Tag Archives: galaxy a

[Rekomendasi] Bahas 5 Lini Smartphone Samsung, Dari Galaxy Z Sampai A

Saat ini Samsung memiliki lima lini smartphone di Indonesia, tiga diantaranya menyasar segmen atas meliputi Galaxy Z, Galaxy S, dan Galaxy Note. Dua sisanya Galaxy A dan Galaxy M ditujukan untuk pasar menengah ke bawah.

Galaxy Z series merupakan lini smartphone layar lipat inovatif dari Samsung. Posisinya lebih tinggi dari seri flagship, bisa dikategorikan mewah. Sementara, Galaxy S dan Galaxy Note merupakan smartphone flagship mainstream Samsung dan salah satu pembeda utama sampai saat ini ialah S Pen yang ada di seri Note.

Lalu, apa yang membedakan Galaxy A dan Galaxy M? Dua lini memang berada di kisaran harga yang luas dan memiliki beberapa produk di rentang harga yang sama.

Galaxy A merupakan lini yang ditujukan untuk generasi Live atau generasi muda dan hadir dengan beragam fitur untuk membuat konten. Sementara Galaxy M menyasar pengguna dengan banyak aktivitas dan hanya dijual secara online di e-commerce dan market place online. Dengan fitur-fitur yang mendukung penggunaan dasar sehari-hari seperti baterai dan layar besar.

Bagi yang tertarik dengan smartphone Samsung dan masih bingung mau pilih yang mana, berikut rekomendasi smartphone Samsung dan juga update harga barunya. Data harga ini diambil dari website resmi Samsung, toko official store Samsung Mobile Indonesia di Tokopedia, dan juga Eraspace, harga dapat berubah sewaktu-waktu.

1. Samsung Galaxy Z Series

 

Pada lini produk ini, ada tiga model yaitu Galaxy Fold, Galaxy Z Flip, dan Galaxy Z Fold2. Pada tahun 2019, Samsung mengumumkan smartphone lipat pertama dengan Infinity Flex Display. Lalu pada bulan September 2020 bersama Galaxy Note20 series, Samsung mengumumkan penerusnya yaitu Galaxy Z Fold2 yang hadir dengan banyak sekali peningkatan, baik desain maupun teknologi.

Secara keseluruhan, Galaxy Z Fold2 jauh lebih matang dan tidak lagi terkesan unit eksperimental seperti pendahulunya. Lalu, apa perbedaan Galaxy Z Fold2 dan Galaxy Z Flip?

Galaxy Z Fold2 ialah smartphone yang menawarkan pengalaman baru seperti tablet. Smartphone ini ditujukan untuk mereka yang disebut Samsung sebagai luxury tech yang mengapresiasi inovasi dan kerap menjadi yang pertama dalam mengadopsi teknologi mutakhir. Serta, memandangnya sebagai sebuah kemewahan untuk mendukung hidup yang lebih baik.

Dalam posisi normal, Galaxy Z Fold2 tidak berbeda dari smartphone lainnya dengan layar 6,23 inci. Saat dibuka, disuguhkan layar kedua yang super-fleksibel berukuran 7,6 inci.

Sementara, Galaxy Z Flip hadir dengan layar yang terlipat horizontal dan menawarkan pengalaman seperti ponsel flip yang dulu sempat populer. Dalam posisi terlipat, ukuran Galaxy Z Flip hanya sebesar dompet dan saat terbuka pengguna disambut layar AMOLED 6,7 inci.

Kalau kata Samsung, smartphone ini diciptakan untuk mendukung gaya hidup dan kebutuhan para bold generation. Mereka yang menjadikan fashion dan kecanggihan teknologi sebagai bentuk ekspresi diri.

Untuk harga, Galaxy Z Fold2 dibanderol Rp33.888.000 dan Rp20.999.000 untuk Galaxy Z Flip. Mana yang cocok buat kamu?

2. Samsung Galaxy S Series

Galaxy-S20_S20_S20_Ultra_5G_full_rgb
Samsung Galaxy S20 series | Foto Samsung
  • Galaxy S20 Ultra Rp13.499.000
  • Galaxy S20+ Rp10.999.000
  • Galaxy S20 FE Rp9.499.000

Lanjut ke lini smartphone flagship Galaxy S series. Kalau saya amati, saat ini hanya ada tiga model yang masih tersedia untuk dibeli. Pertama Galaxy S20 Fun Edition alias S20 FE yang menawarkan pengalaman inti lini Galaxy S dengan harga lebih terjangkau.

Namun yang paling menarik ialah Galaxy S20+ dan Galaxy S20 Ultra, harga jual kedua smartphone sedang promo dan turun drastis. Maklum penerusnya akan tiba sebentar lagi, masing-masing menjadi Rp10.999.000 dan Rp13.499.000.

