Tag Archives: Go-Clean

Go-Life mengumumkan kehadiran Go-Pay untuk mempermudah pembayaran layanan Go-Clean, Go-Auto, Go-Glam, dan Go-Fix

Go-Life Beri Opsi Pembayaran Go-Pay di Lebih Banyak Layanan

Go-Life mengumumkan kehadiran dompet digital Go-Pay sebagai metode pembayaran yang bisa digunakan untuk menikmati layanan Go-Clean, Go-Auto, Go-Glam, dan Go-Fix. Sayangnya pembaruan baru bisa dinikmati versi iOS.

Sebelumnya, Go-Massage jadi layanan pertama yang mendukung fitur Go-Pay. Adapun secara total, Go-Life memiliki lima layanan unggulan. Selain terhubung dengan Go-Pay, pengguna bisa mendapatkan reward dari program loyalitas Go-Points.

Sejak pertama kali aplikasi Go-Life resmi di-spin off dari Go-Jek pada tahun lalu, Go-Life terus aktif mengembangkan layanannya. Yang terbaru adalah pembaruan layanan Go-Fix untuk melayani reparasi dan instalasi untuk kebutuhan rumah, di antaranya CCTV, saluran air, pompa, air, perbaikan atap, dan pengecatan.

Sementara ini layanan Go-Fix dan Go-Daily baru bisa dinikmati pengguna Go-Life yang berlokasi di Jakarta, sedangkan layanan lainnya sudah tersebar di seluruh Indonesia.

Selain mengumumkan integrasi Go-Pay, Go-Life juga permudah pencarian layanan dengan fitur “Search”. Cukup memasukkan kata kunci yang dibutuhkan pengguna.

Application Information Will Show Up Here
GO-LIFE luncurkan tiga layanan baru / GO-LIFE

GO-DAILY, GO-FIX, dan GO-LAUNDRY Melengkapi Layanan GO-LIFE

Setelah hadir dengan layanan GO-MASSAGE, GO-CLEAN, GO-AUTO dan GO-GLAM, aplikasi GO-LIFE dari GO-JEK Indonesia kembali meluncurkan tiga fitur terbaru untuk pengguna. Tiga fitur terbaru tersebut adalah GO-DAILY, GO-FIX dan GO-LAUNDRY. Kepada DailySocial, VP Marketing GO-LIFE Yuanita Agata mengungkapkan, hadirnya tiga layanan terbaru dari GO-LIFE sengaja diluncurkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pengguna.

Tidak berbeda dengan layanan jasa on-demand serupa, GO-LAUNDRY menawarkan layanan laundry professional on-demand dengan jasa antar jemput gratis tanpa minimum pemesanan. Sementara itu untuk GO-DAILY fokus kepada layanan jasa pemesanan & pengantaran berbagai kebutuhan harian seperti air minum, gas, dan beras. Sementara yang terakhir layanan GO-FIX mencoba untuk hadir dengan pilihan baru bagi warga ibukota yang membutuhkan layanan on-demand perawatan, reparasi, dan bongkar pasang AC yang mudah dan praktis.

Masih tersedia di wilayah terbatas, yaitu kawasan Jakarta Selatan saja, ketiga layanan ini sudah bisa diakses di aplikasi GO-LIFE. Selanjutnya GO-LIFE memiliki rencana untuk memperluas wilayah layanan ke kota lainnya.

Cara kerja mudah

Serupa dengan layanan dari GO-LIFE lainnya, ketiga fitur terbaru tersebut juga menjalin kemitraan dengan penyedia jasa terkait. Menyesuaikan dengan kebutuhan dan lokasi berada, layanan on-demand terbaru dari GO-LIFE sudah bisa dinikmati oleh pengguna.

“Cara kerja layanan ini sama dengan layanan GO-LIFE lainnya dengan dukungan dari mitra-mitra baru dan juga para partner penyedia layanan, ketiga layanan tersebut merupakan layanan on-demand yang bisa dipesan kapan saja dan dimana saja melalui aplikasi GO-LIFE,” kata Yuanita.

