Tag Archives: futuristis

Goodyear Ingin Gantikan Ban Mobil Anda Dengan ‘Bola’ Eagle-360

Berkat paten vulcanization yang diajukan Charles Goodyear lebih dari satu setengah abad silam, ban karet kini menjadi solusi sistem gerak paling diandalkan dalam alat transportasi darat. Namun puluhan tahun selepas penemuan besar itu, bentuk roda tidak banyak berubah. Ia masih berpenampilan mirip donat, bergerak dua arah, dengan poros di tengah.

Perusahaan Amerika yang mengadopsi nama sang inventor kembali mencoba merevolusi teknologi komponen kendaraan ini. Di ajang Geneva Motor Show 2016, Goodyear memperkenalkan Eagle-360, sebuah konsep ban ‘pintar’ berbentuk bola; dirancang untuk digunakan di mobil-mobil otomatis masa depan. Berkat wujud bulat tersebut, penumpang dan pengendara akan merasa lebih nyaman, sekaligus mengurangi gangguan suara di perjalanan.

Eagle-360 bekerja melalui sistem futuristis. Ia terpasang, seolah-olah terbang, berkat medan magnet (magnetic levitation). Metodenya hampir mirip seperti kereta Shanghai Maglev, diusung demi meminimalisir gaya gesek. Uniknya lagi, desain pola pada ban disesuaikan pada keadaan lingkungan di daerah itu. Misalnya iklim tropis dan basah, kondisi jalanan kering di wilayah sub-Sahara, atau negara-negara bersalju.

Goodyear Eagle-360 01

Keuntungan lain bagi pengemudi adalah, desain bola memungkinkan roda bergerak ke semua arah, meningkatkan kapabilitas manuver kendaraan. Anda memperoleh kendali penuh atas arah, dan hal tersebut juga membuat parkir paralel menjadi jauh lebih mudah. Anda tinggal memposisikan mobil, lalu mulai berjalan secara horisontal.

Goodyear juga mengungkap metode mereka dalam menangani jalan yang basah dan licin. Ban dibekali kemampuan mimikri seperti hewan berupa lapisan mirip spons, ditempatkan pada area tread. Saat basah, Eagle-360 jadi lebih lembut, kemudian kembali kaku setelah kering. Layer busa fleksibel melapisi bagian dalam tread demi memastikan agar lebih banyak permukaan Eagle-360 menyentuh jalanan.

Goodyear Eagle-360 03

Produsen memanfaatkan teknologi pintar, sehingga Eagle-360 hanya bergerak sewaktu diperlukan. Misalnya jika jalan licin, dua roda berputar ke satu arah, sedangkan dua lainnya berputar sedikit menyerong. Dengan begini, peluang tergelincir jadi lebih kecil. Sensor internal ban berfungsi mengumpulkan informasi dan membagikannya ke sesama pengemudi. Eagle-360 bahkan bisa menghubungi pihak otoritas jalan raya sehingga mereka dapat merespons lebih cepat ketika terjadi insiden.

Tentu saja, implementasi teknologi ini tidak akan murah. Eagle-360 hanya kompatibel ke kendaraan khusus, lalu bayangkan mahalnya sensor-sensor canggih yang ada di sana.

Sedikit trivia: pernahkah Anda menonton film I, Robot? Detektif Del Spooner (Will Smith) mempunyai mobil bermerek Audi dengan ban berbentuk bola, tak jauh berbeda dari Eagle-360.

Sumber: Digital Trends.

Mobil F1 Konsep McLaren MP4-X Bisa Baca Pikiran dan Ditenagai Sinar Matahari?

Formula One ialah kelas tertinggi olahraga otomotif yang diakui oleh FIA, menjadi tempat bertandingnya kendaraan-kendaraan tercepat di Bumi. Tapi F1 bukanlah sekedar balapan, ia dianggap sebagai ajang bergensi bagi produsen buat unjuk kebolehan meramu teknologi tercanggih. Dan McLaren bilang, pengembangan teknologi mereka didorong oleh semangat membangun masa depan.

Awal Desember ini tampaknya menjadi momen penting bagi tim asal Surrey, Inggris tersebut. Mereka meluncurkan mobil 675LT Spider untuk ‘konsumen biasa’, sembari memamerkan konsep kendaraan F1 bernama MP4-X. Dengannya, McLaren mencoba mengajukan sebuah gagasan visi motorsport di masa yang akan datang, serta membayangkan dan mengeksplorasi bermacam-macam kemungkinan.

McLaren MP4-X 02

Ada sedikit kesamaan antara MP4-X dengan rancangan konsep McLaren-Honda karya desainer Andries van Overbeeke dalam proyek Echoes of A Nearby Future. Keduanya mengusung kokpit tertutup. Namun ketika van Overbeeke masih berpedoman pada wujud klasik mobil F1, McLaren MP4-X lebih menyerupai versi besar mainan Mini 4WD atau mungkin mengingatkan Anda pada Batmobile.

