Tag Archives: Gamers hadapi COVID-19

Kampanye #PlayApartTogether Cara Riot Games dan Blizzard Dukung Kebijakan Isolasi Diri

Dengan pandemi COVID-19 yang semakin meluas, isolasi diri menjadi kebijakan yang terus disuarakan untuk mengurangi penyebaran virus yang lebih luas lagi. Maka dari itu berbagai pihak, termasuk dari industri gaming juga mencoba untuk terus menyokong kebijakan isolasi diri. Dalam konteks lokal Kominfo bersama Asosiasi Game Indonesia bekerja sama membuat ajang cipta karya yang membawa tajuk “Ayo Bikin Game Di Rumah Aja”.

Dalam konteks internasional, baru-baru in World Health Organization juga berusaha untuk menyuarakan kampanye ini lewat kerja sama dengan 18 gaming company lewat kampanye bernama #PlayApartTogether. Dalam kampanye ini beberapa perusahaan ternama turut bergabung di dalamnya seperti Riot Games, Activision Blizzard, bahkan streaming platform Twitch. Tak hanya itu, bahkan pengembang mobile games seperti Zynga juga turut serta dalam kampanye ini.

Dalam kampanye ini, para perusahaan game tersebut akan memberi insentif kepada para pemain yang terus bermain dengan berbagai event in-game spesial, konten eksklusif, berbagai aktivitas permainan, hingga hadiah-hadiah. Tentunya kegiatan tersebut dilakukan sambil menyuarakan soal pentingnya melakukan isolasi diri, demi mencegah penyebaran pandemi COVID-19 lebih luas lagi.

Bobby Kotick CEO Activision Blizzard mengucapkan lewat rilis. “Dalam keadaan kritis kita harus memastikan bahwa orang-orang tetap berkomunikasi satu sama lain dengan cara yang aman. Games adalah medium yang sempurna untuk ini, karena games menyambungkan manusia satu sama lain lewat kesenangan yang penuh tujuan dan makna. Kami sangat bangga bisa berpartisipasi dalam inisiatif yang sangat berarti seperti ini.”

Nicolo Laurent CEO Riot Games juga turut memberikan komentarnya. “Physical distancing bukan berarti isolasi secara sosial! Mari kita berjauhan secara fisik, untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 lebih luas lagi, dan mari kita #PlayApartTogether agar kita tetap kuat melewati krisis ini. Bagi Rioters, bermain game adalah lebih dari sekadar permainan, namun sebuah pencarian jati diri kehidupan. Sekarang, jutaan orang di dunia, bermain game supaya dapat membantu menyelamatkan nyawa. Mari kita menangkan boss battle melawan COVID-19 bersama-sama.”

Semenjak pandemi COVID-19 menjadi semakin luas, dukungan dari berbagai pihak muncul secara bertubi-tubi, termasuk dari industri gaming. Sebelumnya penyelenggara turnamen WePlay! gelar kompetisi Dota bertajuk WeSave! yang berfungsi sebagai laga amal dan mengumpulkan donasi sebesar Rp2,9 miliar. Riot Games juga sebelumnya sudah sempat memberikan sumbangan kepada kota tempat perusahaan tersebut berasal, yaitu Los Angeles.

Mungkin ini pertama kalinya dan menjadi saat berbahagia bagi komunitas gamers, ketika bermain game dapat memberikan dampak positif atau bahkan menyelamatkan dunia dari krisis yang berat ini. Mari kita terus bekerja sama, saling sokong, untuk menghadapi krisis ini, baik sebagai gamers maupun sebagai manusia secara utuh.

Riot Games Sumbang 1,5 Juta Dollar AS Untuk Bantu Tanggulangi Pandemi COVID-19

Dengan adanya pandemi COVID-19, tentunya kita semua, dari berbagai macam pihak harus saling bahu-membahu bekerja sama untuk mengatasi keadaan luar biasa seperti ini. Hal ini dilakukan, tak terkecuali oleh pihak-pihak dari industri game. Hal ini mengingat karena bagian dari industri game juga terdampak oleh kasus luar biasa ini, seperti organisasi esports yang juga kena dampaknya, atau juga para pengembang yang terpaksa menunda perilisan konten terbaru karena dampak kebijakan isolasi diri.

Menanggapi hal ini beberapa pihak sudah terlebih dahulu turun tangan menunjukkan kepedulian, seperti Tencent dan team Liquid. Tak hanya mereka, baru-baru pengembang yang berbasis di Los Angeles Amerika Serikat, Riot Games, dikabarkan telah menyumbang US$1,5 juta (sekitar Rp24 miliar) kepada kota yang menjadi rumah bagi mereka.

Sumber: Riot Games
Riot Games juga terkena dampak pandemi COVID-19, salah satunya adalah gelaran LCS yang jadi ditunda. Sumber: Riot Games

Hal ini pertama kali mencuat saat Walikota Los Angeles, Eric Garcetti melakukan konferensi pers, untuk mengumumkan donasi yang dilakukan Riot Games tersebut. Ketika itu Eric Garcetti mengatakan.

“Kami merasa bersyukur bahwa di Los Angeles, kami memiliki beberapa Industri yang tidak hanya menjadi bahan bagi bakar kota ini, tapi juga Amerika Serikat, dan ekonomi dunia. Gaming adalah salah satu industri tersebut, dan salah satu yang terbesar adalah Riot Games. Mereka berbasis di Los Angeles, dan hari ini, perusahaan dan para founder Riot Games telah mendonasikan lebih dari US$800.000 (sekitar Rp12,9 miliar) kepada organisasi non-profit lokal, termasuk US$200.000 (sekitar Rp3,2 miliar) kepada kas Walikota untuk memberikan sokongan apapun yang dibutuhkan untuk membantu perjuangan melawan COVID-19.” ucap Garcetti.

Total donasi yang diberikan adalah sebesar US$1,5 Miliar, yang datang dari tiga bagian yaitu Riot Games sendiri, lalu para co-founder yaitu Mark Merrill dan Brandon Beck. Sumbangan sebanyak US$400.000 diberikan kepada LA Food Bank dan seperti yang disebutkan US$200.000 masuk ke dalam kas walikota yang akan digunakan untuk dana kesehatan, dana kesehatan anak, santunan makanan untuk lansia, juga sumbangan untuk tuna wisma. Sisanya akan disumbangkan kepada organisasi non-profit di Los Angeles.

Sumber: Chris Yunker - Riot Games
Sumber: Chris Yunker – Riot Games

Mengutip dari InvenGlobal, Riot Games juga memberikan pernyataan terkait hal ini. “Los Angeles selalu menjadi rumah bagi Riot Games, dan para warganya adalah bagian kesuksesan perusahaan kami yang tidak tergantikan. Kami bangga dapat memberi kasih kembali kepada komunitas kami dalam keadaan sulit seperti ini. Juga sebagai perusahaan tingkat global, kami akan melanjutkan melakukan evaluasi, memikirkan cara agar melawan krisis ini dalam skala global.”

Tindakan ini tentu menjadi salah satu yang patut diapresiasi, baik secara umum, dan juga oleh komunitas gaming itu sendiri. Semoga saja badai pandemi COVID-19 dapat segera berlalu, dan kita, termasuk komunitas game, dapat kembali beraktivitas dengan normal.