Tag Archives: Flock

Warung Pintar has 1000 traditional shop partners, focusing on being a supply chain for shop owners

Warung Pintar Improves Partnership, Collaborates With OVO, Go-Pay, and Flock

Entering the first year, Warung Pintar announces the realization of 1000 stores in Jabodetabek. It’s claimed as an achievement for startups which commitment is to improve income and quality of traditional shops in Indonesia.

In providing more benefits to traditional shop owners, Warung Pintar also partners with OVO and Go-Pay for non-cash payment. To get a brand that intends to have marketing activities using their outlets in Jabodetabek, Warung Pintar partnered up with Flock, a creative agency.

Advertising platform for FMCG brand

The partnership with Flock is introduced intentionally to give another opportunity for brands, especially FMCG, to have marketing activities using relevant target market. The shop owners will also get additional income through Warung Pintar platform.

“Using the current technology, all data can be tracked in and out by brands easily. Ads can be targeted and customized by brands in accordance with the demand,” Agung Bezharie Hadinegoro, Warung Pintar’s Co-Founder and CEO, said.

Later, the displaying ads in each store will be adjusted to the location, weather, and current trends. Television will be the media. The plan is for ads to live in all Warung Pintar partners soon.

“There will be around 30 brands ready to put ads on Warung Pintar. Most of those are FMCG companies intended to acquire new users,” Ian Hady Wibowo, Flock’s CEO, said.

Focus to be supply chain for traditional shops

As a technology company, Warung Pintar is getting focused on providing what partners demand, in this case, traditional shop owners. It is to be used by Warung Pintar as supply chain by building warehouses with a function to accommodate ordered items.

“Currently, Warung Pintar has started to target supply chains due to shop owners demand who often have difficulty in buying products. By having relevant partners, we aim to answer all the demand,” he added.

Warung Pintar has been recorded to increase revenue from its partners up to 37%. With 34 existing principal partners, Warung Pintar provides around 370 products. Moreover, there are four thousand traditional shops registered as partners throughout Indonesia, 70% of those are from Jabodetabek.

“We still have plans to expand outside Jabodetabek, in fact, we choose the fast-growing locations with an entrepreneur network approach with enthusiasm to success,” Hadinegoro concluded.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Warung Pintar telah memiliki 1000 mitra warung tradisional, fokus menjadi supply chain pemilik warung

Warung Pintar Tingkatkan Kemitraan, Gandeng OVO, Go-Pay, dan Flock

Memasuki usia satu tahun, Warung Pintar mengumumkan pencapaian 1000 kios di area Jabodetabek. Pertumbuhan tersebut diklaim sebagai prestasi bagi startup yang berkomitmen meningkatkan pendapatan dan kualitas warung tradisional di Indonesia.

Untuk memberikan keuntungan lebih kepada pemilik warung tradisional, Warung Pintar menambah kemitraan dengan OVO dan Go-Pay untuk pembayaran non-tunai. Sementara untuk menggandeng brand yang ingin melakukan kegiatan pemasaran memanfaatkan gerai warung pintar di Jabodetabek, Warung Pintar bermitra dengan Flock, sebuah layanan creative agency.

Platform beriklan untuk brand FMCG

Kemitraan dengan Flock sengaja dihadirkan Warung Pintar untuk memberikan kesempatan kepada brand, khususnya FMCG, melakukan kegiatan pemasaran dengan target pasar yang relevan. Bagi pemilik warung, kemitraan ini akan menambah pendapatan melalui platform Warung Pintar.

“Dengan teknologi yang kita miliki, semua data bisa di-track in dan track out oleh brand dengan mudah. Iklan pun bisa lebih targeted dan bisa dikustomisasi oleh brand sesuai dengan kebutuhan,” kata Co-Founder & CEO Warung Pintar Agung Bezharie Hadinegoro.

Nantinya iklan yang tayang di masing-masing warung akan disesuaikan dengan lokasi, cuaca, hingga tren yang ada. Media yang digunakan nantinya adalah televisi. Rencananya media iklan di seluruh mitra Warung Pintar akan bisa live dalam waktu dekat.

“Rencananya akan ada sekitar 30 lebih brand yang siap untuk beriklan di Warung Pintar. Sebagian besar adalah perusahaan FMCG yang ingin merangkul lebih banyak lagi target pengguna,” kata CEO Flock Ivan Hady Wibowo.

Fokus sebagai supply chain pemilik warung tradisional

Sebagai perusahaan teknologi, Warung Pintar semakin fokus untuk memberikan kebutuhan yang diinginkan mitra, dalam hal ini pemilik warung tradisional. Kebutuhan tersebut kemudian dimanfaatkan Warung Pintar sebagai supply chain dengan mendirikan gudang yang berfungsi menampung barang yang dipesan pemilik warung.

“Saat ini Warung Pintar sudah mulai menyasar supply chain karena kebutuhan dari pemilik warung yang kerap mengalami kesulitan membeli produk yang dibutuhkan. Dengan menggandeng partner yang relevan, kami berupaya untuk memenuhi semua kebutuhan warung tersebut,” kata Agung.

