Tag Archives: game 2019

8 Game Terbaik di Tahun 2019 Versi Yoga Wisesa – Senior Writer DS/Hybrid

Nikmati game-game berkualitas yang Anda sukai, dan waktu akan berlalu begitu cepat. Rasanya baru kemarin remake Resident Evil 2 meluncur, lalu dunia dikejutkan oleh Apex Legends. Kemudian tak terasa Death Stranding dan Star Wars Jedi: Fallen Order dilepas. Nyatata, momen ini berjarak kurang lebih sembilan bulan. Dan dalam beberapa hari lagi, kita akan mengucapkan selamat tinggal pada 2019.

2019 kembali menjadi tahun istimewa bagi gamer. Selama 12 bulan ini, sejumlah developer menetapkan standar baru penggarapan remake (Resident Evil 2, Crash Team Racing Nitro-Fueled, The Legend of Zelda: Link’s Awakening), studio-studio indie kembali menunjukkan taringnya (Disco Elysium, Manifold Garden), dan kita juga menjadi saksi lahirnya layanan cloud gaming yang ditujukan untuk pasar mainstream (Google Stadia).

Tentu saja, tiap gamer punya pendapat berbeda mengenai 2019 serta permainan-permainan favoritnya sendiri. Perbedaan inilah yang membuat gaming jadi begitu berwarna. Ada cukup banyak game yang sempat saya mainkan di tahun ini, namun delapan judul ini berhasil mencuri perhatian dan waktu saya.

 

8. Gears 5

Saya memang bukanlah penggemar berat seri Gears of War, tapi kehadiran game third-person shooter blockbuster Microsoft ini di Steam sangat saya apresiasi. Di Indonesia, Xbox Game Studios membanderol Gears 5 di harga terjangkau dan mereka yang membelinya akan memperoleh game berkonten lengkap serta pengalaman multiplayer kooperatif split-screen seru – cukup jarang ditemui di platform PC.

 

7. Tom Clancy’s The Division 2

Meski didesain sebagai game co-op, The Division 2 tetap mengesankan ketika dinikmati seorang diri. Massive Entertainment berhasil menciptakan dunia pasca-bencana artistik berlatar belakang kota Washington DC, menyuguhkan aksi baku tembak sengit yang diselingi momen-momen eksplorasi adiktif. Sistem loot dan kustomisasi menjadi kekuatan utama The Division 2 dan hingga kini developer terus meng-update kontennya.

 

6. Star Wars Jedi: Fallen Order

Jedi: Fallen Order mungkin bukanlah penerus seri Jedi Knight seperti yang diharapkan para veteran, namun ia merupakan game single-player Star Wars murni terbaik yang dirilis dalam lima tahun terakhir. Dalam membuatnya, Respawn Entertainment menggabungkan sejumlah elemen permainan populer: desain level khas Metroidvania, sistem pertempuran ala Soulsborne (tepatnya Sekiro), dan eksplorasi mirip Tomb Raider atau Uncharted.

 

5. Metro Exodus

Lewat Exodus, 4A Games mencoba meneruskan kisah petualangan Artyom dengan sedikit berbeda. Developer tetap mempertahankan elemen horor, survival, stealth, dan sistem karma; tapi kali ini, dunia permainan terbuka lebih luas dan pemain dibebaskan untuk menyelesaikan tugas dengan metode yang mereka mau. Metro Exodus juga merupakan salah satu game pertama yang mengadopsi teknologi real-time ray tracing Nvidia.

 

4. The Outer Worlds

Dibanding karya Obsidian sebelumnya, The Outer Worlds terasa lebih ringan dan jenaka. Walaupun demikian, jagatnya merefleksikan banyak hal di dunia nyata: bagaimana jika nasib banyak orang berada di genggaman perusahaan korporat? Developer mengangkat tema ini ke dunia berlatar sci-fi, memperkenankan pemain menjelajahi beragam planet dan stasiun luar angkasa, sembari menciptakan karakter unik sesuai keinginan Anda.

 

3. Control

Selalu ada hal unik yang Remedy Entertainment suguhkan di karya digitalnya, dan Control tak kalah istimewa dari Max Payne dan Quantum Break. Permainan action ini mengombinasikan aksi tembak-menembak menegangkan dengan elemen misteri dan superhero. Control juga menyajikan kejutan menyenangkan: game memberikan penjelasan sekaligus konklusi mengenai kejadian di Alan Wake. Kedua game ternyata di-setting di dunia yang sama.

 

2. Sekiro: Shadows Die Twice

Sekiro membuktikan bahwa formula Soulsborne masih bisa diulik lagi. Game ini meneruskan semangat Dark Souls, namun kita dihidangkan latar belakang fantasi Jepang. Selanjutnya, FromSoftware mengedepankan sistem parry (tangkis) dalam pertarungan, menuntut pemain untuk selalu sigap saat menghadapi lawan. Sekiro memang tak mudah ditaklukkan, tetapi ia adalah salah satu game dengan aksi pertempuran paling memuaskan.

