Tag Archives: google duo

Update Google Duo Hadirkan Fitur Family Mode

Google Meet dan Google Duo, keduanya sama-sama merupakan aplikasi video call, dan keduanya sama-sama gratis. Pertanyaannya, kapan kita harus menggunakan Meet, dan kapan kita harus memakai Duo? Well, fitur baru Duo berikut ini bakal semakin mempermudah kita untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Fitur yang saya maksud adalah Family Mode, yang sekarang sudah tersedia di versi terbaru aplikasi Duo untuk Android maupun iOS apabila Anda login menggunakan akun Google. Saat diaktifkan, Family Mode mempersilakan kita bermain-main dengan beragam efek yang lucu dan menarik, sekaligus mencorat-coret selagi membunuh waktu sambil bercakap-cakap dengan orang-orang terdekat.

Namun yang lebih penting menurut saya adalah, selagi Family Mode aktif, tombol mute maupun tombol end call akan disembunyikan. Ini sangat penting terutama saat melakukan panggilan video sembari ditemani anak berusia nyaris 2 tahun yang selalu tertarik untuk mengklik icon telepon berwarna merah. Maaf jadi curhat.

Jadi begitulah, ketersediaan Family Mode mengindikasikan kalau Duo lebih ideal dipakai video call bersama keluarga maupun teman-teman dekat, sedangkan Meet lebih cocok untuk konteks pekerjaan, terutama berkat kemampuan Meet mengakomodasi hingga 100 orang dalam satu sesi.

Duo di sisi lain cuma memiliki kuota maksimal 12 partisipan, dan ini pun baru diterapkan belum lama ini. Kabar baiknya, group video call dapat diakses melalui Duo versi web dalam beberapa minggu ke depan, lengkap beserta layout baru yang menampilkan lebih banyak partisipan.

Google pun tidak lupa mempermudah mekanisme untuk bergabung ke sebuah sesi group video call di Duo; pengguna sekarang dapat mengundang siapapun yang mempunyai akun Google lewat sebuah tautan.

Sumber: Google.

Berkat Codec Baru, Kualitas Panggilan Video Google Duo Meningkat Drastis

Aplikasi video call Google Duo kedatangan empat fitur baru. Timing-nya tidak mengejutkan, mengingat hampir semua aplikasi video call melihat peningkatan pengguna yang signifikan selama pandemi. Untuk Google Duo sendiri, mereka mengklaim setiap minggunya ada 10 juta pengguna baru, dan rata-rata durasi sesi panggilan video meningkat lebih dari 10x lipat.

Fitur yang pertama adalah peningkatan kualitas dan reliabilitas panggilan video, bahkan saat koneksi internet sedang lambat sekalipun. Google Duo mencapainya dengan menggunakan codec video baru, yaitu codec AV1 yang dikembangkan oleh Alliance for Open Media. Tanpa harus terkejut, Google memang merupakan salah satu anggota aliansi tersebut.

Belum lama ini, Netflix juga sudah mulai menggunakan codec AV1 dengan tujuan untuk membantu menghemat konsumsi data berkat kinerja kompresi yang lebih efisien. Berhubung AV1 merupakan codec yang royalty-free, besar kemungkinan ia juga bakal digunakan oleh layanan video call lain ke depannya.

Fitur yang kedua adalah peningkatan kuota maksimum partisipan dalam satu sesi group video call. Baru-baru ini, Google sudah menambah jumlah maksimum dari 8 orang menjadi 12 orang, dan mereka berniat menambahnya lagi dalam beberapa minggu ke depan. Sebagai referensi, WhatsApp juga baru meningkatkan jumlah maksimum peserta video call dari 4 orang menjadi 8 orang.

Ketiga, Google Duo kini dibekali fitur screenshot atau screen capture yang cukup cerdas. Jadi dengan mengklim tombol screenshot (tombol warna putih) selagi sesi panggilan video tengah berlangsung, Duo akan langsung mengambil gambar semua partisipan secara berjajar, dan gambarnya juga akan langsung dibagikan ke masing-masing partisipan.

Terakhir, Google tidak lupa menyempurnakan fitur video message dan voice message milik Duo. Selain sejumlah efek AR baru, Google Duo kini juga menawarkan opsi untuk menyimpan semua video atau voice message secara otomatis ketimbang membiarkannya hilang secara otomatis dalam 24 jam.

Sumber: Google.

