Tag Archives: God of War

God of War Versi PC Janjikan Visual yang Lebih Wah, Lengkap dengan Dukungan Nvidia DLSS dan AMD FSR

Salah satu ikon kebanggaan PlayStation, Kratos, bakal resmi menjejakkan kakinya di PC tahun depan. Ya, seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, God of War bakal bisa dimainkan melalui Steam maupun Epic Games Store mulai 14 Januari 2022, nyaris empat tahun setelah game-nya pertama kali dirilis untuk PS4.

Versi PC-nya datang membawa sejumlah penyempurnaan, khususnya dari sisi visual. Pada versi aslinya, God of War memang sudah bisa menyajikan grafik kelas AAA yang memukau, namun ini bakal lebih dipercantik lagi di versi PC-nya berkat resolusi bayangan yang lebih tajam, penyempurnaan efek screen space reflection, ground truth ambient occlusion (GTAO) dan screen space directional occlusion (SSDO).

Tanpa harus terkejut, God of War di PC juga bisa berjalan tanpa batasan frame rate selama hardware kita sanggup. Kabar baiknya, Santa Monica Studio turut menyertakan dukungan fitur upscaling Nvidia DLSS sekaligus AMD FSR. Integrasi FSR ini merupakan kabar baik bagi pemain yang membutuhkan dorongan performa ekstra, tapi tidak punya kartu grafis seri Nvidia RTX.

God of War versi PC juga mendukung Nvidia Reflex, yang berarti latensi sistem dapat ditekan selama Anda menggunakan kartu grafis yang kompatibel (seri RTX atau GTX 900 ke atas) demi menyajikan gameplay yang responsif. Ini krusial untuk momen-momen pertarungan yang memerlukan reaksi cepat dari para pemain, seperti misalnya dalam sesi boss fight melawan Sigrun the Valkyrie Queen.

Tentu saja, yang menjadi pertanyaan terpenting adalah apakah PC Anda sanggup menjalankannya. Berikut rincian spesifikasi PC minimum yang dibutuhkan, langsung dari Sony:

Minimum (720p 30 fps)

  • Graphics settings: Low
  • GPU: Nvidia GTX 960 (4 GB) atau AMD R9 290X (4 GB)
  • CPU: Intel Core i5-2500K (4-core 3,3 GHz) atau AMD Ryzen 3 1200 (4-core 3,1 GHz)
  • RAM: 8 GB
  • Storage: 70 GB HDD

Recommended (1080p 30 fps)

  • Graphics settings: Original
  • GPU: Nvidia GTX 1060 (6 GB) atau AMD RX 570 (4 GB)
  • CPU: Intel Core i5-6600K (4-core 3,5 GHz) atau AMD Ryzen 5 2400G (4-core 3,6 GHz)
  • RAM: 8 GB
  • Storage: 70 GB SSD

High (1080p 60 fps)

  • Graphics settings: Original
  • GPU: Nvidia GTX 1070 (8 GB) atau AMD RX 5600XT (6 GB)
  • CPU: Intel Core i7-4770K (4-core 3,5 GHz) atau AMD Ryzen 7 2700 (8-core 3,2 GHz)
  • RAM: 8 GB
  • Storage: 70 GB SSD

Performance (1440p 60 fps)

  • Graphics settings: High
  • GPU: Nvidia RTX 2070 (8 GB) atau AMD RX 5700XT (8 GB)
  • CPU: Intel Core i7-7700K (4-core 4,2 GHz) atau AMD Ryzen 7 3700X (8-core 3,6 GHz)
  • RAM: 16 GB
  • Storage: 70 GB SSD

Ultra (4K 60 fps)

  • Graphics settings: Ultra
  • GPU: Nvidia RTX 3080 (10 GB) atau AMD RX 6800XT (16 GB)
  • CPU: Intel Core i9-9900K (8-core 3,6 GHz) atau AMD Ryzen 9 3950X (16-core 3,5 GHz)
  • RAM: 16 GB
  • Storage: 70 GB SSD

Spesifikasi yang dibutuhkan tergolong standar untuk ukuran game AAA modern dan bisa dibilang cukup fleksibel. Semoga saja performanya bisa langsung mulus seperti Days Gone, dan bukan seperti Horizon Zero Dawn yang membutuhkan beberapa patch sebelum akhirnya bisa berjalan tanpa problem.

Sumber: Steam via PC Gamer.

Epic Games Akuisisi Cubic Motion, Perusahaan Ahli Teknologi Animasi Wajah

Seberapa penting animasi wajah dalam sebuah video game? Kalau Anda pernah memainkan Hellblade: Senua’s Sacrifice, Anda pasti akan menjawab sangat penting. Tanpa facial animation yang baik, game setenar Mass Effect: Andromeda pun bisa terasa kurang menyenangkan.

Satu pemain besar di industri video game yang sadar betul akan pentingnya facial animation adalah Epic Games. Baru-baru ini, Epic mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi perusahaan bernama Cubic Motion. Didirikan pada tahun 2009, Cubic Motion punya spesialisasi dalam bidang facial animation.

God of War

Teknologi facial animation yang mereka ciptakan sudah digunakan di sejumlah game blockbuster macam God of War dan Marvel’s Spider-Man. Tim Cubic Motion juga berjasa atas demonstrasi real-time yang dipersembahkan tim Unreal Engine dan Ninja Theory (developer Hellblade) pada event GDC 2016 lalu.