Warung Pintar mencatat selama ini mampu meningkatkan revenue dari mitra Warung Pintar hingga 37%. Dengan 34 principal partner yang ada, Warung Pintar menyediakan sekitar 370 produk. Sementara itu terdapat empat ribu warung tradisional yang melakukan pendaftaran untuk menjadi mitra di seluruh Indonesia. 70% permintaan berasal dari kawasan Jabodetabek.

“Kami masih memiliki rencana untuk melakukan ekspansi di luar Jabodetabek. tentunya kami memilih lokasi yang fast growing dengan pendekatan entrepreneur network yang memiliki keinginan untuk maju,” kata Agung.

Agensi Lokal Flock Dapat Investasi Tahap Awal dari East Ventures

Agensi iklan kreatif asal Jakarta Flock telah mendapatkan investasi tahap awal dari firma modal ventura lokal East Ventures dengan nilai yang tidak disebutkan. Pihak East Ventures menyebutkan suntikan dana ini bertujuan agar Flock bisa meraih pangsa pasar startup Indonesia sebagai konsumen utamanya.

Willson Cuaca, Managing Partner East Ventures, mengatakan seiring bertambahnya jumlah startup di Indonesia, kategori ini akan menjadi lebih penting. Bahkan, strategi pemasaran digital yang digunakan saat ini bisa jadi tidak relevan lagi di masa depan.

[Baca juga: Talenta Umumkan Perolehan Dana Pra-Seri A yang Dipimpin East Ventures dan Skystar Capital dan Startup Teknologi Pertanian Eragano Peroleh Pendanaan Awal dari East Ventures]

Berdasarkan hasil riset dari PwC, satu dari 10 dollar belanja iklan di Indonesia akan dihabiskan di channel digital -termasuk mobile-, sementara dalam tiga tahun ke depan, pangsa pasarnya akan bergeser menjadi satu dari empat dollar. Sementara itu, eMarketer memprediksikan jumlah iklan belanja digital di Indonesia akan mencapai 257 triliun Rupiah di 2019.

PwC menerangkan jumlah pembelanjaan Indonesia untuk hiburan dan media memiliki Laju Pertumbuhan Majemuk Tahunan (Compound Annual Growth Rate) sebesar 10,1%, atau lebih besar dari kebanyakan negara di Asia Pasifik. Peningkatan jumlah belanja, lanjut PwC, dalam dua tahun ke depan akan didorong oleh segala bentuk periklanan digital.

“Startup nantinya akan mencapai titik ujung saat bertumbuh pesat. Ke depannya mereka akan membutuhkan pendekatan kreatif dan berbeda untuk mendapatkan pengguna, mempertahankan pengguna tersebut, dan mengkomunikasikan nilai perusahaan. Kami menilai tim Flock adalah ‘enabler‘ dan memiliki posisi strategis untuk melakukan ini di Indonesia,” ujar Willson dalam keterangan resmi yang diterima DailySocial, Senin (15/8).

Ivan Hady Wibowo, CEO Flock, mengatakan saat ini masih banyak startup di Indonesia yang belum memiliki kesempatan untuk bermitra dengan merancang kegiatan pemasaran yang kolaboratif antara perusahaan dengan brand besar atau tokoh publik.

“Kebanyakan startup membutuhkan brand awareness dengan budget terbatas. Dengan adanya mitra yang bisa menangani kegiatan kolaborasi, kami bisa membuat biayanya lebih efektif,” katanya.

Menurut Ivan, dana investasi yang didapat sebagian akan dipergunakan untuk meluncurkan beberapa produk teknologi baru, misalnya platform pembuatan konten untuk video dan platform pemasaran influencer otomatis.

Sekadar informasi, Flock adalah agensi yang khusus menangani perpaduan jasa periklanan dan pemasaran above-the-line (ATL) dan below-the-line (BTL) untuk perusahaan teknologi. ATL merujuk pada kegiatan periklanan dan promosi yang terjadi di media mainstream.

Dengan adanya ATL, media berita dan minat khusus digunakan untuk promosi brand dan menjangkau target konsumen. Hal ini bisa dilakukan dengan metode konvensional seperti iklan TV, radio, dan iklan di media cetak dan online.

Sementara itu, BTL merupakan strategi periklanan atau pemasaran produk yang dipromosikan lewat medium yang lebih modern. Medium tersebut bisa mencakup video viral, kampanye e-mail, aktivitas influencer, dan promosi di media sosial.

‘Visi Flock adalah membantu perusahaan skala besar dan kecil di seluruh Indonesia bisa mendapatkan akses ke mitra pemasaran yang tepat dan platform influencer yang otomatis,’ pungkas Ivan.

