Tag Archives: Geek Fam ID

MPL dan PMPL Indonesia

Rekap MPL ID S7 Week 8 dan PMPL ID S3 Grand Finals: Puncak Bagi Keduanya

Pertandingan MPL (MLBB) dan PMPL (PUBG Mobile) pekan ini telah mencapai puncaknya. MPL mencapai puncak dari babak regular season, sementara PMPL menyajikan pertandingan grand final. Bagaimana panasnya pertandingan MPL dan PMPL di pekan ini? Berikut rekapnya.

Rekap MPL Indonesia Season 7 Week 8

Pertandingan hari pertama dibuka dengan laga Alter Ego melawan AURA Fire. Alter Ego yang sedang turun permainannya belakangan sebenarnya membuka celah bagi AURA Fire. Benar saja, permainan pun jadi berjalan alot. AURA Fire memberi perlawanan terkuatnya, membuat Alter Ego cukup kesulitan. Walaupun begitu, Alter Ego terbukti bermain lebih solid sehingga mereka menang 2-0 dengan game 1 berdurasi 16 menit dan game 2 berdurasi 19 menit lebih.

Pertandingan kedua adalah pertemuan antara ONIC Esports melawan Geek Fam ID. ONIC Esports sedang stabil permainanya belakangan ini, sementara Geek Fam ID masih harus membuktikan lebih lagi. Walaupun begitu, permainan berjalan keras. Terlihat di game pertama saat skor kill masih imbang 9-9 bahkan di menit 16, walau berakhir dengan kemenangan ONIC Esports. Game kedua, ONIC Esports jadi di atas angin sehingga mereka melibas Geek Fam ID dengan cepat dalam 13 menit. ONIC Esports pun mengamankan kemenangan sempurna, 2-0, atas Geek Fam ID.

Hari pertandingan kedua diisi dengan pertemuan menarik juga. Pertandingan pertama adalah EVOS Legends vs Bigetron Alpha. EVOS Legends lebih diunggulkan fans dalam matchup tersebut. Walaupun begitu, Bigetron Alpha masih mencoba membuktikan diri bahwa mereka juga merupakan tim yang tangguh dan tergolong sebagai tim top 4 di MPL Indonesia.

Game 1 berjalan alot, EVOS Legends unggul di awal tapi Bigetron Alpha bertahan dengan kuat dan tenang. Keadaan berbalik, sehingga Bigetron Alpha menang dengan bantuan dorongan Lord di menit 16. EVOS Legends menemukan tempo permainannya di game kedua. Tetapi skenario yang sama lagi-lagi terjadi, Bigetron Alpha bertahan kuat memasuki fase late game. Namun demikian keunggulan EVOS Legends sudah terlampau jauh sehingga mereka bisa amankan game tersebut di menit ke-20 dengan bantuan Lord ke-3. Menerima kekalahan, Bigetron Alpha justru mengamuk di game ketiga dan membungkan game dalam 12 menit saja. Bigetron Alpha pun memenangkan pertandingan dengan skor 2-1 atas EVOS Legends.

Pertandingan antara AURA Fire melawan Genflix Aerowolf juga tak kalah serunya. Dua tim tersebut masih mencoba membuktikan bahwa mereka pantas ada di MPL Indonesia. Apalagi pertandingan tersebut juga jadi penentu apakah Genflix Aerowolf masuk babak playoff atau tidak.

Adu skill dan strategi antar kedua tim benar berjalan sengit. Kedua tim masih bertukar serangan keras bahkan sampai di menit ke-17 pada game 1. Namun AURA Fire yang sedang unggul segera memanfaatkan momentum untuk meratakan base di menit ke-18. Kalah di game pertama, Genflix Aerowolf pun mengamuk dua game berturut-turut. Genflix Aerowolf memenangkan game 2 dalam 16 menit dan game 3 dalam 11 menit. Genflix Aerowolf menang 2-1 atas AURA Fire.

Pertemuan ONIC Esports vs Alter Ego juga diharapkan menjadi pertandingan yang keras. Tetapi ONIC Esports sepertinya masih bertahan di atas angin setelah kemenangan mereka kemarin. Alter Ego sendiri cukup kelimpungan dengan permainan agresif yang diberikan, sehingga ONIC Esports menang game 1 dalam 11 menit. Alter Ego memberi perlawanan keras di game 2, skor kill bahkan cenderung beda tipis yaitu 18-13 di menit 18. Sayangnya Alter Ego tak lagi mampu menahan setelah gempuran Lord dan serangan bertubi-tubi dari punggawa ONIC Esports di menit 24. ONIC Esports pun menang 2-0 atas Alter Ego.

Hari pertandingan terakhir sudah ditunggu-tunggu sejak pekan lalu karena kehadiran el clasico antara EVOS Legends vs RRQ Hoshi. Namun sebelum menuju pertandingan tersebut, ada pertemuan antara Geek Fam ID melawan Genflix Aerowolf.

