Tag Archives: Girls In Tech Indonesia

Aulia Halimatussadiah dan Eksistensinya Bersama Girls In Tech Indonesia

Peran serta perempuan di dunia teknologi digital hingga akhir tahun 2015 memiliki peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan tahun 2007 silam. Mulai dari jumlah pelatihan, komunitas hingga kompetisi yang ada, sudah banyak menelurkan pengusaha wanita yang menggunakan teknologi untuk bisnis mereka. Salah satu pelaku startup perempuan yang cukup aktif menunjukkan eksistensinya di dunia teknologi digital adalah Aulia ‘Ollie’ Halimatussadiah. Penulis buku dan juga Co-Founder Nulisbuku ini, telah menyelami dunia startup sejak tahun 2007. Hingga kini sudah banyak prestasi serta peran serta Ollie di dunia teknologi.

Kegiatan yang saat ini secara aktif dijalani oleh Ollie adalah dengan Girls In Tech Indonesia, komunitas perempuan asal Amerika serikat yang memfokuskan pengembangan potensi para entrepreneur perempuan. Di Girls In Tech Indonesia, Ollie selaku Co-Founder bersama dengan tim lainnya, kerap menggelar kegiatan postif, yang bertujuan untuk meningkatkan peluang para pengusaha perempuan di Indonesia untuk bisa bersentuhan lebih banyak dengan teknologi.

“Tahun 2011 teman saya Anantya, Founder Think.Web, mengajak saya untuk membuat Girls in Tech Indonesia sebagai bagian dari network Girls in Tech yang ada di seluruh dunia. Kami ingin lebih banyak wanita paham bahwa teknologi bisa menjadi katalis untuk kesuksesan mereka. Kami membuat meetup pertama di bulan Januari 2011 yang rutin dilakukan per 3 bulan hingga saat ini,” kata Ollie.

Potensi pengusaha perempuan Indonesia

Ollie sendiri mencatat hingga kini makin banyak minat serta peran serta kaum perempuan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan di bidang teknologi. Hal tersebut terlihat dari berbagai acara, kompetisi, hingga workshop yang digelar selama ini.

“Sudah banyak improvement dari saat saya pertama kali berkiprah di dunia startup sekitar tahun 2007. Sekarang jumlah perempuan di dunia startup sudah meningkat, semakin banyak pertemuan dan workshop untuk wanita, dan semakin banyak role model dan success stories yang muncul,” ungkap Ollie.

Bersama dengan tim lainnya di Girls In Tech, Ollie secara rutin menggelar kegiatan yang bertujuan untuk memberikan peluang kepada pengusaha perempuan untuk memanfaatkan teknologi demi meningkatkan usaha mereka. Salah satu kegiatan yang baru-baru ini digelar adalah WomenWin khusus untuk entrepreneur perempuan di Indonesia.

Melalui program WomenWin bekerja sama dengan Twitter dan Appsco’s Girls In Tech Indonesia, ingin menciptakan lebih banyak success story perempuan yang menggunakan teknologi untuk perkembangan karier, bisnis, dan aktivitasnya. Diharapkan, semakin banyak role model akan menginspirasi lebih banyak perempuan untuk berkiprah di bidang teknologi.

“Semua perempuan di Girls in Tech Indonesia mempunyai drive untuk berkarya, baik melalui bisnisnya sendiri, maupun bekerja di perusahaan, juga melalui kegiatan sosial. Dan diharapkan teknologi akan menjadi alat untuk mempercepat pertumbuhan kegiatan mereka tersebut,” kata Ollie.

Meskipun demikian masih ada tantangan yang harus dihadapi oleh perempuan Indonesia terkait dengan keterlibatan mereka di dunia teknologi. Hal-hal sederhana seperti tidak percaya diri, enggan untuk mencoba, hingga batasan-batasan lainnya, menurut Ollie, merupakan tantangan yang masih terjadi di kalangan perempuan saat ini.

“Tantangan terbesar perempuan adalah diri mereka sendiri. Pola pikir dan belief system yang mereka punya bisa jadi membatasi gerak mereka di bidang teknologi. Misal, anggapan bahwa teknologi itu susah dan ribet akan membuat perempuan tidak berani mencoba. Padahal jika mereka mau mencoba, mereka akan mengerti betapa mengasikkan dan besarnya peluang di dunia teknologi,” kata Ollie.

Meluncurkan startup baru

Bicara mengenai rencana tahun 2016, Ollie yang nampaknya tidak pernah berhenti untuk menciptakan ide-ide baru berencana untuk memberi kejutan kepada publik. Masih enggan untuk menyebutkan proyek apa yang akan segera diluncurkan, Ollie hanya memberikan sedikit bocoran bahwa startup baru yang akan diluncurkan tentunya masih berbasis teknologi.