Saat ini GO-LIFE mengklaim telah memiliki sekitar 30 ribu pengguna yang sudah mengunduh aplikasi GO-LIFE. Secara keseluruhan GO-LIFE saat ini sudah hadir di 24 kota di Indonesia.

Selain memperluas wilayah layanan, GO-LIFE juga berencana untuk melakukan pengambangan dan inovasi dari layanan tersebut. Untuk memastikan produk bisa berfungsi dengan baik oleh pengguna, proses pengembangan layanan disesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan dari pengguna dan juga kesiapan dari produk tersebut.

“Ke depannya kami harap dapat lebih banyak menghadirkan layanan yang dibutuhkan oleh masyarakat,” kata Yuanita.

Sebelumnya GO-LIFE telah memperbarui tampilan dengan menyematkan fitur GO-POINTS dan GO-PAY dalam aplikasi. Pengguna dapat memesan tanpa harus membayar dengan uang tunai sementara mitra dimudahkan karena tidak perlu menyiapkan uang kembalian.

Application Information Will Show Up Here

Go-Jek Luncurkan Aplikasi Baru Khusus Layanan Go-Life

Layanan Go-Life yang mencakup Go-Massage, Go-Clean, Go-Auto dan Go-Glam sejak 1 Febuari lalu telah memiliki aplikasi khusus yang didedikasikan untuk pengguna. Aplikasi yang saat ini sudah bisa diunduh di platform Android dan iOS berisikan tampilan yang berbeda dan diklaim memiliki beberapa penambahan fitur.

Di antaranya adalah pemesanan untuk waktu dua minggu di muka untuk Go-Glam, sementara untuk Go-Massage kini pengguna bisa menambahkan waktu yang diinginkan melalui aplikasi dengan fitur “Extend”.

Fitur lainnya yang tersedia di aplikasi Go-Life terbaru untuk layanan Go-Massage adalah fitur pemilihan “favorite therapist” dengan mengklik “add as favorite therapist” di aplikasi.

Kepada DailySocial, Co-Founder & Co-Head GO-LIFE Dayu Dara mengungkapkan aplikasi Go-Life dari Go-Jek memang sudah bisa dinikmati secara terpisah khusus untuk pengguna setia layanan Go-Life.

“Alasan utama Go-Life memiliki aplikasi sendiri adalah selain untuk kemudahan juga bertujuan untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pengguna,” kata Dara.

Dara juga menambahkan aplikasi yang didedikasikan khusus untuk pengguna ini sengaja dibuat secara terpisah agar ke depannya Go-Life bisa dengan mudah melakukan inovasi produk lebih cepat.

Hingga kini layanan Go-Life dari Go-Jek masih tetap bisa digunakan di aplikasi Go-Jek, untuk kedepannya layanan tersebut tidak akan di hapus meskipun Go-Life telah memiliki aplikasi sendiri, seperti yang ditegaskan oleh Dara.

“Hingga kini semua layanan dari Go-Life masih tetap tersedia dan bisa digunakan di aplikasi Go-Jek, kami tidak memiliki rencana untuk memisahkan layanan tersebut di aplikasi Go-Jek,” kata Dara.

Pertumbuhan cepat layanan Go-Life

Sebelumnya DailySocial telah menerbitkan artikel khusus yang mengupas eksistensi Go-Life setelah berusia satu tahun. Sebagai layanan tambahan yang di ciptakan untuk memberikan pilihan berbeda kepada pengguna Go-Jek, layanan Go-Life mengalami peningkatan yang cukup baik dan pesat dari sisi pengguna hingga jumlah mitra yang bergabung.

Sesuai dengan rencana untuk terus menambah inovasi yang ada, aplikasi khusus Go-Life ini diharapkan bisa mewujudkan semua rencana tersebut sekaligus mempercepat proses yang ada.

“Kami akan meluncurkan jasa baru lainnya yang tidak kalah bermanfaat bagi pelanggan dan menciptakan kesejahteraan mitra kami di sektor jasa informal,” kata Dara.