Menimbang spesifikasi dan harga, rekomendasi saya jatuh pada Galaxy S20+. Tidak ada fitur yang dikurang-kurangi, layar dengan teknologi terbaru Dynamic AMOLED 2X dengan refresh rate 120Hz dan kemampuan kamera yang cakap.

3. Samsung Galaxy Note Series

Galaxy-Note20-Ultra_Assorted-Group-1-950x712
Samsung Galaxy Note20 Ultra | Foto Samsung
  • Galaxy Note20 Ultra Rp16.999.000
  • Galaxy Note20 Rp13.999.000
  • Galaxy Note10+ Rp11.999.000
  • Galaxy Note10 Lite Rp6.999.000

Galaxy Note series ialah lini smartphone Samsung yang paling ikonik, ia memiliki stylus ajaib alias S Pen – Anda tidak akan menemukannya di tempat lain. Yang terbaru Galaxy Note20 Ultra mewarisi kehebatan kamera Galaxy S20 Ultra, termasuk kamera utama 108MP dan juga kemampuan memperbesar gambar.

Sementara Galaxy Note20 merupakan versi hematnya dengan selisih harga Rp3 juta, hanya saja terlalu banyak yang dipangkas ketimbang versi Ultra-nya. Justru yang lebih menarik ialah Galaxy Note10+, dengan harganya yang sekarang (Rp12 juta) sangat layak dipertimbangkan, fitur dan spesifikasi masih mencukupi sebagai daily driver untuk tahun 2021.

4. Samsung Galaxy A Series

Toolkit Assets - Galaxy A71 5G
Samsung Galaxy A71 | Foto Samsung
  • Galaxy A71 8/128GB Rp5.599.000
  • Galaxy A51 8/128GB Rp4.399.000
  • Galaxy A51 6/128GB Rp4.199.000
  • Galaxy A31 8/128GB Rp3.799.000
  • Galaxy A31 6/128GB Rp3.499.000
  • Galaxy A21s 6/128GB Rp2.999.000
  • Galaxy A21s 6/64GB Rp2.799.000
  • Galaxy A21s 3/32GB Rp2.399.000
  • Galaxy A11 3/32GB Rp1.899.000
  • Galaxy A10s 2/32GB Rp1.549.000
  • Galaxy A01 2/16GB Rp1.249.000
  • Galaxy A01 Core 1/16GB Rp999.000

Galaxy A series meliputi smartphone kelas menengah andalan Samsung seperti Galaxy A71 dan A51 yang harus bersaing sengit dengan para kompetitornya di segmen tersebut. Sementara, Galaxy A31 dan A21s dapat dikategorikan smartphone kelas tengah terjangkau. Untuk segmen entry-level, Samsung bertarung dengan Galaxy A11, A10s, A01, dan A01 Core.

5. Samsung Galaxy M Series

Samsung Galaxy M51
Samsung Galaxy M51 | Foto Samsung
  • Galaxy M51 Rp5.499.000
  • Galaxy M31 Rp3.599.000
  • Galaxy M21 Rp2.899.000
  • Galaxy M11 Rp1.849.000

Lewat Galaxy M series, Samsung berupaya menghadirkan smartphone dengan titik harga dan performa terbaik, serta hanya tersedia secara online. Kapasitas baterai besar menjadi identitas dari seri ini dan yang terbaru; Galaxy M51 mengemas baterai 7.000 mAh.

Di atas kertas, aspek lain seperti layar, kamera, dan performa juga tidak mengecewakan, karena dicomot langsung dari Galaxy A series. Namun guna menekan harga agar lebih terjangkau, Samsung harus mengorbankan beberapa hal seperti mengurangi kelengkapan paket penjualan dan menggunakan One UI Core, versi yang lebih basic dari One UI dengan memangkas sejumlah fitur contohnya Bixby, Secure Folder, Samsung Kids, dan lain sebagainya.

Samsung Umumkan Galaxy A21s, Teman Gen Z Untuk Membuat Konten Kreatif

Samsung telah meluncurkan Galaxy A21s, smartphone Galaxy A series terbaru yang hadir untuk mendukung pembuatan konten digital kreatif dan berbagai aktivitas live Gen Z. Lewat sejumlah fitur unggulan seperti quad camera 48 MP, chipset baru Exynos 850, baterai tahan lama 5.000 mAh, dan layar luas 6,5 inci.

Kebutuhan untuk terkoneksi dan menikmati entertainment melalui smartphone kian meningkat sejak pandemi covid-19 pada Februari 2020. Hal tersebut turut dipengaruhi oleh sebagian besar waktu yang dihabiskan selama di rumah saja dan diprediksi tetap populer jelang fase baru “The New Normal” yang akan segera dijalani oleh semua kalangan, tidak terkecuali bagi Gen Z di Indonesia.

samsung-umumkan-galaxy-a21s-2

Mendukung Gen Z dalam menyambut “The New Normal”, Samsung menghadirkan Galaxy A21s yang dipersenjatai dengan Quad Camera 48MP, baterai tahan lama 5.000 mAh dengan pengisian daya cepat 15W, layar luas 6.5 inci, dan chipset terbaru Exynos 850. Kombinasi ini kami yakin dapat mendukung Gen Z untuk menciptakan konten berkualitas untuk eksis di sosial medianya masing masing, serta memberikan pengalaman entertainment,” kata Irfan Rinaldi, Product Marketing Manager, Samsung Electronics Indonesia.

