Tag Archives: G95

Realme Narzo 20 Pro: Isi Baterai Cepat 65 watt di Harga 3 Jutaan

Setelah realme meluncurkan smartphone untuk kalangan mainstream, kini saatnya mereka untuk memanjakan para gamer mainstream-nya. Kali ini, realme mengeluarkan kembali seri Narzo yang tampaknya sangat ditunggu-tunggu kehadirannya oleh realme fans. Seri yang kali ini diperkenalkan adalah realme Narzo 20 Pro.

Seri Narzo adalah smartphone yang berorientasi pada kinerja untuk gamer muda. Realme menghadirkan prosesor game terbaik di segmennya, baterai besar dengan pengisian daya cepat. Realme narzo 20 Pro dilengkapi dengan baterai besar 4500 mAh dengan pengisian daya cepat 65W SuperDart Charge. Dan prosesor yang kembali digunakan adalah Mediatek Helio G95.

Realme Narzo 20 Pro

Tidak berbeda dengan realme 7, Narzo 20 Pro juga dilengkapi dengan layar dengan refresh rate 90Hz yang dinamakan Ultra Smooth Display. Untuk urusan pengambilan gambar, pada bagian belakang dari smartphone ini menggunakan kamera dengan resolusi 48 MP. Sedangkan untuk swafoto, Narzo 20 Pro menggunakan kamera dengan resolusi 16 MP pada bagian depannya.

Spesifikasi dari realme Narzo 20 Pro yang saya dapatkan adalah sebagai berikut

Realme Narzo 20 Pro
SoC Mediatek Helio G95
CPU 2×2.05 GHz Cortex-A76 + 6×2.0 GHz Cortex-A55
GPU ARM Mali-G76 MC4 900MHz
RAM 8 GB
Internal 128 GB
Layar 6.5 inci 2400×1080 IPS 90Hz Gorilla Glass 3
Dimensi 162.3 x 75.4 x 9.4 mm
Bobot 191 gram
Baterai 2x 2250 mAh (4500 mAh) dengan SuperDart Charge 65 watt

Hasil dari CPU-Z, AIDA 64, serta SensorBox adalah sebagai berikut

Satu hal lagi yang membedakannya dari realme 7 adalah absennya NFC pada Narzo 20 Pro. Selain itu, realme narzo 20 Pro dilengkapi dengan sistem pendingin serat karbon yang dapat mendinginkan suhu hingga 8,6%. Hal tersebut menandakan bahwa realme hanya memasukkan fungsi yang memang ditujukan untuk bermain game.

Unboxing

Seperti inilah isi dari kotak penjualan dari realme Narzo 20 Pro

Realme Narzo 20 Pro - Unboxing

Desain

Realme mengklaim bahwa desain Narzo 20 Pro terinspirasi dari semangat pantang menyerah dan selalu mengincar kemenangan. Oleh karena itu, bagian belakangnya akan berbentuk V (Victory) saat terkena cahaya. Bagian tersebut sendiri terbuat dari plastik polikarbonat. Warna yang saya dapatkan untuk diuji bernama White Knight.

Realme Narzo 20 Pro - Bawah

Desainnya secara keseluruhan masih sangat mirip dengan realme 7. Di bagian depan, sebuah punch hole ada pada bagian kiri yang merupakan kamera depan dari smartphone ini. Realme memang memiliki kebiasaan untuk kembali menggunakan desain model smartphone yang sama pada satu waktu. Mungkin model punch hole ini akan berubah pada smartphone mereka di tahun 2021.

Layar yang digunakan pada Narzo 20 Pro memiliki resolusi 2400×1080 dengan jenis IPS. Layar tersebut juga sudah mendukung refresh rate 90 Hz yang membuat animasinya terlihat lebih mulus. Dan sama seperti realme 7, smartphone ini masih menggunakan Corning Gorilla Glass 3 sebagai pelindungnya.

Realme Narzo 20 Pro - Kiri

Pada sisi sebelah kiri akan ditemukan tombol volume naik dan turun serta slot nano SIM dengan microSD (triple slot). Pada sisi kanannya terdapat sebuah tombol power yang dijadikan satu dengan sensor sidik jari. Untuk bagian bawahnya, ditemukan port audio 3,5 mm, microphoneslot USB-C, dan speaker. Dan di bagian belakang akan ditemukan empat kamera dan sebuah LED flash yang tergabung pada satu kotak di bagian kiri atas.

