview saya dengan pengelola mengenai rincian Flick Magazine mulai dari paling dalam hingga paling luar 😉

Sambil menunggu, silahkan anda coba baca majalah Flick Magazine edisi 01 yang di embed dibawah ini (Flash Content) dan sampaikan pendapat anda mengenai Flick Magazine.

** disclosure **
Ternyata DailySocial dan Flick Magazine sama-sama menjadi media partner di acara The Battle Of The Song yang diselenggarakan oleh Beoscope