Tag Archives: freelance-feat-januari

5 Tim Dota 2 Asia Tenggara yang Perlu Diikuti di Tahun 2022

Ranah kompetitif Dota 2 di Asia Tenggara mengalami peningkatan yang cukup pesat di tahun 2021. Kompetisi tingkat dunia seperti The International 10 yang membawa T1 sebagai wakil Asia Tenggara menjadi pencapaian yang sangat penting.

Memang di beberapa seri sebelumnya, Asia Tenggara dianggap kurang menantang di kompetisi Dota 2 level dunia. Hanya ada Fnatic dan TNC Predator yang terhitung stabil, meskipun tidak berbuat banyak di The International.

Menatap tahun 2022 dengan penuh prediksi, apakah tim-tim Dota 2 dari Asia Tenggara bisa kembali tampil konsisten di hadapan tim-tim dunia?

Berikut dipilih 5 tim Dota 2 dari Asia Tenggara yang wajib diikuti perkembangannya di tahun 2022. Tentu kelima tim yang dipilih masuk dalam jajaran Regional League DPC 2021-22: Upper Division.

5. OB.Neon

Tidak kaget bila OB.Neon masuk ke dalam jajaran tim yang perlu diikuti pada tahun 2022. Tim satu ini memiliki langkah yang mengejutkan dalam mengamankan slot di Singapore Major.

Bukan hanya masuk ke Singapore Major, OB.Neon juga menduduki peringkat 5-6 serta mampu mengalahkan tim kuat Dota 2. Jangan lupakan aksi skem dkk. saat mengalahkan Vici Gaming, Team Liquid, dan Fnatic di Singapore Major.

https://cms.dailysocial.id/wp-content/uploads/2021/04/e9ce24e39d87c68677c53adb65b0acf3_EyBz2BgUUAAVZR9.jpeg
Sumber: Neon Esports

Meski begitu, OB.Neon harus tersingkir di tangan Team Secret dengan skor sengit yaitu 2-1. Namun dengan tingginya performa dari pemain OB.Neon, rupanya terjadi penurunan di babak kualifikasi TI10 regional Asia Tenggara.

Beberapa pemain dari OB.Neon berpencar selepas aktifnya periode transfer pemain. Alhasil, OB.Neon tidak lagi terlalu difavoritkan namun memiliki potensi yang sangat baik menghadapi DPC di tahun 2022.

Dari klasemen saat ini DPC 2021-22: SEA, OB.Neon sedang terpuruk di urutan ke-7 dengan torehan 0 kemenangan dan 3 kekalahan.

4. TNC Predator

Tim yang sangat sering mewakili Asia Tenggara di ajang internasional satu ini tidak boleh dilewatkan. TNC Predator mampu memberikan banyak kejutan, seperti mengalahkan OG pada gelaran The International 6 silam.

Langkahnya di DPC 2021-22 sendiri tidak berjalan cukup baik. TNC Predator berjalan sangat buruk di tahun 2021 saat gagal melaju di kualifikasi The International 10.

https://www.upcomer.com/wp-content/uploads/2021/09/Wallpaper_TNCPredator.png
Sumber: WePlay

Tahun terburuk TNC Predator sejak tahun 2015 dan kegagalan ke TI untuk pertama kalinya sejak beraksi di main event pada TI6. Masih setia menggunakan roster Filipina, rupanya tidak memberikan dampak yang lebih baik pasca perubahan roster.

Bahkan, 3 pemain yang setia mengisi formasi TNC Predator sejak tahun 2018, Gabbi, Armel, dan Tims tidak luput dari target perubahan roster. Saat ini, TNC Predator menduduki klasemen terakhir di DPC 2021-22 SEA – Upper Division dengan 0 kemenangan dan 4 kekalahan.

3. BOOM Esports

https://pbs.twimg.com/media/FAOEBt-VgAYR-ux.jpg
Sumber: BOOM Esports

BOOM Esports layak masuk ke dalam jajaran tim Asia Tenggara terbaik di tahun 2021. Kini, armada Serigala Hitam siap menghadapi tahun 2022 dengan tatapan positif.

Setelah melakukan perubahan roster besar-besaran dengan hanya menyisakan satu pemain Indonesia yaitu Fbz, rupanya BOOM mendapatkan banyak gelar juara.

BOOM Esports menarik pemain Filipina ke tim seperti Tims, skem, Yopaj, dan Tino serta sang pelatih yaitu Mushi. Hasil memuaskan sukses diraih oleh BOOM seperti gelar juara BTS Pro Series Season 8 dan Season 9.

Dari rekor di DPC 2021-22 juga BOOM Esports sukses menempati posisi puncak dengan 4 kemenangan dan 0 kekalahan. Poin ini berhasil diraih melawan tim yang sulit yaitu Fnatic, OB.Neon, Team SMG, dan Motivate.Trust Gaming.

Perjalanan roster ini masih sangat panjang tentu BOOM Esports siap memberikan permainan terbaiknya di tahun 2022 mendatang.

2. Fnatic

Fnatic menghadapi tahun yang sangat tidak konsisten di tahun 2021. Mereka kerap kalah di beberapa pertandingan krusial sehingga harus keluar dari turnamen meski belum lama, seperti saat Singapore Major.

Selain itu Fnatic harus bermain di The International 10 melalui jalur kualifikasi menghadapi TNC Predator. Dengan periode DPC 2021-22 yang baru berlangsung, tentu Fnatic masih memiliki ruang untuk berkembang.