Sepertinya sensor sidik jari yang ada pada Narzo 20 Pro ini juga sama dengan realme 7. Keduanya memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi sehingga dapat mengenali sidik jari dengan sangat baik. Dari beberapa kali percobaan menggunakannya, saya belum pernah gagal membuka lockscreen dengan sidik jari.

Realme Narzo 20 Pro - Kanan

Sama seperti semua perangkat realme yang diluncurkan tahun 2020, realme Narzo 20 Pro juga menggunakan antar muka realme UI yang masih versi 1. Basis dari antar muka tersebut adalah sistem operasi Android 10. Realme UI juga menghadirkan app drawer yang terdiri dari kumpulan aplikasi yang terinstal didalam perangkat ini.

Jaringan LTE dan WiFi

Dengan menggunakan Helio G95, juga berarti bahwa perangkat ini mendukung jaringan 4G LTE. Pada realme Narzo 20 Pro, band yang didukung sama seperti realme 7 yaitu pada band 1(2100), 3(1800), 5(850), 8(900), 38(2600), 40(2300), dan 41(2500) yang digunakan oleh semua operator seluler di Indonesia. Modem yang ada pada Helio G95 memiliki kelas LTE Cat 12 yang mendukung 3 Carrier Aggregation dengan kecepatan download sampai dengan 800 Mbps.

Untuk urusan WiFi, realme Narzo 20 Pro sudah mendukung 802.11ac. Teknologi tersebut saat ini sudah dikenal dengan nama WiFi 5. Saya pun dengan mudahnya bisa menghubungkan realme Narzo 20 Pro pada router di rumah yang memiliki bandwidth 5 GHz. Dengan cepat, saya bisa melakukan transfer foto dari Narzo 20 Pro ke NAS yang ada tanpa harus menunggu lama.

Kamera: 48 MP di belakang, Sony IMX di depan

Kamera pada realme Narzo 20 Pro masih menjadi nilai penjualan penting. Oleh karena itu, realme memasangkan kamera dengan resolusi hingga 48 MP pada bagian belakangnya. Kamera utamanya ini menggunakan sensor Samsung ISOCELL GM1. Untuk bagian depannya, realme menggunakan sensor Sony IMX 471.

Realme Narzo 20 Pro - Belakang

Kamera utama yang ada pada realme Narzo 20 Pro dapat mengambil gambar dengan cukup baik pada kondisi cahaya yang terang. Namun, saya menyarankan agar Chroma Boost dinyalakan untuk meningkatkan warnanya yang sedikit pudar jika dibandingkan dengan aslinya. Kinerja mode malam yang ada pada smartphone ini juga kurang baik, oleh karenanya gunakan mode ini saat berada didalam ruangan yang disinari oleh cahaya lampu saja.

Kamera wideangle yang ada juga memiliki kinerja yang biasa saja pada saat kondisi cahaya yang cukup terang. Saat kondisi cahayanya redup, ketajaman gambarnya menurun cukup drastis. Jika diperlukan, gunakan selalu lampu LED flash agar bisa meningkatkan kualitas gambarnya.

Kamera makro yang ada juga menghasilkan gambar yang tidak lebih baik dari menggunakan kamera utama dan melakukan cropping. Gambar yang didapat tidak akan sedetil dari yang ditangkap oleh kamera utamanya.

Pengujian

Chipset Helio G95 merupakan seri G terkencang yang saat ini dimiliki oleh Mediatek. Namun, kinerjanya hanya terpaut cukup kecil dengan sang pendahulunya, Helio G90T. Yang membedakan antara keduanya adalah selisih clock 100 MHz pada GPU-nya yang lebih tinggi pada Helio G95.

Mediatek Helio G95 dan G90T sama-sama memiliki clock 2.05 GHz pada dua inti Cortex A76 sebagai cluster kinerjanya. Clock pada cluster hemat daya yang menggunakan Cortex A55 juga sama-sama memiliki kecepatan 2 GHz. Kinerja keduanya tentu saja akan sangat mirip antara G95 dan G90T pada sisi prosesornya.