Desain Samsung Galaxy A21s

Tampak depan, Galaxy A21s tampil kekinian karena telah mengemas desain Infinity-O display, yang mana punya punch hole atau lubang kamera depan 13MP f/2.2. Ukuran layarnya 6,5 inci dalam rasio memanjang 20:9, menggunakan panel PLS, belum menggunakan Super AMOLED dengan resolusi 720×1600 piksel.

Tengok ke belakang, terdapat empat unit kamera belakang yang dibingkai persegi panjang dan tak jauh dari situ ada sensor fingerprint konvesional. Untuk mendukung keperluan kreasi konten digital kreatif masa kini, Galaxy A21s dibekali kamera utama 48MP f/2.0 dengan teknologi TetraCell 2×2 piksel.

Di mana secara default menghasilkan foto dengan resolusi 12MP dengan ukuran per piksel 1.6µm atau 48MP 0.8µm jika semua piksel digunakan. Ditemani kamera 8MP f/2.2 dengan lensa ultra wide yang luas 123 derajat. Dua lainnya masing-masing beresolusi 2MP dengan lensa depth untuk fitur Live Focus dan macro.

Soal performa, Galaxy A21s adalah smartphone pertama yang ditenagai oleh chipset terbaru Exynos 850 memiliki fabrikasi 8nm yang mengutamakan efisiensi konsumsi daya. SoC ini mengemas CPU octa-core yang semua Cortex-A55 berkecepatan 2.0 GHz dan GPU ARM Mali-G52.

Samsung pun menyediakan dua opsi pilihan memori sesuai dengan kebutuhan konsumen; RAM 3GB dengan penyimpanan internal 32GB dan RAM 6GB dengan penyimpanan 64GB. Seperti keunggulan Galaxy A series lainnya, perangkat ini mengusung baterai berkapasitas 5.000 mAh dengan fast charging 15W.

Tertarik dengan Samsung Galaxy A21s? Smartphone ini akan dihadirkan pertama kali melalui program flash sale pada 8 – 14 Juni 2020 di Samsung.com/id, Lazada, JD.ID, Shopee, Blibli, Dinomarket, dan Tokopedia. Tersedia dalam tiga pilihan warna yaitu hitam, biru, dan putih.

Pada periode flash sale, Galaxy A21s dibanderol Rp2.699.000 untuk varian RAM 3GB/32GB dengan bonus tambahan memory card 32GB dan Rp3.199.000 untuk varian RAM 6GB/64GB dengan bonus tambahan memory card sebesar 64GB.

Selain itu pembeli juga mendapatkan gratis akses Youtube Premium selama 2 bulan, free membership 3 bulan untuk JOOX, serta gratis 3 bulan berlangganan Viu. Ditambah, gratis kuota 3GB perbulan tanpa perlu membeli paket selama 12 bulan dari Indosat Ooredoo, hanya dengan melakukan pengisian ulang Rp50.000 setiap bulannya.

 

Samsung-Galaxy-A80

Sajikan Rotating Triple Camera, Samsung Galaxy A80 Hadir di Indonesia

Setelah diumumkan pertama kali di Bangkok pada bulan April lalu, Samsung akhirnya secara resmi merilis model tertinggi dari keluarga Galaxy A series ke pasar Tanah Air; Galaxy A80 yang dirancang untuk mendukung aktivitas nge-live generasi muda Indonesia.

Menurut Samsung, saat ini kita sudah memasuki ‘era of live‘. Di mana pengguna smartphone terutama generasi muda semakin gemar berinteraksi, berkreasi, dan berbagi secara spontan.

Ditujukan buat mereka yang tidak lagi hanya sekedar selfie, tetapi melakukan live streaming, berkomunikasi lewat video, dan menjadi seorang content creator. Baik itu YouTuber, tech reviewer, influencer, KOL, atau sebutan-sebutan lainnya.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Instagram, 68 persen masyarakat Indonesia gemar melakukan aktivitas ‘live‘ melalui Instagram Live dan IG Stories. Inovasi pada Galaxy A80 pun dirancang untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Samsung-Galaxy-A80

“Berbagi konten secara real-time menjadi ciri khas dari generasi live, mereka mengubah cara dalam menggunakan smartphone. Galaxy A80 dengan inovasi rotating triple camera dan fitur video Super Steady membantu membuat konten live.” Ungkap Denny Galant, Head of Product Marketing Samsung Electornics Indonesia.

