Kabar baik buat Anda penggemar brand Samsung, karena pada tahun 2018 mendatang, sebagaian besar smartphone kelas menengah mereka bakal menggotong serta fitur Bluetooth 5.0 yang merupakan versi terbaru paling mutakhir. Salah satu perangkat smartphone yang sudah menawarkan Bluetooth 5.0 adalah Samsung Galaxy S8 yang notabene merupakan varian unggulan.
Ada dua perangkat kelas menengah Samsung yang hampir pasti bakal mengenakan Bluetooth 5.0 tahun depan, mereka adalah Samsung Galaxy A5 dan Galaxy A7 (2018). Keterkaitan keduanya menguaat setelah chipset Exynos 7885 yang notabene bakal menjadi juru gedor kedua varian tercium dalam listing resmi sertifikasi Bluetooth 5.0.
Dari segi teknis, Exynos 7885 mengusung dua buah prosesor ARM Cortex-A73 yang mampu menghasilkan kecepatan 2.1GHz dan empat buah prosesor ARM Cortex-A53.
Diklaim oleh Bluetooth SIG, Bluetooth versi kelima ini menawarkan peningkatan yang signifikan di banyak aspek. Perbedaan utama ada pada kecepatan transfer data yang meningkat dua kali lipat, jarak maksimum empat kali lebih jauh dan peningkatan kapasitas transfer data sebesar 800 persen dibanding versi sebelumnya. Selain lebih efisien, Bluetooth 5 juga sanggup meneruskan jenis informasi yang lebih bervariasi ketimbang pendahulunya. Bluetooth 5 juga menyediakan fungsionalitas yang signifikan untuk layanan connectionless seperti relevansi lokasi informasi dan navigasi, sehingga ia mampu memberikan optimalisasi bagi perangkat yang memanfaatkan layanan berbasis lokasi.
Samsung sendiri diprediksi bakal merilis Galaxy A (2018) pada tahun 2018 mendatang. Smartphone juga disebut-sebut bakal membawa fitur Infinity Display dan kamera depan ganda.
Smartphone Galaxy A menempati urutan kelas menengah ke atas lini produk Samsung. Meski spesifikasi hardware-nya belum setinggi keluarga Galaxy S, mereka sudah mengadopsi beberapa fitur canggih yang ada di tipe flagship-nya itu. Dan khususnya di Galaxy A 2017 yang diperkenalkan awal Januari kemarin, device menyajikan ingress protection ala S7.
Terdiri atas Galaxy A3, A5 dan A7, fitur kebanggaan Samsung di Galaxy A seri ‘2017’ adalah sertifikasi IP68. Kode tersebut mengindikasikan bahwa handset-handset ini terlindungi penuh dari debu-debu halus serta tetap dapat beroperasi normal setelah tercebur ke air, maksimal sedalam 1,5-meter selama 30 menit. Tapi tentu saja IP68 hanyalah satu dari sejumlah upgrade yang Samsung bubuhkan pada Galaxy A. Dan di tanggal 1 Februari kemarin, trio smartphone ini resmi masuk ke Indonesia.
Di sesi presentasinya, Vebbyna Kaunang selaku IM Marketing Director Samsung Electronics Indonesia menjelaskan bahwa Galaxy A 2017 disiapkan untuk ‘menjawab aspirasi dan jadi bagian dari generasi ini’, menyimpan karakteristik kombinasi gen-X dan Y. Mereka ini merupakan individu-individu yang tak lagi menganggap smartphone sebagai sekedar alat komunikasi, namun juga alat buat membantu memenuhi kebutuhannya.
Generasi X dan Y memiliki tingkat kelekatan dengan smartphone lebih tinggi dari angkatan lain, terbukti dari banyaknya jumlah pengguna perangkat bergerak di kalangan ini. Dari sebuah survei, 84 persen responden menyatakan mereka tidak dapat meninggalkan rumah tanpa smartphone, lalu 69 persen dari mereka bilang lebih baik tidak menonton TV daripada harus berpisah dengan handset kesayangan.
Lalu bagaimana Galaxy A 2017 memenuhi semua itu?
