Tag Archives: gear

Zhiyun-Crane-2S

Zhiyun Umumkan Gimbal Crane 2S, Lebih Cepat dan Presisi

Penggunaan gimbal sangat membantu dalam produksi video, baik bagi filmmaker, videografer, maupun video content creator. Harga perangkat gimbal makin terjangkau dan juga semakin mudah digunakan, Zhiyun salah satu nama yang tak diragukan lagi kualitasnya.

Baru-baru ini Zhiyun telah mengumumkan handheld gimbal terbarunya, Crane 2S. Bila dibandingkan dengan pendahulunya (Crane 2), Crane 2S membawa banyak peningkatan termasuk motor gimbal yang lebih kuat dan kapasitas beban lebih banyak. Alhasil, Crane 2S dapat menangani setup kamera video lengkap dengan rig-nya seperti Black Magic BMPCC 6K, Panasonic S1H, Sony A9, Nikon D850, dan Canon EOS 1DX Mark II.

Untuk memberikan kinerja gimbal yang lebih cepat dan mulus, versi terbaru Algoritma Instune pada Crane 2S telah ditingkatkan. Zhiyun juga melengkapi Crane 2S dengan sistem FlexMount baru yang menyederhanakan proses setup sekaligus memastikan bahwa perlengkapan yang digunakan aman.

Sistem FlexMount ini menggabungkan mekanisme keamanan ganda dan memiliki kunci pengaman yang dapat disesuaikan oleh penggunanya. Bila ingin merekam video secara vertikal untuk kebutuhan media sosial, Crane 2S dilengkapi dengan quick release mount vertikal dan kenop pengamanan tambahan.

BMPCC-2x

Fitur lain dari desain gimbal termasuk mekanisme penguncian sumbu yang turut ditingkatkan, disebut Axis Locking Mechanism 2.0 yang juga memberi kemudahan dalam penyimpanan. Untuk menjaga agar bodi Crane 2S tetap ringan tapi kuat, pengangannya kini terbuat dari carbon fiber.

Terdapat enam mode gimbal pada Crane 2S, mencakup Pan Following, Locking, Following, Full-Range POV, Vortex, dan Go mode. Zhiyun juga menyertakan sejumlah fitur untuk membantu pembuatan video panorama, timelapse, motionlapse, dan long exposure timelapse. Crane 2S mendukung kontrol fokus digital dan manual melalui roda fokus bawaan pada gimbal itu sendiri, kecepatan dan presisinya juga telah ditingkatkan. Daftar lengkap kamera dan lensa yang kompatibel dapat dilihat di tautan ini.

Selain itu Crane 2S memiliki layar OLED 0,96 inci baru yang menampilkan pengaturan penting dan navigasi menu yang sederhana. Bila ingin menggunakan layar yang lebih besar, Crane 2S menyertakan slot khusus untuk memasang image transmitter. Juga ada Zhiyun TransMount Image Transmission System yang memungkinkan memasang monitor untuk live monitoring dan penggunaan berbagai aksesori seperti quick setup kits, monopod, servo zoom, focus motor, dan lainnya. Crane 2S menggunakan 3 baterai Li-ion (2600 mAh) yang dapat dilepas dan menyuguhkan waktu pengoperasion hingga 12 jam. Harganya untuk paket standar dibanderol US$599 atau sekitar Rp8,8 juta.

Sumber: DPreview

Samsung Tak Sengaja Membocorkan Eksistensi dari Smartwatch Barunya

Sebagai lineup perangkat wearable andalan Samsung, perjalanan Gear dimulai di tahun 2013 melalui pengenalan smartwatch Galaxy Gear. Kini anggota Gear bertambah ramai, meliputi earbud, smart neck band, kamera 360 derajat hingga headset VR. Namun dari kabar yang beredar belakangan, produk smartwatch  flagship mereka mungkin tak lagi mengusung sub-branding Gear.

