Tag Archives: FPS game

Cara Meningkatkan FPS

5 Cara Meningkatkan FPS Laptop Agar Lebih Halus

Frame per second atau biasa disebut dengan FPS merupakan banyaknya frame per detik yang dihasilkan dalam bentuk grafis. Contohnya, jika frame rate sebesar 30 FPS maka, jumlah frame yang ditampilkan selama satu detik sebanyak 24 frame. Nah, semakin banyak frame rate suatu grafis, maka semakin halus pula pergerakan yang ditampilkan dari grafis tersebut.

Kalau kamu sering bermain gim online di laptop, tentu saja peran FPS ini sangat berpengaruh untuk mendukung kenyamananmu saat bermain. Apalagi, jika sedang asyik-asyiknya bermain gim kemudian terkendala dengan grafis yang patah-patah pasti kamu akan merasa sebal bukan? Jangan khawatir, kamu bisa meningkatkan FPS perangkat laptopmu, lho. Berikut cara meningkatkan FPS laptop.

Menutup Software yang Tidak Digunakan

Cara Meningkatkan FPS
Windows Task Manager

Cara pertama dan paling mudah dilakukan yaitu kamu harus menutup software yang tidak digunakan untuk meminimalisir terjadinya lag pada perangkat laptopmu. Jangan sampai karena terlalu banyak software yang sedang dibuka namun tidak digunakan akan mempengaruhi kinerja perangkat laptopmu. Sehingga, laptopmu menjadi mudah lag dan mengganggu kenyamananmu saat bermain gim online. Berikut langkah-langkahnya:

  • Klik kanan pada pojok kiri bawah Windows, kemudian klik Task Manager.
  • Software yang sedang dijalankan akan terlihat dan kamu bisa menutupnya dengan klik Disable.

Mengatur Power Option

Cara Meningkatkan FPS
Power Option

Cara kedua, kamu bisa melakukan manajemen daya untuk meningkatkan performa laptopmu, yang cukup berpengaruh terhadap FPS. Pada laptop, terdapat 3 opsi power option yang tersedia yaitu High Performance, Balance, dan Power Saved. Nah, kamu bisa memilih opsi High Performance untuk mendapatkan hasil grafis yang maksimal. Berikut langkah-langkahnya:

  • Jalankan Control Panel.
  • Pilih menu Power Option kemudian klik.
  • Pilih opsi High Performance.

Memperbaharui Driver Laptop

Cara Meningkatkan FPS
Ilustrasi Hardware | Vishnu Mohanan – Unsplash

Cara ketiga yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan FPS, kamu bisa memperbaharui driver pada perangkat laptopmu. Semakin tinggi spesifikasi driver yang kamu miliki, semakin tinggi juga kualitas grafis perangkat laptopmu. Kenyamanan yang ditawarkan pun tentu saja jelas berbeda, namun kamu harus merogoh kocek lebih dalam untuk menggunakan cara ini. Terlebih harga driver yang tidak murah.

Mengatur Resolusi Grafis

Cara Meningkatkan FPS
Ilustrasi Grafis Laptop | Sean Do – Unsplash

Cara keempat yaitu, kamu bisa melakukan pengaturan grafis untuk mengoptimalkan kinerja perangkat laptopmu. Misalnya, menurunkan resolusi grafis dari 1080p menjadi 720p. Tentu saja frame rate yang dihasilkan menjadi lebih halus dan tidak terlihat patah-patah.

Matikan Visual Effect

Cara Meningkatkan FPS
Performance Option

Cara terakhir yang bisa kamu lakukan yaitu tidak mengaktifkan visual effect pada windows. Cara ini sangat berpengaruh untuk digunakan, terlebih jika spesifikasi perangkat laptopmu terbilang rendah. Berikut langkah-langkahnya:

  • Ketik Performance pada laman pencarian Windows.
  • Pilih menu Adjust the Appearance and Performance of Windows -> Visual Effect.
  • Klik Adjust for best performance -> OK.

Nah, beberapa cara berikut bisa kamu coba untuk meningkatkan FPS pada perangkat laptopmu agar terlihat lebih halus. Namun, kamu juga harus memperhatikan kemampuan dan kapasitas perangkat laptopmu, ya!