Application Information Will Show Up Here

Go-Clean Perluas Wilayah Layanan, Hadirkan Go-Clean Ekonomi

Hari ini layanan Go-Life dari Go-Jek yaitu Go-Clean kembali menghadirkan inovasi terbaru. Untuk memberikan pilihan kepada pengguna, Go-Clean menghadirkan Go-Clean Ekonomi, yaitu pilihan layanan Go-Clean dengan harga lebih murah mulai dari Rp 20 ribu, setelah sebelumnya untuk Go-Clean regular harga dimulai Rp. 45 ribu.

Layanan Go-Clean Ekonomi ini tidak berbeda jauh dengan Go-Clean reguler, hanya dari sisi waktu pengguna diminta untuk menambahkan minimal batas waktu hingga 3 jam, setelah sebelumnya hanya dua jam saja.

Selain perubahan harga dan minimal waktu yang ditetapkan, bagi pengguna yang ingin menikmati layanan Go-Clean Ekonomi, wajib untuk menyediakan alat kebersihan di rumah masing-masing pengguna. Kebijakan ini yang membedakan layanan Go-Clean Ekonomi dan Go-Clean regular.

Inovasi lain yang juga dihadirkan oleh Go-Clean adalah layanan kebersihan selama 24 jam. Selain menyediakan layanan seharian penuh, Go-Clean  juga menyediakan fitur pemesanan layanan kebersihan untuk keesokan harinya. Pengguna dapat menjadwalkan layanan kebersihan Go-Clean sesuai dengan hari yang diinginkan.

“Go-Clean hadir menjadi layanan kebersihan professional yang siap melayani seluruh penggunanya kapan dan dimana pun sehingga kami pun juga menyediakan layanan 24 jam. Tak hanya itu, pengguna dapat menikmati layanan kami dengan harga yang lebih murah, mulai dari Rp 20.000,- dengan layanan Go-Clean Eekonomi,” kata Co-Founder dan Co-Head Go-Life Daya Dara Permata.

Perluas wilayah layanan

Tingginya minat pengguna untuk mendapatkan layanan Go-Clean di luar wilayah Jabodetabek, saat ini Go-Clean sudah memperluas wilayah layanan hingga ke Bandung, Surabaya, Bali, Medan dan Semarang. Diharapkan dengan perluasan wilayah ini bisa membantu pengguna yang membutuhkan layanan  Go-Clean.

“Kami mencoba menjawab feedback dan seruan dari seluruh penggunanya yang menginginkan kehadirkan kami di kota-kota mereka yang ada di luar Jakarta. Pemicu utama lainnya adalah tren bulan Ramadhan dan liburan lalu, di mana tidak sedikit dari mereka yang membutuhkan jasa kebersihan saat asisten rumah tangga mereka banyak yang pulang kampung,” kata Dara.

Application Information Will Show Up Here

Setahun Go-Life, Siap Melepas Label Beta

Wan Ulfa dan Tito Wandira Dear adalah dua orang dari sekian banyak pelanggan Go-Jek yang sudah pernah menggunakan jasa Go-Massage dan Go-Clean. Ulfa mengatakan dirinya sudah menjadi pelanggan rutin untuk jasa Go-Massage. Bisa dikatakan sudah lebih dari lima kali.

Pada awalnya memang ada keraguan saat pertama kali menggunakannya. Hal ini berhasil ditepis karena penampilan mitra yang bersih dan hasil pekerjaannya diselesaikan secara profesional.

“Saya sudah pakai Go-Massage lebih dari lima kali, namun untuk Go-Clean baru sekali. Sejauh ini performa mereka baik sekali, harganya memang sedikit lebih mahal, tapi worth it kok.”

Hal yang sama diungkapkan Tito. Dia mengatakan Go-Massage terbukti sangat membantu dirinya ketika kelelahan, sehingga membutuhkan terapis pijat yang bisa datang ke rumahnya.