Dalam demonstrasi tersebut, kita bisa melihat bagaimana teknologi rancangan Cubic Motion memungkinkan gerakan wajah seorang aktris untuk diterjemahkan secara langsung menjadi animasi dalam game. Di tahun 2018, Epic juga sempat memamerkan teknologi live motion capture yang ditawarkan Unreal Engine, dan itu juga tak akan bisa terwujud tanpa keterlibatan Cubic Motion.

Teknologi bikinan Cubic Motion juga digunakan di game Horizon Zero Dawn / Cubic Motion
Teknologi bikinan Cubic Motion juga digunakan di game Horizon Zero Dawn / Cubic Motion

Di samping Cubic Motion, pihak lain yang tak kalah besar kontribusinya dalam demonstrasi tersebut adalah 3Lateral, yang meminjamkan teknologi facial rigging besutannya. Menariknya, 3Lateral sudah diakuisisi Epic pada awal tahun lalu, dan sekarang giliran Cubic Motion yang menyusul bergabung ke tim Unreal Engine.

Ahli facial rigging dan ahli facial animation bertemu, ini berarti Unreal Engine bakal semakin superior dalam menyajikan manusia digital yang amat realistis. Lalu apa artinya bagi kita sebagai konsumen umum? Well, bersiaplah menemui karakter yang lebih mengenang lagi dalam gamegame yang dikembangkan menggunakan Unreal Engine ke depannya.

Sumber: GamesIndustry.biz dan Epic Games.

Sony Akan Hadirkan Mode New Game+ di God of War, Apa Saja yang Disajikan Olehnya?

Memasuki bulan kedelapan tahun ini, masih belum ada satu permainan pun yang bisa melengserkan God of War dari kursi panas ‘game dengan rata-rata skor tertinggi di tahun 2018′. Tapi bahkan jika ada judul yang mampu melakukannya, kreasi SIE Santa Monica Studio tersebut tetap dipastikan masuk dalam nominasi Game of the Year oleh media-media ternama.

Empat bulan setelah meluncur, saya yakin banyak dari Anda yang sudah menyelesaikan petualangan baru Kratos dan putranya, Atreus. Namun Anda tidak perlu buru-buru mengucapkan selamat tinggal pada mereka berdua. Sony baru saja mengumumkan rencana untuk meluncurkan mode New Game+, mempersilakan kita buat kembali menikmati God of War di tingkat kesulitan yang lebih menantang.

God of War New Game+ 1

New Game+ akan hadir pada tanggal 20 Agustus 2018 melalui update gratis buat seluruh pemain God of War. Mode ini dapat diakses jika Anda sudah menamatkannya. Melalui patch tersebut, developer juga menghadirkan beragam jenis baju perisai baru, musuh-musuh yang lebih susah, serta kemampuan untuk melewati sesi sinematik. Sebelumnya, bagian cutscene tidak bisa di-skip.

Beragam fitur anyar SIE Santa Monica Studio hadirkan berdasarkan masukan dari para pemain. Saat New Game+ dimulai, permainan tidak benar-benar dimulai dari nol. Kratos dan Atreus tetap diperkenankan mengenakan armor, serta membawa kemampuan, perlengkapan dan sumber daya yang telah Anda kumpulkan sebelumnya (termasuk enchantment dan talisman).

God of War New Game+ 2

Selain itu, sejumlah musuh turut dibekali kemampuan baru. Agar Kratos dan Atreus lebih efektif dalam mengalahkan mereka, New Game+ menyuguhkan koleksi perisai dan perlengkapan yang lebih langka, serta sumber daya bernama ‘Skap Slag’ untuk meng-upgrade item-item Anda. Kabarnya, opsi kustomisasi akan lebih diperluas sehingga kita bisa bereksperimen dengan armor dan enchantment.

Sony menjelaskan bahwa mode New Game+ beserta fitur-fitur baru yang dibawanya merupakan update paling besar untuk God of War. Developer juga penasaran, siapa kira-kira orang pertama yang bisa merampungkan New Game+ di tingkat kesulitan Give Me God of War karena menurut Santa Monica Studio, hal tersebut adalah sebuah pencapaian menakjubkan.

God of War New Game+ 3

Saya sendiri mulai bermain God of War sejak dua bulan silam, dan walaupun waktu bermain sudah melewati batasan 120 jam, saya belum menamatkan permainan karena masih sibuk mengerjakan challange , membereskan quest dan mengumulkan Mist Echoes di Niflheim, dan belum bisa mengalahkan sang ratu Valkyrie, Sigrun. Itu berarti saya hanya punya waktu kurang dari dua minggu sebelum New Game+ tiba.

Sumber: Blog PlayStation.

Bagaimana Console Menyelamatkan Hobi Gaming Seorang Ayah

Banyak yang beranggapan bahwa pernikahan adalah ujung dari kehidupan para gamer. Kenyataannya, ada banyak individu bisa terus ber-gaming setelah menikah, bahkan berhasil mengajak pasangannya untuk turut menikmati hobi ini. Tapi ujian sesungguhnya ialah mencari cara buat terus ber-gaming ketika mereka harus bertanggung jawab pula sebagai seorang ayah.

