Tag Archives: GDC 2017

Dibanderol $699, Nvidia GeForce GTX 1080 Ti Lebih Ngebut dari Titan X Pascal

Hingga kemarin, Titan X Pascal adalah kartu grafis paling kencang yang pernah Nvidia buat. Tipikal Nvidia, titel tersebut tidak bertahan lama. Namun yang menarik adalah, yang sanggup merebutnya bukan dari keluarga Titan, melainkan GTX 1080 Ti.

Diperkenalkan di event Game Developers Conference 2017, Nvidia GeForce GTX 1080 Ti adalah GPU untuk gaming tercepat dari kubu hijau saat ini. Dan seperti yang saya sebutkan, bahkan lebih cepat dari Titan X Pascal yang notabene dihargai $1.200.

Spesifikasinya sendiri sebenarnya mirip dengan Titan X Pascal, mencakup 3.584 CUDA core, dengan total sekitar 12 miliar transistor yang ditanamkan. Memory-nya menggunakan GDDR5X berkapasitas 11 GB, namun clock-nya seakan kesetanan di angka 11 Gbps, dan inilah yang membuatnya bisa sedikit lebih ngebut dari Titan X Pascal.

GTX 1080 Ti dibekali memory 11 GB dengan clock secepat 11 Gbps / Nvidia
GTX 1080 Ti dibekali memory 11 GB dengan clock secepat 11 Gbps / Nvidia00

Pada prakteknya, GTX 1080 Ti sanggup menyuguhkan performa 35 persen lebih cepat dibanding GTX 1080, atau malah 78 persen jika dibandingkan dengan GTX 1070. Seperti yang kita tahu, Titan X Pascal sendiri lebih cepat 24 persen dari GTX 1080. Bedanya tipis memang, akan tetapi GTX 1080 Ti dijual dengan harga hampir separuhnya.

Varian “Ti” sejatinya telah menjadi favorit konsumen selama beberapa tahun, dan GTX 1080 Ti terus mempertahankan tradisi tersebut. Nvidia rencananya akan mulai memasarkannya bersama mitra-mitranya mulai 10 Maret mendatang, dengan harga mulai $699 – saya harap Anda tidak membeli GTX 1080 baru kemarin.

Sumber: Nvidia.

Twitch Bakal Saingi Steam dalam Berdagang Video Game

Event Game Developers Conference baru saja dimulai di kota San Fransisco, dan sudah ada pengumuman yang cukup mengejutkan dari Twitch. Platform live streaming game tersebut punya rencana untuk berjualan video game, atau dengan kata lain, menjadi pesaing Steam.

Lewat inisiatif ini, Twitch sejatinya ingin menjadi tempat dimana semua keperluan terkait gaming kita bisa terpenuhi. Sekarang ini kita sudah bisa menonton, berbagi maupun bermain game di Twitch, akan tetapi untuk membeli game-nya, kita masih harus mangkir ke Steam, Origin, Uplay dan yang lain.

Semua itu akan berubah mulai musim semi nanti, dimana kita dapat langsung membeli game maupun konten in-game tanpa harus meninggalkan Twitch sama sekali. Tombol “Buy” ini nantinya akan muncul tepat di bawah video yang sedang ditonton, seperti yang bisa dilihat pada gambar di bawah.

Mock-up tampilan tombol "Buy" pada Twitch nanti / Twitch
Mock-up tampilan tombol “Buy” pada Twitch nanti / Twitch

Untuk menarik minat para pengguna, Twitch akan memberikan hadiah berupa Twitch Crate untuk setiap pembelian di atas $5. Twitch Crate ini pada dasarnya merupakan sebuah kotak kejutan digital yang berisi sejumlah bonus acak seperti emote eksklusif, chat badge atau Bits.

Lebih lanjut, konsumen yang membeli game lewat Twitch secara tak langsung dapat berkontribusi kepada broadcaster favoritnya. Pasalnya, para broadcaster ini bakal menerima 5% dari total nilai penjualan game yang berasal dari channel mereka. Di lain tempat, developer akan menerima 70%, dan sisanya masuk ke kas Twitch.

Twitch memastikan bahwa saat program baru ini mulai dijalankan pada musim semi nanti, akan ada lusinan game yang bisa dibeli; baik yang keluaran developer kelas kakap seperti Ubisoft, TellTale Games, Hi-Rez Studios, Paradox Interactive, maupun garapan para indie developer. Selanjutnya, game dapat diunduh sekaligus dimainkan via Twitch Launcher maupun client lain seperti Uplay.

Sumber: Business Wire dan Twitch Blog.

Vive Tracker Ubah Objek Sehari-hari Menjadi Controller VR

Banyak pihak setuju kalau sistem tracking HTC Vive lebih superior ketimbang Oculus Rift, dan HTC sepertinya ingin terus memimpin dalam bidang ini. Dalam dua event sekaligus, yakni MWC dan GDC (Game Developers Conference) 2017, HTC secara resmi meluncurkan sebuah perangkat inovatif bernama Vive Tracker.