Setidaknya ada tiga hal yang jadi perhatian utama Samsung dalam meracik A3, A5 dan A7 anyar ini: desain simpel nan elegan dengan konstruksi anti-air, kemampuan fotografi mumpuni di kelasnya, serta baterai berkapasitas besar buat menjaga Anda tetap terkoneksi dalam waktu lebih lama.
Ketiga handset mempunyai arahan desain serupa, menyajikan jenis layar 2.5D dengan punggung bersisi melengkung ala S7 Edge. Perbedaan ketiga device di segi penampilan terletak pada ukuran display: A3 memiliki panel HD 4,7-inci, A5 mempunyai layar full-HD 5,2-inci, lalu A7 sendiri berlayar FHD 5,7-inci; semuanya memanfaatkan jenis Super AMOLED.
Galaxy A 2017 mengusung struktur unibody, dirancang agar tidak ada bagian yang menonjol (khususnya modul kamera), sehingga terasa nyaman ketika berada di genggaman tangan serta terlihat simetris dari berbagai sudut. Tubuh handset terbuat dari kombinasi logam di sisi samping dengan punggung plastik. Masing-masing model Galaxy A 2017 menawarkan tiga pilihan warna, yaitu hitam, biru muda, emas dan peach.
Layout khas Samsung bisa ditemui di ketiga perangkat, dari mulai peletakan tombol kapasitif dan tombol mekanik (power serta volume), hingga kehadiran sensor pemindai sidik jari. Tray dual kartu SIM dan microSD (kompatibel hingga 256GB) berada di sisi atas. Lalu baik A3, A5 dan A7 versi 2017 sudah menggunakan jenis port USB type-C.
Berbicara soal kapabilitas fotografi, Galaxy A7 dan A5 dibekali setup serupa, yakni sensor CMOS sebesar 16-megapixel dengan aperture f/1.9 baik di kamera depan maupun belakang. Kamera utamanya sendiri didukung oleh fitur autofocus, face detection, touch focus, HDR dan juga ada LED flash buat membantu pengambilan foto di kondisi kurang cahaya. Keduanya mampu merekam video 1080p di 30 frame rate per detik.
Sebagai tipe entry-level di keluarga Galaxy A 2017, spesifikasi kamera di Galaxy A3 masuk ke kategori kelas menengah. Perangkat ini mengandalkan sensor 13-megapixel f/1.9, dipadu sensor 8-megapixel f/1.9 untuk ber-selfie.
Proses pengambilan foto di Galaxy A 2017 dijanjikan lebih mudah berkat kehadiran fungsi floating camera button. Dengan mengaktifkannya dari menu setting, akan muncul tombol shutter sekunder yang bisa dipindah-pindahkan, sangat membantu ketika ber-selfie.
Di bawah ini Anda bisa menyimak spesifikasi dari masing-masing smartphone Galaxy A 2017.
Baterai 3.600mAh non-removable, mampu menghidangkan musik hingga 59-jam non-stop
Tim Samsung mengabarkan bahwa keluarga Galaxy A 2017 tiba di tanah air di minggu ini, dirayakan dengan pelaksanaan acara bertajuk ‘Explore the new Galaxy A‘, akan digelar pada tanggal 3 sampai 5 Februari 2017 di Laguna Atrium mall Central Park, Jakarta. Di sana, Samsung juga berencana buat mengadakan program promo spesial dan trade-in. Galaxy A3, A5 dan A7 masing-masing dijual di harga Rp 4 juta, Rp 5 juta, dan Rp 6 juta.
Setelah merilis teaser yang mengonfirmasi adanya fitur anti air di seri Galaxy A 2017, Samsung kemudian melanjutkannya dengan merilis undangan resmi untuk peluncuran smartphone seri tersebut yang akan digelar pada tanggal 5 Januari 2017.
Seperti teaser pertama, undangan peluncuran ini juga dikeluarkan oleh Samsung Malaysia. Undangan ini tampaknya terkait dengan event lokal di Malaysia, sedangkan Samsung sendiri diyakini bakal memamerkan perangkat di ajang CES 2017 sebagai hari kelahiran bagi salah satu atau ketiga seri Galaxy A 2017.
Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah rumor dan laporan terkait Samsung Galaxy A 2017 memang bergulir cukup kencang. Salah satu rumor terbaik adalah soal kehadiran kamera 16MP di belakang dan depan perangkat, serta tambahan USB tipe C. Tapi yang tak kalah menggembirakan, Samsung sendiri mengonfirmasi fitur anti air untuk ketiga seri Galaxy A 2017, meskipun baru dalam bentuk teaser.
Keluarga Samsung Galaxy A terbaru bakal terdiri dari 3 model, Galaxy A3 (2017) sebagai yang paling mungil, Galaxy A5 (2017) varian menengah dan Galaxy A7 (2017 yang paling superior. Ketiganya mempunyai bentar layar masing-masing 4.7 inci, 5.2 inci dan 5.7 inci. Tapi itu baru dugaan sementara. Kebenarannya akan diketahui kurang dari seminggu terhitung sejak hari ini.
Acaranya sendiri dalam undangan ini disebutkan akan digelar di Kuala Lumpur, Malaysia.
Samsung secara resmi memperkenalkan tiga seri generasi kedua dari Galaxy A Series yang sudah ada sebelumnya, trio tersebut diberi nama yang jauh tak berbeda, yakni Galaxy A3 2016, Galaxy A5 2016 dan Galaxy A7 2016.
Ketiga ponsel pintar tersebut menawarkan sejumlah perubahan besar ketimbang pendahulunya, antara lain desain premium berbahan metal dan kaca seperti yang diterapkan pada Galaxy S6, kamera optical yang lebih baik dan juga pemindai sidik jari. Namun fitur terakhir hanya ditemukan di Galaxy A5 dan Galaxy A7 2016.
Galaxy A3, A5 dan A7 (2016) secara berurutan membekali dirinya dengan layar 4,7 inci, 5,2 inci dan 5,5 inci. Galaxy A3 menggunakan layar dengan resolusi HD, sementara A5 dan A7 sudah menggunakan resolusi Full HD. Yang cukup melegakan, layar ketiganya sudah mengadopsi Super AMOLED.
Kendati mempunyai perbedaan pada bagian layar, ketiganya menawarkan resolusi kamera belakang dan depan yang sama, 13MP dan 5MP, plus aperture F1.9 dan juga OIS. Begitupun dengan kapasitas memorinya, sama-sama 16GB dengan tambahan dukungan microSD hingga 128GB serta dukungan 4G LTE.
Beralih ke komponen di bagian dalam, Galaxy A5 dan A7 (2016) dimotori oleh prosesor yang sama, octa-core berkecepatan 1,6GHz dengan RAM masing-masing 2GB dan 3GB. Sementara Galaxy A3 (2016) lebih rendah dengan komponen prosesor quad–core 1,5GHz bersama RAM sebesar 1,5GB.
Ketiga ponsel pintar berbasis Android 5.1 Lollipop ini juga ditopang oleh baterai yang berbeda, Galaxy A3 mendapatkan komponen sebesar 2.300mAh, Galaxy A5 sebesar 2.900mAh dan varian tertinggi memperoleh baterai berkapasitas 3.300mAh. Selain perbedaan kapasitas, Galaxy A3 juga tidak memperoleh teknologi fast charging seperti dua saudaranya.
Dirangkum dari berbagai sumber, Samsung Galaxy A3, Galaxy A5 dan Galaxy A7 (2016) akan diluncurkan ke Tiongkok pada pertengahan Desember mendatang. Ada pilihan warna seperti white, black, gold dan pinkgold. Sayang belum ada informasi resmi terkait harga ketiganya.
Hari ini Samsung resmi menghadirkan dua varian smartphone terbarunya, Galaxy A3 dan Galaxy A5 ke Indonesia. Selain menonjolkan material dari metal yang mewah, kedua smartphone juga mengedepankan sisi body yang ramping.
Hasrat Samsung untuk kembali mendapatkan momentum tampaknya kian menggebu, setelah meluncurkan Galaxy A5 di markas sendiri, vendor asal Korea tersebut mulai menjajakan varian smartphone berbahan metal tersebut ke Eropa, dimana Rusia jadi lahan pertama.