Dalam menguji realme Narzo 20 Pro, saya menggunakan dua game yang sering dimainkan saat ini, yaitu Genshin Impact dan PUBG Mobile. Pada PUBG Mobile, Narzo 20 Pro langsung terdeteksi mampu berjalan pada setting Balanced High. Sayang memang, pilihan Ultra tidak muncul kecuali menurunkan kualitas gambarnya.

Pada Genshin Impact, secara default smartphone ini juga terdeteksi pada setting medium. Dan ternyata selama pengujian, frame rate yang didapatkan rata-rata cukup stabil pada 30 fps sehingga saya menaikkan setting frame rate ke 60 fps. Dalam menghitung frame rate-nya, saya menggunakan aplikasi GameBench (www.gamebench.net). Ternyata selama 15 menit bermain, Narzo 20 Pro mampu berjalan pada rata-rata 32 fps.

Lalu bagaimana dengan kinerja keseluruhannya? Tentunya hal tersebut dapat diketahui dengan menggunakan aplikasi benchmark. Pada pengujian kali ini, saya menghadirkan kembali smartphone realme 6, C15, dan C3 yang menggunakan cip buatan Mediatek. Berikut adalah hasilnya

Kali ini saya perdana menggunakan 3DMark Wild Life yang baru diluncurkan pada bulan Oktober lalu. Benchmark yang satu ini dapat dibandingkan hasilnya antar platform, yaitu untuk Android, Windows, serta iOS. Pada pengujian kali ini, Helio G35 tidak mampu menjalankannya.

Dapat dilihat pada sebagian besar hasil benchmark, Narzo 20 Pro mampu bertengger pada urutan pertama. Hasil dari setiap benchmark juga menunjukkan bahwa kinerjanya patut diacungi jempol. Hal ini juga sejalan dengan lancarnya penggunaan realme Narzo 20 Pro.

Saat digunakan untuk bekerja, realme Narzo 20 Pro juga tidak memiliki masalah. Menggunakan aplikasi seperti Trello, Slack, dan beberapa video editor juga terasa sangat lancar. Jadi selain untuk bermain gamesmartphone yang satu ini juga cocok digunakan untuk bekerja sehari-hari.

Uji Baterai: Isi ulang kencang berkat dua baterai

Baterai dengan kapasitas besar saat ini sudah menjadi ukuran standar penggunaan smartphone. Yang saat ini menjadi perhatian adalah waktu pengisian baterai yang lebih cepat. Realme Narzo 20 Pro menggunakan SuperDart Charge yang memakai 65 watt sehingga mampu diisi dalam waktu 38 menit dari kosong ke 100% pada 4500 mAh.

Rahasia pengisian cepat tersebut ada pada penggunaan baterainya. Biasanya pada sebuah smartphone, hanya ada satu buah baterai saja didalamnya. Pada realme Narzo 20 Pro berbeda. Realme menggunakan dua buah baterai 2250 mAh yang diisi secara bersamaan sehingga dapat mempercepat waktu charging.

Untuk menghabiskan isi baterai dari realme Narzo 20 Pro, saya menggunakan sebuah video 1080p yang diputar berulang-ulang sampai perangkat ini mati. Waktu yang dibutuhkan dari 100% hingga benar-benar mati adalah 15 jam 52 menit. Hasil ini didapat dengan menggunakan setting auto pada layarnya, yang membuat sistem menentukan sendiri apakah refresh rate ada pada 60 Hz atau 90 Hz.

Verdict

Sekali lagi realme kembali memenuhi pasar smartphone dengan produk buatan mereka. Kali ini yang disasar adalah para gamer mainstream yang ingin bermain dengan dana yang terbatas. Solusi itu ditawarkan dengan mengeluarkan realme Narzo 20 Pro.

Kinerja yang ditawarkan oleh realme pada Narzo 20 Pro memang sangat baik. Dengan Menggunakan Helio G95, membuat Narzo 20 Pro dapat menjalankan semua aplikasi dan game dengan cukup baik untuk kelas mainstream. Hal ini tentu saja membuat smartphone Android ini dapat diandalkan untuk segala kegiatan.

Selain kinerjanya, daya tahan baterai serta pengisian ulang cepat menjadi daya tarik tersendiri pada Narzo 20 Pro. Pada rentang tiga jutaan, belum ada satu smartphone pun yang bisa mengisi ulang dari kosong hingga penuh dalam waktu 38 menit saja. Kamera juga menjadi nilai jual tersendiri, namun alangkah baiknya jika realme membenahi kualitas fotonya ke yang lebih baik lagi.

