Tag Archives: Fungsi Database

Database Adalah: Pengertian, Jenis dan Manfaat untuk Bisnis

Basis data atau database adalah tempat di mana kumpulan informasi disimpan secara sistematis untuk memudahkan akses dan pengelolaan.

Melalui database ini, pengguna dapat dengan mudah mencari informasi, menyimpan informasi atau membuang informasi.

Mari kita lihat artikel ini untuk memahami apa itu database!

Apa Itu Database?

Basis data adalah kumpulan informasi yang diatur dan dihubungkan dengan cara yang membuatnya mudah diakses. Basis data biasanya berada di perangkat keras komputer dan dikelola secara otomatis oleh Database Management System (DBMS).

Sederhananya, basis data atau database adalah kumpulan data atau informasi yang disimpan secara sistematis. Database memainkan peran penting dalam perangkat untuk mengumpulkan informasi, data atau file secara terintegrasi.

Misalnya, kamu tentu pernah mendengar istilah PDSS kan? Ya, Database Sekolah dan Siswa adalah database seluruh sekolah dan siswa di seluruh Indonesia.

Dalam basis data ini kamu dapat mencari informasi apa pun secara terperinci, terorganisir, dan terintegrasi. Mudah dipahami bukan?

Jenis-jenis Database

Sekarang kita telah membahas apa itu database, saatnya untuk berbicara lebih banyak tentang berbagai jenis database. Sebenarnya, database dibagi menjadi lima (5) jenis:

1. Operational Database

Operational Database adalah basis data yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data operasional secara real time.

Jenis database ini sangat fleksibel. Kamu dapat mengubah, menghapus, atau menambah informasi secara langsung dan cepat.

Perusahaan biasanya menggunakan database operasional untuk menyimpan data operasional. Seperti informasi karyawan, yang meliputi nama karyawan, informasi gaji, informasi pelanggan, dll. Contoh database fungsional:

JSON. JavaScript Object Notation (JSON) adalah format file yang menggunakan teks untuk mengirimkan data. Format ini sangat banyak digunakan oleh pengguna untuk bertukar data, misalnya untuk komunikasi cepat melalui web browser dan web server. Sinkronisasi data dapat dilakukan secara real time.

XML. Extensible Markup Language (XML) adalah bahasa pemrograman markup yang berisi aturan untuk menyediakan dua jenis kode dokumen yang berbeda, yang dapat dibaca manusia dan yang dapat dibaca komputer. Pengguna juga dapat menyinkronkan data secara real time.

2. Database Warehouse

Database Warehouse adalah sistem basis data yang biasa digunakan untuk pelaporan dan analisis data. Ini adalah pusat penyimpanan data terpadu dari satu atau lebih sumber yang berbeda.

Database juga menyimpan data terkini dan historis di satu tempat, yang digunakan untuk menghasilkan laporan analitik.

Contoh database warehouse:

Microsoft SQL Server. Microsoft SQL Server adalah sistem basis data yang dikembangkan oleh Microsoft. Sebagai database server, sistem ini digunakan untuk menyimpan dan mengambil data atas permintaan aplikasi lain. Oleh karena itu, ini dapat berfungsi baik dari komputer yang sama atau dari komputer lain melalui Internet.

3. Distributed Database

Distributed Database adalah basis data di mana data disimpan di lokasi fisik yang berbeda atau tersebar tetapi dibagi dalam unit pusat. Seperti pusat data.

Database semacam itu dapat didistribusikan tidak hanya secara fisik, tetapi juga melalui jaringan komputer yang saling berhubungan.

Jenis database ini digunakan oleh perusahaan yang secara ketat mematuhi sensitivitas atau kerahasiaan data.

Contoh distributed database:

Microsoft Access (Office). Dengan database ini, pengguna dapat mengimpor data atau menghubungkannya langsung dengan data yang tersimpan di database lain. Basis data ini sangat cocok digunakan pada basis data terdistribusi karena penyimpanan file tidak memerlukan server basis data aktif dan oleh karena itu portabel (mudah dibawa-bawa).

4. Relational Database

Relational Database adalah database yang paling umum digunakan. Disebut relational karena data disimpan dalam beberapa tabel yang digabungkan untuk membentuk suatu relasi.

Jenis database ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti melacak inventaris, memproses transaksi penjualan, dan mengelola informasi pelanggan.

Contoh relational database:

MySQL. MySQL merupakan salah satu database yang paling populer untuk berbagai keperluan seperti penyimpanan data, manajemen transaksi e-commerce, penyimpanan data dan database website.

PostgreSQL. PostgreSQL adalah aplikasi manajemen basis data yang dapat menangani data yang lebih kompleks. Karenanya software tunggal ini banyak digunakan di situs web, aplikasi seluler, dan aplikasi analitik.