Rotating Triple Camera

Unique selling point yang pertama dari Galaxy A80 ialah mekanisme rotating triple camera. Jadi, hanya satu set kamera yang terdiri dari 3 kamera yang berfungsi sebagai kamera belakang sekaligus kamera depan.

Konfigurasi kamera yang digunakan tidak berbeda jauh dengan smartphone yang sudah ada. Kamera utamanya beresolusi tinggi 48MP, kamera kedua 8MP dengan lensa ultra wide yang menyuguhkan sudut pandang 123 derajat, dan satu lagi TOF 3D camera.

Samsung-Galaxy-A80

Satu set kamera tersebut akan otomatis berputar dari bagian belakang smartphone ketika pengguna beralih menggunakan kamera depan. Artinya, hasil foto maupun video pada mode kamera belakang dan depan sama bagusnya.

Galaxy A80 juga dilengkapi fitur-fitur video sentris, seperti Super Steady yang bertugas meredam goyangan saat merekam video sehingga pergerakan di dalam video terlihat lebih smooth. Fitur tersebut mengandalkan Electronic Image Stabilization (EIS).

Selain itu, yang menarik ialah kamera ultra wide juga dapat digunakan pada mode video. Tadi saya sempat mencobanya, ternyata kamera ultra wide tersebut hanya bisa digunakan pada mode kamera belakang. Meski hanya menggunakan satu set kamera, ada beberapa fitur yang hilang saat digunakan pada mode kamera depan.

New Infinity Display

WhatsApp Image 2019-07-17 at 19.57.27

Sajian utama berikutnya dari Galaxy A80 ialah desain new infinity display. Penampang layarnya sangat luas, 6,7 inci dengan panel Super AMOLED beresolusi Full HD+ dalam rasio 20:9. Segala macam konten dapat ditampilkan secara optimal di layar yang cinematic ini.

Seperti Galaxy A70, smartphone ini juga memiliki sistem keamanan biometrik sidik jari di bawah permukaan layar; On-Screen Fingerprint. Sistem operasi yang digunakan sudah yang terbaru, Android 9 Pie dengan One UI.

SoC Snapdragon 730G Mobile Platform

Samsung-Galaxy-A80

Jeroan Galaxy A80 juga sangat mumpuni, bergerak dengan chipset Snapdragon 730G. SoC ini memiliki CPU octa-core, terdiri dari dual-core 2.2 GHz Kryo 470 Gold dan hexa-core 1.8 GHz Kryo 470 Silver, serta GPU Adreno 618.

Performanya disokong besaran RAM 8GB dan penyimpanan 128GB. Tanki baterainya berkapasitas 3.700 mAh, lengkap dengan teknologi Super-Fast charging 25W. Berkat fitur Intelligent Performance Enhancer dan juga AI, Galaxy A80 siap menyuguhkan performa terbaik bila dibutuhkan dan tetap bertahan lama.

Harga dan Ketersediaan

Samsung menjual Galaxy A80 dengan harga cukup mahal; Rp9.499.000. Harga tersebut tidak terpaut jauh dengan Galaxy S10e yang dibanderol mulai dari Rp10 juta. Sekali lagi, smartphone ini diciptakan untuk Anda yang gemar membuat konten terutama video menggunakan smartphone.

Galaxy A80 tersedia dalam tiga pilihan warna, ada phantom black, angel gold, dan ghost white. Bila tertarik, Anda bisa membelinya mulai tanggal 18 Juli 2019. Penjualan perdana akan diadakan pada tanggal 18-21 Juli 2019 di Mall Kota Kasablanka dan Central Park Mall Jakarta pada 25-28 Juli.

Review-Samsung-Galaxy-A70-31

[Review] Samsung Galaxy A70: Besar, Tetapi Nyaman Dioperasikan Satu Tangan

Mungkin sedikit telat, tapi akhirnya Samsung merombak seri Galaxy A agar lebih mampu bersaing secara head-to-head dengan para kompetitornya. Utamanya smartphone besutan pabrikan asal Tiongkok di segmen menengah ke bawah.

Samsung Galaxy A70 adalah model tertinggi dari jajaran ‘New Galaxy A series‘ di Indonesia, setidaknya untuk saat ini sebelum Samsung merilis Galaxy A80. Smartphone dengan panel Super AMOLED ekstra lebar (6,7 inci) ini digerakkan oleh chipset Qualcomm Snapdragon 675 yang cakap menangani berbagai kebutuhan.

Dibanderol dengan harga Rp5,8 juta, Galaxy A70 juga membawa fitur premium seperti under-display fingerprint dan konfigurasi triple camera dengan kamera utama beresolusi besar, lensa ultrawide, dan depth sensor. Berikut review Samsung Galaxy A70 selengkapnya.

Paket Penjualan

Isi dari paket penjualan Galaxy A70 standar saja. Unit yang saya review berwarna hitam dan kelengkapan aksesori seperti adaptor charger, port USB Type-C, dan earphone juga berwarna hitam.