Realme Narzo 20 Pro dijual pada rentang harga tiga jutaan, tepatnya Rp. 3.399.000. Tentu saja, hal ini akan langsung membuatnya berhadapan dengan realme 7. Pilihannya di tangan Anda, apakah ingin memiliki sebuah smartphone dengan NFC atau yang dapat mengisi ulang baterai dengan cepat.

Untuk pembelian dan keterangan lebih lanjut, Anda bisa mengklik tautan di bawah ini:

Lazada: https://www.lazada.co.id//products/i3368190845-s5809114568.html?
Website: https://event.realme.com/id/leap-to-next-gen/

Sparks

  • Kinerja yang sangat baik dengan Helio G95
  • Layar dengan refresh rate 90 Hz
  • Isi ulang baterai hanya setengah jam saja
  • Respon sidik jari yang responsif
  • Daya tahan baterai cukup panjang, hampir 16 jam

Slacks

  • Desainnya digunakan di hampir semua produk realme tahun 2020
  • Hasil kamera yang kurang kompetitif
  • Body terbuat dari bahan plastik polikarbonat

Disclosure: Artikel ini didukung oleh Realme.

[Review] Realme 7: Smartphone Helio G95 Pertama dan Gunakan NFC di Kelas Mainstream

Mungkin hampir setiap bulan di tahun 2020 ini, realme selalu mengeluarkan produk barunya. Kali ini, realme kembali mengeluarkan perangkat baru sebagai pengganti smartphone realme 6. Realme 7 hadir sebagai upgrade bagi realme 6 dan menyediakan fitur baru yang sudah dinanti oleh banyak orang.

realme 7 - Lucky 7

Realme 7 merupakan smartphone pertama yang menggunakan chipset terbaru dari Mediatek, yaitu Helio G95. Dan yang paling ditunggu adalah smartphone ini yang pertama dari realme yang menggunakan NFC untuk kelas mainstream. Selain itu, realme juga pertama kali menggunakan sensor 64 MP yang bukan ISOCELL pada smartphone ini. Jadi, ketiganya merupakan sebuah perubahan yang sangat ditunggu-tunggu.

Realme 7 yang saya dapatkan memiliki spesifikasi sebagai berikut

Realme 6 Realme 7
SoC Mediatek Helio G90T Mediatek Helio G95
CPU 2×2.05 GHz Cortex-A76 + 6×2.0 GHz Cortex-A55 2×2.05 GHz Cortex-A76 + 6×2.0 GHz Cortex-A55
GPU Mali-G76 MC4 800 MHz Mali-G76 MC4 900MHz
RAM 4 / 8 GB  8 GB
Internal 128 GB  128 GB
Layar IPS 6,5 inci 2400×1080 90Hz Gorilla Glass 3  IPS 6,5 inci 2400×1080 90Hz Gorilla Glass 3
Dimensi 162.1 x 74.8 x 8.9 mm 162.3 x 75.4 x 9.4 mm
Bobot 191 gram 196.5 gram
Baterai 4300 mAh 5000 mAh
Kamera utama / depan 16 MP atau 64 MP,  8 MP UltraWide, 2 MP Macro, 2 MP B/W / 16 MP 16 MP atau 64 MP,  8 MP UltraWide, 2 MP Makro, 2 MP B/W / 16 MP
OS Android 10 dengan Realme UI  Android 10 dengan Realme UI

Hasil dari CPU-Z, AIDA64, dan SensorBox adalah sebagai berikut

Seperti yang kita lihat di tabel, perbedaan antara SoC yang digunakan memang ada pada clock GPU yang berbeda 100 MHz. Namun, sepertinya nilai tersebut sudah cukup untuk mendongkrak kinerjanya lebih baik dari yang digunakan pada realme 6. Selain itu, penggunaan kamera dengan sensor Sony juga mengubah kinerja keseluruhan realme 7.

