Tag Archives: Ghost Recon Breakpoint

Ubisoft Luncurkan Quartz, Platform NFT untuk Deretan Game-nya, Dimulai dari Ghost Recon Breakpoint

Suka atau tidak, tren game NFT tidak akan ke mana-mana. Malahan, sekarang sudah ada salah satu nama terbesar di industri video game yang resmi terjun ke segmen baru ini: Ubisoft. Perusahaan asal Perancis itu baru saja memperkenalkan Quartz, sebuah platform yang dirancang agar para pemainnya bisa mendapatkan aset NFT bernama Digit.

Melalui siaran pers, Ubisoft menjelaskan bahwa Digit merupakan in-game item unik yang hanya akan dirilis dalam beberapa edisi dengan jumlah terbatas. Digit bersifat kosmetik dan tidak akan berpengaruh sedikit pun ke gameplay, bisa berupa skin kepala, senjata, atau bahkan kendaraan. Setiap Digit bakal dilengkapi nomor serinya masing-masing yang bisa dilihat oleh pemain lain di dalam game.

Sebagai aset NFT, setiap Digit pastinya datang membawa sertifikat kepemilikan yang tersimpan di blockchain. Tentu saja, Digit juga bisa dijual ke pemain lain jika mau, dan blockchain akan selalu mencatat nama setiap pemain yang sempat memiliki aset tersebut.

Untuk sekarang, Quartz masih berstatus beta, dan Digit baru tersedia buat game Tom Clancy’s Ghost Recon Breakpoint di PC. Untuk bisa mendapatkan Digit, pemain harus mencapai setidaknya XP Level 5 dan berusia 18 tahun ke atas. Ini berarti Digit tidak bisa dimiliki sembarang orang yang bukan pemain.

Kalau ingin mendapatkan atau membeli Digit, Anda harus memainkan game-nya dulu selama beberapa waktu. Hal ini sengaja dilakukan demi menghindari mereka yang hanya mengejar nilai investasi Digit semata. Setiap pemain juga hanya bisa memiliki satu unit Digit dari suatu edisi, dan ini tentu bakal berkontribusi langsung ke nilai kelangkaan tiap aset Digit.

Quartz sebagai langkah awal membangun metaverse

Quartz merupakan hasil riset dan pengembangan Ubisoft selama empat tahun. Satu aspek penting yang tidak lupa mereka perhatikan adalah terkait efisiensi energi. Itulah mengapa mereka memilih menggunakan blockchain Tezos ketimbang Ethereum. Sebagai informasi, Tezos mengandalkan mekanisme Proof-of-Stake yang memerlukan lebih sedikit energi untuk beroperasi ketimbang mekanisme Proof-of-Work yang digunakan Ethereum maupun Bitcoin.

Didier Genevois, Blockchain Technical Director Ubisoft, menjelaskan bahwa satu transaksi di Tezos mengonsumsi energi yang kurang lebih sama besarnya seperti streaming video selama 30 detik. Ini kontras dengan Bitcoin, yang satu transaksinya diestimasikan mengonsumsi energi yang sama besarnya seperti streaming video nonstop selama setahun penuh. Dengan kata lain, konsumsi energi Tezos sekitar satu juta kali lebih rendah ketimbang Bitcoin.

Quartz kabarnya bakal resmi beroperasi mulai 9 Desember 2021, tapi berhubung statusnya masih beta, yang memiliki akses baru pemain-pemain di beberapa negara saja, dan sayangnya Indonesia masih belum termasuk. Ke depannya, ekspansi Quartz bakal ditentukan juga oleh regulasi masing-masing negara demi menghindari problem seputar legalitas.

Tanpa harus terkejut, Quartz juga dikaitkan dengan topik metaverse. “Ubisoft Quartz adalah batu fondasi pertama untuk visi ambisius kami dalam mengembangkan metaverse yang sesungguhnya,” ucap Nicolas Pouard selaku Vice President of Strategic Innovation Lab di Ubisoft dalam siaran pers.

Namun pernyataan yang lebih menarik lagi datang dari Blockhain Product Director Ubisoft, Baptiste Chardon. Menurutnya, inisiatif seperti ini ke depannya bisa membuka peluang-peluang baru, salah satunya interoperabilitas antar game.