Nah yang unik adalah adaptor charger bawaan yang sudah mendukung teknologi Super Fast Charging (25W) tersebut menggunakan port USB Type-C. Maka kabel data yang melengkapinya juga memiliki USB Type-C (male) di kedua ujungnya.

Type-C memang menawarkan kecepatan transfer data yang lebih cepat, tapi tidak semua laptop atau komputer memiliki port USB Type-C. Hal ini mungkin agak merepotkan bagi sebagian orang, karena Anda harus membeli kabel data USB Type C ke USB standar (USB Type A) secara terpisah.

Layar Ekstra Lebar dengan Rasio 20:9

Review-Samsung-Galaxy-A70-3
Layar Samsung Galaxy A70 – Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Layar Galaxy A70 membentang sampai 6,7 inci, bisa diketegorikan sebagai phablet meskipun tren sebutan tersebut sudah berlalu. Berkat bezel samping layar yang tipis dan penggunaan aspek rasio yang memanjang, dimensinya tetap ringkas 164.3×76.7×7.9 mm dengan bobot 183 gram.

Saya adalah pengguna smartphone berlayar 6 inci dengan aspek rasio 18:9 dan saat menggenggam Galaxy A70 saya tidak merasakan perubahan lebar yang berarti. Hal tersebut karena layar 6,7 inci miliknya menggunakan aspek rasio yang lebih panjang 20:9, artinya tingginya yang bertambah.

Review-Samsung-Galaxy-A70-4
PUBG Mobile di Samsung Galaxy A70 – Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Panel yang digunakan adalah Super AMOLED disokong resolusi 1080×2400 piksel dengan kerapatan 393 ppi. Layar yang ekstra lebar ini tentunya sangat memudahkan kegiatan multitasking, serta asyik untuk menonton video dan bermain game. Hanya menyisakan sedikit bar hitam di sisi atas bawah layar saat menonton film.

Di pucuk layar bersemayam notch berbentuk seperti huruf U, desain ini disebut Samsung Infinity-U dan menampung kamera depan 32 MP. Permukaan layarnya sudah berlapis Corning Gorilla Glass 3, meski begitu Anda sebaiknya menggunakan case dan anti gores yang harus dibeli secara terpisah.

Review-Samsung-Galaxy-A70-5
Notch Samsung Galaxy A70 – Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Namun berbeda dengan Galaxy A series dulu yang tampil mewah dan memiliki body tahan air, body Galaxy A70 tidak dilengkapi sertifikasi IP68 dan desainnya juga tidak neko-neko.

Bagian belakang Galaxy A70 terbuat dari material polikarbonat dengan finishing glossy, desain ini disebut 3D Glasstic. Uniknya punggungnya mampu memberikan efek kilauan warna seperti pelangi ketika terpapar cahaya dan dilihat pada sudut-sudut tertentu.

Bagian sisi dan tepi yang agak melengkung juga memberikan kesan tipis dan tampak cantik. Tapi terus terang bila dibandingkan dengan smartphone di rentang harga sekelasnya seperti OPPO F11 series dan Vivo V15 series, menurut saya mereka tampil lebih menarik.

Review-Samsung-Galaxy-A70-6
Bagian belakang Samsung Galaxy A70 – Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Setup triple camera-nya sedikit menonjol, tapi tidak begitu mengganggu saat diletakkan di atas meja. Kamera paling atas 5 MP sebagai depht sensor, kamera utama 32 MP berada di tengah, dan paling bawah 8 MP datang dengan lensa ultra wide angle.

Untuk kelengkapan atributnya, di sisi kanan terdapat sepang tombol yaitu power dan tombol volume. SIM tray yang berada di sisi kiri berisi tiga slot. Sisi atas hanya di huni satu mikrofon sekunder untuk noise canceling. Sementara, di bawah terdapat jack audio 3.5mm, port USB type-C, mikrofon utama, dan speaker.

Antarmuka Satu Tangan One UI

Ukuran layar smartphone cenderung semakin besar dan memanjang. Saat saya mengoperasikan Galaxy A70 dengan satu tangan, jempol saya hanya menjangkau sampai setengah layar saja.

Samsung berusaha mengatasinya dengan One UI yang berbasis Android 9 Pie. Antarmuka terbaru yang menggantikan Samsung Experience UX ini tampil lebih simpel dan memberikan user experience yang memudahkan pengguna menavigasi smartphone.

Secara default di layar seluas 6,7 inci, tata letak aplikasi pada homescreen dan menu utamanya berukuran 4×5, sehingga ikon tiap-tiap aplikasi berukuran cukup besar. Desain ikon aplikasinya tampil lebih warna-warni.

Selain itu, One UI cenderung menempatkan opsi menu terutama pada aplikasi bawaan di sisi bawah sehingga lebih mudah diakses, mengelompokkan aplikasi yang sering digunakan, hingga munculnya navigasi saat membuka fitur tertentu.