Unboxing

Inilah yang ditemukan didalam paket penjualan realme 7

realme 7 - Unboxing

Desain

Realme mendesain bagian belakangnya dengan nama AG Split yang terinspirasi dari kaca. Dan ternyata desain ini membuat saya cukup terkesima pada pandangan pertama. Anda harus melihat sendiri bagaimana desain ini terlihat indah. Namun sayang, plastik yang melapisinya membuat realme 7 cukup ramah terhadap minyak sidik jari.

realme 7 - Sisi Kanan

Pada bagian depan, desainnya masih sama dengan realme 6. Sebuah punch hole ada pada bagian kiri yang merupakan kamera depan dari smartphone ini. Sepertinya karena desain ini masih tergolong baru pada tahun 2020, membuat realme kembali menggunakannya pada smartphone terbaru mereka kali ini.

Layar tersebut memiliki resolusi 2400×1080 dengan jenis IPS. Akan tetapi, layar tersebut juga sudah mendukung refresh rate 90 Hz yang membuat animasinya terlihat lebih mulus. Dan sama seperti realme 6, smartphone ini masih menggunakan Corning Gorilla Glass 3 sebagai pelindungnya.

realme 7 - Sisi Kiri

Pada sisi sebelah kiri akan ditemukan tombol volume naik dan turun serta slot nano SIM dengan microSD. Pada sisi kanannya terdapat sebuah tombol power yang dijadikan satu dengan sensor sidik jari. Untuk bagian bawahnya, ditemukan port audio 3,5 mm, microphoneslot USB-C, dan speaker. Dan di bagian belakang akan ditemukan empat kamera dan sebuah LED flash yang tergabung pada satu kotak di bagian kiri atas.

Pada realme 7, ternyata sensitivitas dari sidik jari tersebut dibuat cukup tinggi. Saya tidak menemukan lag yang sama dengan sensor sidik jari realme 6. Begitu tersentuh, maka sidik jari jempol saya langsung terdeteksi dengan baik. Bahkan dari 20 kali percobaan, tidak satu pun sidik jari yang terpasang gagal mendeteksi jempol saya.

realme 7 - Bawah

Realme 7 juga datang dengan near field communication atau NFC. Saya selalu vokal menanyakan kapan seri realme untuk kalangan mainstream dipasangkan NFC. Dan akhirnya setelah lama menunggu, realme mewujudkannya pada realme 7. Sensornya mampu mendeteksi semua kartu uang elektronik yang saya miliki dengan cukup cepat.

Realme 7 juga sudah dilengkapi dengan teknologi suara yang bernama Real Sound Technology. Teknologi ini sebenarnya hasil kerjasama realme dengan Dirac Research AB. Suara yang dihasilkan juga cukup baik, namun saat mendengarkan file FLAC, ada beberapa aplikasi yang sepertinya tidak terpengaruh dengan equalizer bawaan ini sehingga suaranya sama saja.

realme 7 - NFC

Sama seperti semua perangkat realme yang diluncurkan tahun 2020, realme 7 juga menggunakan antar muka realme UI yang masih versi 1. Basis dari antar muka tersebut adalah sistem operasi Android 10. Realme UI juga menghadirkan app drawer yang terdiri dari kumpulan aplikasi yang terinstal didalam perangkat ini.

Jaringan LTE dan WiFi

Dengan menggunakan Helio G95, juga berarti bahwa perangkat ini mendukung jaringan 4G LTE. Pada realme 7, band yang didukung sama seperti realme 6 yaitu pada band 1(2100), 3(1800), 5(850), 8(900), 38(2600), 40(2300), dan 41(2500) yang digunakan oleh semua operator seluler di Indonesia. Modem yang ada pada Helio G95 memiliki kelas LTE Cat 6 yang mendukung 2 Carrier Aggregation dengan kecepatan download sampai dengan 300 Mbps.

Untuk urusan WiFi, realme 7 sudah mendukung 802.11ac. Teknologi tersebut saat ini sudah dikenal dengan nama WiFi 5. Dengan standar ini, mengartikan pula bahwa realme 7 sudah bisa menggunakan WiFi pada band 5 GHz yang lebih kencang.