MariaDB. MariaDB adalah sistem database sumber terbuka yang kaya fitur dan menjaga kompatibilitas dengan MySQL. Sebut saja port dan soket, definisi tabel, API dan berbagai protokol.

MongoDB. MongoDB adalah basis data NoSQL yang dapat digunakan pengembang untuk mengembangkan berbagai jenis aplikasi dan situs web yang dapat diskalakan (scalable).

Oracle Database. Dalam penggunaannya, sistem Oracle mengacu pada struktur memori sisi server sebagai area sistem global mereka. Sistem domain global dapat menyimpan cache, perintah SQL, dan data pengguna.

SAP HANA. SAP HANA berperan penting sebagai database server yang menyimpan dan mengambil data sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Basis data ini juga dapat melakukan analitik tingkat lanjut seperti analitik prediktif, pemrosesan geospasial, analitik teks, dan lainnya.

IBM DB2. IBM Db2 serbaguna dan mendukung fungsi relasional dan non-relasional seperti JSON dan XML. IBM Db2 adalah sistem yang dibangun di atas produk DB2 untuk semua sistem operasi utama.

MemSQL. MemSQL adalah sistem manajemen basis data SQL terdistribusi dalam memori. MemSQL menerjemahkan SQL ke dalam kode mesin melalui proses pembuatan kode. jalan tengah Interbase memiliki footprint minimal, hampir tidak ada persyaratan manajemen, dan arsitektur multigenerasi. Interbase dapat digunakan pada sistem operasi Windows, macOS, Linux, Solaris, iOS dan Android.

Firebird. Firebird adalah sistem SQL sumber terbuka yang berjalan di Mac OS X, Windows, Linux, dan sistem operasi unik lainnya.

Manfaat Database

1. Kecepatan dan Kemudahan

Sistem database menawarkan kemungkinan untuk memilih data ke dalam kelompok yang diurutkan dengan cepat. Perangkat dengan cepat mencari informasi yang diperlukan yang ditemukan. Kecepatan juga dipengaruhi oleh jenis database yang digunakan. Setiap jenis database menawarkan fitur yang berbeda.

2. Multi User

Database menyediakan akses mudah untuk banyak pengguna sekaligus. Sistem memungkinkan lebih dari satu pengguna untuk mengakses dokumen. Ini memudahkan pengoperasian mesin dan jaringan beberapa pengguna, karena penyimpanan hanya terdiri dari satu unit yang dapat diakses secara bersamaan.

3. Keamanan Data

Sistem database dengan bahasa pemrogramannya menjadi aman. Hanya pihak berwenang yang dapat mengakses informasi melalui alat kata sandi. Kontrol ini telah diterapkan pada hampir semua sistem basis data. Dengan cara ini, keamanan data menjadi prioritas untuk layanan sistem basis data.

4. Penghematan Biaya Perangkat

Untuk perusahaan besar yang membutuhkan pendataan padat, database pusat sudah cukup. Dengan cara ini, perusahaan tidak membutuhkan ruang penyimpanan di lokasi yang berbeda. Cabang perusahaan di lokasi terpencil dapat mengakses informasi dari pusat melalui Internet.

5. Pengelolaan Data Terpusat

Database membutuhkan tidak lebih dari satu server untuk menjalankannya. Server pusat cukup untuk menyimpan data, sehingga data tersedia untuk banyak pengguna. Ini menawarkan perusahaan harga yang kompetitif untuk berinvestasi dalam penyimpanan yang sangat penting.

Misalnya, kantor pusat perusahaan tidak perlu membuat data untuk setiap kelompok kerja. Setiap departemen dapat mengumpulkan data spesifik melalui server khusus untuk membuat laporan manajer menjadi ringkas.

6. Kemudahan Penggunaan

Jika perusahaan membutuhkan aplikasi entri data baru, pengembang tidak perlu membuat ulang struktur database yang terkait dengan perusahaan. Menggunakan struktur database yang dibuat sebelumnya sudah cukup untuk mengidentifikasi aplikasi data baru.

Nah, demikianlah rangkuman mengenai database dari pengertian, jenis-jenis, hingga manfaatnya. Semoga bermanfaat!

Database / freepik

Database: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Cara Kerjanya

Database merupakan kumpulan data terorganisir yang dapat disimpan, diakses, dan dikelola secara elektronik yang membuatnya mudah untuk mencari, menyortir, dan menganalisis data.

Hal ini digunakan dalam banyak aplikasi berbeda, seperti belanja online, media sosial, dan sistem keuangan, dan sangat penting untuk mengelola data dalam jumlah besar dengan cara yang efisien dan efektif.

Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya mengenai database.