 

1. Resident Evil 2

Remake dari game survival horror yang Capcom luncurkan lebih dari dua dekade silam ini berhasil mengembalikan kengerian teror zombi ke era kejayaannya. Capcom merancang peta secara teliti dan memanfaatkan pencahayaan untuk mengejutkan dan menjaga ketegangan, lalu menyempurnakan pengalaman horor itu dengan desain suara super-apik.

Sukses secara komersial dan mampu mengesankan gamer, Resident Evil 2 membuka jalan bagi pengembangan remake Resident Evil 3. Dari penilaian saya secara pribadi, Resident Evil 2 ialah game terbaik di 2019.

Game-game lain di tahun 2019 yang saya mainkan dan saya saranan agar Anda juga mencobanya: Devil May Cry 5, Total War: Three Kingdoms, Apex Legends, Red Dead Redemption 2 (PC).

20 Game yang Paling Ditunggu di 2019

2018 merupakan tahun gaming istimewa. Battle royale memang jadi fenomena global, namun judul terbaik malah disumbangkan oleh permainan-permainan single-player seperti Pillars of Eternity II: Deadfire, God of War serta Red Dead Redemption 2. Kru DailySocial telah memilih game-game favoritnya, namun kami siap menyongsong 2019 dengan semangat dan antusiasme baru.

Sebelum Anda komplain mengapa judul-judul besar seperti Cyberpunk 2077, Halo Infinite, Death Stranding, The Elders Scroll 6, Ghost of Tsushima sampai The Last of Us Part 2 tidak masuk dalam daftar ini; alasannya ialah saya kurang yakin mereka akan dirilis di 2019 (walaupun berharap sebaliknya). Saya menduga, beberapa permainan tersebut malah dijadwalkan untuk menemani perilisan platform generasi selanjutnya.

Ini dia 20 game yang paling dinanti di tahun 2019.

 

Ace Combat 7: Skies Unknown

PC, PlayStation 4, Xbox One – 18 Januari

Ace Combat akan kembali setelah permainan keenamnya melenggang di Xbox 360 12 tahun silam. Bandai Namco mempersilakan lebih banyak gamer menikmati Skies Unknown dengan merilisnya di tiga platform utama. Meski begitu, pemilik PS4 mendapatkan sajian istimewa berupa mode virtual reality via PSVR.

 

Anthem

PC, PlayStation 4, Xbox One – 22 Februari

Perilisan Anthem akan menjadi momen penentu bagi BioWare: dapatkah game action role-playing sci-fi berbumbu mecha ala Titanfall ini mengembalikan studio ke zaman keemasannya, atau nasibnya malah sama seperti Mass Effect: Andromeda yang mengecewakan?

 

Control

PC, PlayStation 4, Xbox One – 2019

Beberapa karya terbaru tim pencipta Max Payne ini memang tidak begitu populer, tapi game-game mereka selalu unik dan tidak biasa. Control mengangkat tema supernatural, di-setting di sebuah bangunan misterius dengan ‘bagian interior yang jauh lebih besar dari eskteriornya’.

 

Crackdown 3

PC, Xbox One – Februari 2019

Sesudah ditunda berkali-kali, Crackdown 3 akhirnya dijadwalkan buat meluncur di bulan Februari 2019. Dengannya, Sumo Digital dan Microsoft Studios mencoba memamerkan teknologi Microsoft Azure yang memungkinkan kita menghancurkan semua objek di permainan.

 

Crash Team Racing Nitro-Fueled

PlayStation 4 – 21 Juni

Tidak diragukan lagi, kesuksesan N. Sane Trilogy mendorong Activision sebagai pemilik IP Crash Bandicoot buat me-remaster CTR. Di edisi Nitro-Fueled, tim Beenox diberikan kepercayaan untuk membangun segala aset permainan dari nol sembari menambahkan beragam konten baru.

 

Days Gone

PlayStation 4 – 26 April

Days Gone merupakan kombinasi dari formula survival horor bertema zombie dengan action-adventure berstrukstur open world. Gagasan serupa sempat diusung oleh Dying Light, namun di game eksklusif PS4 ini, tokoh utamanya adalah seorang mantan kriminal sekaligus biker.

 

Devil May Cry 5

PC, PlayStation 4, Xbox One – 8 Maret

Berbeda dari DmC: Devil May Cry yang diramu sebagai cerita alternatif/spin-off, Devil May Cry 5 merupakan penerus sejati seri ini, melanjutkan kisah petualangan Dante setelah Devil May Cry 2 berakhir (urutan seri game ini memang membingungkan) sembari mengenalkan satu tokoh baru, V.

 

Doom Eternal

PC, PlayStation 4, Xbox One, Switch – 2019

2019 bukanlah tahun keberuntungan bagi para iblis. Bukan cuma Dante dan Nero saja yang akan menumpas mereka, sang Doom Slayer pun dijadwalkan untuk kembali berburu iblis dan menghentikan invasi meraka di Bumi berbekal persenjataan baru. Dalam aksinya, ia lagi-lagi akan ditemani alunan musik heavy metal.