Genflix Aerowolf masih dalam semangat positif di hari ketiganya. Hal tersebut terlihat di game pertama. Geek Fam ID unggul kuat sejak awal hingga late game. Namun Genflix Aerowolf masih mampu comeback dari keadaan terpuruk dengan memenangkan teamfight paling penting di menit 21 dan berhasil memenangkan game 1. Semangat kemenangan tersebut terbawa, sehingga Genflix Aerowolf bisa mendominasi penuh game ke-2 yang ditutup dengan kemenangan cepat di menit 12. Genflix Aerowolf menang 2-0 atas Geek Fam ID.

Pertandingan babak regular season terakhir ditutup dengan laga el clasico EVOS Legends vs RRQ Hoshi. Jual beli serangan berlangsung sangat keras, pertandingan bahkan masih imbang sampai di menit ke-15 permainan. EVOS Legends sempat memenangkan teamfight pada saat RRQ Hoshi mendapatkan Lord. Namun RRQ Hoshi masih bertahan teguh setelahnya. Alberttt dan kawan-kawan pun melakukan percobaan gempuran kedua di menit 20 dengan bantuan Lord. EVOS Legends yang tak lagi mampu menahan akhirnya harus menyerahkan game 1 ke RRQ Hoshi di menit 21.

Masuk game kedua, line-up hero RRQ Hoshi terlihat menjanjikan dengan kombinasi yang berimbang, sementara EVOS Legends mencoba menggunakan strategi Diggie feeder yang cukup berisiko. EVOS Legends ternyata berhasil membuat RRQ Hoshi kelimpungan. Diggie yang digunakan EVOS Legends efektif mengganggu RRQ Hoshi karena Bruno yang digunakan Alberttt. Gangguan-gangguan yang terjadi ternyata menjadi sebuah bola salju besar yang menghantam RRQ Hoshi. Satu per satu turret RRQ Hoshi runtuh, sampai akhirnya Lord juga diamankan EVOS Legends di menit 10. RRQ Hoshi pun tak lagi mampu menahan gempuran EVOS Legends sampai akhirnya base pun runtuh di menit 11.

EVOS Legends kembali mencoba bermain agresif di game ketiga. Strategi permainan tersebut ternyata berbuah manis. EVOS Legends sudah unggul sejak dari awal-awal permainan. RRQ Hoshi mencoba memberi perlawanan, tetapi Harith dari EVOS.Clover tampil begitu kuat. Apalagi ditambah juga dengan kombinasi Pacquito dari Antimage dan Angela dari REKT yang meluluhlantahkan pertahanan RRQ Hoshi. Sang raja akhirnya tak lagi mampu bertahan dari gempuran EVOS Legends, base pun runtuh di menit 11. EVOS Legends menang 2-1 atas RRQ Hoshi.

Rekap PMPL Indonesia Season 3 Grand Final

Babak grand final PMPL Indonesia Season 3 berjalan selama 3 hari, mulai tanggal 16 hingga 18 April 2021. Babak final tak hanya memperebutkan slot untuk menuju ke PMPL SEA 2021 saja, tetapi juga Peace Elite Asia Invitational 2021. Besarnya pertaruhan di babak final PMPL Indonesia Season 3 ini pun membuat pertandingan jadi berjalan sangat sengit dan tidak terduga selama 3 hari kemarin.

Pertandingan hari pertama menjadi kejutan tersendiri karena GD GIDS yang kembali berhasil memuncaki klasemen. Namun bukan posisinya yang jadi kejutan, melainkan cara GD GIDS mendapatkan puncak klasemen tersebut. Bigetron RA, Geek fam ID, dan Bonafide harus kerja keras mendapat Chicken Dinner demi poin yang besar, GD GIDS malah bisa memuncaki klasemen tanpa satupun Chicken Dinner di hari pertama.

Masuk hari kedua, pertandingan jadi makin sengit dan panas lagi. Salah satu penyebabnya adalah karena peringkat top 4 yang memiliki selisih poin yang tipis-tipis antara GD GIDS, Geek Fam ID, Bigetron RA, dan Victim Sovers. Chicken Dinner pun tergolong terbagi rata hari walaupun cendurung diperoleh oleh tim-tim yang ada di 10 besar saja.

Pertandingan mencapai puncaknya di hari ketiga. Menariknya, pemenang PMPL Indonesia bahkan masih sulit sekali ditebak sampai di hari ketiga. Semua tim berlaga dengan baik, sehingga perbedaan poin menjadi semakin tipis-tipis. Namun dari semua tim, Geek Fam ID dan AURA Esports menjadi tim yang sangat-sangat panas membara di hari tersebut.

