Di sebagian besar smartphone buatan Samsung keluaran terbaru dibekali fitur canggih bernama Secure Folder. Fitur ini hampir mirip dengan second space di Xiaomi atau Dual Space di smartphone Coolpad.
Tujuannya apa, agar pengguna dapat mengelola berkas seperti foto, video dan dokumen secara aman karena semua yang diakses dari Secure Folder dipisahkan dari pengguna umum. Untuk mengakses semua data, termasuk aplikasi, pengguna wajib memasukkan password, PIN atau pola yang sebelumnya sudah ditentukan. Dengan begitu, praktis hanya Andalah yang mengaktifkan fitur Secure Folder-lah yang dapat mengakses semua informasi di dalamnya.
Persiapan
Untuk dapat menggunakan fitur ini, Anda wajib terlebih dahulu mempunyai akun Samsung. Jika sudah, langsung ke langkah tutorial. Tetapi jika belum punya, buat dulu, caranya bisa dilihat di tutorial ini.
Langkah Aktivasi Secure Folder
Buka menu utama, kemudian temukan shortcut Secure Folder dan tap.
Ketika dibuka pertama kali, Secure Folder akan menampilkan jendela seperti ini. Anda bisa menyentuh opsi skip atau next.
Ketika pengaturan dimulai, sistem akan meminta Anda mengonfirmasi akun Samsung yang terpasang di smartphone. Tap saja tombol Confirm untuk lanjut ke tahapan berikutnya.
Lalu pilih satu dari tiga metode otentikasi yang Anda inginkan, boleh Pattern (pola), PIN atau Password (kata sandir). Kemudian lanjutkan dengan menyentuh tombol Next.
Jika Anda memilih pattern (pola), maka gambarkan pola yang Anda mau sebanyak dua kali dengan menekan tombol Continue di antara dua proses tersebut.
Apabila metode otentikasi berhasil disimpan, sistem akan langsung membuat ruang khusus untuk Secure Folder.
Sayangnya, ruang Secure Folder tidak bisa saya abadikan dalam bentuk screenshot, jadi saya mengambil gambar ini dari situs resmi Samsung yang interfacenya saya anggap sama dengan di Samsung Galaxy A7 (2018).
Di dalam Secure Folder Anda akan menemukan beberapa aplikasi bawaan perangkat Samsung seperti Gallery, Camera, Contact dan My Files. Di bagian atas terdapat beberapa menu seperti Lock, Add Apps, Add files dan Edit Apps. Kegunaannya sesuai sebagaimana labelnya, Lock untuk mengunci Secure Folder, Add Apps untuk menambahkan aplikasi ke dalam Secure Folder, sedangkan Add Files untuk menambahkan berkas dan Edit Apps untuk mengelola aplikasi atau berkas yang sudah ditambahkan.
Jadi, nanti apapun yang dihasilkan dari ruang Secure Folder ini akan dipisahkan dari ruang publik. Artinya, tidak ada orang lain yang bisa mengakses dan memodifikasinya. Dengan cara ini, Anda berasa punya dua smartphone di satu perangkat. Selamat mencoba!
Mengubah bahasa smartphone Android terdengar sederhana kan ya? Tetapi tidak jika Anda baru pertama kali menggunakan smartphone Samsung, khususnya di kasus ini adalah Samsung Galaxy A7 2018. Saya saja cukup kesulitan dan harus bolak-balik beberapa kali untuk menemukan menu perubahan bahasa. Maka dari itu, hal ini akhirnya saja jadikan topik panduan pemula.
Buka menu Settings – Manajemen Umum.
Lalu pilih opsi Bahasa dan input.
Lalu pilih opsi Bahasa.
Secara default, hanya ada satu pilihan bahasa yaitu bahasa Indonesia. Nah, inilah yang membedakan smartphone Samsung dengan merk smartphone Android lainnya. Di banyak smartphone, saya dan mungkin Anda tentu menemukan daftar bahasa yang tinggal dipilih saja. Tetapi di smartphone Samsung, Anda harus mengunduh bahasa pilihan terlebih dahulu baru bisa dipergunakan. Tap saja menu Tambah Bahasa.
Lalu pilih bahasa yang ingin digunakan, di kasus ini saya memilih Bahasa Inggris atau English.
Di langkah ini, jika Anda ingin menetapkan bahasa yang baru ditambahkan sebagai bahasa pilihan, maka tapATR SBG Default. Tetapi jika hanya ingin ditambahkan tetapi tetap menggunakan bahasa sebelumnya, maka pilih Simpan SKRG.
