Platform crowdsourcing DANAdidik mengumumkan perolehan pendanaan tahap awal atau seed funding dari Garden Impact Investments Pte Ltd (GII). Pihak DANAdidik tidak menginformasikan terkait seberapa besar dana yang didapatkan. Pendanaan ini akan digunakan untuk meningkatkan operasional bisnis secara umum.
Seperti diketahui, bahwa DANAdidik mencoba menyelesaikan permasalahan pembiayaan studi lanjut (kuliah) yang sering dialami masyarakat Indonesia. Melalui platformnya, mahasiswa dapat terlebih dulu meminjam uang untuk pembiayaan kuliah, lalu mengembalikan sebelum atau setelah ia lulus.
“Kami percaya betul bahwa kualitas pendidikan akan berdampak bagi ekonomi Indonesia. Dengan investasi ini, kami ingin memberikan dampak untuk mahasiswa yang kurang mampu. Kami ingin mengundang banyak korporasi dan rekanan lainnya untuk membantu para mahasiswa melalui platform DANAdidik,” ujar Co-founder dan CEO DANAdidik Dipo Satria.
Secara model bisnis, mahasiswa dapat mengajukan pinjaman maksimal Rp10 juta pada 12-18 bulan sebelum masa kelulusan. Apabila sebelum masa kelulusan dan/atau belum berpenghasilan mahasiswa sudah mampu mengembalikan pinjaman, mereka dapat keringanan bunga 0%.
Sementara, untuk yang sudah berpenghasilan skema yang dianut adalah bagi hasil dengan kisaran antara 10%-30% tergantung besaran pendapatan mahasiswa nantinya. Adapun tenornya, minimal 30 bulan setelah dihitung lulus kuliah.
DANAdidik sendiri merupakan salah satu startup binaan program akselerasi Plug and Play Indonesia, dan saat ini layanannya sudah terdaftar di OJK. Saat kami hubungi bulan Agustus lalu, DANAdidik mengklaim bahwa pihaknya telah menerima sekitar 5 ribu aplikasi yang masuk dari berbagai lokasi di Kalimantan, Bali, Jawa Barat, Jawa Timur, hingga Bangka Belitung.