Geek Fam ID mungkin cuma berhasil mendapatkan satu kali WWCD saja. Namun demikian, permainannya konsisten dengan placement yang tidak buruk ditambah poin kill yang besar. Pada sisi lain, AURA Fire jadi tim yang paling panas membara hari itu. Mereka mendapatkan 3 kali WWCD, dengan dua WWCD didapatkan secara berturut-turut di ronde 16 dan 17. Poin kill yang mereka dapatkan juga selalu dua digit pada saat WWCD berhasil di dapatkan. Rekornya adalah di ronde 17, yaitu WWCD dengan 19 kill dibukukan.

Bigetron RA pun juga tetap konsisten di hari terakhir. Mereka membuka pertandingan dengan WWCD walau harus terpuruk lumayan buruk di ronde setelahnya. Hasil tersebut membuat klasemen poin menjadi sangat sengit. Geek Fam ID terbilang hampir bisa dipastikan menjadi juara pada ronde 17 dengan 200 poin lebih yang diamankan, sementara Bigetron RA hanya punya sekitar 180an poin saja di peringkat kedua.

Masuk ronde 18, harapan menang Geek Fam ID hampir pupus setelah mereka terkena Too Soon di peringkat 14. AURA Fire yang sedang panas membara juga finish di peringkat yang tak terlalu baik, yaitu peringkat 6 dengan 4 kill. Seakan memanfaatkan momen tersebut, Bigetron RA pun segera merebut WWCD di game tersebut dengan 11 poin kill dibukukan.

Sayang, walau Bigetron RA tampil impresif menutup pertandingan, Geek Fam ID masih tetap menjadi juara PMPL Indonesia Season 3 ini. Bigetron RA dengan segala perjuangannya mendapat peringkat Runner-Up, dan AURA Esports mendapatkan peringkat ke-3.

Dari hasil yang didapatkan tersebut, maka Geek Fam ID dan AURA Essports menjadi dua wakil Indonesia tambahan untuk bertanding di PMPL SEA Championship nantinya. Sementara itu, Geek Fam ID dan Bigetron RA yang ada di peringkat satu dan dua juga mendapat hak bertanding di Peace Elite Asia Invitational yang akan diadakan di Tiongkok pada tanggal 27-29 Mei 2021 mendatang.

Sumber Gambar Utama – MLBB & PUBG Mobile Official YouTube Channel.

Profil Tim PMPL Indonesia Season 3 — Part 2

Setelah sebelumnya membahas 10 tim PUBG MOBILE Pro League Indonesia Season 3, kali ini kita membahas tim selanjutnya yang akan bertarung di liga tertinggi PUBG MOBILE Indonesia.

Sandika “Sansskuy” Hadit Prasetyo, shoutcaster PMPL Indonesia Season 3 yang akan memberikan analisanya mengenai 10 tim mulai dari bursa transfer pemain sampai prediksi tim.

119476451_1836307833177073_2224254427542729748_n
Sansskuy, caster PMPL Indonesia Season 3 Sumber: Sansskuy Instagram

1. EVOS Reborn

Sesuai dengan namanya, EVOS lahir kembali dengan menghadirkan pemain ternama di roster mereka. Microboy yang merupakan sosok penting di Bigetron RA, kini memutuskan hijrah ke tim macan putih sebagai IGL. Selain itu juga ada duet pemain ION Esports yaitu Redface dan Auro, KF dari Rubic FXN, dan juga Sinyo yang dikenal sebagai pelatih dari Bigetron RA. Lyzerg menjadi satu-satunya pemain dari PMPL ID Season 2 EVOS yang dipertahankan di musim ini.

“Roster yang lahir kembali kali ini memiliki rasa yang hampir sama dengan Bigetron RA. Ada Microboy yang sebelumnya menjadi otak permainan Bigetron. Ada juga Redface dan Auro yang memiliki aimpower yang kuat. Meski begitu, karena masih tim baru, mereka belum punya chemistry yang kuat yang terlihat baik di scrim atau turnamen komunitas karena masih ada miskomunikasi. Untuk target 5 besar, dengan roster ini EVOS berpeluang besar asalkan bisa menyatukan para pemain yang sudah punya jam terbang tinggi.”

2. Geek Fam ID

Kehilangan Summer yang saat ini bergabung ke MORPH Supplybang, Geek Fam ID memilih untuk menambah roster mereka sampai 6 pemain. Katou, yang sebelumnya menjadi pelatih, kini menjadi pemain dan ditambah Dinosaurus sebagai pemain keenam. Posisi pelatih Geek Fam kini ditangani oleh MxMoore.

“Walau tidak banyak berubah namun Geek Fam yang sekarang justru tidak terlalu kelihatan seperti awal mereka PMPL yang sangat agresif untuk mencari Kill. Hadirnya Dinosaurus dan Katou masih belum memberikan banyak perubahan yang terlihat dari hasil scrim dan turnamen dengan masih mencari-cari gameplay.

3. Genesis Dogma GIDS

gd gids

Menjadi salah satu tim yang bertarung di PMPL ID Season 1, mereka kembali ke panggung PMPL usai juara PMCO 2021. Meski datang dengan seluruh pemain yang baru debut di PMPL, GD Gids punya ambisi tinggi. Pasalnya, mereka mendatangkan Benny Moza, mantan pemain Point Blank RRQ Endeavour yang didapuk untuk menjadi pelatih tim.