Kekhawatiran ini boleh jadi dirasakan oleh mayoritas gamer yang menanti kelahiran buah hatinya. Pada prakteknya, hidup akan selalu menemukan jalan. Rekan saya Glenn ialah seorang ayah sekaligus penggemar shooter akut. Ia masih setia menanti Borderlands 3 (yang tak kunjung diumumkan), menamatkan Wolfenstein II: The New Colossus jauh lebih cepat dari saya, dan sekarang sedang disibukkan oleh Assassin’s Creed Origins.

console 1

Hal tersebut juga sempat menghantui pikiran saya. Beberapa bulan setelah putra saya lahir, saya mencari cara paling efektif untuk meneruskan petualangan di Assassin’s Creed Origins. PC adalah platform favorit saya, dan laptop merupakan satu-satunya perangkat gaming saya punyai saat itu. Karena tidak jarang saya harus menggendong bayi, lalu menggunakan keyboard dan mouse tak lagi nyaman, akhirnya saya memutuskan untuk membeli controller Xbox One.

console 2

Solusi ini cukup efektif untuk sementara waktu. Kisah perjalanan Bayek of Siwa di era Mesir Kuno bisa berlanjut, dan bayi saya dapat tidur tenang dalam dekapan. Namun berlama-lama duduk di kursi kerja sambil menggendong bayi sembari menatap layar 17-inci dari jarak cukup jauh tentu saja memberikan dampak buruk bagi tubuh. Kendala lain: saya tidak bisa menukar waktu istirahat malam buat bermain karena pekerjaan menuntut saya untuk selalu fit di siang hari.

Jalan keluarnya datang secara tidak terduga. Awalnya, saya membeli PlayStation 4 Pro sebagai alat untuk menikmati game-game eksklusif console yang tidak dirilis di PC tanpa tahu seberapa lama saya akan bercengkerama dengannya.  Tapi kini, PS4 menjadi hardware yang paling sering dinyalakan di rumah: ketika saya bangun paling pagi di hari libur, waktu menggendong bayi menggunakan kain sling, hingga saat si kecil tidur, ketika saya dan istri ingin bermain couch multiplayer.

console 4

Console juga memberikan solusi buat hampir segala masalah kenyamanan yang sempat saya hadapi: saya bisa menggendong bayi sambil duduk di sofa, dan jika si kecil mulai tidak betah, saya tinggal menarik kursi makan untuk duduk lebih tegap. Jika perlu, saya bisa berdiri di depan TV tanpa perlu lagi memicingkan mata.

Saya akui memang ada banyak cara untuk bermain game PC di ruang keluarga. Melihat dari apa yang saya sudah dimiliki, saya bisa saja menyambungkan laptop gaming ke TV dengan HDMI. Buat saya, setup seperti ini tidak masalah, namun istri mungkin punya pendapat berbeda setelah melihat keyboard, mouse, controller dan kabel-kabel berseliweran. Apalagi, tempat tinggal kami tergolong minimalis.

console 6

Memiliki PlayStation 4 turut berjasa menggaet istri saya untuk turut menikmati hobi ini. Melihat saya asik bermain God of War, akhirnya ia juga meminta untuk dibelikan ‘game casual yang bisa dimainkan berdua’. Kini ia yang tertawa paling keras jika saya melakukan kesalahan konyol dalam Overcooked, lalu ia terus menyemangati saya buat berbelanja permainan couch multiplayer lain di PlayStation Store.

console 7

Sebelumnya, saya telah menginstal sejumlah permainan casual di PC – misalnya Terraria dan Stardew Valley. Judul-judul ini berkualitas serta adiktif. Namun mungkin langkah-langkah untuk log-in ke Steam serta kendali via keyboard dan mouse yang cukup rumit jika belum terbiasa membuat istri saya enggan bermain di sana.

Untuk ber-gaming di PlayStation 4, yang perlu kita lakukan hanyalah menyambungkan kabel, kemudian menyalakan TV dan console. Dengan melawati menu yang simpel, permainan dapat segera diakses. Dan sama seperti saya, couch gaming via console membebaskan istri buat melakukan sejumlah aktivitas sembari bermain, misalnya menyusui si kecil atau sekadar memangkunya. Dan dengan console, kegiatan gaming jadi lebih tidak terisolasi.

console 5

Saat membaca artikel ini, Anda mungkin akan bilang bahwa semua penjelasan di atas hanyalah justifikasi saya untuk membeli console. Sejujurnya, dugaan Anda tidak sepenuhnya keliru. Buktinya, Glenn bisa terus menikmati game tanpa memerlukan console (walaupun saya mendengar ia sempat mempertimbangkan mengadopsi PS4 demi memainkan Shadow of the Colossus). Saya mengaku memang sedang mengicar beberapa judul first-party Sony.

console 8

Tapi bagi saya pribadi, PC tidak akan bisa tergantikan. Ia tetap menjadi platform favorit untuk bermain game secara serius dan juga berperan jadi medium melepas penat di tengah-tengah waktu kerja. Jika betul-betul merasa membutuhkannya, saya hanya tinggal membuka Steam dan menikmati satu atau dua kali match Quake Champions buat menyegarkan pikiran…

console 3

Menikmati God of War di PlayStation 4 dari Perspektif Gamer PC

Menurut Anda, seperti apa standar video game next-gen? Apakah dilihat dari penggunaan engine super-canggih hingga penerapan teknologi visual mutakhir sehingga grafisnya mendekati dunia nyata? Buat saya, dua hal itu hanyalah ‘potongan kecil’ dari sebuah permainan. Ada faktor esensial lain yang menentukan mutu game: cerita, konsep gameplay hingga kebebasan bermain.