Kamera: Akhirnya kembali ke Sony IMX

Mungkin para pengguna realme sudah cukup bosan dengan hasil kamera yang kurang lebih mirip pada kelas mainstream. Hal tersebut karena realme masih menggunakan ISOCELL GW1 pada banyak smartphone mereka, Namun perubahan pun datang pada realme 7, di mana akhirnya mereka kembali ke sensor Sony setelah realme 5 Pro dan realme X.

realme 7 - Kamera

Realme 7 menggunakan sensor Sony IMX 682 dengan resolusi 64 MP dan memiliki teknologi quad bayer. Hal tersebut berarti setelah melakukan pixel binning, resolusi terbaiknya ada pada 16 MP. Dan hal tersebut pun dibuktikan dengan hasil kamera dari realme 7.

Saya cukup terpukau dengan hasil foto pertama yang dihasilkan. Saat dalam kondisi cahaya yang terang, kameranya mampu menangkap gambar dengan detail yang baik. Saya pun tidak melihat noise yang berlebih dari hasilnya. Namun, warnanya akan terlihat over saturated pada saat Chroma Boost dinyalakan.

Berikut adalah contoh dari kamera utamanya

Kamera ultrawide yang dimiliki juga menghasilkan gambar dengan warna yang cukup bagus. Detail yang ditangkap juga cukup tajam pada bagian yang terkena cahaya. Namun, pada bagian gelap akan cukup banyak ditemukan noise. Entah apakah kamera B/W ikut difungsikan saat mengambil gambar wide atau tidak.

Berikutnya adalah kamera makro yang masih memiliki resolusi 2 MP. Terus terang, saya lebih menyukai kamera utama dan melakukan cropping karena hasilnya lebih tajam dan detail dibandingkan dengan makronya. Kamera makronya akan mengambil gambar yang kurang detail walaupun jaraknya sudah 4 cm. Contohnya seperti berikut ini

Terakhir adalah kamera selfie. Dengan resolusi 16 MP, hasil yang diperoleh ternyata cukup bagus untuk mengambil gambar diri. Hasilnya bisa diandalkan pada saat pencahayaannya cukup.

Pengujian: G95 mantap, tapi hangat

Mediatek Helio G95 merupakan versi dengan clock GPU lebih tinggi dari G90T. Keduanya hanya terpaut 100 MHz saja pada Mali-G76 MC4. Tentunya kinerjanya akan lebih baik walau hanya memiliki perbedaan clock yang cukup kecil tersebut.

Helio G95 menggunakan dua inti Cortex A76 serta enam inti Cortex A55 dan memiliki clock yang sama dengan G90T. Jadi pada sisi prosesor, kinerjanya kurang lebih akan sama dengan sang pendahulunya tersebut.

Saat bermain game, memang cukup terasa adanya peningkatan kenyamanan dalam bermain. Akan tetapi, saya cukup merasakan panas yang muncul pada bagian belakangnya. Padahal, sistem pendingin Carbon Fiber sudah terpasang didalamnya. Mungkin hal tersebut adalah penyebaran dan pelepasan panas dari satu titik yang disebabkan oleh GPU Mali yang ada.

Untuk membandingkan kinerjanya, saya kembali menghadirkan realme 6, 6 Pro, dan C3. Ketiga pendahulunya ini terbilang merupakan smartphone kencang dan terjangkau. Hasilnya dapat dilihat sebagai berikut

Pada hasil tersebut, pengguna sudah tidak perlu khawatir lagi dalam menggunakannya saat bekerja. Menggunakan Trello, Slack, WPS, serta aplikasi lain untuk bekerja terasa cukup mulus. Saya tidak menemukan masalah apa pun saat menggunakannya sebagai perangkat sehari-hari.

Saya juga menggunakan perangkat ini untuk melakukan rendering video. Kebetulan, tugas sekolah anak saya membutuhkan perekaman video yang harus diedit. Hasilnya, waktu render yang dibutuhkan kurang lebih sama dengan yang saya lakukan pada realme 6. Tidak butuh waktu menunggu yang lama untuk membuat sebuah video pendek.

Uji baterai dengan MP4

Pengujian daya tahan baterai memang membutuhkan waktu yang lama. Apalagi, realme 7 memiliki baterai dengan kapasitas 5000 mAh. Untungnya, perangkat ini menggunakan resolusi tinggi serta prosesor yang lebih boros daya sehingga sedikit menyingkat waktu pengujian.

Dengan menggunakan video MP4 dengan resolusi 1080p yang diputar secara terus menerus, realme 7 mencatat waktu sekitar 15 jam 29 menit. Saat sudah mati, saya mengisi ulang dengan charger bawaan yang mendukung DART Charge 30 watt. Hasilnya, perangkat ini dapat terisi ulang dalam waktu sekitar 67 menit saja.

