Tag Archives: gaji ceo

Chief Executive Officier (CEO): Pengertian, Peran, Tugas dan Tanggung Jawab, Hingga Gajinya

Siapa yang tidak mengenal istilah CEO? Posisi ini tentunya sudah tidak asing lagi bagi setiap orang yang bekerja di sebuah perusahaan.

CEO adalah pemimpin yang menentukan keberhasilan atau kegagalan perusahaan. Selain itu, CEO memiliki pengaruh besar terhadap reputasi perusahaan. Oleh karena itu, posisi ini harus diisi oleh orang-orang terpilih.

Lalu sebetulnya apakah itu CEO atau chief executive officer? Mari mengenalnya lebih dalam pada artikel di bawah ini!

Apa Itu Chief Executive Officier (CEO)?

Heru Setyaka, dalam bukunya Top CEO, Rich Salesman, mengatakan bahwa istilah CEO digunakan untuk merujuk pada posisi yang sangat penting dalam sebuah perusahaan. CEO dikatakan penting karena posisi ini mempengaruhi operasi seluruh organisasi perusahaan.

CEO adalah jabatan tertinggi dalam perusahaan dan tugasnya adalah memimpin perusahaan. Selain itu, ia bertanggung jawab atas stabilitas perusahaan yang dikelolanya.

Namun dalam praktiknya, penggunaan istilah CEO seringkali berbeda, terutama dalam kaitannya dengan manajemen dan struktur organisasi. Heru mengatakan bahwa perbedaan terbesar dapat dilihat pada perusahaan dibentuk oleh individu dalam bentuk perseorangan dan sebagainya.

Misalnya, ada seorang CEO yang merangkap sebagai general manager dan direktur perusahaan, maka ia memiliki wibawa yang besar dalam dirinya.

Di sisi lain, ada juga CEO yang posisinya seperti “Perdana Menteri”. Mereka menjalankan tugasnya dalam mengelola perusahaan dan bertanggung jawab kepada Dewan Manajemen. Dalam sebuah perusahaan, dewan direksi dipilih oleh pemegang saham.

Peran Utama Chief Executive Officier

Biasanya, CEO bertanggung jawab untuk memimpin, memotivasi, dan mengembangkan tim agar bisnis tetap berjalan sejalan dengan strategi, visi, dan misi perusahaan. Namun, peran CEO belum tentu sama di semua perusahaan. Hal ini disesuaikan dengan ukuran, budaya dan struktur perusahaan.

Di perusahaan besar, CEO biasanya hanya mementingkan keputusan strategis tingkat tinggi dan segala sesuatu yang berkaitan dengan pertumbuhan perusahaan. Misalnya, perencanaan strategi bisnis dan pengambilan keputusan operasional oleh manajemen puncak. Di perusahaan kecil, CEO seringkali lebih aktif dan terlibat dalam operasi sehari-hari. Misalnya, berpartisipasi dalam kepegawaian, menciptakan lapangan kerja untuk tim, dan sebagainya.

Kamu tahu? Pada dasarnya, CEO lebih banyak terlibat dalam hal-hal strategis, seperti pertemuan dengan manajer atau pertemuan lainnya.

Menurut studi Harvard Business School, CEO menghabiskan 72% hari kerja mereka untuk rapat. Biasanya, berbagai rencana dan strategi dihasilkan dari pertemuan ini untuk lebih mengembangkan dan mengadaptasi model bisnis kamu.

CEO juga dianggap sebagai wajah perusahaan yang dikelolanya. Tak heran jika sang CEO memiliki lingkaran sosial yang luas dan banyak orang mengenalnya.

Elon Musk, misalnya, adalah karakter yang identik dengan Tesla. Seperti yang terlihat di media, Elon Musk sering memberikan wawancara, tampil di radio dan televisi, serta menghadiri acara lokal (seminar). Hal ini menunjukkan bahwa CEO tidak hanya bekerja di lingkungan perusahaan, tetapi juga perlu membangun citra yang baik di mata publik.

Tugas dan Tanggung Jawab CEO

Dikutip dar Corporate Finance Institute bahwa tidak ada batasan tetap untuk tugas CEO. Namun secara umum, CEO memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

• Berkomunikasi atas nama perusahaan, dengan pemegang saham, pihak pemerintah, dan publik.

• Memimpin pengembangan strategi jangka pendek dan jangka panjang perusahaan.