Nama Fnatic sendiri sudah sangat terkenal di tim Dota 2 dunia, apalagi menjadi tim langganan dari Asia Tenggara yang lolos ke The International.

Meski begitu banyak hal yang harus dibenahi Fnatic, karena tampil konsisten merupakan kunci penting dalam meraih banyak gelar juara. Hingga saat ini di DPC 2021-22: SEA, Fnatic menempati posisi papan tengah di urutan ke-4.

Pada pertandingan DPC, Fnatic harus kalah di tangan BOOM Esports dan Team SMG, serta meraih poin saat mengalahkan TNC Predator dan OB.Neon.

1. T1

Salah satu tim yang sangat diapresiasi di tahun 2021 dengan performanya yan sangat baik. T1 merekrut pemain yang didominasi oleh mantan pemain Geek Fam.

Raihan paling memukau T1 di tahun 2021 tentu gelar juara di ESL One Summer 2021, posisi ketiga di WePlay Animajor 2021, serta posisi 7-8 di The International 2021.

Hasil yang sangat memuaskan untuk tim yang baru dibentuk, apalagi T1 sebelumnya hanya mampu bermain di turnamen tier 2 dan tier 3 level Asia Tenggara.

T1 bertanding melawan tim-tim terbaik Dota 2 dunia dengan perlawanan, apalagi saat menghadapi Vici Gaming, PSG.LGD, dan Alliance. Pada DPC 2021-22 SEA: Upper Division, tim T1 menempati posisi kedua dengan torehan 2 kemenangan dan 0 kekalahan dengan menyisakan 2 pertandingan.

Build Xiao Genshin Impact Terbaik: Artefak, Senjata, Komposisi Tim, dan Tips

Sebagai salah satu karakter tertua di Genshin Impact, baik secara lore maupun perilisannya, Xiao merupakan karakter yang masih diminati. Karakter yang pertama kali dirilis pada versi 1.3 ini, memiliki daya pikatnya tersendiri. Cara bertempur yang agresif, gesit, dan dinamis, Xiao mendefinisikan dirinya sebagai karakter DPS yang kuat, serta menawarkan gameplay yang berbeda dengan DPS lainnya.

Namun setelah setahun berlalu, apakah dirinya masih sekuat dulu?

Overview

Xiao merupakan karakter Anemo bintang 5 yang bersenjatakan polearm, Ia merupakan karakter main DPS, atau lebih tepatnya sustained main DPS. Istilah tersebut digunakan untuk menyebut cara bermain sebuah karakter, yang membutuhkan waktu yang lama di arena . Karakter lain yang tergolong sustained main DPS adalah Klee, Eula, Arataki Itto, dlsb.

Selain itu, ia juga merupakan karakter hypercarry, yang berarti ia membutuhkan investasi yang tinggi, untuk menghasilkan angka yang tinggi. Sebagai karakter hypercarry, untungnya Xiao tidak membutuhkan karakter spesifik di dalam timnya.

Xiao merupakan salah satu, atau bahkan satu-satunya DPS, yang permainannya bertumpu penuh pada Plunge Attack. Di Genshin Impact, Plunge Attack memiliki penghitungan damage yang sedikit unik, yaitu tergantung dari tingginya karakter tersebut melakukan serangan mid-air. Hal tersebut tertera pada talenta masing-masing karakter, dengan istilah low/high Plunge. Plunge Attack juga akan memberikan tambahan serangan, apabila sebuah serangan Plunge Attack tepat mengenai kepala musuh.

Dengan kekuatan yang besar, Xiao memiliki beberapa kelemahan. Salah satunya adalah energy cost yang tinggi. Xiao memang dapat mengeluarkan raw damage yang besar, tanpa membutuhkan reaksi elemen, namun semuanya itu dilakukan hanya pada saat Elemental Burst sedang aktif. Dengan demikian, Xiao setidaknya membutuhkan satu karakter Anemo battery untuk menyelesaikan masalah ini.

sumber: Genshin Impact

Mekanik lain yang perlu diperhatikan saat bermain Xiao adalah ia akan kehilangan HP setiap detiknya, selama durasi Elemental Burst berjalan. Namun pengurangan HP ini tidak akan sampai membunuh Xiao. Maka dari itu, untuk menyelesaikan kelemahannya yang satu ini, ia membutuhkan satu healer.

Walaupun Plunge Attack merupakan ujung tombak Xiao, ia sangat rentan terhadap serangan saat ia sedang melompat. Untuk mengatasi hal ini, Xiao dapat memanfaatkan karakter shielder, yang dapat melindunginya saat melompat. Namun kondisi ini hanya terjadi saat melawan musuh tertentu, sehingga shielder bukan merupakan hal yang wajib pada tim Xiao.

Jika pemain mengenali cara Xiao bekerja, menguasai cara bermainnya, dan mengenali kekurangan yang ia miliki, maka pemain akan mendapatkan sebuah karakter yang mampu menghasilkan damage area yang luas secara konsisten.

Prioritas talenta : Normal Attack > Elemental Burst (Min. Lv 7) > Elemental Skill.

Artefak

Untuk Artefak Xiao, Anda bisa memakai antara 2 set Viridescent Venerer, 2 Gladiator’s Finale, atau 2 Shimenawa’s Reminiscence.

Ada beberapa pertanyaan populer yang sering dilontarkan seputar artefak Xiao:

Mengapa Noblesse Oblige tidak direkomendasikan untuk Xiao? Bukankah artefak ini menambah damage Elemental Burst sebesar 20%?