Review-Samsung-Galaxy-A70-7
One UI Samsung Galaxy A70 – Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Dengan ukuran ikon aplikasi yang besar, awalnya memang tampak aneh. Tapi harus diakui hal tersebut justru memudahkan saya mengoperasikan smartphone dengan layar super besar seperti A70, lebih efektif dan mudah dijangkau ibu jari.

Navigasi full screen gestures juga tersedia, usap dari bawah ke atas di sebelah kanan untuk fungsi back, usap di tengah untuk kembali ke homescreen, usap dan tahan di tengah untuk menampilkan Google Assistant, serta usap sebelah kiri untuk menampilkan recent app.

Under-display Fingerprint Scanner

Review-Samsung-Galaxy-A70-19
Sensor fingerprint Samsung Galaxy A70 – Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Salah satu fitur premium dan kekinian yang ditawarkan oleh Galaxy A70 adalah sensor fingerprint yang terletak di bagian bawah layar. Pengaman biometrik tersebut juga dimiliki oleh saudaranya yaitu Galaxy A50 dan A80.

Terdapat satu area khusus di sisi layar bagian bawah, posisinya cukup mudah dijangkau oleh ibu jari. Sayangnya, tidak ada opsi efek animasi yang bisa dipilih.

Saat saya menempelkan ibu jari, ada jeda waktu yang dibutuhkan hingga smartphone terbuka. Kecepatannya mungkin sedikit lebih lambat beberapa detik dibanding pemindai sidik jari konvensional, tapi tidak bisa dibilang pelan juga dan akurasinya dapat diandalkan.

Metode face unlock pada Galaxy A70 juga terandalkan. Saat mendaftarkan wajah, Anda harus memilih apakah memakai kaca mata atau tidak. Proses mengenali wajah pemiliknya bisa dibilang cepat, terutama bila opsi faster recognition diaktifkan.

Triple Camera dengan Lensa Ultra Wide

Review-Samsung-Galaxy-A70-20
Kamera Samsung Galaxy A70 – Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Pada sektor fotografi, Galaxy A70 mengandalkan tiga buah kamera belakang. Proses pengambilan fotonya didukung oleh scene optimizer yang berbasis kecerdasan buatan.

Bila scene optimizer diaktifkan, sistem akan berusaha mengenali subjek atau scene – misalnya food, portrait, landscape, flower, sunrise/sunset, backlit, dan lainnya. Selanjutnya sistem akan menyesuaikan otomatis pengaturan kamera, seperti exposure, contrast, white balance, dan banyak lagi untuk improve kualitas foto.

Kamera utama Galaxy A70 punya resolusi cukup tinggi; 32 MP dengan aperture f/1.7. Namun secara default, hasil fotonya beresolusi 12 MP pada aspek rasio 3:4.

Untuk mendapatkan foto dengan resolusi 32 MP, caranya dengan mengubah aspek rasio menjadi 3:4H. Fitur scene optimizer tetap dapat bekerja, tapi fitur auto HDR tidak berjalan.

Review-Samsung-Galaxy-A70-26
Kamera Samsung Galaxy A70 – Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Kamera kedua Galaxy A70 beresolusi 8 MP dengan aperture f/2.2 dan dilengkapi lensa ultra wide 12mm yang menyuguhkan sudut pandang 120 derajat. Untuk berpindah dari lensa standar ke ultra wide, cukup pindah dari ikon dua pohon ke ikon tiga pohon.

Satu kamera lagi 5 MP dengan aperture f/2.2 sebagai depth sensor untuk menyokong mode live focus. Di mana level blur dapat diatur sebelum atau sesudah foto diambil, bisa atur sendiri bokehnya.

Ada juga mode Pro, di mana kita dapat mengatur ISO, white balance, dan exposure compensation secara manual. Satu yang kurang, tidak ada opsi untuk mengatur shutter speed.

Kamera depan 32 MP dengan aperture f/2.0 juga menganut sistem yang sama dengan kamera utama. Kita harus mengubah aspek rasio ke 3:4H untuk mengaktifkan resolusi 32 MP, tapi kehilangan fitur auto HDR.

Salah satu fitur kamera yang cukup menyenangkan ialah AR Emoji. Kita dapat membuat foto atau video seru-seruan dengan emoji berdasarkan diri sendiri. Tampilan emoji dapat dipersonalisasi lebih jauh dan emoji akan mengikuti gerakan kita.

Kemampuan merekam video Galaxy A70 sudah sangat mumpuni, sampai 4K UHD pada 30 fps dan 1080p pada 60 fps atau 30 fps. Menariknya mode wide angle juga bisa digunakan, meskipun sebatas pada resolusi 1080p 30 fps. Sementara, kamera depannya mampu merekam video 1080p pada 30 fps.