• Menciptakan dan mengimplementasikan visi dan misi perusahaan atau organisasi.

• Mengevaluasi pekerjaan para pemimpin eksekutif lainnya di dalam perusahaan, termasuk direktur, wakil presiden, dan presiden.

• Menjaga performa perusahaan terhadap situasi pasar yang kompetitif, peluang ekspansi, perkembangan industri, dan lain-lain.

• Memastikan bahwa perusahaan mempertahankan tanggung jawab sosial yang tinggi di mana pun ia melakukan bisnis.

• Menilai risiko terhadap perencanaan perusahaan dan memastikannya dipantau dengan baik.

• Menetapkan tujuan strategis bisnis untuk jangka panjang.

Gaji Chief Executive Officier Perusahaan

Gaji pokok CEO dan CTO bergantung pada tahap keuangan startup. Penghasilan mereka meningkat sesuai dengan dukungan yang mereka terima.

Di Indonesia, rata-rata gaji bulanan para CEO berkisar antara 0 hingga 5 juta USD dalam tahap keuangan, yaitu 2000 USD atau sekitar 29 juta rupiah. Dengan nilai tukar hari ini, itu adalah 29,9 juta rubel (nilai tukar 14.996 rubel).

Informasi tentang kisaran gaji CEO diterbitkan oleh firma ekuitas swasta Monk’s Hill Ventures dan firma rekrutmen Glints dalam laporan berjudul The Southeast Asia Tech Talent Compensation Report.

Sekarang kamu sudah tahu kan arti CEO? Ini bukan hanya singkatan atau istilah umum. Mungkin bagi kamu yang sedang mencari karir, tidak ada salahnya untuk memimpikan karir CEO. Semoga tercapai, ya!

Berapa gaji CEO dan Direktur di Indonesia?

Chief executive officer atau CEO adalah sebuah posisi yang cukup tinggi setelah founder atau owner. Walaupun, beberapa perusahaan ada yang mengisi jabatan CEO dan owner hanya dengan satu orang saja. Namun, apakah kamu penasaran berapa gaji CEO di Indonesia?

Perihal gaji ini juga sering menjadi hal yang penasaran bagi siapa pun, karena dengan mengetahui seberapa besar gaji sebuah profesi bisa memproyeksikan bagaimana tingginya jabatan atau job desk yang dikerjakan.

Kamu juga perlu tahu jika penggunaan kata CEO di Indonesia biasanya hanya diterapkan di perusahaan-perusahaan rintisan atau startup. Sedangkan, direktur sebagai kata ganti CEO digunakan dalam perusahaan konvensional atau corporate.

Nah, daripada kamu penasaran, yuk, cari tahu seberapa besar gaji CEO atau direktur di Indonesia! Simak penjelasannya berikut!

Berapa gaji CEO di Indonesia?

Posisi CEO dalam sebuah startup biasanya akan memiliki tugas untuk untuk menjalankan visi dan misi perusahaan yang ia kelola, tak jarang juga CEO akan mengawasi keuangan hingga operasional sumber daya manusia perusahaan, memastikan semuanya berjalan sesuai dengan anggaran.

Dengan tanggung jawab dan tugas yang cukup besar, dilansir dari OCBC NISP gaji CEO di Indonesia pada tahun 2021 bisa mencapai Rp130 sampai Rp250 juta per bulannya. Maka dalam setahun, CEO akan mendapatkan penghasilan sebesar Rp1,5 hingga Rp3 miliar. Wow, angka yang besar untuk sebuah pendapatan.

Namun, besarnya gaji tersebut juga disesuaikan dengan startup dan perusahaannya, biasanya gaji CEO yang disebutkan di atas adalah CEO yang bekerja di sebuah startup unicorn

Di Indonesia sendiri pada tahun 2021 sudah memiliki 12 startup unicorn, di antaranya:

  • GoTo
  • Traveloka
  • Bukalapak
  • Ovo
  • JD.id
  • Blibli.com
  • J&T Express
  • Kredivo
  • Xendit
  • Ajaib
  • Kopi Kenangan

Jika, kamu perhatikan juga di antara 12 startup unicorn tersebut sebagian besar berhubungan dengan e-commerce. Sehingga, bisa dibilang pertumbuhan e-commerce Indonesia cukup tinggi dan tidak heran bola CEO di startup unicorn Indonesia bisa mendapatkan gaji ratusan juta per bulannya.