“Pencapaian mereka menjadi juara PMCO Spring Split Indonesia 2021 membuat nama mereka bisa bersaing dengan nama-nama besar di PMPL ID Season 3. Permasalahan mereka hampir sama dengan tim-tim yang baru hadir di PMPL cenderung takut untuk bersaing ketika memperebutkan dropzone dan membuat mereka hanya bisa scrapping di kota-kota kecil. Kehadiran BennyMoza diharapkan bisa membawa pengalamannya di ranah esports untuk membantu para pemain GD Gids yang baru debut PMPL.”

4. MORPH Supplybang

morphpubg

Kehilangan 4 pemain sekaligus, MORPH melakukan berbagai perubahan roster. Zabrol yang dikenal adik dari TakaNome kembali bermain setelah di PMPL Indonesia Season 2 memutuskan untuk hiatus. Selain itu, mereka juga menghadirkan Summer, 2Cool, dan Hokky dengan status pinjaman dari Supplybang. Tidak hanya itu, Morfeus yang pernah bermain di EVOS dan Geek Fam menjadi analis bagi MORPH Supplybang.

“Meski melepas NoMercy dan Jeixy namun MORPH mendatangkan pemain yang tidak kalah bagus dengan datangnya Summer yang menjadi IGL. Lalu ada Hokky yang walau masih muda namun cukup menjanjikan dengan skill yang bagus dan membuktikan kapabilitasnya sejauh ini untuk menggantikan posisi NoMrcy. Tugas dari MORPH saat ini hanya tinggal bagaimana mereka memaksimalkan pemain-pemain yang ada.”

5. ONIC Esports

Perubahan roster yang cukup menarik dilakukan ONIC dengan mendatangkan pemain debutan di PMPL yaitu POWERPUNK dari Einheijar Originss yang menggantikan Kape dan Matthew. Ada juga Rafi yang meraih MVP di PMPL Indonesia Season 2, Kent yang kembali menjadi IGL dan Nikk yang sebelumnya juga meraih Terminator di PMPL Indonesia Season 1.

“ONIC tidak terlalu banyak melakukan perubahan dan permainan mereka tidak jauh berbeda dengan PMPL Season 2 karena masih mempertahankan pemain-pemain inti mereka. Kedatangan POWERPUNK saya rasa menjadi angin segar bagi ONIC yang mencoba memunculkan pemain bintang baru di ranah PUBGM Indonesia.”

6. Skylightz Gaming

skylightz

Merupakan tim esports baru di Indonesia, Skylightz Gaming langsung menjalani debut perdana mereka di PMPL dengan mengakuisisi slot dari ION Esports. Skylightz menghadirkan Jerssy sebagai satu-satunya pemain di roster ION. Ia ditemani oleh Slayer, mantan pemain dari Louvre Kings dan dua pemain debutan PMPL yaitu Pinky dan Jaymax.

“Tim debutan baru yang hadir di PMPL yang berpusat di Jerssy mantan ION Esports. Kesempatan ini menjadi ajang pembuktian baginya yang tidak banyak bermain di PMPL musim kedua karena permasalahan umur. Secara keseluruhan, permainan dari timnya masih belum terlihat baik di scrim atau turnamen komunitas namun menarik untuk dilihat bagaimana penampilan di Skylightz di PMPL.”

7. TAKAE Esports

Meski gagal lolos ke PMPL ID Season 3, Takae Esports hadir di PMPL setelah mengakuisisi slot The Pillars Slayer. Bangkhuz dan Argenta menjadi pemain yang dihadirkan dari roster The Pillars. Selain itu juga ada Zaay yang berstatus pemain pinjaman dari Capital9. Sedangkan 2 pemain terakhir adalah Hadezz dan Kean yang menjalani debut PMPL perdana mereka.

“Takae berisikan mantan pemain yang sudah memiliki jam terbang tinggi seperti duet mantan pemain The Pillars, Bangkhuz dan Argenta. Selain itu juga ada Zaay yang memiliki aim yang bagus dengan membuktikan saat masih bersama MORPH. Untuk bisa ke Grand Final, mereka masih bisa bersaing namun mereka menurut saya harus berjuang ekstra menembus 10 besar atau bahkan 5 besar karena racikan pemain mereka yang baru dan tidak bisa disamakan baik MORPH atau The Pillars.”

8. RRQ Ryu

161040946_857426824837279_6799292263173438542_o

Meski melepas Dron dan Boonk, RRQ Ryu masih mempertahankan Nerpehko, Warunk, VALDEMORT, dan Mildway yang masih bertahan dari PMPL ID Season 2. Satu-satunya pemain yang didatangkan adalah Kenboo yang sebelumnya menjadi brand ambassador RRQ. Ia merupakan pemain awal dari RRQ Ryu yang terbentuk di tahun 2018.

