Di tengah perkembangan teknologi kamera smartphone yang begitu pesat. Mungkin Anda bertanya-tanya, apakah kita masih membutuhkan kamera digital?
Saya juga pernah berpikir demikian dan pengalaman yang memberikan jawaban kepada saya. Saya merasa kurang puas dengan hasil foto saat traveling dan saya juga kesulitan memotret dalam cahaya temaram saat menghadiri acara peliputan bila hanya bermodalkan ponsel pintar.
Tapi saya tak mau juga dibuat repot, dari situ saya paham betul bahwa yang dibutuhkan ialah sebuah kamera mirrorless. Bentuknya ringkas dan punya kemampuan fleksibilitas lensa yang bisa diganti-ganti seperti kamera DSLR.
Bicara mengenai mirrorless, perusahaan kamera asal Jepang yakni Fujifilm telah meluncurkan kamera mirrorless terbaru ke Indonesia – Fujifilm X-T100 dalam acara yang bertajuk ‘show me your world‘ di Suasana Restaurant, Aston Jakarta (28/05/2018).
Menurut Johannes J. Rampi, General Manager Electronic Imaging & Consumer Printing Division Fujifilm, produk ini masuk ke kategori low to mid. Konsepnya adalah kamera mirrorless yang terbentuk dari desain ala kamera DSLR dengan jendela bidik.
“Dengan fitur utama seperti adanya electronic view finder, perangkat ini ditunjukkan untuk mereka yang masih menggunakan kamera DSLR agar beralih ke kamera mirrorless,” ujarnya.
Fitur dan Spesifikasi Fujifilm X-T100
Di jantung Fujifilm X-T100 tertanam sensor APS-C ukuran 24,2-megapixel yang dikombinasikan dengan teknologi reproduksi warna milik Fujifilm. Terdapat 11 variasi mode film simulation dan 17 variasi advanced filters.
Fujifilm X-T100 juga telah dilengkapi RAM 8GB, serta sistem deteksi gerakan autofokus dan algoritma autofokus terbaru yang membuatnya jadi lebih cepat dan lebih akurat dalam mencari titik fokus.
Di seri ini, SR+ Auto Mode telah mengombinasikan teknologi pengenal subjek dan gambar. Fungsi otomatis ini membuat X-T100 lebih simpel dan mudah dipakai oleh siapapun.
Kamera ini menawarkan pengaturan ISO dari ISO 200 hingga ISO 12800 yang bisa diekspansi dari ISO 100 hingga ISO 51200 dan mampu melakukan shooting 6fps pada 26 frame.
Hands-on Fujifilm X-T100
Dalam acara peluncuran, saya berkesempatan mencicip kecanggihan Fujifilm X-T100. ‘Berkelas’ itulah kesan pertama yang saya dapat sesaat setelah menyentuhnya.
Kamera mirrorless ini memiliki dimensi yang ringkas (121x83x47,4 mm) dengan desain stylish bergaya retro yang identik dengan seri X-T, di mana punya tiga tombol kontrol di bagian atas. Bobotnya sendiri mencapai 448 gram dan dibuat dengan rangka alumunium anti-karat.
Bagi saya lumayan berat tapi dengan build quality yang sangat baik, hal tersebut sepertinya bukan kekurangan. Bobot tersebut justru memberikan kesan padat, solid, serta feel yang mantap dalam genggaman tangan dan nyaman saat digunakan untuk memotret.
Kamera ini dilengkapi layar LCD sentuh 3 inci yang dapat digerakkan secara horizontal hingga 177 derajat, memiliki port 2.5mm dan hotshoe. Sehingga memudahkan untuk membuat vlog, Anda menggunakan external microphone untuk mendapat kualitas audio yang lebih baik.
Untuk kualitas perekaman videonya, kamera ini mampu merekam video format 4K pada 15fps hingga sekitar 30 menit, video Full HD hingga 59,94fps, dan video slow motion hingga 4x di resolusi HD 720p.
Daya tahan baterai sendiri diklaim tahan lama, di mana sekali charge bisa digunakan untuk memotret hingga sekitar 430 foto. Berkat konektivitas WiFi dan Bluetooth yang dimilikinya, hasil foto dan video dapat dipindahkan dengan mudah ke smartphone.
Harga Fujifilm X-T100
Bila tertarik dengan Fujifilm X-T100, keran pre-order telah dibuka mulai pada tanggal 30 Mei 2018 hingga 8 Juni 2018 di website resmi Fujifilm Indonesia dengan bonus menarik. Serta, tersedia dalam berbagai pilihan warna yakni dark silver, black, dan champagne gold.
Untuk body only, Fujifilm X-T100 dibanderol Rp9 juta dan Rp10,5 juta dengan lensa Kit XC 15-45mm f/3.5-5.6 power zoom. Lensa tersebut dapat digunakan untuk berbagai subjek fotografi dengan jangkauan fokus dari 15mm hingga 1200mm (ekuivalen 35mm).