Tag Archives: gamer hardcore

Berbincang Santai dengan Pencipta Flappy Bird, Dong Nguyen

Masih ingatkah Anda dengan euforia Flappy Bird? Dirilis di 2013, kepopularitasan game mobile ini tiba-tiba melesat setahun setelahnya hingga menjadi permainan gratis dengan jumlah download terbanyak di masa itu sekaligus jadi fenomena global. Di satu sisi, Flappy Bird digemari karena gameplay-nya sangat simpel, namun kesulitannya yang tinggi juga membuat banyak orang frustasi.

Mendengar keluhan dan kritik tanpa henti serta sebagai repons terhadap efek negatif (tidak sedikit orang memainkannya secara berlebihan, bahkan berdampak pada merusak smartphone), Dong Nguyen akhirnya memutuskan untuk menghapusnya dari app store. Absennya Flappy Bird mendorong banyak pihak untuk menyiapkan pewarisnya dengan formula yang kurang lebih sama, dari mulai Flappy Bert (Sesame Street), Splashy Fish, hingga Fall Out Bird dari band Fall Out Boy.

Sejak momen itu, Dong Nguyen terlihat memutuskan untuk beralih ke proyek mereka selanjutnya. dotGEARS sempat melepas Swing Copters, Swing Copters 2, dan app Fabitalk (bukan game), bahkan merilis kembali Flappy Bird secara eksklusif di Amazon Fire TV – diberi judul Flappy Birds Family. Namun kini, sudah dua tahun sejak Dong Nguyen merilis karya digital terakhirnya.

Kabar darinya cukup lama tidak terdengar, hingga beberapa hari lalu. Seorang developer game ternama dari Indonesia mengabarkan saya bahwa Dong Nguyen punya rencana untuk menghadiri BEKRAF Game Prime 2017 Business Day di Jakarta (thanks to Anton Soeharyo dari Touchten Games untuk ‘undangannya’).

Sayang sekali, awalnya permintaan saya buat mewawancarai secara formal ditolak Dong Nguyen. Dan bukan hanya DailySocial, Dong juga menolak permohonan interview satu media mainstream lokal.

Di Game Prime 2017 Business Day, banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa pemuda berperawakan ramping ini adalah pencipta game mobile paling viral di Bumi. Hal ini bisa dimaklumi karena penampilan Dong Nguyen sangat berbeda dari foto-foto yang beredar di internet. Kini rambutnya lebih panjang, dan di event itu, Dong mengenakan kemeja ungu dan celana flat front hitam. Sekilas, mungkin Anda akan mengirinya sebagai pialang saham, bukan developer.

Saya memutuskan untuk mengubah pendekatan, dan menghampiri Dong saat ia terlihat santai. Dari pengamatan saya, Dong adalah pemuda yang pemalu. Alasannya menolak wawancara sebetulnya sangat sederhana, ia merasa kurang percaya diri dengan bahasa Inggrisnya. Tapi mungkin mendengar upaya saya bercakap-cakap dengan bahasa Inggris yang lebih berantakan, Dong jadi lebih terbuka. Ternyata, ini merupakan pertama kalinya ia datang ke Indonesia.

Kecanggungan yang sebelumnya ada jadi meleleh setelah saya bertanya: game apa yang jadi favorit Dong Nguyen saat ini?

Jawabannya cukup mengejutkan. Dong Nguyen ternyata adalah seorang gamer hardcore sejati. Meskipun dikenal orang sebagai developer permainan mobile, platform game favoritnya adalah Sony PlayStation 4 – saat ini Dong bermain dengan PS4 Pro miliknya. Di beberapa kesempatan, kreator Flappy Bird itu juga menikmati game-game PC via Steam.

Titel gamer hardcore saya rasa tidaklah berlebihan. Saya cukup yakin Dong menghabiskan lebih banyak waktu bermain game dibanding mayoritas orang yang mengaku dirinya gamer. Dari judul-judul yang ia sebutkan, Dong tampak sangat menggemari formula action dengan perspektif third-person dari berbagai genre.