Noblesse Oblige akan meningkatkan damage Elemental Burst dari karakter yang langsung memberikan damage saat diaktifkan, sedangkan Elemental Burst milik Xiao bersifat buff. Kemampuan tersebut hanya akan memperkuat Plunge damage, yang dihasilkan dari talenta Normal, Charged, dan Plunge Attack. Jadi, Noblesse Oblige tidak akan memberikan bonus apapun untuk Xiao. Mekanik ini dimiliki juga oleh karakter seperti Arataki Itto dan Razor.

sumber: Genshin Impact

Mengapa tidak memakai 4 Shimenawa’s Reminiscence? Bukankah artefak ini menambah Plunge damage sebesar 50%?

Artefak ini memang akan menambah damage dari Plunge Attack, namun dengan membayar sejumlah energi saat memakai Elemental Skill.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Xiao memiliki permasalahan energi, sehingga saat memakai set ini, rotasi tim dari Xiao akan terganggu. Belum lagi jika setelah energi berkurang, Xiao kesulitan mengaktifkan Elemental Burst setelah itu. Jadi artefak tersebut tidak disarankan untuk Xiao.

Lebih baik yang mana, mempertahankan set bonus, atau memakai artefak dengan substat yang bagus, tapi tanpa set bonus?

Untuk Xiao, karena ia tidak memiliki artefak yang khusus untuknya, maka lebih baik memakai artefak dengan stat bagus, daripada mempertahankan set bonus artefak, dengan sub stat yang biasa saja.

Main stat yang dicari: ATK%, Anemo DMG Bonus%, Crit rate/DMG%.

Prioritas sub stat: Crit Rate/DMG% > ATK% > Energy Recharge% > flat ATK.

Senjata

Untuk bagian senjata akan dibagi menjadi dua bagian, yaitu senjata terbaik dan senjata F2P terbaik.

Untuk senjata terbaik, dipegang oleh Primordial Jade Winged-Spear. Senjata ini sudah ada sejak Genshin Impact pertama kali dirilis, bahkan mendahului dirilisnya Xiao secara resmi. Senjata ini didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan Xiao, dan juga mengikuti gaya bermain Xiao yang mengambil on-field time yang lama.

Sebagai alternatif, Anda bisa memakai Staff of Homa, Deathmatch, Calamity Queller, Vortex Vanquisher, atau Skyward Spine. Selain dikenal sebagai senjata signature Hu Tao, Staff of Homa merupakan opsi yang bagus, dan bahkan dapat mengungguli performa Primordial Jade Winged-Spear pada kondisi tertentu.

Salah satu senjata Battlepass, yaitu Deathmatch, merupakan salah satu senjata bagus yang mudah didapatkan. Senjata ini memiliki substat Crit Rate dan efek pasif yang cocok untuk Xiao. Kelemahan dari senjata ini hanyalah base Attack-nya yang relatif kecil, bila dibandingkan dengan polearm bintang 4 lainnya.

sumber: Genshin Impact

Dirilis bersamaan dengan rerun Xiao, Calamity Queller secara mengejutkan cocok dipakai Xiao. Senjata ini memiliki base Attack yang paling tinggi, yang dapat dimaksimalkan Xiao melalui Elemental Burst-nya, dan juga tambahan Elemental damage dari efek pasifnya.

Untuk Vortex Vanquisher, Anda membutuhkan setidaknya satu karakter shielder untuk mengakses efek pasifnya. Skyward Spine juga cocok untuk Xiao, karena senjata ini memberikan sedikit Crit Rate, dan juga Energy Recharge untuk Xiao. Hanya saja senjata ini cenderung memberikan damage yang lebih kecil dibandingkan senjata bintang 5 lainnya.

Selain beberapa mekanik yang menjadi kelemahan Xiao, salah satu kendala yang ia miliki adalah pilihan yang minim untuk senjata F2P. Untuk senjata F2P terbaik, Anda bisa memakai Blackcliff Pole. Sebagai alternatif Anda bisa memakai Lithic Spear, Favonius Lance, dan White Tassel.

Untuk mendapatkan Blackcliff Pole, pemain harus menukarkan sejumlah Masterless Starglitter pada Paimon’s Bargains, menjadikannya senjata yang membutuhkan waktu untuk didapatkan. Belum lagi rotasinya di shop setiap dua bulan sekali.

Untuk Lithic Spear, pemain harus memakai 3 karakter Liyue lain, untuk mendapatkan efek maksimal dari senjata ini. Hal tersebut menyebabkan team-building yang tidak fleksibel, hanya demi mendapatkan sedikit tambahan damage. Favonius Lance dan White Tassel dapat Anda pakai, apabila Anda benar-benar tidak memiliki senjata-senjata yang telah disebutkan sebelumnya.

Komposisi Tim

Salah satu keunggulan Xiao adalah kefleksibelannya saat membentuk tim untuk dirinya. Ia tidak memerlukan sebuah karakter yang spesifik, sehingga memudahkan pemilihan anggota tim. Karakter yang akan menemani Xiao, ditentukan dari kondisi yang ia hadapi, dan juga karakter yang setiap pemain miliki.