Verdict

Dengan hadirnya realme 7 di pasar Indonesia, tentu saja membuat pertarungan di kelas mainstream menjadi lebih ramai. Realme datang menantang para pesaingnya dengan fitur yang lebih lengkap, yaitu hadirnya NFC pada kelas mainstream. Selain itu, kinerja yang diberikan juga tidak bisa dianggap remeh.

realme 7 - The Phone

Dengan menggunakan Mediatek Helio G95, membuat kinerjanya semakin tinggi, terutama untuk bermain game. Untuk bekerja dan melakukan rendering secara mobile, perangkat ini juga bisa diandalkan. Tidak ada masalah yang ditemukan dalam hal kinerja dari realme 7.

Kamera juga menjadi salah satu perbaikan dari realme 7. Menggunakan Sony IMX 682 membuat smartphone ini memiliki hasil gambar yang bahkan lebih baik dari versi flagship-nya. Namun, realme masih memiliki PR pada bagian night mode-nya yang seharusnya bisa ditingkatkan lagi hasilnya.

Realme 7 yang saya dapatkan memiliki konfigurasi 8/128 GB. Perangkat ini bakal dijual pada harga Rp. 3.999.000. Harga ini tentu saja lebih tinggi dari realme 6 pada saat peluncurannya. Namun dengan kinerja dan fitur yang lebih baik, sepertinya harga tersebut cukup pas dalam bersaing pada pasar mainstream.

Sparks

  • Kinerja tinggi dengan Helio G95
  • Respon sidik jari sangat baik
  • Desain premium
  • Daya tahan baterai yang cukup panjang
  • Layar dengan 90 Hz
  • Hasil kamera yang lebih baik dari pendahulunya
  • Isi ulang baterai yang cepat

Slacks

  • Sedikit panas saat bermain game
  • Body masih menggunakan plastik
  • Hasil kamera malam kurang bagus

Mediatek Helio G95 Diluncurkan, Beda 100 MHz pada GPU

Segmen gaming saat ini sedang mendapatkan sebuah chipset baru dari Mediatek. Masih ditujukan untuk segmen smartphone gaming 4G premium, Mediatek memperkenalkan G95. Hal ini membuat G90T harus turun tahta sebagai cip gaming 4G terkencang dari Mediatek.

Bagi para penggemar game, MediaTek Helio G95 menawarkan kinerja lebih cepat dan fitur-fitur high-end seperti fotografi multi-kamera tingkat lanjut – maksimal 4 kamera, dengan AI processing unit (APU) terintegrasi. Chip ini menyediakan dukungan wake-up word ganda dan tampilan standar HDR 10, yang bisa ditingkatkan untuk mendekati kualitas HDR10+ secara real-time.

 “Segmen smartphone gaming memperlihatkan pertumbuhan yang stabil, dengan para pembuat perangkat yang terus menawarkan berbagai teknologi yang lebih baru dan lebih canggih bagi para penggemar game. MediaTek terus meningkatkan chip seri G miliknya untuk menawarkan kinerja hebat dan mediaTek Helio G95 merupakan chip gaming kami yang paling canggih saat ini,” kata Dr. Yenchi Lee, Deputy General Manager, Wireless Communications Business Unit, MediaTek.

MediaTek_Helio_G95 info

Mediatek Helio G95 dibuat dengan proses pabrikasi 12 nm oleh TSMC. Spesifikasi yang dimiliki ternyata mirip dengan Helio G90T. Keduanya menggunakan prosesor dua inti Cortex A76 dengan clock 2.05 GHz bersama enam core Cortex A55 berkecepatan 2 GHz. RAM yang didukung adalah LPDDR4X dengan penyimpanan internal UFS 2.1.

Perbedaan yang mendasar ditemukan pada kecepatan dari GPU-nya. Mediatek Helio G90T menggunakan GPU Mali G76 MC4 yang memiliki kecepatan 800 MHz. Untuk Helio G95, kecepatannya sedikit dipercepat menjadi 900 MHz. Tentunya, hal ini akan cukup membuat kinerja game sedikit terdongkrak.