Dong Nguyen menceritakan bagaimana ia begitu menyukai Metal Gear Solid V: The Phantom Pain. Walaupun sudah lama meluncur (hampir dua tahun yang lalu) Dong selalu terpanggil kembali untuk memainkannya. Menurutnya, ia telah menghabiskan waktu selama 180 jam lebih buat menikmati The Phantom Pain. Ketika saya tanya metode apa yang biasa Dong pakai untuk menyelesaikan misi, ia mengaku telah memainkan game stealth action itu dengan beragam cara. Pada akhirnya, Dong memutuskan untuk bersenang-senang dan menundukkan musuh lewat metode mematikan.

Sang developer juga sangat menyukai Nier: Automata. Dong sudah menamatkan permainan action-RPG hack and slash PlatinumGames itu tak kurang dari lima kali, dan memperoleh seluruh endingcanon-nya’. Ia sadar Nier: Automata mempunyai 26 ending berbeda, dan mengakui kesulitan untuk memperoleh Revealing Outfit buat karakter 2B. Dong Nguyen tak lupa menyebut Nioh di daftar permainan favoritnya, menandai kegemarannya terhadap game-game action dengan tingkat kesulitan tinggi.

Melihat judul-judul yang ia sebutkan, saya bertanya apakah Dong Nguyen menyukai permainan berstruktur open-world. Tidak juga, menurut developer asal Vietnam itu. Bagi Dong, jalan cerita adalah faktor yang menurutnya paling penting dalam sebuah video game.

Hal terakhir yang saya tanyakan adalah pendapatnya mengenai game-game seperti Dragon Age dan The Witcher? Kedua franchise ini merupakan game dengan narasi yang istimewa. Ternyata, Dong ialah penggemar permainan-permainan role-playing Jepang. Ia tidak begitu tertarik dengan judul-judul bertema fantasi Medieval.

Anda mungkin penasaran, proyek apa yang saat ini sedang Dong Nguyen kerjakan. Saya mengurungkan niat untuk membahas hal ini karena beberapa orang yang menemuinya turut menanyakan hal tersebut, dan jawaban Dong selalu sama: ia tidak sedang menggarap apapun.

Sebelum berpamitan, kami sempat bertukar akun Steam, namun Dong tidak segera mengirimkan friend request karena ia bilang paket data di smartphone-nya sedang tidak aktif. Mungkin Anda merupakan salah satu orang yang selalu memegang prinsip ‘no pic = hoax‘. Jangan cemas, artikel ini bukanlah tulisan fiktif. Saya memberanikan diri untuk mengajak Dong Nguyen berfoto bersama…

Dong Nguyen

Alasan Mengapa Nixia Menjadi Sosok yang Dibutuhkan Gamer Indonesia

Konotasi negatif mengenai game, terutama di Indonesia, perlahan-lahan hilang berkat usaha berbagai pihak. Setelah perjalanan panjang, eSport diakui pemerintah, lalu asosiasi gaming kompetitif internasional semakin terpanggil buat melaksanakan turnamen besar di nusantara. Upaya lain juga dilakukan oleh seorang gamer cantik yang belakangan sering tampil di televisi.

Nixia

Monica Carolina, gadis dengan panggilan akrab Nixia di kalangan gamer ini kembali memberikan DailySocial kesempatan untuk mengintip kehidupannya. Di tanah air, Nixia punya peran yang sulit disamai: ia adalah kombinasi unik antara gamer hardcore dan selebriti, lalu karena Nixia tidak asing di ranah eSport, beberapa orang juga menganggapnya sebagai gamer profesional.

Nixia 11

Beberapa hal pertama yang umumnya sering ditanyakan orang saat berkenalan dengan Nixia ialah, apa alasannya ia memilih hidup sebagai gamer dan bagaimana caranya? Jawabannya mungkin mengejutkan Anda, perjalanan karier Nixia dimulai dengan angan-angan seluruh gamer: mendapatkan dukungan buat mengerjakan hobinya dan berkesempatan menghasilkan uang dari sana.