Berapa gaji direktur perusahaan Indonesia?

Berbeda dengan perusahaan rintisan yang dipimpin oleh CEO, maka seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa perusahaan corporate atau konvensional dipimpin oleh seorang direktur. Kamu juga perlu tahu jika direktur itu bagian dari sebuah direksi. Sehingga, dalam perusahaan corporate di Indonesia biasanya mereka akan memiliki beberapa direktur dalam sebuah direksi.

Direktur ini juga sering disebut sebagai komisaris, atau eksekutif. Nah, apakah direktur dan CEO di Indonesia memiliki gaji yang sama? Coba kita lihat hasilnya!

Dikutip dari CNBC gaji untuk direksi atau direktur perusahaan BUMN atau Badan Usaha Milik Negara adalah sebagai berikut:

1. PT Bank Mandiri Tbk

PT Bank Mandiri memiliki 12 direksi dengan total remunerasi Rp428,37 miliar. Rata-rata remunerasi perorangannya adalah Rp5,95 miliar per bulan.

2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia memiliki 12 direksi dengan total remunerasi Rp365,36 miliar. Rata-rata remunerasi perorangannya adalah Rp5,07 miliar per bulan.

3. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

PT Telekomunikasi Indonesia memiliki jumlah direksi 9 orang dengan total remunerasi Rp240 miliar. Sehingga, rata-rata remunerasi perorangan adalah Rp4,4 miliar per bulan.

Maksud dari kata remunerasi adalah total dari gaji, tunjangan, bonus, dan imbalan kerja jangka panjang. Nilai rata-rata remunerasi juga dihitung dengan cara membagi total remunerasi sesuai dengan berapa banyak dewan direksi dalam perusahaan tersebut, kemudian juga dibagi dalam jangka waktu enam bulan.

Tentunya akan ada perbedaan gaji antara CEO dan direktur sebuah perusahaan corporate di Indonesia, karena dalam bentuk perusahaan juga akan terdapat perbedaan. Memang benar gaji CEO Indonesia dan direktur perusahaan corporate sangatlah besar dan menggiurkan, tetapi di balik itu semua ada tanggung jawab dan beban besar yang harus kamu tanggung.

Mengenal Profesi Chief of Executive (CEO), Tugas, Tanggung Jawab dan Skill yang Dibutuhkan

Apa sih pengertian CEO? Mungkin kamu juga sudah tidak asing lagi mendengar istilah CEO, karena dengan berkembangnya startup di Indonesia, kata CEO juga semakin banyak di dengar.

Akan tetapi, apakah kamu tau apa itu CEO dan bagaimana tugas serta tanggung jawab CEO di sebuah perusahaan?

Yuk, simak lebih lanjut pembahasan CEO di artikel berikut!

Apa itu CEO?

Untuk membangun sebuah perusahaan tentunya ada banyak posisi yang harus dibentuk agar bisa menjalankan bisnis yang kamu jalani. Biasanya kita lebih mengenal struktur perusahaan dengan sebutan pimpinan pemimpin dan anggota. Namun, posisi pemimpin ini juga ternyata ada berbagai sebutannya, loh! Salah satunya adalah chief of executive atau CEO.

CEO atau chief of officer adalah sebuah jabatan tertinggi di sebuah perusahaan. Biasanya penggunaan kata CEO ini digunakan pada perusahaan rintisan atau startup. Pengertian CEO adalah sebuah posisi untuk anggota tertinggi yang memiliki tugas serta peran untuk mengawasi dan juga menjalankan visi misi perusahaan untuk menuju kesuksesan.

Selain mengawasi perusahaan, CEO juga berperan untuk memastikan anggaran dari perusahaan kamu agar selalu tersedia dan juga beberapa CEO di perusahaan memiliki wewenang untuk merekrut dan mempertahankan karyawan terbaik.

Perbedaan CEO, Owner, dan juga direktur

Mungkin di antara kamu juga sudah tidak asing lagi mendengar kata direktur dan owner, karena kedua posisi ini sama-sama mengisi kedudukan tertinggi. Akan tetapi, apakah CEO, direktur, dan owner itu sama atau berbeda?