Berikut hasil jepretan kamera Samsung Galaxy A70:

Hardware dan Performa

Review-Samsung-Galaxy-A70-28
Aplikasi Quik di Samsung Galaxy A70 – Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Bergerak dengan chipset Qualcomm Snapdragon 675, dibantu oleh besaran RAM 6 GB, dan memori internal 128 GB – Galaxy A7 mampu berlari kencang untuk memenuhi berbagai tugas harian hingga kegiatan gaming.

SoC Snapdragon 675 sendiri dibangun berdasarkan proses fabrikasi 11nm dengan CPU octa-core. Terdiri dari CPU dual core Kryo 460 Gold 2.0 GHz high-performance dan CPU hexa-core Kryo 460 Silver 1.7 GHz, lengkap dengan GPU Adreno 612. Berikut hasil benchmark-nya:

  • AnTuTu – 168.240
  • PCMark – 7.375
  • 3D Mark Sling Shot 1.673
  • 3D Mark Sling Shot Extreme OpenGL ES 3.1 – 975
  • 3D Mark Sling Shot Extreme Vulkan – 1.062
  • Geekbench 4 single core – 2.378
  • Geekbench 4 multi core – 6.507

Saat libur lebaran, saya menggunakan Galaxy A70 sebagai ‘pocket camera‘, mengedit video dengan aplikasi Quik dan Adobe Clip – render videonya dapat diolah dengan cepat. Sejauh penggunaan saat review hampir semua kegiatan berjalan cukup lancar, walaupun saya juga sempat menemui beberapa kali lag dan menunggu loading.

Layar besar dan performa gahar juga harus didukung sumber daya energi yang mencukupi, Galaxy A70 memiliki baterai 4.500 mAh dan sudah mendukung fast battery charging 25W lewat USB Type-C. Serta, dilengkapi tiga mode hemat daya yaitu optimized, medium-power saving, dan maximum power saving.

Verdict

Review-Samsung-Galaxy-A70-32
Samsung Galaxy A70 – Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Layar Super AMOLED yang ekstra lebar dalam balutan desain dan antarmuka One UI yang simpel, membuat Galaxy A7 tetap nyaman dikontrol satu tangan. Tentunya dengan kemampuan kamera dan performa yang mumpuni.

Dibanderol Rp5,8 juta, rival terdekatnya adalah Vivo V15 yang juga mengusung layar Super AMOLED dan fitur under-display fingerprint. Kedua smartphone ini juga memiliki konfigurasi dapur pacu Snapdragon 675 (6GB/128GB) dan kamera yang mirip-mirip. Mungkin aspek desain dan ‘kekuatan brand’ bisa menjadi penentu akhir.

Sparks

  • Layar Super AMOLED ekstra lebar 6,7 inci rasio 20:9
  • Under-display fingerprint scanner
  • Kamera utama beresolusi 32 MP dan dilengkapi lensa ultra wide
  • Konfigurasi dapur pacu mumpuni

Slacks

  • Adaptor charger agak merepotkan dengan port USB Type-C
  • Overall desain kurang premium, terlalu simple di rentang harganya
Samsung Galaxy A9

Makin Kompetitif, Samsung Galaxy A Series Bakal Pakai Chipset Snapdragon 845?

Xiaomi tampaknya sukses membuat standar baru di industri mobile. Entah kebetulan atau memang terpengaruh oleh agresivitas Xiaomi, pabrikan papan atas lainnya yakni Samsung dilaporkan “tersengat” oleh kehadiran Poco F1 dan berencana menempuh cara serupa dengan membenamkan komponen premium untuk jajaran kelas menengahnya, Galaxy A Series.

Tak tanggung-tanggung, Samsung disebut bakal membenamkan Snapdragon 845 ke seri tersebut. Sebuah keputusan yang secara kebetulan terendus tak berselang lama setelah Poco F1 debut di pasar. Sebagaimana kita ketahui, Poco F1 adalah smartphone kelas menengah pertama yang berani menawarkan chipset Snapdragon 845, chipset yang hanya dijumpai di perangkat flagship seperti Galaxy S9 dan Note 9. Keputusan ini juga sepertinya didorong oleh kemunculan iPhone XR, model iPhone terbaru yang lagi-lagi dibanderol lebih murah tetapi dengan komponen flagship.

Selain bakal mengadopsi chipset papan atas, seri Galaxy A juga diyakini bakal dirancang dengan aspek rasio kekinian 18:9 yang artinya kita akan melihat banyak perubahan dibandingkan seri sebelumnya. Bahkan Samsung juga dikabarkan bakal menyematkan empat buah kamera dan mulai mengembangkan teknologi sensor sidik jari di layar. Hanya saja saat ini belum diketahui apakah kedua teknologi ini akan diadopsi oleh seri Galaxy A atau dipersiapkan untuk Galaxy S10 yang akan datang.