Berikut ini merupakan beberapa contoh komposisi tim yang dapat dipakai oleh Xiao:

Tim ini merupakan tim yang paling populer untuk Xiao. Tim tanpa reaksi ini sangat memanjakan Xiao, mulai dari Elemental Resonance, healing, shielding, dan juga tambahan damage dari Albedo. Kelemahan dari tim ini adalah, tim ini membutuhkan karakter bintang 5 yang banyak, dan dua di antaranya merupakan karakter limited.

Selain Geo, Elemental Resonance yang cocok untuk Xiao adalah Cryo. Dengan memanfaatkan tambahan Crit Rate saat menyerang musuh yang terkena status Cryo, Xiao dapat memberikan damage yang besar secara konsisten. Anda bisa memakai Shenhe untuk mengaplikasikan Cryo dan memberikan tambahan damage dari Plunge Attack. Sebagai alternatif, Anda bisa memakai Rosaria atau Ganyu untuk memberikan efek Cryo.

Untuk healer, Anda bisa memakai antara Diona atau Sayu. Jika Anda memilih Diona, maka Anda bisa memaka Sucrose sebagai battery, dan jika Anda memilih Sayu atau Jean, maka Anda bisa memakai Rosaria atau Ganyu.

Ada yang kurang jika membahas Xiao tanpa Bennet dan Pyro Resonance. Tim ini sebenarnya memodifikasi National Team, dengan mengganti Xingqiu dengan Xiao. Tim ini memiliki sinergi antar karakter yang tinggi.

Bennet berfungsi sebagai healer dan juga meningkatkan Attack dari Xiangling dan Xiao. Lalu Xiangling akan memberikan damage tambahan dari raw damage yang ia hasilkan, dan Sucrose akan berperan sebagai baterai Anemo, pengguna Thrilling Tales of Dragon Slayer, dan juga sebagai pemegang artefak Viridescent Venerer yang akan mengurangi resistance Pyro.

Cara memakai tim ini adalah dengan mengaktifkan Elemental Burst Bennet, Xiangling, lalu Xiao secara berurutan. Damage yang dihasilkan akan berasal dari raw damage dari Xiao & Xiangling, dan juga ada tambahan damage sedikit dari reaksi Pyro Swirl.

Tips Xiao Genshin Impact

sumber: Genshin Impact

Berikut ini merupakan beberapa tips yang bisa Anda gunakan:

1. Salah satu keunggulan Xiao dibandingkan karakter lain adalah, ia memiliki 2 charge Elemental Skill, dan masing-masing memberikan partikel Anemo yang cukup banyak.

Namun entah mengapa, miHoYo mendesain Xiao untuk tidak menghasilkan partikel energi, saat Burst-nya sedang aktif. Maka dari itu, sebaiknya Elemental Skill Xiao dipakai saat ia sedang tidak dalam mode Elemental Burst, dan saat sedang mengumpulkan energi.

2. Selain meningkatkan Normal, Charged, dan Plunge Attack, Elemental Burst-ny akan memampukan Xiao untuk melompat sangat tinggi. Kemampuan ini dapat dimanfaatkan oleh Xiao, untuk menghindari serangan tertentu, seperti serangan masif Maguu Kenki, yang dapat mematikan karakter dalam waktu sekejap. Anda bisa melompat terlebih dahulu, lalu melakukan gliding sebentar untuk menghindarinya, setelah itu Anda bisa melanjutkan Plunge Attack.

sumber: Genshin Impact

3. Ada beberapa karakter yang secara teori cocok untuk Xiao, namun pada prakteknya, memiliki beberapa kendala. Contoh karakter-karakter tersebut adalah:

Venti: Sang Anemo Archon ini secara teori dapat menyedot musuh menjadi satu, lalu ditutup dengan Elemental Burst Xiao. Namun kenyataanya, jangkauan Plunge Xiao tidak dapat mengenai musuh yang terhisap ke Black Hole milik Venti.

Ada sedikit trik mengenai Burst Venti untuk Xiao. Jika Anda dapat menaikkan level Venti sekitar level 50-60, maka Venti dapat menyedot musuh, namun tidak sampai mengangkat mereka. Namun, apakah worth mengkerdilkan level dan damage Venti, hanya untuk Xiao?

sumber: Genshin Impact

Raiden Shogun: Kemampuannya sebagai baterai universal dan juga dapat memberikan damage off-field, secara teori sangat cocok untuk Xiao. Namun kenyataanya, Raiden Shogun membutuhkan field time setidaknya 5-6 detik untuk mengisi energi. Hal ini akan mengganggu rotasi tim Xiao, karena downtime Elemental Burst Xiao yang hanya sekitar 3 detik.

Belum lagi energi yang diberikan Raiden Shogun bersifat flat energy, yang tidak bergantung pada Energy Recharge Xiao, sehingga Raiden Shogun tidak bisa menjamin pengisian energi Xiao secara optimal. Maka dari itu, lebih baik menggunakan Anemo battery, seperti Jean dan Sucrose untuk mengisi energi Xiao.

Penutup

sumber: Genshin Impact

Xiao masih menjadi salah satu powerhouse di Genshin Impact. Kemampuannya menghasilkan damage Area yang tinggi dalam waktu yang panjang, menjadikannya salah satu karakter yang mampu bersaing dengan karakter DPS lainnya.

Seiring berjalannya waktu, banyak hal yang mulai ditambahkan di Genshin Impact, mulai dari mekanik world yang baru, hingga jenis musuh yang memiliki berbagai kemampuan aneh. Setelah setahun berlalu, Xiao tetaplah menjadi DPS yang kuat, hanya saja hal tersebut tidak didukung oleh beragam jenis musuh dan situasi yang dihadapi pemain.