Nah, ternyata sebutan CEO dan juga direktur itu sama, loh! Penggunaan kata CEO biasanya digunakan oleh perusahaan startup atau perusahaan yang memiliki kultur budaya dari luar. Sedangkan, istilah direktur itu biasanya digunakan oleh perusahaan konvensional atau perusahaan corporate.

Hal ini juga sudah tertuang secara hukum Indonesia dan menurut Keputusan Menteri Transmigrasi dan Tenaga Kerja Nomor 40 Tahun 2021, posisi CEO lebih dikenal dengan istilah direksi, komisaris, dan eksekutif. 

Sehingga, bisa dibilang CEO dan direktur adalah posisi yang sama, hanya saja penyebutannya berbeda sesuai dengan kultur kebudayaan perusahaan.

Apa bedanya CEO dan owner?

Dikutip dari Huntclub, owner adalah individu yang memulai perusahaan dan membangunnya dari tahap perencanaan sampai menghasilkan keuntungan. Biasanya juga seorang owner akan memiliki pengetahuan yang cukup luas terkait pemasaran dan produk dari bisnis yang ia kembangkan, karena ia adalah orang pertama yang membangun bisnisnya.

Maka dari itu, seorang owner atau pemilik bisnis juga wajar memiliki sebuah kesempatan untuk memiliki bisnisnya 100% bila pemilik tersebut tunggal. Seperti yang dilakukan oleh Kylie Jenner terkait kepemilikan saham Kylie Cosmetic, sebelum 51% ke perusahaan Coty. Namun, jika sebuah bisnis didirikan dengan bantuan mitra lain, maka mitra tersebut menjadi pemilik bersama.

Owner dan juga CEO bisa dijabat oleh satu orang sekaligus, biasanya hal ini terjadi ketika perusahaan tersebut belum berkembang secara besar. Akan tetapi, bisa berbeda jika sebuah perusahaan sudah sukses maka perusahaan tersebut mampu untuk merekrut CEO.

Seorang pemilik bisa menjabat sekaligus menjadi CEO, hal ini sering terjadi apabila bisnis yang dikembangkan belum terlalu besar dan perusahan tersebut belum mampu merekrut CEO. Jadi, pemilik usaha bisa menjadi CEO, tetapi tidak semua CEO bisa menjadi owner atau pemilik usaha.

Tugas CEO dan owner di perusahaan

Untuk memimpin sebuah perusahaan, CEO juga memiliki daftar tugas dan wewenang lainnya yang harus kamu ketahui, seperti berikut:

  • CEO memiliki tanggung jawab untuk mengawasi anggaran perusahaan
  • Menetapkan arah strategis perusahaan
  • Memimpin perusahaan, menetapkan tujuan pendapatan dan produktivitas
  • Mewakili citra publik perusahaan
  • Menentukan visi, misi, hingga arah perusahaan
  • Meninjau sekaligus menganalisis perubahan ekonomi dan industri sebuah perusahaan.

Sedangkan, untuk kamu yang menjabat sebagai owner di bisnis yang kamu kembangkan, selain sebagai pemilik, kamu juga memiliki peran lainnya.

Jika CEO memiliki peran besar untuk menjaga citra perusahaan. Maka, untuk hal ini hanya berlaku jika kamu sudah bisa merekrut CEO untuk perusahaanmu.

Namun, tidak jarang bila tanggung jawab dan tugas owner itu biasanya tidak tertulis, terkadang peran kamu sebagai owner juga bisa saja tidak menentu. Akan tetapi, biasanya owner akan membantu CEO untuk memantau operasional, hingga sumber daya manusia perusahaan. Sehingga, kamu akan lebih banyak berdiskusi dengan CEO.

Tidak hanya itu, owner juga akan membangun visi dan misi sebuah perusahaan yang sesuai dengan standar dan industrinya. Jika, ada kerugian bisnis jug owner lah yang akan bertanggung jawab.

Berapa gaji CEO di Indonesia?

Menempati posisi tertinggi di sebuah perusahaan, pasti juga membuat kamu penasaran berapa, sih, gaji seorang CEO di perusahaan Indonesia?

Dikutip dari OCBC NISP dengan sebuah tanggung jawab yang cukup besar, gaji CEO di perusahaan Indonesia pada tahun 2021 bisa mencapai Rp130 sampai Rp250 juta per bulannya. Bila dihitung pertahun, CEO akan mendapatkan penghasilan RP1,5 hingga Rp3 miliar.