Dalam game, aspek kebebasan diwujudkan melalui beragam cara, misalnya penggunaan formula open world, membiarkan pemain mengustomisasi karakternya sendiri, membebaskan kita menyelesaikan teka-teki dengan cara berbeda, hingga memperkenankan Anda bermain bersama teman-teman di bagian dunia mana pun. Assassin’s Creed Origins, Fallout 4, Destiny 2 hingga Fortnite ialah judul-judul populer yang mengedepankan elemen ini.

GoW 3

Dan di era gaming yang ‘serba bebas’ ini, kehadiran God of War menggelitik saya. Permainan eksklusif PlayStation 4 itu mengusung pendekatan menarik. Seperti beberapa game first-party Sony lain, konten dan adegan di sana diracik secara sinematik buat memukau gamer. Namun dengan begini kita juga menyadari bahwa God of War sejatinya ialah permainan yang linier. Anda tidak bisa bebas menjelajahi dunia game seperti dalam GTA atau Assassin’s Creed.

Tapi hal ini tidak menghentikan God of War menjadi permainan terbaik di tahun 2018. Puluhan media – yang terkenal di antaranya Polygon, Giant Bomb, GamesRadar, dan IGN – memberikannya skor sempurna. Pada akhirnya, saya nekat buat menukarkan uang di tabungan dengan PlayStation 4 Pro untuk mencari tahu apa betul kualitas God of War sesuai klaim mereka.

GoW 1

Meski menjadi permainan kedelapan di seri action-adventure yang dimulai di era PlayStation 2, Sony memutuskan untuk menghilangkan angka pada judulnya agar gamer yang tak pernah menikmati permainan God of War terdahulu tidak merasa terbebani. Gamer-gamer seperti saya. Hal ini juga dilakukan buat menandai episode baru petualangan Kratos setelah ‘urusannya’ dengan dewa-dewi Yunani beres.

Menilai aspek grafisnya, God of War mungkin belum mampu mengesankan mata gamer PC yang telah lama dimanjakan dengan konten beresolusi tinggi dan efek grafis dan filtering canggih. Namun untuk level console, ia masuk di daftar teratas game bervisual terbaik di PS4. Di menu options, game ini memberikan Anda dua pilihan: memprioritaskan resolusi (artinya di-upscale ke 4K) atau performa (frame rate tertinggi di 60 per detik). Saya lebih memfavoritkan performa.

GoW 4

Narasi God of War dibuka dengan kisah sedih. Istri Kratos, dan ibu dari Atrus meninggal. Permintaan terakhir sang ibu adalah agar abunya ditebar di puncak gunung tertinggi. Namun identitas asli Kratos membuatnya tak bisa jauh dari masalah. Dan tanpa menunggu terlalu lama, pemain segera disuguhkan aksi pertarungan paling brutal dan epik dalam sejarah video game.

Kontrasnya adegan ini dengan sesi introduksi sebelumnya sepertinya dimaksudkan buat mengejutkan pemain. Lawan Anda ialah tokoh yang sama kuatnya seperti Kratos. Anda akan kaget melihat tiap tinju yang menghantam tubuhnya ternyata tidak menyakitinya. Dan saat Anda mengira ia akan tumbang, orang asing ini dapat menyembuhkan lukanya secara singkat. Pertarungan tersebut disajikan secara spektakuler dan sinematik, tak kalah dari film Hollywood.

GoW 5

Namun dari aspek gameplay, gamer yang teliti akan segera menyadari bahwa developer Santa Monica Studio telah menetapkan sejumlah batasan. Bagian ini memang mengagetkan, tapi tak lama, Anda dapat membaca pola gerakan sang lawan dan mengeksekusi serangan di momentum yang tepat buat mengalahkannya.

Batasan tersebut bisa saya maklumi karena sesi ini merupakan bagian dari pembuka permainan, dan akan segera Anda lupakan begitu Kratos dan Atreus memulai petualangan sesungguhnya. God of War baru terasa terbuka lebar begitu Anda mencapai lokasi bernama Lake of the Nine. Tempat ini mempunyai kejutannya sendiri, dan saya tak mau merusaknya. Dan dengan menjelajahi dunia fantasi Nordiknya yang brutal, saya pelan-pelan paham mengapa para gamer memuji God of War.

GoW 6

Alur permainan merupakan salah satu aspek terbaik di God of War. Ia tidak memburu-buru Anda. Memang ada sejumlah momen genting, biasanya merupakan bagian dari event scripted – contohnya ketika Kratos harus menyelamatkan anaknya dari dark elf – tapi God of War juga memberikan Anda kesempatan sebesar-besarnya buat menikmati dunia game. Tak mau cepat-cepat pergi ke lokasi tujuan? Anda bisa mencoba mencari harta karun, menyelesaikan favor (misi sekunder), bahkan mengerjakan tantangan di ‘alam lain’.

Sekali lagi, God of War bukanlah permainan open world; namun Santa Monica Studio membangun dunianya dalam skala yang sangat besar, kemudian mengisinya dengan begitu banyak konten: teka-etik, peti harga yang tersembunyi, hingga kesempatan untuk mengkustomisasi serta meng-upgrade perlengkapan Kratos dan Atreus. Dan ketika dunianya mulai terbuka, terkuak pula rahasia lainnya.