“Saya sedang membangun startup baru tetap di bidang konten dan pembangunan komunitas. Wish me luck! It’s a digital media network, tapi belum bisa cerita apa-apa dulu. Tunggu kabar dari saya selanjutnya,” tutup Ollie.

Platform Fashion E-Commerce Menangi Kompetisi “WomenWin” Girls In Tech Indonesia

Setelah melalui proses penjurian selama dua bulan akhirnya malam final Pitch Night WomenWin digelar Senin (23/11) di Betawi Corner Jakarta. Acara yang diinisiasi oleh Girls In Tech ini berhasil mengumpulkan 30 ide startup unik, menarik dan tentunya sarat dengan sentuhan teknologi yang digagas oleh perempuan Indonesia.

Womenwin adalah rangkaian acara Girls In Tech Indonesia yang didukung Twitter, Appsco, dan Uber. Tujuannya adalah mewujudkan lebih banyak cerita sukses perempuan Indonesia dalam menggunakan teknologi untuk mendukung kegiatan sehari-hari dan membuktikan bahwa teknologi bisa menjadi katalisator kesuksesan perempuan Indonesia.

Terpilih 10 finalis yang berhak tampil untuk mempresentasikan produk kepada dewan Juri, dari ke-10 finalis tersebut terdiri dari ibu rumah tangga, mahasiswi hingga pegawai swasta yang menawarkan solusi untuk mempermudah kegiatan dan pekerjaan sehari-hari.

“Sejak awal diumumkan kompetisi WomenWin ini kami berhasil mengumpulkan 30 ide bagus dari para perempuan,sehingga cukup sulit bagi kami dewan juri untuk menentukan 10 finalis yang beruntung,” kata Anantya, Co-Founder Girls in Tech Indonesia.

Selain menggelar kompetisi WomenWin, Girls In tech juga mengadakan workshop untuk perempuan Indonesia yang ingin mempelajari lebih jauh dunia e-commerce, membuat situs hingga media sosial, semua dipandu oleh tim dari Girls In tech.

“Diharapkan untuk kedepannya workshop seperti ini dapat kami lakukan secara rutin untuk membantu lebih banyak lagi perempuan Indonesia agar lebih peka terhadap teknologi,” jelas Anantya.

Sesi Pitching 10 finalis

Selama menit 10 finalis dipersilahkan untuk menyampaikan presentasinya secara singkat, padat dan tentunya wajib menawarkan solusi untuk perempuan bagi perempuan.

Ide pitching yang berhasil dipilih oleh dewan juri terdiri dari Indonesia Kids Apps milik Vanda Yulianti, Merchant dan Buzzer platform Mamorae dari Omega tambun, Studentjob dari Annisa, aplikasi untuk monitoring kesuburan tanaman dari Farah Dewi Isnanda, aplikasi untuk Catering order dan delivery dari Dinar Rahimit, self-publishing platform untuk buku anak-anak milik Fitriah Dwiastuti, counseling platform dari Nike Nadia, platform untuk media handling milik Ninda Aldila, fashion e-commerce platform dari Putry Yuliastutik dan lainnya.

Banyak ide menarik yang ditawarkan oleh ke-10 finalis, masing-masing menghadirkan solusi mudah, cepat dan tentunya terjangkau untuk memudahkan kegiatan sehari-hari, menambah penghasilan, membuka jaringan dan lainnya.

Setelah mendengarkan presentasi dari 10 finalis dan melakukan tanya jawab, dewan juri yang dipimpin oleh Co-Founder dari Girls In Tech Indonesia Anantya mengumumkan 3 pemenang yang beruntung yaitu pemenang pertama Putry Yuliastutik dengan ide fashion e-commerce platform miliknya. Pemenang kedua adalah Nike Nadia, sedangkan Vanda Yulianti menjadi pemenang ketiga.

Tiga pemenang dengan ide terbaik akan mendapatkan kesempatan mewujudkan ide menjadi aplikasi dengan sumber daya yang didukung sepenuhnya oleh AppsCo, rekanan teknologi kompetisi Womenwin. Para pemenang juga akan mendapatkan pendampingan dari para mentor.

Girls In Tech Initiates Startup Competition for Women in Indonesia

Even though there are more women giving birth to SMEs nowadays, only a few of them include tech to their business. That being said, non-profit organization Girls In Tech Indonesia aims to inspire Indonesian women to engage themselves with tech in their day-to-day activities much more often. Continue reading Girls In Tech Initiates Startup Competition for Women in Indonesia