Namun, kamu juga perlu tahu gaji sebesar tersebut bisa kamu dapatkan jika kamu bekerja di sebuah startup unicorn. Di Indonesia sendiri ada 12 startup unicorn yaitu GoTo, Xendit

Ajaib, Bukalapak, Tokopedia, JD.id, Blibli.com, Traveloka, Ovo, Kredivo, J&T Express, dan Kopi Kenangan.

Skill yang harus dimiliki CEO

Tidak sembarangan orang bisa menjadi CEO, karena untuk memimpin sebuah perusahaan itu bukan lah hal yang mudah. Kamu harus memiliki skill yang mumpuni, terutama dalam hal kepemimpinan. Kemudian, beberapa skill di bawah ini juga harus kamu terapkan jika ingin menjadi CEO.

1. Kreativitas dan inovasi

Memiliki pemikiran kreatif dan ide-ide baru bisa membuat bisnis berkembang dalam jangka yang panjang karena dengan inovasi bisa membuat perusahaan lebih progresif.

2. Keberanian

Dengan memiliki skill tidak mengenal rasa takut bisa menanamkan kualitas pada karyawan, karena CEO nantinya akan berhadapan dengan  tantangan. Jika tidak memiliki rasa keberanian bagaimana CEO bisa menemukan solusi yang kreatif dan menguntungkan perusahaan.

3. Memiliki skill komunikasi yang kuat

Dalam menjalankan perannya, seorang pemimpin akan menyampaikan pesan atau instruksi secara efektif. Pesan efektif yang disampaikan oleh jabatan yang tinggi kepada karyawan bisa meminimalisir kesalahpahaman dan juga memberikan faktor motivasi. Sebab, komunikasi berperan penting dalam tugas dan tanggung jawab sehari-hari.

4. Inovasi dan kreativitas

Untuk mengembangkan sebuah perusahaan dengan jangka waktu yang yang panjang, kamu sebagai CEO harus mampu berpikir kreatif dan memiliki inovasi yang tinggi agar bisa mendapatkan banyak ide tentang bisnis yang sesuai dengan bisnis yang kamu jalani, karena CEO yang bisa berpikir kreatif dan berinovasi bisa menguntungkan bisnisnya.

5. Harus bisa bekerja secara tim atau kolaborasi

Menjadi seorang CEO, kamu tidak akan bekerja secara mandiri, kadang kala kamu akan bekerja sama dengan pemilik bisnis atau jajaran c-suite lainnya seperti dewan direksi dan kepala departemen lainnya. Kolaborasi ini akan menghasilkan informasi dan ide yang terbaik untuk memajukan perusahaan, karena berkolaborasi juga dapat membuat kreativitas yang tinggi.

Cara menjadi CEO

Setelah kamu merasa cukup untuk memiliki skill yang sesuai dengan kriteria CEO, mungkin kamu bertanya-tanya bagaimana cara menjadi CEO? Nah, untuk mencapai posisi ini biasanya ada dua cara yang bisa kamu lakukan, yaitu:

1. Membangun perusahaan sendiri

Kamu bisa membangun usaha rintisan dari nol dengan komitmen dan tekad yang bulat. Jika perusahaan yang kamu kembangkan bisa berjalan lancar dengan kepemimpinan kamu maka kamu sudah bisa disebut sebagai CEO.

2. Pertumbuhan karir

Melewati jalur pertumbuhan karir memang membutuhkan waktu bertahun-tahun. Akan tetapi, dengan mendapatkan pengalaman dan pengetahuan saat kamu naik jabatan dalam sebuah perusahaan yang sama akan memberikan nilai unggul lebih. Biasanya juga dewan redaksi perusahaan akan lebih memilih kandidat internal untuk menjadi CEO dibandingkan kandidat eksternal. 

Selain, kedua poin di atas juga ada beberapa cara yang bisa membantu kamu untuk meraih posisi sebagai CEO yaitu:

1. Memiliki sertifikasi profesional

Dengan memiliki sertifikasi profesional di bidang yang sesuai juga bisa membantu kamu mendapatkan kualifikasi yang tinggi, karena sertifikasi juga sangat berguna untuk mengembangkan perusahaan yang nanti kamu jalani.

Dikutip dari situs Leverage Edu ada beberapa sertifikat profesional yang dapat membantu kamu menjadi CEO di antaranya: Chartered Financial Analyst (CFA), Certified Management Accountant (CMA), Certified Public Accountant (CPA), dan Project Management Professional (PMP).