12 Game Mobile Augmented Reality (AR) Yang Bisa Dimainkan Di 2022

Istilah Augmented Reality mungkin masih terasa futuristis dan masih jauh di masa depan. Padahal teknologi ini sudah ada sejak lama, meskipun memang penggunaannya untuk umum baru benar-benar bisa dilakukan beberapa tahun ke belakang.

Keberadaan smartphone yang telah memiliki spesifikasi baik hardware maupun software yang mumpuni kini membuka jalan untuk pengembangan berbagai aplikasi berbasis AR, termasuk video game. Meskipun implementasinya masih mendasar namun potensi pengembangan teknologi ini sangat besar.

Contoh game berbasis AR yang paling sukses saat ini adalah Pokemon GO!. Mampu bertahan hingga 5 tahun, game ini masih banyak digemari hingga sekarang. Namun ternyata masih banyak game-game berbasis AR yang bisa Anda coba sekarang. Berikut daftar beberapa game-nya:

Pokemon Go

Seperti yang telah kami bilang sebelumnya, Pokemon GO merupakan salah satu game dengan implementasi AR terbaik hingga sekarang. Pemain akan berpetualang di dunia nyata untuk mencari Pokemon-pokemon yang tersebar di sekitar lokasi pemain.

Dan meskipun game ini telah menginjak umur 5 tahun, Niantic dan Pokemon Company kelihatannya masih tetap memberikan update konten berkala untuk dinikmati para pemain.

DC: Batman Bat-Tech Edition

Siapa yang tidak ingin menjadi Batman? Dalam game ini, pemain dapat menjelma menjadi cape crusader. Game-nya akan menggunakan kamera smartphone untuk memproyeksikan dunia game-nya ke dalam dunia nyata.

Pemain akan membantu Batman untuk menyelidiki dan melawan musuh-musuhnya dalam 10 cerita yang diusung. Selain itu game ini juga memiliki beragam fitur lain seperti filter AR, mini games, stiker filter, hingga komik.

Harry Potter: Wizards Unite

Kesuksesan Pokemon Go membuat franchise Harry Potter mempercayakan game berbasis AR-nya kepada developer Niantic. Game-nya juga akan berisi banyak hal yang pemain kenal dari film dan novelnya mulai dari item, mantra, hingga karakter-karakter ikoniknya.

Sama seperti Pokemon GO, pemain akan diminta untuk berpetualang di dunia nyata, mengumpulkan berbagai item sihir dan juga melawan musuh-musuh menggunakan mantra yang telah dipelajari.

Ingress Prime

Sebelum sukses besar lewat Pokemon Go, Niantic telah mengembangkan game AR milik mereka yang diberi nama Ingress prime. Dalam game ini, pemain akan berperan sebagai agen yang bertugas untuk meretas portal-portal yang tersebar di sekitar pemain.

Game ini merupakan iterasi kedua dari game aslinya yang berjudul Ingress. Dalam sekuel sekaligus reboot ini, Niantic membuat game-nya lebih menarik bagi para pemain baru yang ingin mencari game seperti Pokemon GO namun lebih serius.

Jurassic World Alive

Memiliki konsep yang tidak jauh berbeda dari Pokemon Go maupun Harry Potter: Wizard Unite, kali ini pemain akan menghadapi dinosaurus-dinosaurus yang berkeliaran di dunia nyata.

Uniknya pemain bahkan dapat membuat dinosaurus hibrida yang dapat ditingkatkan levelnya untuk nantinya dapat digunakan untuk bertarung melawan dinosaurus milik pemain lain.

Kings of Pool AR

Video game biliar memang bukan hal baru. Namun memungkinkan pemain untuk mengubah bidang datar apapun menjadi meja biliar mungkin masih jarang.

Game ini lebih terasa sebagai eksperimen dengan AR yang memberikan pengalaman bermain biliar cukup dengan ponsel Anda. Silakan lihat video di atas untuk lebih jelasnya.

Knightfall AR

Pada dasarnya, game ini merupakan sebuah board game yang ditampilkan lewat kamera. Karena masih merupakan konsep pengembangan, mekanisme dalam permainan dalam game ini mungkin masih kurang lancar.

Namun setidaknya pemain dapat memainkan board game dalam sebuah proyeksi AR. Sayangnya, durasi game yang sangat pendek akan membuat game ini lebih terasa seperti demo daripada game penuh.

The Walking Dead: Our World

Bagi para pecinta serial The Walking Dead, game AR ini kelihatannya wajib dicoba agar pemain dapat merasakan bagaimana menjelajah dan harus melawan para zombie.

Teorinya, game ini menawarkan sensasi ala game first person shooter (FPS) dengan background lokasi asli pemain. Selain itu para fans film serinya akan menyukai koneksi pada game ini yang bahkan menghadirkan karakter-karakter dari filmnya.

Zombies, Run!

Game yang satu ini cocok bagi mereka yang menyukai olahraga dan juga zombie. Pemain akan diminta untuk berjalan dan juga berlari untuk dapat melanjutkan progres cerita yang dimiliki.

Game ini juga memiliki beberapa tantangan untuk membuatnya lebih seru. Dan berita baiknya, game ini juga dapat bekerja di treadmill bagi pemain yang tidak suka keluar rumah.