Lini Google Pixel Kedatangan Fitur Portrait Mode Pasca Pemotretan

Di samping kualitas kameranya yang jempolan, salah satu pertimbangan lain membeli seri ponsel Google Pixel selama ini adalah sederet pembaruan yang rutin dirilis langsung oleh Google melalui software update. Yang saya maksud bukan sebatas versi terbaru Android saja, tapi juga sejumlah fitur kecil seperti berikut ini.

Yang pertama adalah Portrait Mode pasca pemotretan. Seperti yang kita tahu, seri Pixel selama ini mewujudkan efek blur pada foto dengan mengandalkan pengolahan software saja, dan ini sekarang bisa diterapkan meski fotonya sudah diambil bertahun-tahun yang lalu.

Sebelum ini, pengguna sudah bisa mengubah intensitas blur pada foto Portrait Mode yang diambil. Sekarang, pengguna dapat menyulap foto apa saja menjadi foto Portrait Mode, dan fotonya pun tidak harus yang diambil menggunakan kamera Pixel.

Yang kedua, khusus untuk Pixel 4, aplikasi video call Duo sekarang dilengkapi fitur auto-framing. Berbekal sudut pandang yang luas pada kamera depan Pixel 4, aplikasi dapat mengatur sendiri posisi framing supaya wajah pengguna selalu berada di tengah layar, dan ketika ada orang lain yang ikut nimbrung, framing kameranya juga akan disesuaikan sehingga bisa mencakup dua orang sekaligus.

Untuk pengguna Pixel generasi sebelumnya, aplikasi Recorder yang menjadi kebanggaan Pixel 4 akhirnya sudah bisa digunakan. Sesuai janji, fitur Live Caption yang akan membuatkan transkip secara real-time pada konten apapun yang dilengkapi audio akhirnya juga tersedia buat para konsumen Pixel 3a dan Pixel 3a XL.

Terakhir, update terbaru yang Google rilis juga disebut akan menghadirkan manajemen memory yang lebih baik. Pasca update, perangkat akan secara proaktif melakukan kompresi terhadap aplikasi yang tersimpan dalam cache, dan ini diyakini akan berdampak langsung pada kelancaran multitasking.

Sumber: Google.

Google Duo Kedatangan Fitur Low Light Mode

Google punya persembahan menarik bagi kita yang kerap melangsungkan sesi panggilan video di malam hari. Mereka baru saja merilis fitur anyar untuk aplikasi video calling-nya, Google Duo. Fitur tersebut dinamai Low Light Mode, dan fungsinya sudah bisa kita tebak dari makna harfiahnya.

Jadi dengan satu kali klik saja, fitur ini mampu mengubah tampilan wajah yang menghadap ke kamera dari yang tadinya redup menjadi lebih terang. Kalau melihat gambar GIF yang Google sediakan, fitur ini semestinya tidak sebatas meningkatkan brightness begitu saja, tapi juga menyesuaikan parameter exposure lainnya agar hasil akhirnya tetap terlihat optimal.

Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah Low Light Mode tersedia untuk semua perangkat yang bisa menjalankan Duo? Sayang Google tidak menjelaskannya secara detail, dan kita masih belum tahu apakah fitur ini memiliki syarat khusus terkait spesifikasi kamera depan tiap-tiap perangkat.

Terlepas dari itu, Low Light Mode tetap merupakan solusi yang menarik bagi para pengguna Duo. Google menjelaskan bahwa yang menginspirasi mereka bukan sekadar kebiasaan video call di malam hari, tapi juga para konsumennya yang berada di lokasi dengan tarif listrik yang mahal, atau yang jaringan listrik setempatnya sering mengalami gangguan.

Kabar baiknya, update Google Duo dengan fitur Low Light Mode bakal segera meluncur secara global dalam minggu ini juga, baik untuk platform Android maupun iOS.

Sumber: Google.

Aplikasi Panggilan Video Google Duo Kini Bisa Diakses Lewat Browser Komputer

Pada event Google I/O 2016, Google memperkenalkan dua aplikasi komunikasi sekaligus: Allo untuk chatting, dan Duo untuk video calling. Selang hampir tiga tahun, yang bertahan rupanya cuma satu; Google resmi menghentikan pengembangan Allo pada bulan Desember kemarin.

Sebaliknya, Duo terbukti bernasib lebih beruntung terlepas dari banyaknya alternatif di kategori aplikasi panggilan video. Baru-baru ini, Google meluncurkan Duo versi web, setelah sebelumnya hanya tersedia sebagai aplikasi Android dan iOS.