“Permasalahan utama dari RRQ Ryu adalah inkonsistensi mereka saat turnamen. Kalau mereka sedang bagus bisa sangat dominan namun di match selanjutnya bisa drop. Secara pemain, karena mereka tidak mengganti susunan pemain seharusnya bisa lebih matang lagi secara gameplay. Kehadiran Kenboo sebagai pemain kelima lebih ke arah pemain cadangan karena ia terlihat jarang diturunkan di scrim atau turnamen komunitas. Namun pengalaman kompetitif yang cukup tinggi bakal membantu mereka di PMPL ID Season 3.”

9. Voin Victory88

160297266_857426908170604_9130277306505023803_o

Voin Victory88 kembali berhasil lolos ke panggung PMPL usai meraih juara ketiga PMCO Spring Split Indonesia 2021. Setelah harus puas di peringkat 22 PMPL Indonesia Season 2, mereka mempertahankan Dabs2k dan Aimbot dari roster lama dan mendatangkan Maybe mantan pemain Nara Esports yang kini didapuk sebagai IGL. Selain itu juga ada Assa dan CaL yang akan debut perdana di PMPL.

“Voin seharusnya bisa bermain lebih baik di PMPL musim ini setelah sempat terjadi masalah internal yang menjadi penyebab buruknya performa mereka di musim kedua. Kedatangan Maybe dari Nara menjadi PR terbesar untuknya mengingat, selain menggantikan posisi Hulk yang kini di 69 Esports, apakah ia bisa bermain lebih baik dibanding musim sebelumnya.”

10. Victim Sovers

victim pubg

Sukses meraih juara keempat di grand final PMPL ID Season 2, Victim justru harus ditinggal 3 pemain yaitu Jughead, Cisun, dan Banyuu. Meski begitu, mereka juga mendatangkan pemain yang sepadan yaitu Rocky. Meski tidak banyak bermain di PMPL ID Season 2 saat bersama Red Rocket Cosmic karena kendala umur, ia sukses mencuri perhatian berkat aksi yang ia berikan. Selain itu juga ada Bobbs yang merupakan mantan pemain BOOM Esports dan Nandy yang sebelumnya pelatih tim kini menjadi pemain kelima.

“Victim Sovers bakal menjadi salah satu penantang yang bakal mengganggu persaingan tim-tim papan atas seperti EVOS, Bigetron RA, Aerowolf, dan AURA. Hal ini terlihat dari hasil scrim dan turnamen yang terbilang cukup baik dengan roster baru mereka. Kedua pemain yang didatangkan juga terbilang mumpuni dengan Rocky yang dikenal sebagai pemain muda yang menjanjikan saat bersama Red Rocket dan Bobbs, mantan pemain BOOM Esports yang memiliki pengalaman dan permainan yang masih dibilang cukup bagus.”

Rekap Week 7 MPL ID 2020 Season 6: Alter Ego Libas Semua Lawannya

Pada week 6 MPL ID 2020 Season 6, kita melihat Aerowolf bangkit dari keterpurukan, dan berhasil melibas dua tim yang mengisi klasemen atas MPL ID, yaitu ONIC, dan EVOS Legends. Masuk week 7, Alter Ego berhasil pertahankan konsistensi performa, walaupun META permainan sedang gonjang-ganjing gara-gara update project NEXT. Dengan ini maka berikut rekap week 7 MPL ID 2020 Season 6.

Day 1 – 25 September 2020

Sumber: Instagram @mpl.id.official
Sumber: Instagram @mpl.id.official

Hari pertama ada pertandingan antara Genflix melawan Alter Ego dan Bigetron Alpha vs ONIC. Pada pertandingan pertama, Alter Ego terbilang bisa memenangkan game 1 dengan cukup mudah, selesai dalam 16 menit 52 detik berkat bantuan dari Lord. Game kedua malah lebih cepat lagi. Setelah keunggulan di awal permainan, Celiboy dan kawan-kawan bisa selesaikan pertandingan dengan meyakinkan di menit 12:56.

Pertandingan ONIC melawan Bigetron Alpha berjalan dengan cukup sengit. ONIC bisa amankan game 1 setelah melewat pertarungan sengit selama 22 menit 38 detik. Tapi Bigetron Alpha bisa mengamankan keunggulan di awal game kedua, yang berbuah menjadi kemenangan lewat Lord Push di menit 11:22. Sayang Bigetron Alpha tidak bisa mempertahankan semangat kemenangan tersebut, dan harus puas dengan hasil 1-2.

Day 2 – 26 September 2020

Sumber: Instagram @mpl.id.official
Sumber: Instagram @mpl.id.official

Pertandingan hari kedua dibuka dengan pertandingan sengit antara dua tim yang sedang terseok di musim ini, yaitu Geek Fam dan AURA Fire. Pertandingan berjalan sengit, AURA Fire bisa merebut satu angka, namun untungnya Geek Fam berhasil amankan kemenangan dengan skor 2-1.