Nixia 14

Awalnya, Nixia sendiri tidak pernah membayangkan untuk jadi gamer terkenal, bertanding di event besar dan mendapatkan bayaran. Ia hanya suka ber-gaming serta mengulas hardware, dari mulai kartu grafis sampai periferal. Seperti kita, Nixia bermimpi buat berkesempatan memiliki produk-produk canggih, dan merasa sangat senang jika diberi pinjaman perangkat high-end. Pertemuannya dengan Johnathan ‘Fatal1ty’ Wendel dan terbukanya peluang mengikuti lebih banyak turnamen-lah yang memicu Nixia mendirikan tim gaming all-female NXA Ladies.

Nixia 1

Nixia sendiri merasa sedikit risih pada istilah pro-gamer yang mau tak mau melekat di dirinya. Sang gamer girl memang sudah lama mengumpulkan prestasi, namun Nixia mengakui bahwa ia masih belum pantas disebut gamer profesional. Baginya, masih ada banyak orang yang lebih layak memperoleh titel ini. Dengan rendah hati, Monica hanya mendeskripsikan dirinya sebagai ‘gamer berpenghasilan’.

Nixia 12

Kesuksesan Nixia juga tidak jarang menimbulkan anggapan negatif, biasanya berbunyi: ‘enak sekali dia padahal hanya modal sponsor saja’. Sang gamer bilang, sebetulnya lebih mudah membeli sendiri hardware buat di-review ketimbang mendapatkan sponsor. Berbeda dari keadaan sekarang, dahulu vendor sangat selektif dalam memberikan barang, bahkan produk murah sekalipun. Kesempatan mendapatkannya sangat kecil jika Anda belum dikenal. Untuk Nixia, diberikan kepercayaan bernilai lebih tinggi dari uang.

Nixia 17

Di titik ini pun, Nixia tidak berpikir untuk mencurahkan tenaga dan pikirannya menyelami ranah gaming kompetitif dan menjadi pro-gamer sejati. Ia masih menganggap dirinya gamer hardcore biasa, dan tidak pernah menuntut tim NXA Ladies untuk serius di gaming kompetitif – hanya menekankan mereka buat bermain secara serius tapi tetap ‘for fun‘.

Nixia 18

Nixia menjelaskan ada perbedaan antara menjadi profesional di gaming dengan gamer profesional. Di Indonesia, industri gaming terus berevolusi dan belum menunjukkan wujud matangnya. eSport memang maju, tapi ketatnya persaingan juga menyebabkan peluang memperoleh pendapatan dari sana kian menyempit. Kita turut menyaksikan sendiri kemunculan YouTuber-YouTuber gaming terkenal, dan faktanya, penghasilan mereka jauh lebih tinggi dari rata-rata atlet eSport Indonesia.

Nixia 10

Lalu dalam begitu luasnya lini gaming, di mana posisi Monica Carolina berada?

Influencer mungkin merupakan deskripsi yang paling pas. Ada banyak sekali selebriti dan YouTuber di luar sana, tetapi hanya sedikit yang bisa memberikan pengaruh pada fans serta viewer.

Nixia 8

Terlepas dari hal itu, Nixia menekankan bahwa tiap tim dan individu punya peran penting untuk mengembangkan industri ini. Beberapa tim eSport bisa memajukan ranah gaming Indonesia lewat partisipasi mereka di kompetisi internasional, sedangkan diliput media-media mainstream dan jadi bintang tamu di beragam acara talk show adalah cara Nixia memasyarakatkan video game bukan hanya dari sisi kompetitif. Marcom-nya game ialah sebutan yang ia pakai.

Nixia 6

Sulit bagi Anda untuk merasakan anggapan buruk mengenai game jika hanya tinggal di ibukota. Di luar Jakarta, informasi mengenai potensi eSport sampai efek positif dari permainan video mungkin cuma bisa sampai ke mata dan telinga khalayak melalui media cetak serta elektronik mainstream. Berdasarkan jam terbang, Nixia boleh dibilang merupakan gamer yang paling sering tampil di sana.

Nixia 9

“Saat hadir dalam event di luar kota, saya pernah kehadiran tamu yang jauh-jauh datang ke venue hanya untuk mengucapkan terima kasih, karena dengan munculnya Nixia di televisi, ia bisa tahu banyak soal game,” kenang Monica. “Banyak orang tua juga bersemangat mengantarkan anak-anaknya buat bertemu tim NXA Ladies, lalu pengunjung ada yang bilang bisnis warnet-nya maju setelah banyak orang menonton Nixia dan kawan-kawan di TV.”