Berdasarkan laporan dari SamMobile, penerus sejati Gear S3 bukanlah Gear S4. Samsung memberinya nama yang lebih sederhana dan menghilangkan angka: Galaxy Watch. Dengan begini, smartwatch tersebut menjadi bagian dari keluarga ‘perangkat mobile‘ punya raksasa elektronik asal Korea Selatan itu. Buat sekarang, belum diketahui spesifikasi maupun harga dari Galaxy Watch, tapi kabarnya, smartwatch akan dibekali OS Tizen versi 4.0 serta memperoleh dukungan Bixby.

Dan ada sebuah informasi baru lagi yang memperkuat dugaan bahwa memang benar produk itu memiliki nama Galaxy Watch. CNET sempat melihat smartwatch ini muncul di situs resmi Samsung, kemungkinan secara tidak disengaja karena tak dibarengi oleh data-data seperti ukuran layar ataupun daya tahan baterai. Samsung sudah menghapusnya, tetapi CNET berhasil mengabadikan wujud produk tersebut via screenshot.

Samsung Galaxy Watch.

Ada detail menarik yang bisa kita ekstrak dari screenshot tersebut. Pertama adalah nomor modelnya: SM-R810NZDAXAR. Huruf dan angka di sana sedikit berbeda dari info pengajuan paten FCC yang sempat dilakukan Samsung, namun bagian ‘R800’ di sana cocok dengan nama lineup produknya. Hal tersebut mengindikasikan bahwa SM-R810NZDAXAR ialah salah satu dari varian Galaxy Watch.

Model Galaxy Watch tersebut memiliki penampilan mewah, mempunyai diameter 42-milimeter dengan tubuh berwarna rose gold. Saya menduga Samsung telah menyiapkan varian warna lain, dan mungkin pilihan diameter yang lebih kecil. Prediksi lainnya, bisa jadi Samsung kembali membagi modelnya jadi dua, seperti yang diterapkan pada Gear S2 dan Gear S3, misalnya tipe Classic dan Frontier.

Dan melihat kebiasaan Samsung dalam meracik perangkat wearable high-end, ada peluang Galaxy Watch turut memperoleh sertifikasi anti-air dan debu IP68, serta memanfaatkan layar Super AMOLED.

Samsung sudah mulai membagikan undangan event Unpacked yang rencananya dilangsungkan pada tanggal 9 Agustus 2018, beberapa minggu sebelum IFA Berlin 2018 dimulai. Galaxy Note 9 diprediksi akan jadi produk primadona di sana, tapi siapa tahu, pengungkapannya turut diiringgi oleh Galaxy Watch – apalagi kedua perangkat kini merupakan bagian dari keluarga yang sama…

Via The Verge.

[Rumor] Gear Sport Berpeluang Untuk Jadi Wearable Terunik Buatan Samsung

Samsung bukan lagi pemain baru di segmen wearable. Keluarga Gear yang pertama kali diperkenalkan di bulan September 2013 sebagai spin-off telah melahirkan banyak smartwatch dan berekspansi dengan menciptakan smart neck band, headset VR, earphone hingga kamera 360 derajat. Kini konsumen sedang menunggu pengumuman resmi dari smartwatch anyar mereka.

Menariknya, ada kemungkinan bahwa ‘Gear S4‘ bukanlah satu-satunya perangkat wearable yang sedang digarap raksasa elektronik asal Korea Selatan itu. Di bulan Agustus ini, sebuah device dengan nomor seri SM-R600 tercatat masuk di database  FCC (Federal Communications Commission). Kemunculannya disertai ilustrasi dan nama ‘Samsung Gear Sport’. Ia dideskripsikan sebagai ‘perangkat pergelangan tangan’ yang memiliki konektivitas Bluetooth dan Wi-Fi.

Samsung Gear Sport

Berdasarkan gambar tersebut, Gear Sport mempunyai tubuh kotak membulat, dan boleh jadi merupakan perangkat yang sempat Samsung bahas di survei SmartLab Plus awal tahun ini. Jika memang benar, maka lewat Gear Sport, Samsung mencoba memadukan teknologi tracking dan penampilan stylish familier ala smartwatch Gear. Dengan begini, Anda bisa mengenakannya baik saat meeting serta sewaktu berolahraga di gym.