2. Menempuh pendidikan

Memang siapa saja bisa menjadi CEO. Akan tetapi, dengan memiliki gelar sarjana bisa membuat kualifikasi kamu bertambah. Bahkan, dilansir dari Forbes, setengah CEO Fortune 100 sudah menempuh gelar akuntansi, bisnis, dan ekonomi. Sedangkan, 27% bergelar sarjana sains dan teknik, sisanya 14% menempuh pendidikan hukum.

CEO yang menginspirasi

1. Ifandi Khairum Ranin

Salah satu CEO muda Indonesia dan founder dari startup yang bergerak dalam bidang pendidikan yaitu Satu Persen. Satu persen dibangun oleh Ifandi pada tahun 2019 dengan format channel Youtube. Sebelumnya ia hanya sering membagikan konten terkait pendidikan, kesehatan mental, dan self development di akun Youtube pribadinya sejak tahun 2018.

2. Hanifa Ambadar

Female Daily, salah satu forum wanita yang cukup besar di Indonesia. Kamu juga pasti sudah tidak asing lagi dengan Female Daily. Beautytech ini sudah hadir sejak 2005 di mana saat itu masih berbasis blog. Namun, sekarang Female Daily sudah memiliki aplikasi dan beauty studio dengan 50 juta pengikut dengan 4 juta unique user per bulannya.

3. Pete Cashmore

Mashable adalah salah satu situs web berbasis blog yang berfokus pada teknologi dan entertainment, ternyata didirikan oleh seorang anak muda bernama Pete Cashmore. Mashable dirintis pada tahun 2005, yang berarti saat itu Cashmore berusia 19 tahun.

4. Kylie Jenner

Kylie Cosmetic didirikan sejak tahun 2015 dan pada tahun 2018 Kylie Cosmetic sudah mendapatkan penghasilan dari penjualannya sebesar $360. Kemudian, beberapa waktu setelah itu Forbes juga menyatakan jika Kylie Cosmetic memiliki penilaian sebesar $800. Hal ini menjadikan Kylie Jenner sebagai miliarder termuda.

Nah, itulah penjelasan tentang definisi, tugas, gaji dan skill yang harus dimiliki oleh seorang CEO. Walaupun, gaji menjadi CEO cukuplah besar, tetapi beban kerjanya pun cukup berat dan semuanya harus dilakukan secara bertahap.

CEO inspirasi di atas juga membuktikan bila anak muda dapat menempati posisi CEO dengan memiliki pemikiran yang kreatif dan inovasi yang tinggi untuk berkembang.

Menghitung Gaji Founder Startup

Pertimbangan Menentukan Gaji Founder Startup Menurut Co-Founder Bukalapak Fajrin Rasyid

Selain fokus mengembangkan bisnis, Co-Founder & President Bukalapak Fajrin Rasyid cukup aktif memberikan kiat pengembangan bisnis digital, baik sebagai pemateri di berbagai acara maupun melalui blog pribadinya. Ulasan terbaru yang ia tulis di laman Medium memberikan tips menarik seputar penentuan gaji founder startup yang ideal.

DailySocial berkesempatan untuk berbincang langsung dengan Fajrin untuk mendalami topik tersebut. Menurutnya, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan sebagai takaran gaji ideal seorang founder, meliputi latar belakang pendidikan, pengalaman hingga kondisi startup.

“Secara umum latarbelakang pendidikan dan pengalaman dari sisi kandidat yang menentukan, namun juga dipengaruhi oleh sisi startup itu sendiri (tahapan startup, kondisi keuangan). Seorang kandidat yang sama bisa jadi akan ditawarkan gaji yang berbeda di dua startup yang berada di tahap berbeda,” terang Fajrin.

Kondisi keuangan startup

Secara langsung Fajrin menegaskan kondisi keuangan perusahaan mempengaruhi penentuan besar kecilnya gaji seorang founder atau CEO. Untuk startup baru idealnya harus memiliki sebuah patokan atau UMR untuk semua karyawan. Khusus untuk CEO, paling tidak bisa berada di atasnya. Nantinya jika startup mengalami pertumbuhan yang positif tentunya bisa disesuaikan lagi.