Nixia 4

Buat Monica ‘Nixia’ Carolina, kepopularitasan dan uang hanyalah bonus. Hal terpenting baginya ialah terus menjalani aktivitas sebagai hardcore gamer dan influencer.

Terima kasih Nixia dan seluruh tim NXA Ladies atas kesempatan ini.

Nixia 13

Nixia 3

Nixia 2

Nixia 15

Usung Desain Tipis dan Ditenagai GPU Desktop, Aorus X7 DT Disiapkan Untuk Streamer

Kesuksesan Nvidia menyulap GPU desktop GeForce mereka sehingga bisa disematkan di notebook merupakan inovasi besar di ranah itu. Para produsen segera berbondong-bondong memanfaatkannya, membuat persaingan di segmen laptop gaming jadi semakin seru. Tapi sejauh ini, laptop ber-GPU desktop umumnya dikemas dalam desain yang bongsor.

Di tahun 2014, Gigabyte mencoba memecahkan persepsi konsumen dengan mengenalkan Aorus X3, diklaim sebagai notebook gaming teringan di kelasnya. Mengusung prinsip yang kurang lebih sama, mereka memutuskan buat membenamkan kartu grafis GeForce GTX 980 ke device berlayar 17-inci berketebalan hanya 22,9mm bernama Aorus X7 DT. Hasilnya adalah gaming laptop paling kuat dan paling portable saat ini.

Aorus X7 DT 2
Aorus X7 DT sajikan keyboard full-size ber-backlight.

Keberadaan GeForce GTX 980 dan desain ringkasnya membuka banyak potensi penggunaan. Di era meroketnya kepopularitasan virtual reality, Aorus X7 DT merupakan salah satu notebook VR ready. Dan untuk gamer secara umum, tentu saja GPU papan atas itu sanggup menghidangkan visual cantik di game-game blockbuster serta hiburan multimedia di resolusi 4K secara mulus, disempurnakan oleh panel berteknologi Nvidia G-Sync.

Menariknya lagi, Aorus X7 DT juga dibuat untuk memanjakan para streamer. Selain dibundel bersama XSplit Gamecaster dan Broadcaster, Gigabyte menyuguhkan kartu video processing opsional AVerMedia M.2 yang berfungsi menyingkirkan beban saat streaming atau ketika merekam video dari CPU. Bukan hanya memberikan performa tambahan, komponen ini memastikan proses stream tidak terganggu karena lag atau stuttering sewaktu sistem menjalankan game berat.

Aorus X7 DT 4
Terlepas dari desainnya yang tipis, Aorus X7 DT simpan GPU GeForce GTX 980 desktop.

Selain kartu grafis desktop Nvidia, Aorus X7 DT dipersenjatai prosesor Intel Core i7-6820, RAM DDR4 2133MHz 8/16GB, dan penyimpanan berupa tiga buah SSD M.2 plus satu SSD/HDD 2,5-inci. Kehadiran chip Killer LAN di sana juga sangat membantu Anda saat menikmati permainan online serta meminimalisir eror sewaktu live streaming. Sisi konektivitasnya sekelas produk high-end, sudah termasuk USB 3.1 type-C.

Aorus X7 DT menyajikan layar IPS full-HD seluas 17,3-inci. Papan ketiknya fullsize, dipadu fitur anti-ghosting plus rangkaian tombol macro tambahan. Pernak pernik lainnya meliputi audio system berisi sepasang speaker dan sepasang sub-woofer dengan teknologi Aorus Acoustic+ dan terdapat pula fitur overclockone click‘, mendongkrak kecepatan CPU dari 3,6GHz ke 4.0GHz.

Aorus X7 DT 5
Device mengusung desain khas produk Aorus.

Namun seperti device mutakhir lain, Anda perlu mengeluarkan modal cukup besar agar bisa menikmati segala kecanggihan produk ini. Untuk versi paling dasarnya, Aorus X7 DT dibanderol seharga US$ 2.800.

Sumber: Aorus.com.