Tag Archives: G5TAR

G5TAR led by Rama Manusama and Bhimo Hantoro aims to provide loans up to IDR 15 trillion by 2023

Pegadaian Announces G5TAR Fintech Business Unit

PT Pegadaian (Pegadaian) announces the development of G5TAR business unit to support the company’s initiative as a dominant fintech player. G5TAR is a realization of IDR 1.2 trillion investment last April. It’ll be led by Rama Manusama (previously Chief of Innovation MDI Ventures) and Bhimo Hantoro (previously Accenture Netherland’s Consultant). G5TAR is expected to distribute loans up to IDR 15 trillion by 2023.

G5TAR is said to perform as an omnichannel lending platform, available online and offline, to digitize Pegadaian business which mostly are offline, including through 4300 outlets all over Indonesia.

As a separate business unit, G5TAR is prepared to become a lending platform for individual consumers and micro business segments. Currently, Pegadaian reportedly has assets of IDR 50 trillion and profit of IDR 2,5 trillion.

“On this occasion, we see an opportunity to digitize some process and business development through fintech initiative particularly for consumers and micro-segments. Fintech has grown rapidly in Indonesia, but there are some reality check should be considered, such as the high price of consumer’s acquisition which leads to limitation while scaling up. Pegadaian owns a physical footprint to answer all the challenges,” Sunarso, Pegadaian’s President Director, said.

Although the lending business will be the main guide of the company’s business, the digital platform will also support Pegadaian’s existing business, including fiduciary

“Fintech will certainly lead the future’s economy and provide financial inclusion for consumer and business segments where banks haven’t reached. We are targeting [to distribute loans] IDR 15 trillion for fintech channels over the next four years,” Teguh Wahyono, IT and Digital Service Director, said.

Sets up a Digital Team

To support this initiative, Pegadaian keeps on recruiting new talents with high experience in the digital industry, investment, and corporate innovation.

In leading this initiative, Rama Manusama and Bhimo Hantoro are supported by Herdi Sularko (VP of Digital Partnership and Business Development) and Aditya Rachman (PMO and Change Management) in the G5TAR management boards. Previously, Herdi was MDI Ventures Head of Synergy and Partnership, while Aditya was the Country Head of LotusFlare, a Silicon Valley company engaged in data science to support telco business and OTT.

“We continue to build a team consists of some background industries, including banking, consulting, telco, venture capital, and startup to support our transformation into the future fintech company,” he concluded.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

G5TAR dipimpin bersama oleh Rama Manusama dan Bhimo Hantoro, berharap memberikan pinjaman hingga Rp15 triliun di tahun 2023

Pegadaian Umumkan Unit Bisnis G5TAR, Siap Jadi Pemain Fintech Dominan

PT Pegadaian (Pegadaian) mengumumkan pendirian unit bisnis fintech G5TAR untuk mendukung inisiatif perusahaan menjadi pemain fintech dominan. G5TAR merupakan realisasi investasi Rp1,2 triliun yang diumumkan April lalu. G5TAR bakal dipimpin bersama oleh Rama Manusama (sebelumnya Chief of Innovation MDI Ventures) dan Bhimo Hantoro (sebelumnya Consultant di Accenture Belanda). G5TAR ditargetkan bisa menyalurkan dana hingga 15 triliun Rupiah di tahun 2023.

G5TAR disebutkan bakal mengarah menjadi platform lending secara omni-channel, tersedia secara online maupun offline, yang berharap mendigitalisasi bisnis Pegadaian yang kebanyakan saat ini masih berupa kantor fisik, termasuk 4300 gerai di seluruh Indonesia.

Sebagai unit bisnis tersendiri, G5TAR disiapkan menjadi platform peminjaman bagi segmen konsumen perorangan dan bisnis mikro. Saat ini Pegadaian disebutkan memiliki aset Rp50 triliun dan profit Rp2,5 triliun.

“Pada kesempatan ini, kami melihat saatnya untuk melakukan digitisasi beberapa proses dan pertumbuhan bisnis melalui inisiatif fintech terlebih kepada segmen konsumen dan mikro. Fintech di Indonesia memang pesat pertumbuhannya, namun banyak reality check yang harus diperhatikan seperti tingginya harga akusisi konsumen yang akhirnya harus melihat keterbatasan ketika scaling up. Pegadaian memiliki footprint fisik yang dapat menjadi jawaban bagi tantangan ini,” ujar Dirut Pegadaian Sunarso.

Meskipun bisnis lending bakal menjadi pendorong utama bisnis perusahaan, platform digital ini juga akan mendukung bisnis existing Pegadaian, termasuk bisnis gadai.

“Fintech tentunya akan menjadi penggerak ekonomi di masa depan, di mana akan memberikan inklusi finansial bagi segmen konsumen dan usaha yang selama ini belum dijangkau oleh perbankan. Kami menargetkan [menyalurkan dana pinjaman] Rp15 Triliun untuk channel fintech selama empat tahun ke depan,” kata Direktur IT dan Digital Service Teguh Wahyono.

Menyiapkan tim digital

Untuk mendukung inisiatif ini, Pegadaian terus merekrut talenta yang sudah berkecimpung di industri digital, investasi, dan inovasi korporasi.

Selain Rama Manusama dan Bhimo Hantoro yang memimpin inisiatif ini, termasuk dalam jajaran manajemen G5TAR adalah Herdi Sularko (VP Digital Partnership dan Business Development dan Aditya Rachman (PMO dan Change Management). Herdi sebelumnya adalah Head of Synergy and Partnership MDI Ventures, sementara Aditya sebelumnya adalah Country Head LotusFlare, sebuah perusahaan Silicon Valley yang bergerak di bidang data science untuk membantu bisnis perusahaan telekomunikasi dan OTT.

“Kami terus membangun tim yang terdiri dari latar belakang industri yaitu bankingconsulting, telco, modal ventura, dan startup untuk mendukung transformasi kami menjadi perusahaan fintech di masa depan,” tutup Teguh.