Bentuknya lebih streamline/lurus dibanding kendaraan Formula One, dengan bagian roda tertutup, kemudian McLaren turut mengurangi pernak-pernik aerodinamis sehingga MP4-X terlihat lebih simpel. Kehadiran kokpit tertutup dimaksudkan buat meningkatkan keamanan pengendara. Produsen menjelaskan, MP4-X memadukan tiga unsur utama dalam F1, yaitu kecepatan, kegembiraan serta performa.

McLaren MP4-X 03

Tema futuristis tak hanya diimplementasikan pada penampilan saja, mobil anggun tersebut turut ditopang teknologi mutakhir. MP4-X didesain supaya bisa memanfaatkan sumber tenaga alternatif, contohnya cahaya matahari atau unit penghubung induktif yang diletakkan di sirkuit. Untuk pembangkit tenaga, ia dibekali versi ekstrem dari energy-recovery systems (ERS). Tubuh kendaraan dapat berubah, beradaptasi dengan keadaan demi menyajikan gaya cengkeram maksimal saat menikung, dan meminimalisir gaya gesek ketika melaju lurus.

Jika sering menyaksikan pertandingan F1, Anda pasti tahu panel dashboard kendaraan dipenuhi switch dan tombol. McLaren berupaya menyederhanakannya, bukan dengan sistem gesture, melainkan melalui teknologi pembaca sinyal otak. Sederhananya, MP4-X dibuat agar dapat membaca pikiran pembalap. Selain itu, mobil dilengkapi sensor untuk memonitor level kesehatan komponen, misalnya memberi tahu kita jika ban mulai menipis.

McLaren MP4-X 04

Meskipun hanya konsep, McLaren mengklaim bahwa semua teknologi yang terdapat di MP4-X benar-benar ada walau pengembangannya belum matang…

Via Wired. Sumber: McLaren.com.

Sportscar Elektrik Futuristis Porsche Mission E Diramu Buat ‘Menumbangkan’ Tesla

Sempat mengajukan rancangan tank Jerman di masa Perang Dunia kedua, sekarang Porsche dikenal sebagai brand kendaraan roda empat berperforma tinggi. Dalam sejumlah studi, Porsche terbukti sangat handal dan awet: 97,4 persen mobil yang dibeli dalam kurun waktu 25 tahun masih layak jalan. Kira-kira seperti apa jelmaan terbaru Porsche di era otomotif next-gen? Continue reading Sportscar Elektrik Futuristis Porsche Mission E Diramu Buat ‘Menumbangkan’ Tesla

Cara Mengganti Foto Profil WhatsApp

Fuci, Mungkin Seperti Inilah Penampakan Sepeda di Masa Depan

Visi orang mengenai sepeda masa depan memang berbeda-beda. Ada yang membayangkan bahwa kendaraan dua roda ini bisa dilipat dan ditenteng, ditengai motor listrik, atau mungkin memanfaatkan perangkat pintar sebagai komponen otaknya. Namun bagi creative director Robert Egger, faktor rancangan juga mengambil andil penting pada sebuah sepeda futuristis. Continue reading Fuci, Mungkin Seperti Inilah Penampakan Sepeda di Masa Depan

Cara Mengatasi Smartphone Android Yang Terkena Brick

Intel Perlihatkan Konsep Ultrabook 2-in-1 Futuristis

Dipopulerkan oleh Steve Jobs, istilah ‘post-PC’ mengacu pada suatu era di masa depan ketika komputer akhirnya tergantikan oleh perangkat bergerak, wearable dan IoT. Tapi sekarang kenyataannya sedikit berbeda. Penggunaan PC tetap esensial, hanya penampilannya saja yang berevolusi mengikuti perubahan zaman. Salah satu jelmaannya ialah komputer hybrid. Continue reading Intel Perlihatkan Konsep Ultrabook 2-in-1 Futuristis

Prototype BMW i8 Tempuh 480 Km Cuma Berbekal Satu Tangki Hidrogen

BMW i merupakan sub-brand yang difokuskan oleh sang raksasa otomotif Jerman itu pada pengembangan kendaraan elektrik plug-in. Mereka cukup sukses mendorong tipe perdana, BMW i3, masuk ke pasar mainstream. i3 masih terus diproduksi, tetapi BMW sudah mempunyai visi mengenai penjelmaan seri i berikutnya melalui unit purwarupa BMW i8 bertenaga hidrogen. Continue reading Prototype BMW i8 Tempuh 480 Km Cuma Berbekal Satu Tangki Hidrogen