Menggunakan Duo versi web sangatlah simpel, terutama jika Anda sudah memakainya di ponsel. Cukup sambungkan akun Google Anda di aplikasi ponsel Duo melalui menu pengaturannya, lalu buka duo.google.com di komputer. Selanjutnya, pilih opsi “I already use Duo”, kemudian “I added my account”, dan Duo versi web pun langsung siap untuk digunakan (cara ini persis seperti cara menggunakan Duo di iPad).

Dari situ Anda bebas memilih hendak menerima panggilan audio/video di ponsel saja atau sekaligus di versi web-nya. Semua kontak yang ada di aplikasi ponselnya akan disinkronisasikan dengan versi web-nya, dan setiap sebelum sesi panggilan video, versi web-nya juga akan menampilkan jendela preview seperti di aplikasi ponselnya.

Bagi yang belum pernah menggunakan Duo sebelumnya, Anda harus mencantumkan nomor ponsel terlebih dulu ketika ingin memakai versi web-nya. Saya pribadi termasuk jarang menggunakan Duo di ponsel, tapi setidaknya sekarang ada alternatif aplikasi panggilan video yang ringan di komputer seumpama dibutuhkan.

Sumber: Android Police.

Google Resmi Pensiunkan Aplikasi Chatting Allo

Gmail, YouTube dan Google Maps bisa dibilang merupakan produk tersukses Google di luar Search. Kendati demikian, selama bertahun-tahun mereka terkesan tidak pernah beruntung dalam hal mengembangkan aplikasi chatting.

Dahulu ada Google Talk, akan tetapi layanan tersebut resmi dipensiunkan pada bulan Februari 2015, dan digantikan sepenuhnya oleh Hangouts. Hangouts sendiri terbukti kurang begitu populer, akan tetapi Google masih belum mau menyerah; mereka pun memperkenalkan Allo dan Duo pada tahun 2016.

Imbas dari kehadiran Allo dan Duo adalah pergeseran fungsi Hangouts menjadi platform komunikasi tim ala Slack. Namun lagi-lagi Google bernasib kurang beruntung, mereka baru saja mengumumkan bahwa pengembangan Allo resmi dihentikan, dan aplikasinya hanya akan bisa dipakai sampai bulan Maret 2019.

Android Messages / Google
Android Messages / Google

Apakah ini berarti Google sudah betul-betul menyerah mengembangkan aplikasi chatting? Tidak juga. Penutupan Allo hanya berarti mereka telah mengalihkan seluruh upaya dan sumber dayanya ke inisiatif baru bernama RCS (Rich Communications Services), yang sebenarnya sudah mereka gagaskan sejak November 2016.

RCS sederhananya merupakan SMS dan MMS yang sudah naik kelas. Jadi, cukup dengan memakai aplikasi Messages resmi bikinan Google, pengguna dapat menerima dan mengirim SMS biasa, sekaligus menikmati fitur-fitur yang umum ditawarkan aplikasi chatting modern macam kirim-mengirim foto, video, sticker maupun GIF.

Lewat RCS, Google pada dasarnya ingin memperlakukan Messages di Android jadi seperti di iOS, di mana SMS dan chatting dapat disatukan ke dalam satu aplikasi saja. Ke depannya, Google juga berniat menghadirkan fitur-fitur berbasis machine learning ke Messages, seperti integrasi Google Assistant misalnya, yang memang menjadi nilai jual utama Allo sejak pertama diluncurkan.

Google Duo / Google
Google Duo / Google

Allo sudah resmi di-discontinue, akan tetapi tidak demikian untuk Duo. Duo masih akan terus disempurnakan dan beroperasi sebagai aplikasi video call untuk konsumen secara umum. Di mata saya, kombinasi Messages dan Duo di Android ini mirip seperti iMessage dan FaceTime di iOS.

Buat para pengguna setia Allo selama ini, Google menyediakan opsi untuk meng-export seluruh riwayat percakapan yang ada beserta instruksi lengkapnya. Seperti yang saya bilang tadi, batas waktunya sampai Maret 2019.

Sumber: Google.

Diperbarui, Google Duo Bisa Membagikan Tampilan Layar Smartphone

Pada bulan Oktober lalu Google Duo dikabarkan sedang menguji fitur yang paling ditunggu, screen sharing atau berbagi layar. Setelah melalui fase pengujian yang cukup panjang, hari ini Google resmi menggulirkan pembaruan di mana di dalamnya mencakup fitur tersebut.