“Terapis datang meminta datang sejam lebih awal dari jadwal booking, justru saya tidak keberatan. Harganya juga sudah fixed, sehingga kita jadi tidak mudah ditipu. Penampilannya juga rapi, bersih dan profesional.”

Setahun Go-Life

Sederhana namun menjadi bagian kehidupan masyarakat menjadi kunci Go-Jek mengembangkan inovasi yang ada. Rutinitas yang banyak dilakukan setiap hari diadopsi dengan mengedepankan teknologi.

Go-Life adalah diversifikasi layanan Go-Jek yang diperkenalkan setahun yang lalu. Awalnya Go-Life berisi Go-Tix, Go-Glam, Go-Clean, dan Go-Massage. Karena dianggap terlalu “berat” ke sektor gaya hidup perempuan, kini Go-Life diperkuat lini Go-Auto yang menyasar kaum laki-laki.

Seperti halnya Go-Ride, Go-Life menggandeng mitra yang dulu bekerja secara independen. Faktor ‘trust’ memegang peranan penting. Go-Glam, Go-Clean dan Go-Massage menerapkan sistem rating atau penilaian langsung dari pengguna sebagai bahan rekomendasi pengguna lainnya.

“Pemberian rating tinggi ini menjadi bukti bahwa lewat seleksi mitra yang ketat, training, re-training, dan performance monitoring membuahkan hasil pelanggan kami puas dengan layanan ketiga layanan lifestyle ini,” kata Co-Founder dan Head of Division Go-Life Dayu Dara Permata.

Setelah setahun beroperasi dalam versi beta, Go-Glam, Go-Massage, Go-Clean diklaim mencatat pertumbuhan double digit setiap bulannya. Menurut Dara, pemberian rating tinggi menjadi indikator bahwa lebih dari 90% pelanggan Go-Jek yang pernah memakai jasa ini merasa puas dengan pelayanannya.

Untuk menjaga kualitas pelayanan mitra Go-Life, ada banyak tahapan seleksi yang harus ditempuh. Persyaratan awalnya, mitra individu atau badan usaha yang ingin bergabung minimal sudah berdiri dan menggeluti bidangnya selama dua tahun. Setelah melewati tahap seleksi harus masuk ke tahap training selama beberapa waktu sebelum akhirnya resmi bergabung.

“Jalan jadi mitra kami memang panjang, tapi ini penting untuk menjaga kualitas Go-Jek tetap prima dan bisa memuaskan pelanggan.”

Jumlah mitra terdaftar hingga kini mencapai 15 ribu yang terdiri dari pihak individu dan badan usaha. Layanan ini sudah tersedia di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Bali, Medan, dan Semarang.

Apresiasi dari sesama penggiat startup

Kecerdasan Go-Jek mengimplementasikan rutinitas yang cenderung membosankan menjadi gaya hidup yang menyenangkan dalam sebuah aplikasi mobile mendapat apresiasi dari sesama pelaku startup, baik lokal maupun asing.

Dalam kunjungannya ke Jakarta awal tahun 2016 lalu, Co-Founder Twitch dan Partner Y Combinator Justin Kan melihat layanan Go-Massage yang dihadirkan Go-Jek berpotensi menjadi besar untuk ke depannya.

“Di Amerika Serikat mahal sekali untuk mempekerjakan pegawai, sehingga sulit untuk mengembangkan model bisnis seperti Go-Jek yaitu dengan kemitraan. Tidak heran ketika layanan on-demand seperti Go-Jek cukup populer dan disukai oleh publik dan tentunya digunakan setiap harinya,” ungkap Justin.

Kultur bangsa Indonesia yang tidak mudah percaya dengan orang asing/baru dan bisa menjadi penghalang adopsi layanan on-demand seperti ini. Meskipun demikian, jika standarnya sudah teruji, akan semakin banyak yang menggunakan layanan ini.