GoW 7

Puzzle dan beragam challenge juga disajikan secara seimbang, tidak terlalu sulit ataupun mudah. Tak jarang saya harus mengulang beberapa kali teka-teki berbasis waktu, namun mohon dimaklumi karena saya baru menyesuaikan diri dengan DualShock 4 di usia 30 tahun. Anda yang familier dengan controller ini sudah pasti bisa menyelesaikannya lebih cepat. Sejumlah puzzle baru dapat dikerjakan setelah Anda melewati titik tertentu di game, dan hal inilah yang mendorong saya buat melanjutkan perjalanan atau beralih menjelajahi lokasi lain.

Saat baru memulai game, saya sempat meremehkan sistem pertempuran God of War. Tapi seiring bertambahnya kemampuan Kratos, kian bervariasi pula musuh yang dihadapinya. Beberapa jenis lawan bisa ditangani menggunakan kombinasi tameng dan serangan jarak dekat, namun Kratos harus menghindar saat berhadapan dengan musuh bersenjata raksasa karena perisai tak dapat menangkisnya.

GoW 8

Sempat menjajal God of War 3, saya gembira developer mengubah sistem pertempuran berbasis kombo menjadi berbasis momentum. Pendekatan ini membuat pertarungan jadi lebih menantang serta memuaskan sewaktu Anda berhasil menumbangkan lawan. Terkadang, Anda akan bertemu dengan musuh yang sangat mematikan. Namun solusinya ternyata sederhana: lewati dulu dan coba lagi di kesempatan lain ketika Kratos sudah bertambah kuat.

Di artikel ini, saya memang mencoba untuk tidak membahas aspek narasi dari God of War. Secara umum, jalan cerita permainan ini tidaklah kompleks, tetapi detail-detail kecil yang membuat perjalanan Kratos dan Atreus begitu berkesan. Hubungan kedua karakter tersebut sangat menarik, dan saya sangat menyukai momen-momen percakapan mereka. Favorit saya pribadi adalah ketika Kratos mencoba menceritakan dongeng-dongeng singkat pada putranya sembari mengayuh sampan.

GoW 2

Sulit untuk tidak merekomendasikan God of War bagi para pemilik PlayStation 4, kecuali jika Anda betul-betul tidak menyukai game action-adventure. God of War juga membuktikan pada gamer serta developer bahwa masih ada tempat bagi permainan single-player linier di industri yang dipenuhi judul-judul open world serta multiplayer. Di permainan linier, sensasi kebebasan dapat dimunculkan lewat konten yang kaya, bervariasi, serta berarti – seperti yang disuguhkan oleh God of War.

Lalu apakah Anda yang tidak mempunyai PlayStation 4 perlu mengikuti langkah saya ini? Pada akhirnya semua bergantung pada keputusan Anda. Saya sendiri tidak akan segera memensiunkan PS4 Pro setelah God of War beres. Saya sudah melirik beberapa game first-party Sony dan judul-judul eksklusif console lainnya, misalnya Death Stranding, Ghost of Tsushima dan Red Dead Redemption 2.

God of War Langkahi Shadow of the Colossus Sebagai Game Terbaik (Sementara) di 2018

Rivalitas Microsoft dan Sony telah berlangsung sejak era console generasi ketujuh, tapi mulai tahun 2017, sistem game baru Nintendo terbukti menjadi kompetitor berat. Dari sisi skor, game-game seperti Super Mario Odyssey dan Breath of the Wild berada di atas Horizon Zero Dawn dan Persona 5. Namun perubahan bisa kita mulai rasakan dalam empat bulan memasuki 2018 ini.

Tak lama setelah Monster Hunter World dirilis, remake Shadow of the Colossus segera melucuti gelar ‘game terbaik sementar 2018′ yang sempat dipegang RPG Capcom tersebut. Dan di bulan April ini, fans Sony kembali berteriak girang berkat pencapaian satu judul eksklusif PlayStation 4. Lebih dari seminggu sebelum God of War dirilis, media-media game ternama telah memublikasikan ulusannya, dan mayoritas dari mereka memberi penilaian yang sangat positif buat permainan action baru itu.

God of War memperoleh skor sempurna dari DualShockers. Reviewer bilang bahwa permainan ini adalah contoh sempurna bagaimana developer merevolusi satu seri yang begitu dicintai fans sembari meningkatkan kualitasnya. Para pemain akan merasakan bagaimana penyempurnaan diimplementasikan pada mekanisme game, narasi, sembari secara efektif menumbuhkan rasa simpati pada karakter-karakternya.

IGN juga memberikan game ini skor 10/10. IGN sudah menduga God of War akan menyuguhkan petualangan seru, namun pengulas tidak menyangka semua kontennya saling menopang dan menghasilkan satu mahakarya. Mereka memuji perkembangan tokoh Kratos. Di permainan ini, karakteristiknya jadi lebih kompleks. Ia digambarkan sebagai seorang ayah, pejuang, bahkan monster.

Walaupun tidak mendapatkan badge Essential, Eurogamer tetap merekomendasikan permainan ini. Mereka melihat bagaimana Santa Monica Studio berhasil memanfaatkan teknologi terbaru untuk menyuguhkan kepuasan bermain yang sederhana, tapi itu berarti developer sebetulnya juga tidak banyak menerapkan ide-ide baru. Efeknya, meski visualnya terlihat cantik, God of War tak benar-benar memberikan terobosan.