Walau demikian, kemenangan ini diwarnai oleh sedikit insiden. Insiden tersebut terjadi ketika siaran MPL ID menayangkan momen kemenangan Geek Fam ID. Dalam tayangan tersebut, Doyok secara tidak sadar mengacungkan dua jari tengah ke kawannya, yang secara tidak sengaja tertangkap kamera. Insiden tersebut membuat Doyok terkena skors pada 2 pertandingan ke depan.

Pertandingan berikutnya, Alter Ego dan RRQ tampil percaya diri pekan ini. Alter Ego bisa libas EVOS 2-0, walau harus melewati pertarungan yang cukup sengit. Begitupun dengan RRQ. Berkat kembalinya Xinn, RRQ berhasil mengamankan kemenangan sempurna 2-0 melawan perlawanan keras dari Bigetron Alpha.

Day 3 – 27 September 2020

Sumber: Instagram @mpl.id.official
Sumber: Instagram @mpl.id.official

Hari ketiga, Genflix Aerowolf sepertinya kehilangan asa, atau mungkin masih belum menemukan permainan terbaiknya di update project NEXT ini. Alhasil, Watt dan kawan-kawan harus kembali mengenyam kekalahan 0-2 lawan RRQ Hoshi. Setelahnya, pertemuan ONIC dengan EVOS juga memberikan hasil yang meyakinkan bagi ONIC Esports. CW dan kawan-kawan berhasil bermain dengan apik, sehingga mereka juga amankan kemenangan sempurna 2-0, di pertandingan hari ketiga tersebut.

Berikut klasemen sementara dari MPL ID 2020 Season 6 setelah pertandingan di week 7.

Sumber: Instagram @mpl.id.official
Sumber: Instagram @mpl.id.official

Catatan viewership Week 7 MPL ID 2020 Season 6

Tren penonton MPL ID 2020 Season 6 menunjukkan sedikit penurunan di week 7 ini. Penurunan terjadi, mungkin salah satunya karena kurangnya pertemuan antar rival di week 7 MPL ID 2020 Season 6. Selain itu, fanatisme dari fans terhadap Xinn sepertinya juga jadi faktor lain yang berhasil mendompleng jumlah penonton pertandingan RRQ di pekan ini. Berikut catatan viewership week 7 MPL ID 2020 Season 6, yang tim redaksi Hybrid.co.id catat pada 27 September 2020.

YouTube

Day 1

  • Durasi siaran – 6 jam 58 menit 22 detik
  • Jumlah tayangan dilihat – 1.460.461 views

Day 2

  • Durasi siaran – 9 jam 51 menit 18 detik
  • Jumlah tayangan dilihat – 2.035.845 views

Day 3

  • Durasi siaran – 5 jam 26 menit 6 detik
  • Jumlah tayangan dilihat – 1.470.175 views

Facebook Gaming

Day 1

  • Durasi siaran – 6 jam 3 menit 22 detik
  • Jumlah tayangan dilihat – 725 ribu views

Day 2

  • Durasi siaran – 9 jam 51 menit 34 detik
  • Jumlah tayangan dilihat – 1.1 juta views

Day 3

  • Durasi siaran – 6 jam 59 menit 13 detik
  • Jumlah tayangan dilihat – 700 ribu views

Jumlah Penonton per Pertandingan

Day 1

  • Genflix Aerowolf vs Alter Ego – 753.172 peak viewers
  • Bigetron Alpha vs ONIC – 677.586 peak viewers

Day 2

  • Geek Fam ID vs AURA Fire – 331.276 peak viewers
  • Alter Ego vs EVOS Legends – 719.224 peak viewers
  • RRQ Hoshi vs Bigetron Alpha – 981.850 peak viewers

Day 3

  • Genflix Aerowolf vs RRQ Hoshi – 1.009.811 peak viewers
  • ONIC vs EVOS Legends – 747.616

*Data diambil dari Esports Charts

Pekan depan menjadi pekan terakhir dari babak Regular Season MPL ID 2020 Season 6. Kira-kira, siapa tim yang akan menjadi juara babak Regular Season? Apakah Alter EGO, atau ONIC Esports?

Menengok Tim The Big Four di PMPL ID 2020 Season 2

Sudah empat pekan PMPL ID 2020 Season 2 berjalan. Persaingan antar tim begitu ketat. Setiap pekan selalu ada tim baru yang keluar sebagai juara mingguan. Terlepas dari itu, tetap saja ada yang namanya The Big Four atau empat tim terkuat di PMPL ID 2020 Season 2. The Big Four ini dibilang terkuat, karena banyaknya jumlah Kill yang dikumpulkan oleh tim tersebut.

Empat tim tersebut ialah ION Esports, Bigetron Red Aliens, MORPH Team, dan Geek Fam ID. Apa yang membuat tim tersebut jadi sangat mematikan? Simak analisa dari Achmad Fauzan “El Dogee” selaku shoutcaster PMPL ID 2020 Season 2 berikut ini.