“Orang-orang Indonesia, dari generasi sebelum-sebelumnya sudah sangat terbiasa dengan layanan on-demand dalam bentuk tradisional, yaitu lewat telepon! Nah, Go-Life memberi solusi ini, bisa mendatangkan service kapanpun dan di mana pun. Tapi bukan berarti semuanya jadi langsung berpindah ke Go-Life karena nggak sedikit juga yang takut ada orang nggak dikenal masuk ke rumah dan juga nggak tau apakah therapist yang datang akan memuaskan atau tidak,” kata Co-Founder dan CEO Female Daily Network Hanifa Ambadar.

Hanifa melanjutkan, “Harusnya akan semakin banyak yang menggunakan service ini karena selain Jakarta semakin macet, beauty industry juga lagi berkembang banget dan perempuan Indonesia semakin ambisius dengan kecantikan. Dan yang harus diperhatikan lagi adalah standarisasi kualitas dari setiap therapist karena di sini core business-nya udah bukan teknologinya lagi tapi layanannya.”

Target dan rencana ke depan Go-Life

Dara mengakui potensi layanan Go-Life ke depannya sangat cerah. Masih banyak jasa lainnya yang bisa dikembangkan oleh Go-Jek. Kendati tidak ingin membeberkan jasa berikutnya yang akan diluncurkan, Dara memastikan dalam dua tahun mendatang Go-Jek akan siap menjadi penyedia jasa on-demand terdepan dengan banyaknya variasi jasa yang bisa digunakan oleh penggunanya.

Lokasinya pun ditargetkan bisa terus merambah ke kota besar lainnya di Indonesia. Menurut Dara, secara potensi ada 30 kota besar yang bisa dimasuki oleh Go-Jek dalam memasarkan layanan gaya hidup ini. Dia ingin merealisasikan visi Go-Jek sebagai pihak yang membantu dalam memberdayakan tenaga kerja sektor jasa informal menjadi lebih baik lagi secara ekonomi.

“Kami akan meluncurkan jasa baru lainnya yang tidak kalah bermanfaat bagi pelanggan dan menciptakan kesejahteraan mitra kami di sektor jasa informal.”

Dalam waktu dekat Go-Jek akan meresmikan ketiga layanan ini menjadi full version. Di tahap pertama bulan ini, Go-Massage akan menjadi yang pertama melepas label beta. Bulan berikutnya adalah giliran Go-Clean dan terakhir Go-Glam.

“Jadi secara berturut-turut mulai bulan Oktober hingga akhir tahun, ketiga layanan lifestyle ini akan resmi berbentuk full version. Perbedaannya dalam pengisian data akan lebih terintegrasi dan otomatis, tidak perlu mengetik manual. Kemudahannya akan mirip saat pelanggan memesan jasa Go-Jek atau Go-Car,” kata Dara.


Marsya Nabila berkontribusi dalam pembuatan artikel ini

Application Information Will Show Up Here

Go-Clean Hadir di Bali dan Targetkan Kalangan Mahasiswa

Setelah diluncurkan Oktober 2015 lalu layanan Go-Clean telah menjadi layanan pilihan warga ibukota yang membutuhkan bantuan asisten rumah tangga cepat dan terjamin. Sebagai salah satu layanan asisten rumah tangga on-demand pertama di Indonesia, Go-Clean yang awalnya hanya tersedia di Jabodetabek, Juni 2016 ini secara resmi melebarkan layanannya hingga ke Bali.

Go-Life Public dan Media Relations Lead Yovita Ayu Liwanuru menyampaikan, “Sebenarnya Go-Clean sudah hadir di Bali sejak bulan Juni yang lalu, namun tim marketing baru memulai promosi di bulan ini. Sebelum promosi apapun dijalankan, animo masyarakat Bali akan hadirnya Go-Clean di Bali sudah sangat antusias.”

[Baca jugaGo-Jek Sediakan Sejumlah Layanan Baru dalam Bentuk Beta]

Go-Clean mengklaim telah memiliki puluhan mitra di Bali dan secara khusus menargetkan kalangan mahasiswa dan keluarga muda yang tinggal di perumahan, hunian sewa sementara (kos-kosan), hingga apartemen. Dengan kehadiran Go-Clean di Bali, diharapkan bisa memberikan layanan terbaik kepada ratusan penggunanya di sana.