Ekspektasi lain yang bisa jadi bakal jadi alat jual seri Galaxy A adalah penggunaan sistem operasi terbaru Android 9.0 Pie bersama komponen RAM sebesar 4GB dan memori 64GB. Hanya saja, mengacu pada riwayat buruk Samsung dalam hal OS, sepertinya Anda jangan kecewa jika harus mendapati seri Galaxy A baru masih saja nyangkut di Android 8.0 Oreo. Versi barunya mungkin saja bakal digulirkan, tapi seperti biasa harus menunggu lama. “Tabiat” ini tampaknya sulit hilang dari Samsung.

Apapun itu, jika memang benar Samsung bakal menggunakan chipset flagship untuk kelas menengah, maka ini bisa menjadi sebuah gebrakan berani dan berpotensi membuat pasar kelas menengah menjadi semakin kompetitif. Dan jika ditanya perangkat apa yang bakal menjadi gebrakan dari Samsung ini, tampaknya opsi kita mengerucut ke Galaxy A10.

Sumber berita PhoneArena dan header ilustrasi Galaxy A9.

Samsung Galaxy A3 (2017) Kebagian Jatah Android Nougat

Samsung meluncurkan Galaxy A3 (2017) pada bulan Januari lalu, bersamaan dengan dua seri Galaxy A lainnya. Kendati peluncurannya berselang empat bulan dari debut Android 7.0 Nougat, namun seri A3 lahir menggunakan sistem operasi Android 6.0.1 Marshmallow. Sekarang, setelah sekian lama hingga versi Android terbaru akan segera dilahirkan, Samsung akhirnya merilis upgrade Nougat untuk Galaxy A3 (2017).

Terlambat memang, tapi lebih baik begitu ketimbang tidak sama sekali. Samsung sendiri tampaknya punya alasan kuat mengapa membiarkan Galaxy A Series lahir dengan OS versi lawas, bukannya Nougat. Mereka diyakini sengaja menjadikan Galaxy S8 sebagai smartphone pertama mereka yang mengemas Android Nougat, demi memuluskan penjualan perangkat.

Samsung Galaxy A3 (2017)
Samsung Galaxy A3 (2017)

Tapi bagi Anda pemilik Galaxy A (2017) di Indonesia harus lebih bersabar, pasalnya Samsung baru memberi jatah upgrade untuk model SM-A320F keluaran Rusia. Namun saya pribadi yakin ini hanya soal waktu sebelum Samsung menggilir negara-negara lain terutama pasar Asia yang jadi pasar utama perangkat-perangkat murah.

Updage A320FXXU2BQG5 untuk Galaxy A3(2017) sudah barang tentu menghadirkan sederet fitur-fitur unggulan Android Nougat. Samsung juga diyakini sudah menyertainya dengan sejumlah fitur asli mereka, termasuk tambalan keamanan yang secara rutin digulirkan setiap bulannya.
Supaya tidak ketinggalan update, ada baiknya Anda memeriksa ketersediaan update ini secara manual dengan membuka menu Settings – About.

https://www.youtube.com/watch?v=8xn9iq3lG_w

Sumber berita PhoneArena dan gambar header Android.

Undangan Disebar, Perkenalan Samsung Galaxy A 2017 Dijadwalkan pada 5 Januari 2017

Setelah merilis teaser yang mengonfirmasi adanya fitur anti air di seri Galaxy A 2017, Samsung kemudian melanjutkannya dengan merilis undangan resmi untuk peluncuran smartphone seri tersebut yang akan digelar pada tanggal 5 Januari 2017.

Seperti teaser pertama, undangan peluncuran ini juga dikeluarkan oleh Samsung Malaysia. Undangan ini tampaknya terkait dengan event lokal di Malaysia, sedangkan Samsung sendiri diyakini bakal memamerkan perangkat di ajang CES 2017 sebagai hari kelahiran bagi salah satu atau ketiga seri Galaxy A 2017.

undangan Samsung Galaxy A 2017

Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah rumor dan laporan terkait Samsung Galaxy A 2017 memang bergulir cukup kencang. Salah satu rumor terbaik adalah soal kehadiran kamera 16MP di belakang dan depan perangkat, serta tambahan USB tipe C. Tapi yang tak kalah menggembirakan, Samsung sendiri mengonfirmasi fitur anti air untuk ketiga seri Galaxy A 2017, meskipun baru dalam bentuk teaser.

Keluarga Samsung Galaxy A terbaru bakal terdiri dari 3 model, Galaxy A3 (2017) sebagai yang paling mungil, Galaxy A5 (2017) varian menengah dan Galaxy A7 (2017 yang paling superior. Ketiganya mempunyai bentar layar masing-masing 4.7 inci, 5.2 inci dan 5.7 inci. Tapi itu baru dugaan sementara. Kebenarannya akan diketahui kurang dari seminggu terhitung sejak hari ini.

Acaranya sendiri dalam undangan ini disebutkan akan digelar di Kuala Lumpur, Malaysia.

Sumber berita Amanz dan gambar header Softpedia.