VentureBeat malah punya pendapat berbeda. Menurut reviewer, sistem pertempuran metodis yang menggantikan pertarungan berbasis combo adalah perubahan terbesar di game ini. Langkahnya terbilang cukup beresiko, tapi hasil akhirnya ternyata memuaskan. Melalui God of War, Sony berhasil mengangkat Kratos sebagai salah satu ikon terbesar PlayStation yang dicintai gamer.

Buat GameSpot, God of War tetap terasa seperti pendahulu-pendahulunya. Ia merupakan permainan action spektakuler berisi adegan-adegan serta skenario mencengangkan yang menghabiskan banyak dana dalam proses pengembangannya. Namun elemen narasinya jadi kejutan menyenangkan. Ada banyak perbaikan dibubuhkan di sana, dan kini, Kratos bukan lagi karakter brutal yang gampang diprediksi. GameSpot memberinya nilai 9/10.

Di situs agregat review  OpenCritic, God of War saat ini berhasil memperoleh skor rata-rata sementara 95 dari sekitar 70 ulasan. Angka ini berada di atas Shadow of the Colossus (92) dan Monster Hunter World (90).

Jadwal Rilis Game Bulan April 2018

Masuknya kita di bulan April ini menandai berakhirnya kuartal pertama 2018. Selama tiga bulan ke belakang, para gamer telah dibuai oleh beragam permainan seru – beberapa menjadi kandidat game of the year, dan mayoritas dari mereka ialah kreasi studio Jepang. Perilisan game di April sendiri tidak seramai bulan Februari atau Maret, namun ada sejumlah judul esensial yang begitu dinanti.

Beberapa game penting bulan April 2018 meliputi dua judul eksklusif console PlayStation 4 dan satu role-playing game untuk PC. Di periode ini, Nintendo juga punya agenda untuk melepas platform mainan Labo, lalu South Park: The Fractured But Whole yang sebelumnya dirilis di PC dan console juga akan tersedia di Switch. Ini dia jadwal lebih lengkapnya.

 

Pillars of Eternity II: Deadfire

PC – 3 April

Kesuksesan game pertamanya menekankan bahwa masih ada banyak gamer PC yang gemar membaca dan menikmati RPG kompleks ber-gameplay taktis. Di sekuelnya ini, Anda kembali bermain sebagai Watcher, yaitu seseorang yang bisa melihat ke dalam jiwa makhluk lain, namun petualangan baru tersebut juga akan membawa Anda mengarungi samudra.

 

Yakuza 6: The Song of Life

PlayStation 4 – 17 April

Momen rilis yang berbeda di tiap wilayah memang membingungkan, apalagi jika Anda bukanlah penggemar berat atau tidak mengikuti seri ini dari awal. Yakuza 6 sebetulnya sudah dilepas di Jepang pada bulan Desember silam, dan meski baru mendarat di pertengahan April nanti, versi berbahasa Inggrisnya telah tersedia di kawasan Asia Tenggara sejak 20 Maret 2018.

 

Total War Saga: Thrones of Britannia

PC – 19 April

Tanggal peluncuran Total War: Three Kingdoms memang masih belum diketahui, tapi para fans setia bisa menikmati satu game Total War anyar sebentar lagi. Thrones of Britannia membawa pemainnya bertempur di tahun 878, ketika bangsa Viking menginvasi kepulauan Inggris – sangat cocok buat Anda yang mengikuti serial TV Vikings di History Channel.

 

God of War

PlayStation 4 – 20 April

Merupakan permainan God of War pertama yang menghidangkan mitos Norse sebagai latar belakangnya serta diramu untuk console generasi kedelapan Sony. Alasan game tidak mengusung angka ‘4’ di judulnya adalah agar God of War lebih mudah merangkul pemain yang tidak familier dengan seri ini sekaligus menandai dimulainya babak baru petualangan Kratos.

 

Nintendo Labo

Switch – 20 April

Labo memang bukanlah game dalam artian tradisional, namun platform mainan berbasis kardus ini akan merombak cara kita berinteraksi dengan console Switch. Nintendo punya rencana untuk meluncurkan Variety Kit dan Robot kit di tanggal 20 April nanti, tapi fitur Toy-Con Garage-nya yang betul-betul menarik. Fungsi ini memungkinkan kita memprogram Toy-Con sesuai keinginan.

 

South Park: The Fractured But Whole

Switch – 24 April

Setelah tersedia di PC, Xbox One dan PlayStation 4 pada bulan Oktober 2017, game role-playing komedi yang diadopsi dari serial kartun komedi dewasa ini siap dirilis di Switch. The Fractured But Whole menyajikan seluruh konten versi sebelumnya, dan Anda bisa membeli DLC Danger Deck serta From Dusk Till Casa Bonita secara tradisional atau via Season Pass.

Sony Singkap PlayStation 4 Pro Edisi Terbatas God of War

Sony memang selalu sigap dalam menyambut kehadiran game-game potensial. Terlepas dari apakah judul tersebut diterbitkan oleh mereka atau tidak, Sony cukup sering memperkenalkan console edisi terbatas – misalnya Star Wars: Battlefront, Call of Duty: WWII hingga Gran Turismo Sport. Menariknya, permainan God of War mendapatkan perlakuan sedikit lebih istimewa.