Sekarang, Anda sudah mempunyai dua pilihan bahasa, tinggal dipilih saja jika ingin mengganti bahasa smartphone Samsung Galaxy A7 2018 Anda.
Semoga bermanfaat, dan jangan lupa baca juga tutorial terkait Samsung Galaxy A7 2018:
Samsung Galaxy A7 merupakan smartphone kelas menengah yang terbilang baru, karena baru beberapa pekan yang lalu mendarat di Indonesia. Jadi, sejumlah fitur dan barangkali termasuk interface-nya masih terasa asing bagi Anda.
Salah satu fitur yang wajib diaktifkan terlebih dahulu adalah sensor pemindai, baik sidik jari maupun wajah (face unlock). Nah, di panduan kali ini saya akan coba berikan petunjuk cara mengaktifkan fitur Face Unlock dan sensor sidik jari di Samsung Galaxy A7.
Mengaktifkan Fitur Face Unlock
Buka menu Settings – Biometrics and security.
Kemudian tap menu Face Recognition.
Untuk yang sudah pernah mengaktifkan pola atau pin, biasanya akan diminta mengonfirmasi pola atau pinnya. Jika belum, biasanya Anda akan diminta mengatur dulu pola atau pin yang akan menjadi kunci utama. Jadi, setiap kali mengakses baik face unlock ataupun sidik jari, Anda wajib memasukkan informasi pin atau pola ini dengan benar.
Pilih satu dari tiga opsi ini.
Tentukan pola atau pin keamana master smartphone Anda, biasanya harus diulangi sebanyak dua kali.
Jika sudah, Anda akan langsung dihantarkan ke panel pengaturan sensor wajah seperti ini.
Tap Continue lalu posisikan wajah di depan kamera sampai bagi tepi lingkaran berwarna biru penuh. Kemudian, aktifkan opsi Faster Recognition agar sensor bekerja lebih optimal, dan terakhir tap tombol OK.
Sekarang wajah Anda bisa dipakai untuk membuka kunci perangkat sebagai alternatif sidik jari dan pola. Caranya dengan memposisikan wajah di depan kamera depan.
Mengaktifkan Sensor Sidik Jari
Sekarang giliran mengaktifkan sensor sidik jari.
Sama seperti cara di atas, buka menu Settings – Biometrics and security.
Tap menu Fingerprint scanner.
Karena di langkah awal Anda sudah membuat pola master, kali ini Anda tidak akan diminta membuat lagi, melainkan langsung memasukkan pola atau pin yang sudah dibuat.
Kemudian tempelkan jari yang ingin dijadikan kunci ke sensor di bawah tombol volume. Tempel dan angkat beberapa kali di titik yang berbeda sampai indikator berwarna hijau.
Seperti ini, ini tandanya sidik jari sudah berhasil disimpan. Apabila Anda ingin menambahkan sidik jari lainnya, tap tombol Add. Tetapi jika sudah cukup, tap tombol Done.
Terakhir, tap tombol Turn On untuk memastikan sensor sidik jari aktif dan bekerja.
Di panel Fingerprint Scanner Anda juga bisa melihat data yang tersimpan atau jika Anda ingin menambahkan sidik jari lainnya atau melakukan penyesuaian lain.
Selesai, itulah dia cara mengaktifkan fitur face unlock dan sensor sidik jari di Samsung Galaxy A7. Silahkan dicoba sendiri, dan semoga panduan di atas sudah mudah diikuti.
Beberapa hari yang lalu saya baru saja membeli smartphone Samsung Galaxy A7. Dan ketika sedang mencoba semua fitur dan mengatur beberapa bagian, saya menemukan satu fitur menarik yang awalnya saya kira hanya ada di smartphoneXiaomi.
Fitur yang saya maksudkan adalah Dual Messenger yang fungsinya hampir sama dengan Dual Apps di Xiaomi. Fitur ini memungkinkan Anda untuk memakai dua aplikasi messenger, misalnya WhatsApp di satu smartphone Samsung terdukung. Dengan begitu, Anda tak perlu lagi melakukan root atau hal serupa lalu memasang aplikasi pihak ketiga yang justru membahayakan perangkat Anda.
Nah, sekarang saya ingin menunjukkan bagaimana cara menggunakan fitu Dual Messenger agar kita bisa memakai dua aplikasi WhatsApp di satu hp.
Buka menu Settings – Advances Features.
Selanjutnya tap opsi Dual Messenger.
Di halaman berikutnya, Anda akan menemukan beberapa aplikasi yang mendukung fitur Dual Messenger. Karena bahasan kita WhatsApp, maka aktifkan untuk opsi WhatsApp.