 

Far Cry New Dawn

PC, PlayStation 4, Xbox One – 15 Februari

Merupakan spin-off Far Cry sekaligus sekuel dari Far Cry 5, New Dawn membawa pemain ke latar belakang dunia yang belum sempat disentuh seri ini: pasca kiamat. Game mewariskan elemen-elemen open world familier khas Far Cry, serta mengungkap nasib para karakter di permainan sebelumnya.

 

In The Valley of Gods

PC – 2019

In The Valley of Gods akan menjadi IP baru punya Valve setelah mereka mengakuisisi tim perncipta Firewatch, Campo Santo. Belum ada banyak info diketahui mengenainya, tapi melihat reputasi Campo Santo sejauh ini, In The Valley of Gods berpontensi menjadi game petualangan berkualitas.

 

Kingdom Hearts III

PlayStation 4, Xbox One – 25 Januari

Kingdom Hearts III digarap sebagai penutup saga Dark Seaker. Di sana, Anda lagi-lagi ditugaskan memandu Sora, kali ini untuk menemukan tujuh Penjaga Cahaya dan menghentikan rencana Master Xehanort buat memulai perang. Ia akan ditemani Donald Duck, Goofy, King Mickey dan Riku.

 

Metro Exodus

PC, PlayStation 4, Xbox One – 15 Februari

Metro Exodus ialah proyek paling ambisius yang pernah dikerjakan 4A Games karena agar membuatnya tak serupa dua pendahulunya, developer mencoba menyajikannya sebagai permainan open world; lengkap dengan sistem crafting, cuaca dinamis serta perputaran siang-malam.

 

Mortal Kombat 11

PC, PlayStation 4, Xbox One, Switch – 23 April

Pengumuman Mortal Kombat 11 di The Game Awards 2018 disambut meriah oleh para veteran seri ini serta penggemar fighting pada umumnya. Belum diketahui fitur baru apa yang dibubuhkan NetherRealm di sana, namun MK11 sudah pasti akan mewariskan Mortal Kombat X sebagai judul esports.

 

Psychonauts 2

PC, PlayStation 4, Xbox One – 2019

Walau menerima banyak pujian dari media, penjualan Psychonauts yang mengecewakan menyebabkan sutradara Tim Schafer ragu mengembangkan penerusnya. Tapi dorongan fans serta kesuksesan kampanye crowdfunding di Fig membuat developer kembali bersemangat untuk menggarapnya.

 

Resident Evil 2

PC, PlayStation 4, Xbox One – 25 Januari

Salah satu upaya remake game paling ambisius di era current-gen. Selain menciptakan segala aset permainan dari nol dan menyajikan perspektif kamera baru, Capcom juga mati-matian menjaga agar elemen horor di sana tetap menonjol, misalnya dengan memanfaatkan desain ruang dan pencahayaan.

 

Sekiro: Shadows Die Twice

PC, PlayStation 4, Xbox One – 22 Maret

Lewat Sekiro, FromSoftware mencoba keluar dari zona nyamannya. Developer menanggalkan formula action role-playing ala seri Souls, mencoba memfokuskan gameplay pada sistem pertempuran berbasis pedang yang lebih realistis, lalu memadunya dengan elemen eksplorasi vertikal dan stealth.

 

Shenmue III

PC, PlayStation 4 – 27 Agustus

Penantian panjang selama 17 tahun akan berakhir di kuartal ketiga 2019. Sesudah disingkap di E3 2015, proses pengembangan Shenmue III jadi semakin mulus setelah Sega dengan gembira memberi lisensi franchise ini pada Ys Net, perusahaan game punya sutradara Yu Suzuki.

 

Star Wars Jedi: Fallen Order

TBA – 2019

Eksistensinya dikonfimasi oleh founder Respawn Entertainment Vince Zampella di E3 2018 dengan proses pengembangan yang dinahkodai oleh Stig Asmussen, yaitu sosok yang berjasa menggarap trilogi God of War. Ada indikasi, Fallen Order akan meluncur di bulan November 2019.

 

Tom Clancy’s The Division 2

PC, PlayStation 4, Xbox One – 15 Maret

End-game‘ ialah bagian yang paling banyak dikeluhkan para pemain Tom Clancy’s The Division. Begitu cerita game berakhir, mereka merasa tidak ada banyak hal yang bisa dikerjakan lagi. Khusus untuk sekuelnya ini, permainan baru benar-benar dimulai saat karakter Anda mencapai level tertinggi.

 

Rage 2

PC, PlayStation 4, Xbox One – 14 Mei

Rage 2 adalah proyek besar kolaborasi dua tim developer berpengalaman: Avalanche Studios yang bertanggung jawab atas seri Just Cause, dan id Software, studio pencipta game-game shooter paling legendaris di Bumi. Rage 2 siap menjadi alternatif dari Boderlands 3 yang tak kunjung diumumkan.