Kedua cip juga sudah mendukung HyperEngine yang selama ini akan meningkatkan kinerjanya pada saat bermain game. Teknologi ini dapat memicu konkurensi Wi-Fi dan LTE, membuat koneksi menjadi lancar dan bebas-lag ketika bermain game. Teknologi ini juga memungkinkan opsi untuk menunda panggilan ketika bermain game tanpa hilangnya koneksi dan memastikan pengelolaan dinamis untuk CPU, GPU, dan memori

Helio G95 bakal pertama kali hadir pada seri Realme 7 yang akan diluncurkan pada bulan September. Tentunya, cip ini juga bakal hadir pada perangkat-perangkat mainstream lainnya di tahun 2020 ini.

Lini MediaTek Helio G Series yang berfokus di game terdiri dari G90 Series dan G95 yang baru ini, ditujukan bagi pengguna premium. Untuk perangkat game menengah, MediaTek memiliki chipset G85, G80 dan G70. MediaTek Helio G25 dan G35 difokuskan pada kategori smartphone mainstream.

Panasonic Umumkan Lumix G95, Siap Hadapi Sony A6400 dan Fujifilm X-T30

Panasonic telah meluncurkan penerus Lumix G85 yang dirilis sejak tahun 2016, yakni Lumix DC-G95/G90. Kamera ini akan berhadapan dengan lawan-lawan tangguh seperti Sony A6400 dan Fujifilm X-T30 yang juga memiliki capability video mumpuni.

Menurut saya ketiga kamera ini memiliki kemampuan yang bisa dibilang sepadan, mereka sama-sama bisa merekam video 4K pada 30p. Tetapi ada satu fitur penting yang tidak dimiliki oleh dua pesaing kuat tersebut yaitu IBIS.

Lumix G95 memiliki fitur 5-axis Dual IS (Image Stabilizer) 2 yang menggabungkan OIS (Optical Image Stabilizer, 2-axis) dan BIS (Body Image Stabilizer, 5-axis). Guna membantu mendapatkan rekaman video yang lebih smooth saat syuting hand-held atau vlogging.

Lalu, apa saja peningkatan utama dibanding Lumix G85? Pertama, sensor Digital Live MOS tanpa low-pass filter dengan resolusi lebih tinggi; 20 MP (Lumix G85 16 MP). Kedua, dukungan picture profile V-LogL untuk fleksibilitas saat color grading. Lalu yang ketiga, Lumix G95 dilengkapi socket headphone untuk memonitor audio.

Soal desain, Lumix G95 terlihat lebih kekar dengan grip sedikit lebih besar dan memiliki kerangka yang terbuat dari material magnesium alloy. Panasonic juga menambah tiga tombol khusus untuk mengatur white balance, ISO, dan exposure compensation seperti yang dimiliki oleh Lumix GH5.

Layar sentuh 3 inci milik Lumix G95 beresolusi 1,24 juta dot dengan mekanisme fully articulated. Di atasnya ada electronic viewfinder (EVF) dengan panel OLED beresolusi 2,36 juta dot.

Lebih jauh, Lumix G95 mengemas prosesor Venus Engine dan teknologi auto focus DFD (Depth From Defocus). Untuk membekukan subjek yang bergerak, kamera ini dapat menjepret beruntun 9 fps (AFS) dan 6 fps (AFC).

Panasonic-Lumix-G95

Panasonic Lumix G95 ini bisa merekam video 4K UHD pada 30 fps atau 24 fps, tapi dengan crop 1,25x. Agak disayangkan mengingat sensor Micro Four Thirds itu sendiri memberikan bidang pandang sudah cukup sempit. Sementara, pada resolusi 1080p mendukung hingga frame rate 120 fps.

Rencananya Lumix G95 akan tersedia mulai bulan Mei di pasar global dengan harga US$1199 atau sekitar Rp16,9 jutaan dengan lensa kit 12-60mm F3.5-5.6 ASPH Power OIS zoom. Sebagai pembanding, saat ini Lumix G85 body only dibanderol Rp9 juta dan Rp11 juta dengan lensa kit 14-42mm F3.5-5.6 OIS di Indonesia.

Semoga saja, Panasonic bisa gerak cepat dan membawa Lumix G95 ke Tanah Air bersama Lumix S1 dan S1R yang kabarnya akan dirilis bulan April ini.

Sumber: DPreview