Jika muncul jendela popup, tap tombol Install.
Tetapi sebelum dapat memasang WhastApp, sistem akan meminta konfirmasi tentang resiko dan hal-hal yang mungkin ditimbulkan. Jika Anda merasa tak masalah, tap tombol Confirm.
Di langkah ini, sistem menanyakan apakah Anda ingin membedakan kontak antara WhatsApp pertama dan kedua. Jika ingin dibedakan, aktifkan fitur ini. Tetapi jika ingin kontaknya sama, biarkan non-aktif dan langsung tap Next.
Untuk mengonfirmasi pilihan, tap Turn Off.
Selanjutnya aplikasi WhatsApp akan dipasang ke smartphone Anda. Butuh waktu sekitar beberapa puluh detik, dan jika sudah selesai sistem akan memberikan notifikasi.
Selesai, sekarang saya sudah punya aplikasi WhatsApp kedua yang ditandai dengan ikon rantai di sudut kanan bawah. Setelah ini, Anda bisa mendaftarkan nomor ponsel baru atau login ke nomor yang sudah pernah ada.
Catatan yang Perlu Diketahui
Jumlah aplikasi yang bisa digandakan di panel Dual Messenger akan tergantung pada jumlah aplikasi messenger yang terpasang di smartphone Anda. Semakin banyak jenis aplikasi pesan yang terpasang, maka semakin banyak pula aplikasi yang muncul di sana.
Proses pemasangan aplikasi lain hampir sama dengan proses di atas, jadi Anda tinggal mengulang saja step-stepnya dari awal.
Perlu diketahui bahwa memakai banyak aplikasi pesan secara bersamaan dalam satu perangkat menyebabkan beban data dan baterai juga semakin besar. Maka, gunakanlah dengan bijak.
Samsung mungkin bukan jagonya merancang smartphone yang cantik dan terjangkau, tapi sebagai penguasa pasar pabrikan asal Korea Selatan ini tahu betul apa yang diinginkan pengguna. Setelah meluncurkan Galaxy J4 Plus dan J6 Plus di kelas entry level, Samsung beralih ke kelas menengah dengan secara resmi menghadirkan model baru dari Galaxy A7 tapi bukan Samsung jika tanpa kejutan.
Galaxy A7 terbaru menjadi smartphone pertama Samsung yang mengemas tiga buah kamera di belakang. Yap, Anda tidak salah dengar, Samsung memang membenamkan tiga buah “mata” di punggung Galaxy A7 terbaru dan semuanya punya keistimewaan yang saling melengkapi.
Kamera-kamera ini sudah barang tentu dirancang untuk memberi kepuasan kepada pengguna yang gemar fotografi secara instan dengan ponsel. Konfigurasi sensor yang digunakan terdiri dari sensor 24MP dengan aperture f / 1.7, sensor kedua 8MP dengan lensa ultra lebar 120 derajat dan ketiga sensor 5MP yang mampu menangkap kedalaman. Fitur Live Focus yang sudah kita lihat di flagship Galaxy juga dikonfirmasi hadir di Galaxy A7 terbaru ini.
Kamera depan yang juga mengemas sensor tinggi, 24 MP semakin menegaskan misi Samsung di balik jagoan barunya ini; menginvasi ceruk selfie yang “dijajah” oleh Vivo dan OPPO. Sebagai penarik minat, Samsung juga membenamkan beberapa fitur unggulan seperti Selfie Focus, Pro Lighting Mode, AR Emoji , filter dan lain-lain.
Tak hanya menonjol dalam hal fotografi, Samsung Galaxy A7 terbaru juga tampil dengan desain yang menarik. Di bagian depan ada layar 6 inci lega dengan panel Super AMOLED FHD+ 1080 x 2220 piksel. Komponen pilihan ini terasa berimbang dengan resolusi kameranya yang tinggi, di mana pemilik bisa mendapati sisi visual dengan tingkat kejernihan yang sangat baik. Sedangkan di bagian belakang dilapisi material kaca berkilau dengan penampang yang terlihat mulus karena sensor sidik jari dipindahkan ke bagian sisi seperti di Galaxy J6 Plus. Tambahan Dolby Atmos menjadikan sisi multimedia Galaxy A7 tak lebih buruk dari fitur lainnya.
Bagian terakhir yang akan saya bahas adalah jeroan. Tapi sayang Samsung belum terang-terangan soal komponen ini, kemungkinan besar mereka bakal mengadopsi dua model chipset seperti flagship-nya, Snapdragon dan Exynos. Masing-masing chipset akan ditujukan untuk pasar yang berbeda. Beruntung untuk ketersediaan varian sudah diungkap oleh Samsung, di antaranya varian 4GB + 64GB, 4GB + 128GB dan 6GB + 128GB di tier tertinggi.