Pengertian Database

Database adalah kumpulan data terorganisir yang dapat dengan mudah diakses, dikelola, dan diperbaharui. Pada dasarnya, database merupakan perpustakaan digital yang dapat menyimpan sejumlah besar informasi secara teratur dan terstruktur. 

Hal ini digunakan dalam berbagai pengaturan, dari bisnis hingga lembaga pendidikan hingga lembaga pemerintah, karena membantu merampingkan operasi dan meningkatkan efisiensi.

Data ini terdiri dari tabel-tabel yang berisi informasi. Setiap tabel terdiri dari kolom dan baris, dengan kolom menjadi kategori data dan baris mewakili entri individual. 

Misalnya, database pelanggan untuk bisnis mungkin memiliki kolom untuk nama, alamat, nomor telepon, dan email, dengan setiap baris mewakili pelanggan yang berbeda.

Dengan database yang dirancang dengan baik, pengguna dapat dengan cepat mencari dan mengambil informasi tertentu, sekaligus dapat melakukan analisis kompleks dan menghasilkan laporan. Jadi hal ini bisa sangat berguna untuk bisnis yang perlu melacak data penjualan, inventaris, dan pelanggan.

Fungsi Database

Berikut adalah beberapa fungsi dari database:

  • Penyimpanan: Database digunakan untuk menyimpan data terstruktur dalam jumlah besar secara terorganisir dan efisien sehingga membantu akses cepat dan mudah ke informasi saat dibutuhkan.
  • Retrieval: Dengan database yang dirancang dengan baik, pengguna dapat dengan cepat mencari dan mengambil informasi tertentu, membuatnya lebih mudah untuk menemukan apa yang Anda butuhkan tanpa harus mencari data dalam jumlah besar.
  • Menyortir: Database dapat diurutkan dan di filter berdasarkan kriteria tertentu, sehingga lebih mudah untuk menganalisis dan memahami data. Misalnya, kamu dapat mengurutkan data pelanggan berdasarkan nama, usia, atau lokasi untuk mengidentifikasi pola dan tren.
  • Pembaruan dan Modifikasi: Database membantu pembaruan dan modifikasi data dengan mudah, memastikan bahwa informasi selalu terkini dan akurat.
  • Kontrol Akses: Database dapat diatur dengan tingkat kontrol akses yang berbeda, yang berarti bahwa pengguna atau grup tertentu memiliki akses terbatas ke bagian tertentu dari basis data. Hal ini membantu memastikan keamanan dan kerahasiaan data.
  • Pencadangan dan Pemulihan: Database dapat dicadangkan secara teratur untuk melindungi dari kehilangan atau kerusakan data. Jika terjadi bencana atau kegagalan sistem, database dapat dipulihkan dari cadangan untuk meminimalkan kehilangan data.

Jenis Database

Database memiliki banyak jenis, dan setiap jenisnya memiliki kekuatan dan kelemahan sendiri. Berikut ini adalah beberapa jenis database:

Relational Database

Relational Database adalah jenis database yang paling umum. Mereka mengatur data ke dalam tabel dengan baris dan kolom, dan menggunakan hubungan antar tabel untuk menautkan data bersama. 

Misalnya, database pelanggan mungkin memiliki satu tabel untuk informasi pelanggan dan tabel lain untuk informasi pesanan, dengan hubungan di antaranya.

NoSQL Database

Jenis yang lainnya adalah NoSQL Database. Jenis ini dirancang untuk menangani sejumlah besar data tidak terstruktur atau semi-terstruktur. 

Mereka sering digunakan dalam aplikasi data besar dan aplikasi web yang membutuhkan pemrosesan data yang cepat dan fleksibel.

Object-Oriented Database

Object-Oriented Database menyimpan data sebagai objek, yang dapat mencakup metode, properti, dan atribut lainnya. 

Mereka sering digunakan dalam pengembangan software, dimana objek digunakan untuk mewakili objek atau konsep dunia nyata.

Hierarchical Databases

Hierarchical databases diatur dalam struktur seperti pohon, dengan hubungan induk dan anak di antara elemen data. 

Jenis hierarchical databases ini sangat sering digunakan untuk menyimpan data dalam sistem mainframe.

Network Databases

Network databases mirip dengan hierarchical databases, tetapi dengan hubungan yang lebih kompleks antara elemen data. 

Jenis ini sering digunakan dalam aplikasi perusahaan berskala besar dan sistem kompleks lainnya.

Graph Databases

Graph Databases dirancang untuk menangani data yang saling berhubungan, seperti jejaring sosial, jaringan supply-chain, dan sistem kompleks lainnya. 

Mereka menyimpan data sebagai node dan edge, dengan hubungan di antara mereka.

Demikianlah penjelasan mengenai Database, semoga bermanfaat.