Apakah Riot Games Akan Hadirkan Valorant Mobile?

Valorant memang sedang menjadi game yang diperbincangkan komunitas belakangan ini. Walau masih dalam status beta, game ini sudah pecahkan rekor jumlah penonton di Twitch. Organisasi esports asal Korea Selatan, T1, bahkan sudah tak sabar dan akan mengadakan turnamen Valorant. Hype tersebut jadi semakin tidak terbendung setelah streamer FPS kawakan seperti Shroud, berpendapat bahwa Valorant adalah game yang luar biasa.

Seakan tidak bisa berhenti menjadi hype, baru-baru ini muncul informasi lain dari Valorant yang mungkin akan membuat para gamers Indonesia turut terhanyut dalam kehebohan. Ini karena, salah seorang pemain secara tidak sengaja menemukan skema kontrol analog dalam Valorant yang mengindikasikan kehadiran Valorant mobile.

Pemain yang menemukan ini adalah seorang pengguna Reddit, dengan username Spacixr. Pada postingan 3 hari lalu, ia mengatakan bahwa dirinya mencoba bermain Valorant menggunakan laptopnya dengan menggunakan Tablet Mode bawaan Windows 10.

Sumber: Reddit
Sumber: Reddit

Namun setelah berhasil membuka Valorant, ia malah menemukan layarnya penuh dengan berbagai ikon, yang menunjukkan skema kontrol mobile game FPS. Ia mencoba menggunakannya kontrol mobile game FPS pada Practice Mode, dan ternyata bisa digunakan.

Kebenaran akan informasi ini tentu masih dipertanyakan, karena informasinya yang datang forum, yang bisa saja gambar tersebut hanyalah hasil edit digital saja. Tetapi selain pengguna Reddit, ada juga seorang streamer bernama FireMonkey yang membongkar jeroan kode Valorant, dan menemukan ikon-ikon untuk kebutuhan tampilan skema kontrol analog FPS mobile.

Tetapi lagi-lagi, kehadiran informasi ini belum bisa dipastikan, dan belum bisa membenarkan kehadiran Valorant untuk mobile. Walau demikian, sebenarnya ada beberapa kemungkinan yang membuat Riot Games dapat menyajikan Valorant untuk pengguna mobile.

https://www.twitter.com/FireMonkey__/status/1246427130696732672

Kemungkinan tersebut datang dari beberapa faktor, misalnya pasar mobile gaming yang besar, terutama di Tiongkok. Hal lain mungkin adalah status Riot Games yang sudah menjadi milik Tencent Games. Mengingat perusahaan game asal Tiongkok tersebut sudah punya banyak pengalaman dalam mengembangkan game shooter di mobile, maka Riot Games bisa saja bekerja sama dengan Tencent untuk menyajikan Valorant mobile.

Tencent Games sudah berhasil menyajikan beberapa game FPS yang ternyata secara mengejutkan, nyaman dimainkan dan dapat diterima oleh banyak pemain. PUBG Mobile jadi salah satu contohnya, yang sudah diunduh 600 juta kali pada Desember 2019 lalu. Contoh lainnya adalah Call of Duty Mobile, yang bisa dibilang sebagai salah satu FPS ternyaman untuk mobile hingga saat ini.

Jika Valorant benar-benar akan rilis di mobile, ini tentu akan menjadi berita bahagia bagi para gamers di Indonesia. Apalagi Valorant juga menarik dan cukup mudah untuk dipelajari, karena dengan gameplay familiar seperti CS:GO, serta tambahan skill yang membuat permainan jadi lebih variatif.

Kira-kira apakah akan ada Valorant untuk mobile? Semoga saja hal tersebut bisa terjadi, agar kita semua bisa mencicipi FPS terbaru besutan Riot Games tersebut.

The Meta Jadi Platform Latihan Gamer Amatir yang Mau Jadi Profesional

Menjadi atlet esports memang tak lagi sekadar mimpi di siang bolong. Meskipun begitu, banyak gamer yang mungkin bingung apa yang harus mereka lakukan untuk bisa menjadi pemain profesional. Di Indonesia, memang ada kelas singkat tentang cara menjadi pemain profesional, seperti RRQ Academy atau EXP Esports Academy. Sayangnya, biasanya kelas tersebut tidak berkelanjutan.