Samsung Galaxy A7 baru ini dijadwalkan untuk segera debut di pasar pada bulan Oktober mendatang. Kawasan Eropa dan Asia akan jadi pendaratan pertama. Sayang harga jualnya masih dirahasiakan oleh Samsung.
Smartphone Galaxy A menempati urutan kelas menengah ke atas lini produk Samsung. Meski spesifikasi hardware-nya belum setinggi keluarga Galaxy S, mereka sudah mengadopsi beberapa fitur canggih yang ada di tipe flagship-nya itu. Dan khususnya di Galaxy A 2017 yang diperkenalkan awal Januari kemarin, device menyajikan ingress protection ala S7.
Terdiri atas Galaxy A3, A5 dan A7, fitur kebanggaan Samsung di Galaxy A seri ‘2017’ adalah sertifikasi IP68. Kode tersebut mengindikasikan bahwa handset-handset ini terlindungi penuh dari debu-debu halus serta tetap dapat beroperasi normal setelah tercebur ke air, maksimal sedalam 1,5-meter selama 30 menit. Tapi tentu saja IP68 hanyalah satu dari sejumlah upgrade yang Samsung bubuhkan pada Galaxy A. Dan di tanggal 1 Februari kemarin, trio smartphone ini resmi masuk ke Indonesia.
Di sesi presentasinya, Vebbyna Kaunang selaku IM Marketing Director Samsung Electronics Indonesia menjelaskan bahwa Galaxy A 2017 disiapkan untuk ‘menjawab aspirasi dan jadi bagian dari generasi ini’, menyimpan karakteristik kombinasi gen-X dan Y. Mereka ini merupakan individu-individu yang tak lagi menganggap smartphone sebagai sekedar alat komunikasi, namun juga alat buat membantu memenuhi kebutuhannya.
Generasi X dan Y memiliki tingkat kelekatan dengan smartphone lebih tinggi dari angkatan lain, terbukti dari banyaknya jumlah pengguna perangkat bergerak di kalangan ini. Dari sebuah survei, 84 persen responden menyatakan mereka tidak dapat meninggalkan rumah tanpa smartphone, lalu 69 persen dari mereka bilang lebih baik tidak menonton TV daripada harus berpisah dengan handset kesayangan.
Vebbyna Kaunang, IM Marketing Director Samsung Electronics Indonesia.
Lalu bagaimana Galaxy A 2017 memenuhi semua itu?
Setidaknya ada tiga hal yang jadi perhatian utama Samsung dalam meracik A3, A5 dan A7 anyar ini: desain simpel nan elegan dengan konstruksi anti-air, kemampuan fotografi mumpuni di kelasnya, serta baterai berkapasitas besar buat menjaga Anda tetap terkoneksi dalam waktu lebih lama.
Ketiga handset mempunyai arahan desain serupa, menyajikan jenis layar 2.5D dengan punggung bersisi melengkung ala S7 Edge. Perbedaan ketiga device di segi penampilan terletak pada ukuran display: A3 memiliki panel HD 4,7-inci, A5 mempunyai layar full-HD 5,2-inci, lalu A7 sendiri berlayar FHD 5,7-inci; semuanya memanfaatkan jenis Super AMOLED.
Galaxy A 2017 mengusung struktur unibody, dirancang agar tidak ada bagian yang menonjol (khususnya modul kamera), sehingga terasa nyaman ketika berada di genggaman tangan serta terlihat simetris dari berbagai sudut. Tubuh handset terbuat dari kombinasi logam di sisi samping dengan punggung plastik. Masing-masing model Galaxy A 2017 menawarkan tiga pilihan warna, yaitu hitam, biru muda, emas dan peach.
Layout khas Samsung bisa ditemui di ketiga perangkat, dari mulai peletakan tombol kapasitif dan tombol mekanik (power serta volume), hingga kehadiran sensor pemindai sidik jari. Tray dual kartu SIM dan microSD (kompatibel hingga 256GB) berada di sisi atas. Lalu baik A3, A5 dan A7 versi 2017 sudah menggunakan jenis port USB type-C.