Bayangkan saja satu skin kepala bisa kita pakai di Ghost Recon Breakpoint, Riders Republic, atau bahkan game Assassin’s Creed yang berikutnya. Di titik itu, konsep metaverse tentu dapat semakin terbentuk dengan matang.

Baptiste juga bilang bahwa ini baru awal dari rencana besar mereka. “Ini bukanlah proyek sekali jalan. Ini merupakan bagian dari strategi global Ubisoft untuk mencoba dan menguji hal baru,” terangnya.

Sumber: 1, 2, 3.

Tom Clancy’s Ghost Recon Breakpoint Diumumkan, Simak Rangkuman Infonya di Sini

Ada masa ketika gamer menganggap Ubisoft sebagai salah satu perusahaan game terburuk, namun era itu sudah berlalu berkat kerja keras sang publisher mengubah kesan publik lewat permainan-permainan bermutu dan konten yang kaya. Kini, sejumlah franchise difokuskan pada pengalaman bermain berbeda: Assassin’s Creed untuk single-player, The Division buat co-op, dan Rainbox Six hampir selalu mengedepankan elemen kompetitif.

Dan meskipun mungkin bukan game terbaik di seri Ghost Recon, Wildlands berhasil mengumpulkan pemain setianya sendiri karena konsistensi Ubisoft dalam memberikan update dan patch. Pembaruan terakhir dilepas di awal bulan ini, menghadirkan konten bertajuk Operation Oracle berisi dua buah misi anyar dan mempertemukan Anda dengan Ghost Team Leader Cole D. Walker yang diperankan oleh aktor Jon Bernthal.

Dan lewat event live stream kemarin, sang publisher asal Perancis ini resmi mengumumkan sekuel langsung dari Wildlands, berjudul Tom Clancy’s Ghost Recon Breakpoint. Merupakan permainan ke-11 di seri ini, Breakpoint digarap sebagai penerus kisah petualangan tim Ghost pasca konflik di Bolivia. Game mengambil latar belakang lokasi baru, di sebuah pulau di daerah Pasifik Selatan bernama Auroa. Meski tetap mengedepankan elemen taktis third-person shooter serupa pendahulunya, tim Ubisoft Paris juga mencoba membenamkan tema survival – seperti yang bisa Anda lihat di trailer-nya:

Di Breakpoint, Anda akan kembali bermain sebagai Nomad dan memimpin tim ‘hantu’. Kali ini para Ghost ditugaskan untuk melakukan misi di pulau Auroa tempat perusahan bernama Skell Technology melangsungkan riset dan pengembangan teknologi militer dan komersial. Kenyataannya, Skell malah menghimpun kekuatan ekonomi dan politik yang lebih besar dari negara maju. Sayangnya, Nomad gagal menyelesaikan misi tersebut, menyebabkannya diburu musuh dan harus bertahan hidup.

Breakpoint 1

Seperti di game sebelumnya, Anda dipersilakan untuk menciptakan dan mengustomisasi karakter Nomad – termasuk membuat wajahnya menyerupai Anda. Breakpoint juga tampaknya mengadopsi sistem loot dan role-playing mirip The Division 2, tetapi developer enggan mengomparasi kedua permainan itu. Item-item bisa Anda dapatkan dengan menaklukkan boss atau mini-boss, dan perlengkapan ini terbagi dalam lima tingkat kelangkaan. Uniknya lagi, bagian cutscene turut menyuguhkan pilihan dialog, walaupun hal tersebut tidak berpengaruh pada narasi.

Saat meluncur nanti, Breakpoint mempersilakan kita memilih empat kelas karakter, yaitu assault, penembak jitu, stealth (disebut panther), dan spesialis persenjataan berat. Tokoh kreasi Anda akan menjadi avatar baik di mode single-player, kooperatif serta player versus player. Pulau Auroa sendiri mempunyai eksositem yang beragam. Anda dibebaskan menjelajahi rawa-rawa, pegunungan, wilayah bersalju hingga gunung volkano.

Breakpoint 2

Tom Clancy’s Ghost Recon Breakpoint dijadwalkan untuk meluncur pada tanggal 4 Oktober 2019 di Windows PC, PlayStation 4 dan Xbox One. Gerbang pre-order sudah dibuka, dan Ubisoft menawarkan permainan dalam empat edisi: standar, Gold, Ultimate dan Collector’s Edition. Mereka yang melakukan pre-order juga mendapatkan akses ke sesi uji coba beta.