Five Nights at Freddy’s AR: Special Delivery

Seri Five Night at Freddy menjadi sebuah seri game horor klasik yang memberikan teror baru bagi para gamer. Dan di sini pemain akan dituntut untuk bertahan dari gempuran robot animatronik yang akan muncul lewat kamera smartphone.

Game ini memiliki kontrol yang cukup sederhana namun tetap menantang karena latar dari game-nya adalah lokasi Anda dan jump scare khas dari serinya juga hadir di dalam game AR ini.

Angry Birds AR: Isle of Pigs

Menjadi salah satu game kasual paling sensasional, Angry Birds terus berkembang hingga sekarang. Game ini juga menjadi titik pencapaian baru yang memungkinkan pemain untuk memainkan game-nya dari sudut pandang berbeda dari biasanya.

Dalam game ini semua elemen game-nya akan ditampilkan dalam 3 dimensi. Terutama untuk benteng milik para babi yang akan menjadi target. Pemain kini akan melihat game-nya dari balik sang burung yang membuat pengalaman bermainnya berubah total.

Cosmic Frontline AR

Siapa yang tidak ingin menonton perang antar planet dari kamar tidur atau ruang tamunya. Game ini memungkinkan pemain untuk melihat secara lebih realistis bagaimana perang luar angkasa tersebut berlangsung.

Game strategi ini akan meminta Anda mempersiapkan pasukan luar angkasa untuk mengalahkan pasukan dari planet lainnya. Kerennya pemain bisa memantau pertempuran yang terjadi secara real-time dengan berkeliling langsung.

7 Pemain Dota 2 Jagoan yang Absen di Regional League DPC 2021-22

Setelah selesainya gelaran The International 10 di pertengahan bulan Oktober 2021, banyak perubahan roster yang dilakukan setiap tim. Karenanya, ada banyak juga pemain yang absen membela tim di Regional League Dota Pro Circuit (DPC) musim ini.

Setelah beberapa bulan fase transfer pemain yang diberikan Valve, baik fans dan tim peserta tak sabar menunggu daftar lengkap para pemain yang berlaga di musim ini. Tidak sedikit kejutan yang menarik untuk dilihat salah satunya kembalinya zai dan MATUMBAMAN ke Team Liquid.

Lantas, siapa saja pemain ternama di ranah kompetitif Dota 2 yang absen pada fase pertama DPC 2021-22 yang bergulir hingga pertengahan Desember 2021 kemarin?

1. Martin “Saksa” Sazdov

https://ogs.gg/wp-content/uploads/2021/11/HERO-WEBSITE.jpg
Saksa (kiri) hengkang dari OG. Sumber: OG Esports

Salah satu pemain yang aktif mengisi lini roster OG di 2020-21, Saksa rupanya absen pada gelaran DPC 2021-22. Pemain yang mengisi posisi empat (soft support) ini menemani OG sejak hengkangnya JerAx.

Selama 20 bulan membela OG, Saksa bisa dibilang mampu bermain dengan ritme yang pas bersama n0tail, Topson, Ceb, dan SumaiL. Namun lagi-lagi OG belum mampu mengeluarkan permainan maksimal selama TI10 berlangsung.

OG gagal memperpanjang rekor positifnya untuk memenangkan trofi Aegis. Pasca TI10, Saksa dan SumaiL memutuskan untuk berpisah untuk mencari kesempatan berkarier dengan tim lain.

Tercatat sampai sekarang Saksa sendiri belum aktif bermain untuk tim manapun.

2. Song “Sccc” Chun

https://cdn1.dotesports.com/wp-content/uploads/2020/03/10131520/49634223198_aa38a3fde4_k.jpg
Sumber: Dot Esports

Pemain bintang dari Tiongkok, Sccc juga absen selama fase awal DPC 2021-22 di regional Tiongkok. Benar, finalis The International 7 tersebut tidak mampu bermain maksimal pasca hengkang dari Newbee.

Sebelumnya, Sccc sendiri bermain secara kompetitif untuk EHOME hingga Desember 2020. Dengan kata lain, Sccc tidak pernah bermain Dota 2 secara kompetitif selama tahun 2021.

Mengisi kesibukannya di tahun 2021, sang midlaner sangat aktif melakulan live streaming di platform Huya. Selama DPC 2021-22 berlangsung Sccc disibukkan sebagai talent untuk memberikan komentar dan analisa menarik.

Alasan Sccc meninggalkan EHOME? Pihak organisasi mengatakan bahwa mereka menghormati keputusan Sccc untuk hengkang karena keinginan atau alasan pribadinya.

3. Vitalie “Save-” Melnic

https://i.ytimg.com/vi/FiMHlRZzklY/maxresdefault.jpg
Sumber: Virtus.pro

Pada tahun 2021, Virtus.pro mendatangkan Save- yang juga mengisi posisi sebagai kapten tim tersebut. Selama membela tim, VP menjadi wakil CIS yang sangat dominan, namun lagi-lagi tidak mampu bermain maksimal selama TI10.

Tim VP sendiri diperkuat oleh para talenta muda CIS seperti Nightfall, namun  langkah Save- dkk. tidak berjalan lama. Pihak manajemen Virtus.pro memutuskan untuk melakukan rotasi dan transfer pemain pasca TI10 selesai.

Ke mana Save- pasca hengkang dari Virtus.pro? Dia belum membela tim manapun dan sekarang lebih aktif live stream di platform Twitch miliknya. Meski begitu, Save- dikabarkan akan kembali ke skena kompetitif dalam waktu dekat.