ION Esports – 193 Kill

(Dari kiri ke kanan) Hijrah, RedfaceN, Liquid, Auro, empat roster tetap ION Esports di PMPL ID 2020 Season 2. Sumber: Mineski Indonesia
(Dari kiri ke kanan) Hijrah, RedfaceN, Liquid, Auro, empat roster tetap ION Esports di PMPL ID 2020 Season 2. Sumber: Mineski Indonesia

“Mereka dikenal sebagai tim dengan permainan yang sangat taktis, dan tidak takut bermain di luar zona,” kata El Dogee membahas permainan tim debutan dari PINC 2020 ini. Lebih lanjut, El Dogee menyebut Eksarachman Jayanto “Redfacen” dan Sabda Bisma “Auro” sebagai key player yang membuat ION Esports jadi begitu ganas.

“Suatu tim yang berhadapan dengan ION akan kelimpungan menjaga perimeternya, karena Redfacen begitu lihai mencari celah untuk dapat menumbangkan lawannya,” jawab El Dogee membahas Redfacen.

“Auro sendiri memang sempat hilang dari dunia kompetitif dalam waktu yang cukup lama. Namun ia membuktikan bahwa pengalaman, dan kemampuan individunya masih tetap bertahan. Apalagi ia dipadukan dengan pemain berbakat dari ION Esports, yang membuat Auro jadi makin ganas di PMPL.” El Dogee membahas Auro.

Untuk sementara waktu ini, Redfacen sudah mengumpulkan 71 poin, dan sangat berpotensi menyandang gelar Terminator di akhir musim nanti.

Bigetron Red Aliens – 176 Kill

Sumber: Rilis Resmi PUBG Mobile
Sumber: Rilis Resmi PUBG Mobile

Tim terbaik Asia untuk musim 2020 ini terbilang sedang cukup inkonsisten di PMPL ID 2020 Season 2. Salah satu bukti atas pernyataan tersebut adalah torehan buruk yang mereka dapatkan di week 3 PMPL ID 2020 Season 2. Terlepas dari itu, keganasan tim ini tetap tak bisa dipungkiri, apalagi melihat total perolehan Kill yang mereka dapat.

Salah satu kuncinya tentu adalah Muhammad Abi “Ryzen”. Untuk sementara waktu, Ryzen sudah mengumpulkan 47 Kill. Terkait performa tersebut, El Dogee menagatakan: “Aim dan mental pemain ini sudah tidak perlu diragukan lagi. Ia mampu menahan 2 tim sendirian, dan masih bisa memberikan damage. Tak hanya itu, nama Ryzen juga selalu terpampang di dalam Terminator leaderboard, apapun turnamennya.”

MORPH Team – 172 Kill

Sumber: Instagarm @pubgmobileesports.id
Sumber: Instagarm @pubgmobileesports.id

Setelah melejit di pekan ketiga, MORPH Team layu saat memasuki pekan keempat PMPL ID 2020 Season 2. Terlepas dari itu, MORPH Team tetap menjadi salah satu tim kuat di skena PUBG Mobile Indonesia. Salah satunya berkat Excel Tio Ananta “Frenzzy” dan Afrida Imani “Zaay”, dua pemain muda yang menjadi pilar penting MORPH Team.

“Saya percaya MORPH Team memiliki masa depan yang cerah dengan kehadiran Zaay dan Frenzzy. Dua pemain tersebut masih berusia muda, dan menjadi aim-star andalam MORPH Team. Walau sempat coba-coba komposisi roster di 2 minggu pertama PMPL ID 2020 Season 2, namun mereka berevolusi menjadi tim yang ganas pada week 3.” El Dogee mengutarakan pendapatnya terhadap dua pemain tersebut.

Selain mereka berdua, El Dogee mengatakan bahwa Herli Juliansah “Jeixy” juga menjadi kunci penting lain atas performa gemilang MORPH Team. “Pengalaman Jeixy sudah tidak diragukan lagi, ia menjadi sosok penting yang bisa mengendalikan tim, terutama dalam situasi peperangan.” Jawab El Dogee.

Geek Fam ID – 154 Kill

Tim ini berada di peringkat bontot pada PMPL ID 2020 Season 1. Alhasil, manajemen Geek Fam memutuskan mendatangkan 3 pemain baru untuk menyambut PMPL ID 2020 Season 2. Keputusan tersebut berbuah manis, melihat posisi Geek Fam ID sebagai tim ke-4 dengan perolehan Lill terbanyak sampai minggu ketiga.

“Mereka adalah tim yang mengutamakan Kill dibandingkan placement. Tak heran mereka lebih berani membuka baku tembak, mengejar dan membungkam lawan-lawan yang ada di hadapannya. Placement point mereka mungkin tidak seberapa, tapi jumlah Kill yang didapat berhasil menambak kekurangan tersebut.