Premis yang ditawarkan Vive Tracker adalah Anda bisa memanfaatkan objek sehari-hari sebagai controller VR. Mau itu tongkat baseball, panci atau sarung tangan, selama objek bisa ditempeli Vive Tracker, Anda bisa menggunakannya sebagai controller VR. Singkat cerita, potensi pengaplikasian Vive Tracker begitu luas.

Hal ini turut dibuktikan oleh developer game CloudGate Studio. Dalam game berjudul Island 359 yang mereka kembangkan, mereka berhasil menyuguhkan kontrol pergerakan yang melibatkan satu tubuh secara menyeluruh berkat Vive Tracker. Alhasil, pemain dapat melihat tubuh sekaligus pergerakannya di dalam game secara akurat.

HTC berencana untuk memasarkan Vive Tracker dalam dua tahap. Tahap pertama, dimulai pada 27 Maret mendatang, ditujukan buat kaum developer yang tertarik mengembangkan konten untuk Vive. Tahap kedua adalah penjualan langsung ke konsumen, namun jadwal pastinya di tahun ini masih belum ditetapkan. Harganya sendiri dipatok $100 per unit.

Vive Deluxe Audio Strap / HTC

Selain Vive Tracker, HTC juga merilis Vive Deluxe Audio Strap. Perangkat ini sederhananya merupakan headphone yang dirancang dengan memperhatikan integrasinya dengan headset Vive. HTC sepertinya banyak belajar dari Oculus yang dari awal sudah membundel aksesori semacam ini dengan headset Rift.

HTC akan membuka pre-order untuk Vive Deluxe Audio Strap mulai 2 Mei, dengan harga juga $100.

Sumber: PR Newswire dan Vive.

LG Kembangkan Headset Virtual Reality Untuk Tandingi Vive dan Rift

Kompetisi virtual reality di kelas high-end diisi oleh dua brand besar: Oculus VR yang didukung penuh oleh Facebook versus HTC dengan sokongan teknologi SteamVR garapan Valve. Persaingan tersebut akan jadi tambah seru setelah satu raksasa elektronik asal Korea Selatan dikabarkan sedang menyiapkan head-mounted display VR premium sekelas Rift dan Vive.

LG Electonics punya agenda untuk memperkenalkan perangkat headset virtual reality baru, digarap secara kolaboratif bersama Valve Corporation. Seperti HTC Vive, LG mengerjakan bagian hardware-nya, sedangkan Valve bertanggung jawab di sisi perangkat lunak, khususnya fokus pada teknologi tracking SteamVR. Langkah ini menempatkan LG sebagai kompetitor langsung HTC dan juga Oculus VR.

Untuk sekarang, baik Valve maupun LG masih belum memberikan banyak informasi mengenai perangkat VR baru itu, termasuk spesifikasi hardware. Mereka hanya bilang, headset ini didesain buat menyuguhkan ‘pengalaman virtual reality generasi selanjutnya lewat konten berkualitas tinggi’. SteamVR sendiri berperan menjadi platform sekaligus solusi sistem tracking tiga dimensi bebas-royalti, diadopsi oleh LG setelah HTC memanfaatkannya lebih dulu.

Secara teknis, perangkat ini bukanlah headset VR pertama buatan LG. Di ajang MWC tahun lalu, sang produsen sempat menyingkap LG 360 VR, perangkat HMD yang dirancang untuk menyaingi Samsung Gear VR. Namun berbeda dari milik rivalnya itu, Anda tidak perlu memasangkan smartphone karena perangkat sudah menyimpan layar. Pengguna hanya perlu menyambungkannya ke handset LG G5 via USB type-C. Sayang sekali, banyak reviewer setuju performa 360 VR terbilang mengecewakan.

Khusus untuk headset barunya, LG berencana memamerkan dan mendemonstraikan kapabilitas versi purwarupanya di Game Developers Conference 2017 San Francisco yang dilangsungkan minggu ini – tepatnya di booth Valve. Doug Lombardi selaku perwakilan Valve bilang bahwa di ajang itu, LG akan bertemu dengan para developer buat mengumpulkan respons dan masukan, sebelum akhirnya headset dibawa ke tahap produksi.

Informasi mengenai harga, waktu rilis, dan lokasi peluncuran device akan diungkap di lain waktu. Satu hal yang sudah dikonfirmasi adalah, head-mounted display ini tersambung via kabel ke PC, tak jauh berbeda dari Vive.

Berita mengenai headset VR baru LG muncul tak lama setelah Sony memberitahukan mereka berhasil menjual lebih dari 900 ribu unit PlayStation VR, dan juga pengumuman Oculus VR soal kesuksesan penjualan Samsung Gear VR yang sudah melewati lima juta perangkat.

Sumber: Engadget, Polygon & TweakTown.