Ia turut mencatat dua poin penting yang wajib diperhatikan. Pertama, sebuah perusahaan pasti memiliki komponen gaji karyawan. Targetkan agar keuangan startup segera membaik sehingga dapat segera menggaji founder. Apabila startup tidak pernah mungkin menggaji founder, barangkali perlu dipikirkan kembali model bisnis startup tersebut, jangan-jangan memang tidak sustainable. Bagaimana mungkin startup akan sustainable atau memperoleh keuntungan jika membayar gaji saja tidak bisa?

Poin penting lainnya ada di laporan keuangan, harus tetap menuliskan komponen gaji founder di dalam laporan laba rugi. Namun, di dalam neraca, idealnya dapat memasukkan kembali komponen tersebut ke dalam perusahaan sebagai tambahan modal. Hal ini memiliki beberapa manfaat, yakni laporan laba rugi yang lebih sesuai dengan kenyataan, serta gambaran akan modal utuh yang founder keluarkan untuk membangun startup tersebut. Apabila nantinya startup memiliki dana cukup untuk menggaji, tambahan modal ini dapat dihentikan.

Benchmark

Co-Founder Bukalapak Fajrin Rasyid dan CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin saat menyambut kunjungan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di kantornya / Bukalapak
Co-Founder Bukalapak Fajrin Rasyid dan CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin saat menyambut kunjungan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di kantornya / Bukalapak

Poin menarik yang juga menarik disebutkan oleh Fajrin adalah persoalan benchmark atau patokan. Karena setiap startup itu unik, menjadikan proses penentuan tersebut tidak bisa disamakan. Dalam hal ini Fajrin memberikan contoh jika startup berada di tahap seed dan mengetahui bahwa rata-rata startup di tahap tersebut menggaji founder sebesar 10–15 juta Rupiah, maka rasanya terlalu berat bagi apabila ingin menggaji founder sebesar 40 juta Rupiah.

“Jika dibandingkan dengan kondisi di luar negeri seperti Amerika Serikat menurut saya perlu penyesuaian. Karena biaya hidup di tiap negara berbeda-beda. Gaji 3000 dolar di AS mungkin cukup bagi founder startup di tahap seed, tetapi bisa jadi terlalu besar bagi startup di tahap yang sama di Indonesia,” kata Fajrin.

Ia juga menambahkan apabila startup sudah memiliki investor, maka investor tersebut — terlebih jika ia sudah berinvestasi di banyak startup — dapat memberikan data benchmark terkait hal ini. Pada akhirnya jika startup sudah memiliki investor, maka sebaiknya keputusan akan gaji founder tidak lagi hanya diambil oleh CEO, tetapi juga atas persetujuan investor.

Hal lain terkait benchmark yang juga bisa menjadi pertimbangan adalah dengan bertanya hal ini: Apabila saya resign atau posisi saya digantikan oleh seorang profesional, berapa biaya yang kira-kira saya mau bayarkan untuk menggaji orang tersebut? Belum tentu biaya untuk menggaji orang tersebut sama dengan menggaji founder, tetapi setidaknya ini memberikan gambaran akan batas atas.

“Menurut saya, semestinya untuk komponen gaji pokok iya sama. Namun barangkali bagi founder atau CEO ekspatriat ada komponen semacam tunjangan kepindahan atau rumah untuk meng-cover kebutuhan perpindahan dari negara asal,” kata Fajrin.

Perlunya penentuan gaji founder

Di akhir ulasannya Fajrin menjelaskan alasan mengapa seorang founder startup perlu memiliki gaji yang ideal. Salah satunya pemimpin startup bekerja secara day to day. Founder digaji atas pekerjaan yang dia lakukan. Itulah mengapa, apabila ada lebih dari satu founder, tidak harus semuanya digaji dengan angka yang sama. Founder dapat digaji berbeda tergantung dari ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawabnya.

“Hal tersebut juga berlaku dengan co-founder lainnya, pada prinsipnya sama (mempertimbangkan kondisi startup). Yang membedakan adalah tanggung jawab dan beban kerja masing-masing. Tentunya hal ini perlu didiskusikan secara bersama di level pemegang saham,” kata Fajrin.

Intinya adalah gaji yang ditetapkan kepada pendiri startup idealnya tidak terlalu besar, namun lebih kepada bagaimana jika kondisi startup ideal profitable. Salah satu mindset yang dapat dipegang adalah keinginan membangun startup untuk jangka panjang.

Application Information Will Show Up Here