Kuncinya? Wahyu Ari Subakti “Mort” salah satunya. Mort mungkin kalah jumlah Kill dibanding kawan-kawannya. Tapi El Dogee berargumen: “Beberapa fight, terutama situasi 1 vs 1, Mort kerap kali bisa memenangkan duel dan mendapakan momen clutch krusial, yang membuatnya menjadi pemain yang patut diwaspadai oleh lawan-lawan Geek Fam ID.”

Apakah salah satu dari empat tim tersebut dapat memboyong piala PMPL ID 2020 Season 2 nantinya? Melihat posisi Bigetron RA yang sedang menurun belakangan, kesempatan mencuri gelar tim PUBG Mobile terbaik Indonesia sepertinya menjadi semakin besar bagi tim-tim lain, termasuk salah satu dari bagian The Big Four ini.

 

MPL Indonesia Season 6 Akan Bergulir Bulan Agustus

Setelah gelaran MPL Invitational 20202 selesai diselenggarakan, kini jadwal kompetisi Mobile Legends: Bang-Bang siap bergulir lagi. Sore, 23 Juli 2020, Moonton mengabarkan MPL Indonesia akan kembali bergulir mulai tanggal 14 Agustus 2020 dalam sebuah rilis. Ini merupakan musim ke-6 dari gelaran MPL Indonesia, yang juga bisa dibilang sebagai kompetisi paruh kedua di tahun 2020 ini.

Sebelumnya MPL ID Season 5 sendiri pertama kali diumumkan pada akhir Januari 2020 lalu, dengan gelaran Final diselenggarakan pada April 2020, yang dimenangkan oleh RRQ Hoshi. MPL Indonesia Season 6 masih mempertandingkan 8 organisasi esports Indonesia yang memiliki hak Franchise League MPL Indonesia, yaitu Alter Ego, AURA Esports, Bigetron Esports, EVOS Esports, Geek Fam, Genflix Aerowolf, RRQ, dan ONIC Esports.

via: Instagram teamrrq
RRQ Hoshi, juara MPL ID Season 5. Sumber: Instagram teamrrq

Terkait format pertandingan, komisaris MPL Indonesia Lucas Mao mengatakan. “Pertandingan Regular Season akan diadakan secara online. Sementara itu ada kemungkinan babak Playoff akan diselenggarakan secara offline, dengan melihat situasi, kondisi, serta regulasi pemerintah terkait izin keramaian.”

MPL Indonesia sudah mulai diadakan secara online sejak pertengahan musim ke-5, ketika situasi pandemi jadi semakin mengkhawatirkan di Indonesia. Sejak saat itu, pertandingan diselenggarakan dengan beberapa perubahan dari segi peraturan serta teknis turnamen, yang sempat saya bahas bersama Reza Ramadhan Head of Marketing Activation for Esports dari Moonton Indonesia.

Memperebutkan total hadiah sebesar 300 ribu Dollar AS atau sekitar 4,5 miliar Rupiah, Moonton mengumumkan bahwa babak Regular Season akan diselenggarakan tanggal 14 Agustus hingga 4 Oktober 2020 mendatang. Sementara untuk babak Playoff akan diselenggarakan pada 16 – 18 Oktober 2020 mendatang.

Setelah pada musim ke-4, dominasi EVOS dan RRQ di MPL hampir goyah oleh Alter Ego, musim ke-5 kita melihat Bigetron Esports muncul sebagai penantang keras. Ketika itu Bigetron Esports bahkan berhasil mendapat peringkat 2 dalam gelaran Regular Season, walau akhirnya tidak mendapatkan hasil yang memuaskan ketika masuk babak Playoff. MPL ID Season 5 pada akhirnya kembali mempertemukan rivalitas EVOS vs RRQ, yang dimenangkan secara telak oleh RRQ.

Sumber: Moonton
Sumber: Moonton

Pasca MPL ID Season 5, MPL Invitational jadi kompetisi berikutnya, yang merupakan pertandingan online untuk kawasan Asia Tenggara sebagai pengganti MSC. Ketika itu peta kekuatan terbilang masih tidak jauh beda. Performa Bigetron Alpha terlihat berangsur menurun, sementara RRQ terus meroket dan hampir tidak terhentikan. RRQ kembali menjadi juara, melibas tim Resurgence dari Singapura dengan skor 3-0.

Pertanyaan besar untuk musim ke-6 mungkin adalah, siapa tim yang bisa bangkit dan mengalahkan RRQ? Dapatkah Bigetron dan Alter Ego yang bisa dibilang sebagai penantang keras terbaru, muncul lagi di musim ini? Bagaimana dengan ONIC? Akankah Genflix Aerowolf, AURA Esports, dan Geek Fam ID bangkit dan unjuk gigi di musim ini? Semuanya baru akan terjawab mulai 14 Agustus mendatang, saat MPL ID Season 6 sudah dimulai!