Google Akuisisi Aplikasi Startup Berbagi Data, Bump

Kabar terbaru datang dari raksasa IT bentukan Larry Page dan Sergey Brin, Google. Dilaporkan oleh The Next Web pada hari ini (17/9), Google dikabarkan telah mengakuisisi Bump, sebuah aplikasi mobile atraktif bagi pengguna yang ingin berbagi informasi dan data dengan cara “menyenggolkan” sebuah device dengan device lainnya untuk proses pemindahan data. Continue reading Google Akuisisi Aplikasi Startup Berbagi Data, Bump

Flock Akan Gabung Dengan Zynga

TechCrunch menuliskan bahwa Flock akan segera diakuisisi oleh Zynga, dan blog post dari CEO Flock, Shaw Hardin juga menjelaskan bahwa Flock akan bergabung dengan Zynga.

Flock dikenal dengan tagline social web browser dan menawarkan elemen sosial yang bisa digunakan langsung di peramban, DailySocial juga mengikuti beberapa perkembangan dari peramban ini, termasuk perubahan teknologi yang mereka gunakan, dari Firefox kini menggunakan Chromium.

Continue reading Flock Akan Gabung Dengan Zynga

Flock Rilis Versi Terbaru: Flock 3.5

Peramban Flock, yang menamakan diri mereka sebagai social web browser, merilis versi terbaru, Flock 3.5.

Sebelumnya Flock merilis versi 3.0 dan melakukan perombakan cukup besar dengan menggunakan Chromium sebagai teknologi dibelakang peramban mereka, sebelumnya menggunakan teknologi dari Mozilla Firefox. Namun, versi terbaru Flock yang menggunakan Chromium awalnya hanya tersedia untuk para pengguna Windows, tetapi kini versi 3.5 telah hadir dan bisa digunakan oleh pengguna Windows maupun Mac.

Continue reading Flock Rilis Versi Terbaru: Flock 3.5

Rilis Browser Versi Beta Terbaru Dari Opera dan Flock

Browser versi beta terbaru dari Opera kini telah dirilis, Opera 10.60. Sebagai browser yang mengklaim sebagai the fastest browser on Earth, browser versi terbaru ini juga tetap menghadirkan kecepatan sebagai keunggulan utama.

Seperti yang dikatakan lewat pengumuman resmi mereka, Opera 10.60 lebih cepat 50% dari versi yang terdahulu, serta ditambahkan berbagai standar teknologi browser terbaru. Seperti dukungan Geolocation serta WebM untuk HTML5 video, serta berbagai perkembangan baru atas user interface mereka.

Continue reading Rilis Browser Versi Beta Terbaru Dari Opera dan Flock

Flock Rilis ‘Social Browser’

Flock dalam waktu dekat akan meluncurkan versi terbaru dari perangkat lunak perambah (browser) versi 2.5. Flock versi 2.5 ini diklaim menjadi browser yang lebih ‘social’ dibandingkan dengan rilis sebelumnya. Tidak lama setelah rilis versi 2.0 akhir tahun lalu, Flock langsung bereksperimen dengan OpenID untuk menyambut masuknya fitur-fitur baru yang lebih terhubung dengan layanan sosial lainnya.

Contoh fitur yang keren dari rilis terbaru Flock ini adalah fitur drag-and-drop antar situs sosial, jadi misalkan anda ingin tweet sebuah foto di flickr anda cukup drag-and-drop foto tersebut ke window Twitter dan pesannya akan langsung terisi secara otomatis. Integrasi dengan Twitter juga dipermanis dengan kemampuan menyimpan hasil pencarian ke sidebar untuk viewing. Tak hanya Twitter, Flock juga telah mengintegrasikan browsernya itu dengan situs jejaring sosial Bebo.

It’s almost as if Flock has integrated a mini-desktop app (e.g. tweetdeck) with the full browser functionality.

Fitur lainnya yang menarik antara lain Flockcast, sebuah fitur yang mengijinkan penggunanya untuk mengirimkan item langsung ke beberapa layanan seperti Facebook dan juga Flickr. Flock terbaru ini juga mampu memfasilitasi anda untuk berbincang dengan rekan-rekan Facebook anda langsung dari browser Flock.

Flock sendiri memang masih belum masih kedalam 5 besar browser populer, namun dengan pengguna dari 142 negara dan fitur social ini nampaknya Flock masih bisa mengejar ketertinggalannya meskipun masih harus bekerja keras.

Untuk yang belum tahu Flock itu apa, silahkan saksikan video berikut dari teman-teman di BitesMedia mengenai Flock Browser.

Flock Kembangkan Browser OpenID

Selang beberapa bulan setelah merilis browser Flock 2.0, hari ini Flock kembali  mengumumkan penambahan OpenID sebagai salah satu fitur dari browser Flock 2.0. MySpace dan Vidoop juga turut bergabung dengan Flock untuk mengembangkan fitur yang memiliki prospek yang sangat bagus karena browser merupakan lapisan terdekat dengan pengguna sehingga memudahkan pengguna untuk diautentifikasi menggunakan OpenID.

Continue reading Flock Kembangkan Browser OpenID