Mantan pemain Quake profesional KovaaK, yang dikenal sangat akurat, membuat program latihan FPS ketika dia ingin meningkatkan mechanical skill-nya. Pendiri The Meta, Duncan Haberly, Jay Brown, dan Chris Olson juga tengah mengembangkan platform latihan mereka sendiri. Mereka lalu memutuskan untuk bekerja sama dan mengembangkan platform latihan yang disebut The Meta.

The Meta terdiri dua bagian. Bagian pertama adalah platform latihan, memungkinkan pengguna untuk melatih berbagai skill dalam game. Saat ini, pengguna dapat berlatih flicking/click timing. Ke depan, tim The Meta berencana untuk mengembangkan modul latihan baru untuk melatih kemampuan tracking dan scoping. Di bagian ini, The Meta juga akan memberikan insight pada gamer tentang kemampuan mereka. Misalnya, tembakan seseorang sering meleset ketika musuh muncul di bagian kanan atas layar. Dengan begitu, dia bisa melakukan latihan khusus untuk mengatasi kelemahannya tersebut. Bagian kedua dari The Meta disebut Sandbox, yang memiliki lebih dari 2.600 skenario simulasi untuk menguji kemampuan pengguna. Pengguna The Meta bisa membuat simulasi yang mereka inginkan di Sandbox.

The Meta juga tawarkan insight pada pemain. | Sumber: Steam
The Meta juga tawarkan insight pada pemain. | Sumber: Steam

Platform latihan The Meta juga meniru mekanisme yang digunakan pada sejumlah game esports populer, seperti Overwatch dan Counter-Strike: Global Offensive. Platform ini juga mendukung berbagai game esports lain, seperti Rainbow Six, Apex Legends, Call of Duty, Fortnite, Quake, Battlefield dan Paladins. The Meta tersedia di Steam seharga Rp70 ribu. Memang, platform tersebut hanya bisa digunakan oleh gamer PC sekarang. Namun, ke depan, The Meta juga akan tersedia di konsol.

Menurut laporan TechCrunch, The Meta saat ini terjual sekitar 20 ribu unit setiap bulannya. Selain itu, startup pembuat The Meta juga telah mendapatkan investasi sebesar US$2,5 juta dari investor seperti Village Global, Canaan Beta Fund, Courtside VC, AET Fund (Akatsuki Entertainment Technology), betaworks, dan GFR Fund (GREE).

The Meta bukan satu-satunya platform yang ada untuk melatih para gamer. Ada juga StateSpace, pesaing The Meta yang telah mendapatkan investasi sebesar US$4 juta. StateSpace menggunakan neuroscience untuk meningkatkan kemampuan para gamer. Mereka juga berharap, mereka akan bisa membuat metrik yang tepat untuk mengukur kemampuan seorang gamer.

Survei Agate: Indonesia Menyukai Game RPG, Strategi dan FPS

Salah satu studio game yang paling menonjol di Indonesia, Agate Studio, beberapa waktu lalu mengadakan survei tentang gaming di Indonesia. Ada sekitar 1200 gamers yang berpartisipasi dalam survei ini yang bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan tentang kondisi gaming saat ini di Indonesia. Hasilnya sudah bisa ditebak, RPG (Role Playing Games), Strategi dan FPS (First Person Shooter) adalah 3 game paling populer di Indonesia. Di sisi lain, game musik dan puzzle adalah yang paling kurang disukai.

Desktop menjadi perangkat paling populer yang digunakan untuk bermain game, meskipun popularitas dari mobile gaming naik pesat. Hampir 90% responden mengaku bahwa mereka masih menggunakan desktop untuk bermain game, dengan 33% mengatakan bahwa mereka menggunakan smartphone untuk bermain game. Sesuai dengan fakta sebelumnya, sebagian besar orang (89%) memainkan game di rumah, dengan hanya 31% masih bermain game di internet atau game center.

Continue reading Survei Agate: Indonesia Menyukai Game RPG, Strategi dan FPS