Galaxy A3Galaxy A5Galaxy A7
Berbicara soal kapabilitas fotografi, Galaxy A7 dan A5 dibekali setup serupa, yakni sensor CMOS sebesar 16-megapixel dengan aperture f/1.9 baik di kamera depan maupun belakang. Kamera utamanya sendiri didukung oleh fitur autofocus, face detection, touch focus, HDR dan juga ada LED flash buat membantu pengambilan foto di kondisi kurang cahaya. Keduanya mampu merekam video 1080p di 30 frame rate per detik.
Sebagai tipe entry-level di keluarga Galaxy A 2017, spesifikasi kamera di Galaxy A3 masuk ke kategori kelas menengah. Perangkat ini mengandalkan sensor 13-megapixel f/1.9, dipadu sensor 8-megapixel f/1.9 untuk ber-selfie.
Proses pengambilan foto di Galaxy A 2017 dijanjikan lebih mudah berkat kehadiran fungsi floating camera button. Dengan mengaktifkannya dari menu setting, akan muncul tombol shutter sekunder yang bisa dipindah-pindahkan, sangat membantu ketika ber-selfie.
Di bawah ini Anda bisa menyimak spesifikasi dari masing-masing smartphone Galaxy A 2017.
Baterai 3.600mAh non-removable, mampu menghidangkan musik hingga 59-jam non-stop
Tim Samsung mengabarkan bahwa keluarga Galaxy A 2017 tiba di tanah air di minggu ini, dirayakan dengan pelaksanaan acara bertajuk ‘Explore the new Galaxy A‘, akan digelar pada tanggal 3 sampai 5 Februari 2017 di Laguna Atrium mall Central Park, Jakarta. Di sana, Samsung juga berencana buat mengadakan program promo spesial dan trade-in. Galaxy A3, A5 dan A7 masing-masing dijual di harga Rp 4 juta, Rp 5 juta, dan Rp 6 juta.
Samsung secara resmi memperkenalkan tiga seri generasi kedua dari Galaxy A Series yang sudah ada sebelumnya, trio tersebut diberi nama yang jauh tak berbeda, yakni Galaxy A3 2016, Galaxy A5 2016 dan Galaxy A7 2016.
Ketiga ponsel pintar tersebut menawarkan sejumlah perubahan besar ketimbang pendahulunya, antara lain desain premium berbahan metal dan kaca seperti yang diterapkan pada Galaxy S6, kamera optical yang lebih baik dan juga pemindai sidik jari. Namun fitur terakhir hanya ditemukan di Galaxy A5 dan Galaxy A7 2016.
Galaxy A3, A5 dan A7 (2016) secara berurutan membekali dirinya dengan layar 4,7 inci, 5,2 inci dan 5,5 inci. Galaxy A3 menggunakan layar dengan resolusi HD, sementara A5 dan A7 sudah menggunakan resolusi Full HD. Yang cukup melegakan, layar ketiganya sudah mengadopsi Super AMOLED.
Kendati mempunyai perbedaan pada bagian layar, ketiganya menawarkan resolusi kamera belakang dan depan yang sama, 13MP dan 5MP, plus aperture F1.9 dan juga OIS. Begitupun dengan kapasitas memorinya, sama-sama 16GB dengan tambahan dukungan microSD hingga 128GB serta dukungan 4G LTE.
Beralih ke komponen di bagian dalam, Galaxy A5 dan A7 (2016) dimotori oleh prosesor yang sama, octa-core berkecepatan 1,6GHz dengan RAM masing-masing 2GB dan 3GB. Sementara Galaxy A3 (2016) lebih rendah dengan komponen prosesor quad–core 1,5GHz bersama RAM sebesar 1,5GB.
Ketiga ponsel pintar berbasis Android 5.1 Lollipop ini juga ditopang oleh baterai yang berbeda, Galaxy A3 mendapatkan komponen sebesar 2.300mAh, Galaxy A5 sebesar 2.900mAh dan varian tertinggi memperoleh baterai berkapasitas 3.300mAh. Selain perbedaan kapasitas, Galaxy A3 juga tidak memperoleh teknologi fast charging seperti dua saudaranya.
Dirangkum dari berbagai sumber, Samsung Galaxy A3, Galaxy A5 dan Galaxy A7 (2016) akan diluncurkan ke Tiongkok pada pertengahan Desember mendatang. Ada pilihan warna seperti white, black, gold dan pinkgold. Sayang belum ada informasi resmi terkait harga ketiganya.
Samsung seolah tak terpuaskan dengan hanya menelurkan 4 seri perangkat smartphone baru, Galaxy A3, A5, E5 dan E7 di tahun 2015 ini. Lewat rilis pers resminya, raksasa Korea Selatan ini kembali melahirkan satu varian tertinggi dari keluarga Galaxy A yang bernama Samsung Galaxy A7.