Setelah Bali, Go-Clean juga berencana akan kembali melebarkan layanan ke kota lainnya di Indonesia. Tentunya setelah dilakukan riset dan survei terkait dengan kota yang ideal untuk dikunjungi oleh tim.

“Go-Clean berencana mengembangkan layanan di kota-kota lain, tetapi masih dalam bentuk ideasi [dan] belum ada kota yang pasti akan dituju selanjutnya,” kata Yovita.

Pengguna terbanyak Go-Clean berasal dari kalangan mahasiswa

Layanan Go-Clean di Bali coba bidik target pasar baru dari kalangan mahasiswa / Go-Clean
Layanan Go-Clean di Bali coba bidik target pasar baru dari kalangan mahasiswa / Go-Clean

Sejak awal diluncurkan, target pasar yang diincar oleh Go-Clean adalah ibu-ibu rumah tangga yang membutuhkan tenaga asisten rumah tangga dalam waktu cepat. Namun seiring berjalannya waktu, saat ini Go-Clean telah memiliki pengguna dari berbagai kalangan. Salah satu pengguna yang mulai banyak menggunakan layanan adalah kalangan mahasiswa yang tinggal di apartemen hingga hunian sewa sementara.

“Hal tersebut membuktikan bahwa kebutuhan ini tidak mengenal umur dan latar belakang. Keterbatasan waktu dan energi yang terkuras di kota besar membuat layanan ini menjadi solusi mereka untuk tetap produktif dan tetap bisa merasa nyaman di tempat tinggal,” kata Yovita.

Kemudahan dan kecepatan yang ditawarkan oleh Go-Clean ternyata memang lebih banyak diadopsi dan digunakan oleh mereka yang kerap kesulitan mencari asisten rumah tangga untuk membersihkan tempat tinggal, salah satunya adalah kalangan mahasiswa. Meski mahasiswa sebenarnya tidak terlalu banyak membutuhkan jasa asisten rumah tangga, namun dalam beberapa kesempatan mereka juga tetap membutuhkan layanan tersebut.

[Baca jugaGo-Jek Dikabarkan Jajaki Pencarian Pendanaan Baru Sebesar 5,2 Triliun Rupiah]

Hal inilah yang kemudian akan dikembangkan lebih lanjut oleh Go-Clean melihat dari demand dan tren yang ada di kalangan pengguna. Secara keseluruhan, antusiasme pasar terhadap hadirnya Go-Clean diklaim sangat tinggi dan terus berkembang ke target pengguna yang semakin variatif.

“Diringi dengan inovasi produk yang terus dilakukan oleh tim manajemen, Go-Clean berambisi meningkatkan kualitas hidup lebih banyak orang, entah dari sisi pengguna maupun mitra kami, dengan cara menjadikan Go-Clean layanan kebersihan profesional on-demand nomor satu yang bisa diandalkan oleh masyarakat urban di Indonesia,” tutup Yovita.

Application Information Will Show Up Here
Go-Jek hadirkan sejumlah layanan baru dalam versi beta / Shutterstock

Go-Jek Sediakan Sejumlah Layanan Baru dalam Bentuk Beta

Go-Jek hadirkan sejumlah layanan baru dalam versi beta / Shutterstock

Go-Jek sebagai salah satu startup yang ramai dibicarakan publik berkat inovasi dan kontroversi yang mengiringinya kembali mengejutkan banyak orang dengan sejumlah layanan barunya. Di pembaruan terakhir aplikasinya Go-Jek menambahkan beberapa layanan baru seperti Go-Box yang sudah ramai dibicarakan beberapa waktu lalu dan tiga buah layanan yang masih dalam tahap beta yakni Go-Glam, Go-Clean, dan Go-Massage. Continue reading Go-Jek Sediakan Sejumlah Layanan Baru dalam Bentuk Beta