Produsen bilang, Gear Sport memiliki ukuran tubuh dan strap lebih kecil dibanding Gear S3 serta Gear Fit 2, dengan watch face bundar. Ia didesain agar memberikan kenyamanan maksimal, mengusung tubuh berstruktur modular, serta tahan air ke titik dapat dipakai berenang agar fungsi fitness tracker-nya bekerja sempurna. Konsep modular memang terdengar menjanjikan, tapi belum diketahui sampai sejauh mana kustomisasi dapat dilakukan.

Survei SmartLab Plus juga menyingkap bagaimana sisi software turut menjadi perhatian utama Samsung. Fungsi Gear Sport kabarnya difokuskan untuk memudahkan kita mengelola kalori dan berat badan, melacak aktivitas, menakar kualitas olahraga, serta dibekali pula oleh fitur pelatihan. Selanjutnya, Gear Sport turut dibekali user interface baru. Samsung mendesainnya agar notifikasi serta widget lebih mudah dibaca.

Produsen tampaknya punya agenda buat membekali Gear Sport dengan fitur Smart Inactivity yang ada di device wearable Samsung sebelumnya. Smart Inactivity memberikan kemampuan bagi perangkat untuk mengingatkan pengguna saat sudah waktunya mereka buat beristirahat sejenak dari pekerjaan dan menggerakkan tubuh.

Waktu rilis Gear Sport masih belum diketahui jelas. Menurut Digital Trends, waktu pengajuan di FCC mengindikasikan bahwa pengumuman resmi perangkat ini akan dilakukan di waktu dekat. Ada probabilitas cukup besar Samsung berencana mengungkapnya di IFA Berlin 2017 yang dilangsungkan pada tanggal 1 sampai 6 September besok.

Via Forbes.

Samsung Hadirkan Gear S3 Classic Varian Baru dengan Dukungan LTE

Di waktu yang hampir bersamaan dengan terjunnya perusahaan fashion ternama Movado ke industri wearable, Samsung juga menghangatkan jajaran smartwatch pintarnya dengan menghadirkan Gear S3 Classic yang dilengkapi teknologi jaringan ngebut, 4G LTE.

Smartwatch Gear S3 merupakan salah satu perangkat wearable favorit yang digemari karena sejumlah alasan. Di samping desain bundar dengan bezel putar yang berfungsi sebagai navigasi tatap muka, terdapat pula dukungan Samsung Pay dan dukungan ke hampir semua perangkat Android, bukan hanya yang berlabel Samsung. Kelebihan-kelebihan ini membuat banyak orang jatuh cinta dengan mudah ke Samsung Gear S3.

Samsung Gear S3 Frontier dan Gear S3 Classic / Samsung
Samsung Gear S3 Frontier dan Gear S3 Classic / Samsung

Hanya saja, ketika dihadapkan pada pilihan varian, pengguna kerap terbentur pada dukungan konektivitas seluler antara model Classic dan Frontier. Pasalnya, hanya varian Frontier-lah yang menawarkan dukungan 4G LTE, tidak dengan varian Classic. Sehingga sejumlah pengguna yang jatuh hati dengan desain model Classic berpikir dua kali mempertimbangkan kebutuhan akan jaringan data.

Kini, problema itu terpecahkan menyusul resminya Gear S3 Classic dengan dukungan 4G LTE. Hingga saat ini Samsung belum membeberkan berapa harga jual untuk model baru ini. Namun berhubung penjualannya hanya melalui Verizon, AT&T, dan T-Mobile, sehingga ketiga operator diyakini bakal memegang kendali harga jual perangkat yang biasanya disertai penawaran paket data.

Tak ada perubahan pada sisi desain, namun Samsung menanamkan beberapa fungsionalitas tambahan seperti aksesibilitas menjawab dan menolak panggilan dari bezel, menulis pesan di layar atau menggambar emoji yang secara otomatis terkonversi ke dalam berbagai ekspresi serta fitur reminder dan daftar tugas.

Sumber berita Businesswire.