Tanpa menghitung versi remaster, God of War (2018) merupakan permainan pertama di seri ini yang dihadirkan buat PlayStation 4. Meskipun diramu sebagai penerus God of War 3, SIE Santa Monica Studio memutuskan untuk menghilangkan angka ‘4’ di judulnya agar permainan lebih mudah merangkul penggemar baru.

GoW 2

God of War rencananya akan meluncur secara eksklusif di PS4 pada tanggal 20 April 2018. Dan bersamaan dengan pelepasannya, Sony juga akan merilis  PlayStation 4 Pro edisi terbatas God of War. Berbeda dari versi bundel biasa, tema permainan juga diterapkan secara apik di desain console, sehingga ‘God of War Limited Edition PS4 Pro’ layak dijadikan barang koleksi para penggemar berat seri ini.

Dirancang secara kolaboratif oleh Sony Interactive Entertainment dan SIE Santa Monica Studio, PlayStation 4 Pro edisi spesial ini mengadopsi penampilan Kapak Leviathan milik Kratos. Rune-rune khas Norse dibubuhkan pada tubuh berwarna abu-abu, yang dihias pula oleh garis serta pola emas. Kabarnya, proses perancangannya sangat memakan waktu karena kedua tim ingin hasilnya betul-betul memuaskan.

Simbol-simbol yang ada console bukan sekadar pemanis penampilan. Mereka mempunyai makna: Ilustrasi di sisi atas merepresentasikan skill tree kapak (cara meng-upgrade-nya ialah dengan membubuhkan batu permata), lalu rune di sana mewakilkan salah satu alam yang ada dalam permainan. Branding God of War sendiri diimplementasikan secara ‘halus’.

GoW 3

Skema warna abu-abu serupa turut diterapkan di unit DualShock 4-nya, yang turut didandani dengan logo permainan di grip sebelah kanan, serta teks God of War pada bagian touchpad. Unit controller juga bisa dibeli secara terpisah jika Anda tidak punya niat untuk membeli PS4 Pro.

GoW

Saat artikel ini ditulis, Sony belum memberi tahu harga dari God of War Limited Edition PS4 Pro serta DualShock 4 versi spesialnya. Seperti PlayStation 4 Pro biasa, produsen menjanjikan grafis beresolusi 2160p serta kesiapan dalam mendukung fitur HDR.

PlayStation 4 Pro edisi God of War ini sempurna jika Anda kebetulan belum memiliki console Sony tersebut. Namun perlu diingat bahwa agar dapat menikmati resolusi 4K plus HDR, pastikan layar televisi Anda sudah menunjangnya. Seandainya belum, maka PS4 standar adalah pilihan terbaik.

Sony Umumkan Tanggal Rilis God of War

Eksistensi dari game God of War baru telah Sony konfirmasi sejak 2014, tapi baru di E3 2016 sang publisher secara resmi mengumumkannya. Hanya mengusung judul ‘God of War’, permainan action-adventure ini merupakan penerus perjalanan Kratos sekaligus cara Sony merangkul fans baru tanpa mewajibkan mereka menikmati tujuh game God of War sebelumnya.

Permainan baru ini membawa Kratos ke Negeri Utara yang tertutup salju. Setelah mengacak-acak Gunung Olympus, ia nanti akan berhadapan dengan dewa-dewi dan makhluk mitos Skandinavia. Selain aksi pertempuran ‘tradisional’, God of War juga dibumbui satu twist menarik: Kratos akan bertualang bersama putranya, Atreus. Premis ini, ditambah cantiknya grafis permainan, membuatnya masuk dalam daftar 10 game yang paling ditunggu di 2018.

Dan di minggu ini, Sony Santa Monica Studio akhirnya mengumumkan waktu rilis God of War sembari melepas sebuah trailer baru yang difokuskan pada aspek cerita. Berdasarkan konten dari video berdurasi tiga menit ini, perjalanan Kratos dan putranya dipicu oleh kematian istri dari karakter utama. Atas permintaan sang ibu, Atreus dan Kratos bermaksud untuk membawa abunya ke puncak gunung tertinggi.

Petualangan keduanya tentu akan diwarnai drama karena Kratos berusaha menyembunyikan masa lalunya dari Atreus, dan dinamika ini yang membuat narasi God of War jadi menarik. Pada akhirnya, Atreus harus memilih apakah ia akan tumbuh seperti ayahnya atau memutuskan jadi individu yang berbeda. Aspek gameplay-nya turut mendapatkan modifikasi. Dunia God of War didesain agar lebih terbuka, meski tidak betul-betul mengusung elemen open world. Lalu Santa Monica Studio juga berjanji buat mengurangi elemen quick time events.

God of War

Game director Cory Barlog sempat menjelaskan bahwa God of War (2018) dirancang buat menyambung cerita God of War III, di-setting di sebuah masa sebelum kehadiran bangsa Viking, saat para dewa Norse berjalan di atas muka Bumi. Di permainan ini, Anda bisa mengunjungi sembilan alam di mitos Skandinavia – misalnya Asgard, Hel, Jotunheumr, Nilfheim sampai Midgard.

God of War 2

Di penghujung trailer, Sony mengungkap waktu peluncuran God of War, jatuh pada tanggal 20 April 2018. Seperti game-game sebelumnya, God of War tersedia secara eksklusif di console PlayStation. Game juga siap menyajikan visual 4K khusus buat pemilik PS4 Pro.