4. Aliwi “w33” Omar

https://sm.ign.com/ign_ap/screenshot/default/w33_zx21.jpg
Sumber: IGN

Nigma Galaxy merupakan tim yang sangat menarik perhatian di tahun 2021, bahkan setelah pengumuman roster tim yang mengisinya, termasuk w33.

Sebelum membela Nigma, pemain dengan nama lengkap Aliwi Omar tersebut tidak membela tim manapun sejak April 2021. Namun performa Nigma yang kurang memuaskan membuat manajemen Nigma melepas w33.

Benar, hingga kini w33 hanya aktif bermain di public dan belum ada rumor yang berhembus tentang keikutsertaannya di DPC 2021-22. Status w33 sendiri masih dikontrak oleh Nigma Galaxy, namun masuk ke dalam roster tidak aktif.

Nigma Galaxy sendiri tidak memasukkan w33 ke daftar pemain pengganti meski masih aktif dikontrak oleh tim. Selama DPC Eropa berlangsung, justru sang pelatih Roman “rmN-” Paley yang lebih aktif bermain.

5. Xu “fy” Linsen

https://cdn.oneesports.gg/cdn-data/2021/06/Dota2_ElephantDPCChinaSeason2UpperDivision.jpg
Fy (dua dari kiri) bersama tim Elephant. Sumber: ONE Esports

Pemain yang kerap disebut “Raja Tusk” satu ini memang tidak asing dengan kualitasnya sebagai soft support. Sempat mengisi babak final The International sebanyak 2x, fy belum mampu membawa trofi Aegis ke pelukannya.

Pasca TI10 berlangsung, pihak Elephant juga melakukan perombakan pemain. Xu “fy” Linsen menjadi salah satu pemain yang hengkang dari tim Elephant.

Alasannya bukan karena performa buruk, melainkan fy dalam laman Weibo miliknya ingin rehat sejenak dengan alasan kesehatan. Dengan hengkangnya fy, Elephant perlu mencari 5 pemain sekaligus.

Paparazzi sendiri hengkang ke Xtreme Gaming, sedangkan Somnus dan Super kini aktif membela tim Royal Never Give Up.

6. Jacky “EternaLEnVy” Mao

Tidak ketinggalan informasi terkini dari EternaLEnVy atau yang lebih dikenal dengan EE-sama. Sang pemain berkebangsaan Kanada tersebut juga tidak aktif bermain selama DPC 2021-22 berlangsung.

Jacky sendiri terakhir membela tim Sadboy bersama dengan Moo sebelum memutuskan rehat. Tim Sadboy sendiri bermain secara aktif di DPC 2021: Amerika Utara – Lower Division.

EternaLEnVy juga tidak berpartisipasi pada gelaran The International 10. Sejauh ini, perjalanan karier dari Jacky Mao tidak terlihat baik selepas hengkang dari tim Cloud9.

7. Gustav “s4” Magnusson

https://thelazy.media/wp-content/uploads/2021/10/S4-1024x576.jpg
Sumber: Alliance

Pemain Dota 2 terakhir yang terkenal sebagai legenda, s4 juga tercatat tidak aktif bermain untuk tim manapun. Gustav resmi hengkang dari Alliance selesai gelaran The International 10 di pertengahan Oktober 2021 lalu.

Alliance tidak mampu berbuat banyak di bawah komando s4 selama TI10. Timnya harus takluk 2-0 tanpa balas di tangan T1 yang memang sedang dalam performa terbaiknya.

Tim Alliance sendiri mempromosikan 3 nama yang menggantikan s4, Limmp, dan fng. Nama-nama baru yang membela Alliance selama DPC 2021-22 adalah Supream^, Leslao, dan Aramis.

Build Gorou Genshin Impact Terbaik: Artefak, Senjata, Komposisi Tim, dan Tips

Versi 2.3 dapat dikatakan sebagai versi Geo di Genshin Impact. Hal tersebut ditunjukkan dari adanya karakter-karakter Geo di banner, seperti Albedo, Noelle, Arataki Itto, dan Gorou. Selain itu, diperkenalkan juga artefak Husk of Opulent Dreams, yang dikhususkan untuk memperkuat karakter Geo yang memiliki scaling DEF, salah satunya adalah Gorou. Namun seberapa baguskah Gorou di dibandingkan dengan karakter Geo lainnya?

Overview

Gorou merupakan karakter bintang 4 berelemen Geo dengan senjata bow. Ia dirilis bersamaan dengan Arataki Itto. Ia adalah karakter support yang dapat menyediakan buff serta memberikan damage Geo secara bersamaan.

Buff yang Gorou sediakan bergantung pada jumlah karakter Geo di tim, termasuk dirinya.  Ia akan memberikan bonus DEF (1 karakter), ketahanan terhadap interupsi (2 karakter), dan Geo DMG bonus (2 karakter). Buff ini diberikan melalui Elemental Skill dan Burst-nya.

Elemental Skill Gorou akan menaruh sebuah bendera, dan menandakan area di sekitarnya. Saat karakter aktif berada di dalam area tersebut, maka ia akan menerima buff. Bonus DEF yang diberikan bergantung dari level dari talenta Elemental Skill-nya, namun untuk Geo DMG Bonus, memiliki bonus konstan sebesar 15%.

Saat mengaktifkan Elemental Burst, maka Gorou akan menyediakan buff yang dinamis, tanpa harus berada di area tertentu. Selain buff, Burst ini juga akan menarik shard elemen setiap 1,5 detik sekali, yang tercipta dari reaksi Crystallize, lalu menariknya ke arah karakter aktif. Saat mengaktifkan Elemental Burst, maka bendera dari Elemental Skill akan lenyap.

sumber: Genshin Impact

Gorou didesain sebagai karakter support Geo, atau lebih tepatnya karakter Geo dengan scaling DEF. Karakter-karakter tersebut (sampai versi 2.3) adalah Albedo, Noelle, dan Arataki Itto. Ia sangat bagus dalam tim Geo, namun tidak bermanfaat saat diletakkan pada komposisi tim lain.

Ia memiliki multiplier damage yang kecil, sehingga tidak cocok untuk dijadikan sebagai sub DPS. Ia juga membutuhkan Energi yang tinggi untuk mengaktifkan Burst-nya, dan Elemental Skill-nya hanya memberikan sekitar 2 partikel energi Geo saja.

Artefak

Anda dapat memberikan Gorou 4 Noblesse Oblige, 4 Exile, atau 2 Husk of Opulent Dreams dan 2 Emblem of Severed Fates.

Gorou sebenarnya tidak memerlukan artefak yang spesifik, karena ia hanya karakter yang hanya bertugas sebagai buffer, dengan damage yang tidak signifikan. Selama kebutuhan energi-nya terpenuhi, maka ia sudah dapat berfungsi dengan baik. Energi Recharge yang ia butuhkan adalah di atas 200%.

Anda dapat menggunakan Circlet Healing Bonus, apabila Anda memiliki C4 Gorou, dan jika Anda membutuhkan sedikit heal. Namun perlu diingat, bahwa heal Gorou hanyalah sebagai pelengkap saja, maka Circlet tersebut tidaklah wajib. Jika Anda memakai Favonius Warbow, maka Anda bisa memakai Circlet Crit rate, untuk mengakses efek pasifnya.

Main stat yang dicari: ER%, Geo DMG Bonus%/DEF%, Crit rate/DEF%.

Prioritas sub stat: Energy Recharge% > Crit Rate/DMG% > DEF% > ATK%.

Senjata

Senjata terbaik Gorou adalah Favonius Warbow. Senjata gratis ini diberikan kepada pemain pada awal game, setelah menyelesaikan Archon Quest. Senjata ini memberikan Energy Recharge yang tinggi, dan akan memberikan partikel tambahan melalui efek pasifnya. Jika Anda memakai senjata ini, pastikan Crit Rate Anda berada pada 30-50%.

Sebagai alternatif, Anda bisa memakai Sacrificial Bow atau Elegy for The End. Walaupun demikian, senjata alternatif tersebut akan lebih baik dipakai oleh karakter lain yang lebih sesuai.

Komposisi Tim

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Gorou merupakan buffer Geo dan DEF%. Jadi ia memang didesain untuk melengkapi karakter seperti Arataki Itto dan Noelle. Untuk dua slot tim yang tersisa, Anda bisa isi sesuai dengan kebutuhan. Anda bisa mengisinya dengan karakter Geo lain, atau mengisinya dengan pasangan lain, seperti Xiangling dan Bennet.

Tips Albedo Genshin Impact

sumber: Genshin Impact

Berikut ini merupakan beberapa tips yang bisa Anda gunakan:

1 Ada interaksi aneh saat memasangkan Gorou dengan Itto. Setelah buff Gorou aktif, jangan langsung gunakan Elemental Burst. Hal ini dikarenakan buff tersebut tidak akan masuk ke stat Itto. Yang dimaksud dengan tidak langsung menggunakan Burst, adalah dengan menekan ikon Burst pada mobile, atau shortcut Alt+Q pada PC. Gantilah secara manual ke Itto, barulah aktifkan Elemental Burst Itto. Hal ini tidak terjadi pada Noelle.

2. Level talenta yang ditingkatkan, sebaiknya hanyalah talenta Elemental Skill. Untuk level Elemental Burst-nya, tidak perlu ditingkatkan terlalu tinggi. Hal ini dikarenakan buff Gorou yang terikat pada Elemental Skill-nya, sedangkan meningkatkan talenta Elemental Burst, hanya menaikkan damage saja, yang sedari awal tidak signifikan.

3. Saat memakai Favonius Warbow, Anda bisa menembak weakspot musuh, sebelum menggunakan skill. Menembak weakspot musuh, akan selalu memberikan damage kritikal, dan akan langsung memberikan partikel tambahan dari Favonius Warbow.

Penutup

sumber: Genshin Impact

Dengan rilisnya Gorou, tampaknya miHoYo sengaja mendesain karakter terbaru mereka, untuk mengisi sebuah peran yang sangat spesifik dan situasional. Hal ini mulai terjadi semenjak hadirnya Raiden Shogun & Kujou Sara, serta Hu Tao & Thoma. Gorou sebagai support, sangatlah membantu saat berada pada tim Geo, namun performanya langsung anjlok saat ia ditempatkan pada tim lain.

Hal tersebut bisa menjadi hal yang baik atau buruk, dan sangat bergantung pada kondisi setiap akun pemain Genshin Impact. Memang merilis karakter baru yang niche, akan memberikan wow factor, menjadikannya unik dan spesial, baik secara visual, maupun gameplay..

Namun pada akhirnya, para pemainlah yang menentukan, karakter apa yang mereka perlukan, dan playstyle seperti apa yang mereka sukai.