God of War 1

Game ini, ditambah Detroit: Become Human, The Last of Us 2 dan Red Dead Redemption 2 sangat menggoda saya untuk meminang PlayStation 4 Pro. Namun buat menikmatinya secara maksimal, itu berarti saya juga harus membeli TV 4K HDR.

10 Game yang Paling Ditunggu-Tunggu di 2018

Alexander Graham Bell pernah bilang: ketika satu pintu tertutup, pintu lainnya akan terbuka. 2017 dimeriahkan oleh game-game menakjubkan yang sudah pasti meninggalkan banyak kenangan manis, membuat kita sedikit sedih untuk mengucapkan selamat jalan. Namun gamer tentu telah siap buat menyongsong 2018 dan segala kehebohan yang dijanjikan olehnya.

Ada banyak sekali permainan yang begitu dinanti di tahun depan. Untuk mempersempit daftarnya, saya hanya memilih judul-judul blockbuster saja dan tidak menyertakan game indie (mohon maaf The Last Night dan A Way Out!); walaupun bahkan setelah disaring, jumlahnya tetap membuat kewalahan. Beberapa judul di bawah sebetulnya sempat muncul di daftar most wanted tahun lalu, tapi ia kembali muncul di sini akibat penundaan.

Ini dia 10 permainan yang paling ditunggu di 2018:

 

10. Detroit: Become Human

Q1/Q2 2018
Melalui Detroit, Quantic Dreams mencoba menciptakan karya yang lebih unik lagi dari Heavy Rain dan Beyond: Two Souls. Tidak ada ‘game over‘ di permainan sci-fi action-adventure ini, tetapi karakter-karakter utama di sana bisa tewas akibat pilihan Anda, sementara narasi akan terus berjalan.

 

9. Darksiders III

2018
Setelah terkatung-katung selama bertahun-tahun akibat bangkrutnya THQ, petualangan Empat Penunggang Kuda akan dilanjutkan tahun depan. Di Darksiders III, Anda bermain sebagai Fury, seorang penyihir dan Penunggang Kuda paling misterius yang ditugaskan menumpas ‘Tujuh Dosa Mematikan’.

 

8. Spider-Man

Q1/Q2 2018
Mencoba menciptakan lagi fenomena yang sempat menggemparkan PlayStation, Sony menggandeng Insomniac Games untuk menggarap permainan Spider-Man eksklusif di PlayStation 4. Spider-Man 2018 menyajikan petualangan baru, tidak terikat film, komik, ataupun meneruskan game-game sebelumnya.

 

7. God of War

Q1 2018
Setelah tujuh permainan God of War terdahulu mengangkat latar belakang mitos Yunani, kali ini Sony mengajak Anda bertualang ke negeri buas yang dihuni oleh dewa-dewi Skandinavia. Anda kembali bermain sebagai Kratos, tapi ia tak lagi sendiri. Dalam perjalanannya, Kratos ditemani oleh sang putra, Atreus.

 

6. Kingdom Hearts III

2018
Kingdom Hearts III sudah mulai dikerjakan lebih dari satu dekade lalu, tapi peluncurannya mengalami penundaan berkali-kali. Kabar terbaru mengenai waktu perilisan game muncul di acara D23 2017 pertengahan tahun ini, dibarengi oleh trailer yang mempertemukan Sora dengan tokoh-tokoh Toy Story.

 

5. Anthem

Q4 2018
Anthem menggabungkan beberapa unsur dari game bertema sci-fi berbeda: penggunaan mecha seperti Titanfall, gameplay co-op mirip Destiny, di-setting di dunia open world ala Mass Effect: Andromeda. Untuk memastikan narasinya tak mengecewakan, BioWare kembali mempekerjakan novelis Drew Karpyshyn buat menulis ceritanya.

 

4. Shadow of the Colossus

6 Februari 2018
Eksistensi versi PlayStation 4 permainan action-adventure legendaris arahan sutradara Fumito Ueda ini diungkap Sony di E3 2017. Pengerjaan remake  dilakukan oleh tim Bluepoint. Seluruh aset permainan digarap dari nol lalu developer juga mengusung skema kendali baru, namun aspek gameplay-nya sama sekali tidak diubah.

 

3. Metro Exodus

Q4 2018
Imajinasi luar biasa penulis Dmitry Glukhovsky yang dituangkan ke medium video game membuat seri Metro berhasil mengumpulkan fans setia. Seperti pendahulunya, Metro Exodus lagi-lagi menitikberatkan elemen survival horror dan stealth. Namun bedanya, permainan menyuguhkan formula open world.

 

2. Monster Hunter World

26 Januari 2018
Game terbaru di seri Monster Hunter ini menjanjikan peta permainan yang jauh lebih luas, peralihan antar-zona yang mulus, serta mode multiplayer co-op online empat pemain. Versi PC-nya akan tiba lebih lambat dari versi Xbox One dan PS4 karena developer butuh lebih banyak waktu untuk mengoptimalkannya.

 

1. Red Dead Redemption 2

Q2 2018
Seharusnya dilepas pada paruh kedua 2017, Rockstar mengakui mereka memerlukan waktu lebih panjang buat memoles mahakarya selanjutnya yang akan membawa Anda sekali lagi ke era ‘Old West’. Red Dead Redemption 2 kembali menghidangkan petualangan single-player dan narasi epik khas Rockstar, dipadu ‘komponen’ multiplayer online.