Dengan hadirnya fitur baru ini, maka pengguna Google Duo bisa memperlihatkan apa yang tampil di layar smartphone ke pengguna lain. Screen sharing sendiri dihadirkan di Google Duo versi 34 yang secara bertahap diluncurkan ke pengguna publik mulai dari sekarang. Sejumlah pengguna awal menemukan bahwa fitur tersebut masih memiliki bug, di mana penerima tidak dapat melihat tampilan layar yang dibagikan, jadi kemungkinan besar fitur ini belum bekerja secara baik di semua perangkat.

Fitur ini terbilang eksklusif bagi portofolio yang dipunyai Google. Bahkan, Google Hangouts yang lebih senior hanya menawarkan fitur screen sharing di platform desktop, tapi tidak dengan mobile.

Cara penggunaan fitur screen sharing cukup sederhana. Saat tengah melakukan panggilan video, fitur berbagi layar dapat diaktifkan dengan menyentuh ikon baru tepat di sebelah kiri atas ikon shutter. Ketika diketuk, sebuah popup akan muncul memperingatkan pengguna bahwa “Duo akan mulai menangkap semua yang ditampilkan di layar Anda.” Jika memilih untuk melanjutkan, aplikasi akan mulai menampilkan layar yang dibagikan.

duo-screens

Saat layar dalam posisi dibagikan, akan muncul juga sebuah tombol merah yang memuat ikon pause/play dan silang untuk berhenti membagikan layar. Selain membawa fitur scren sharing, Google Duo juga menghadirkan fitur Replying to dan Remove from recent contacts.

Sumber berita Engadget dan gambar header Google.

Application Information Will Show Up Here

Google Duo Bakal Terintegrasi ke Aplikasi Bawaan Android

Google punya rencana yang cukup matang untuk aplikasi panggilan video barunya, Duo. Setelah merilisnya secara global pada bulan April lalu, Google kini berencana untuk mengintegrasikan Duo ke aplikasi bawaan Android, membuat cara kerjanya jadi mirip FaceTime di iOS.

Jadi dari dalam aplikasi Phone, Contacts atau Messages, pengguna bisa langsung melakukan panggilan video melalui Duo. Aplikasi Duo sendiri tentu saja sudah harus ter-install di perangkat, dan lawan bicara Anda juga harus merupakan pengguna Duo agar fitur ini dapat bekerja.

Yang kebagian jatah lebih dulu adalah para pengguna Pixel generasi pertama, juga lini perangkat Nexus dan Android One. Google memastikan kalau integrasi Duo juga bakal hadir di Pixel 2 dan Pixel 2 XL, lalu ke berbagai perangkat Android lain seiring berjalannya waktu.

Kalau operator yang digunakan mendukung jaringan ViLTE (video over LTE, lanjutan dari VoLTE), panggilan video bakal otomatis dijalankan di atas jaringan tersebut. Kalau tidak, pengguna masih bisa melakukan panggilan video bersama siapapun yang memiliki aplikasi Google Duo pada perangkatnya.

Seperti yang saya bilang, integrasi ini secara tidak langsung akan mengubah peran Duo menjadi makin mirip dengan FaceTime di iOS. Namun kalau FaceTime hanya bisa dilakukan antar pengguna perangkat iOS, Duo tidak demikian karena versi iOS-nya sebenarnya juga ada.

Sumber: Google.

Terintegrasi ke Google Duo, Pengguna Truecaller Bisa Video Call Tanpa Ribet

Setelah menghadirkan Flash Messaging di Android pada bulan April lalu, tim di balik Truecaller kembali membuat gebrakan demi memanjakan pengguna di aplikasi komunikasi utamanya. Kali ini Truecaller menghadirkan integrasi dengan aplikasi panggilan video, Google Duo ke dalam aplikasinya. Artinya, kini pengguna Truecaller Android dan iOS bisa langsung membuat panggilan video dari aplikasi dengan sekali sentuh, tanpa harus membuka Google Duo terlebih dahulu.

Peluncuran kedua ini ditujukan untuk pengguna Android. Sebelumnya, Truecaller sudah lebih dulu memanjakan pengguna iPhone dengan integrasi yang sama. Perluasan ini menjadi suntikan energi yang positif bagi Google Duo yang mulai kehilangan traksi. Truecaller mengklaim mempunyai 250 juta pengguna global yang akan dengan senang hati mulai menggunakan Duo sebagai salah satu sarana berkomunikasi selain via seluler.

duo-aftercall-zoom (1)

Pihak Truecaller sebagaimana dikutip dari NDTV mengatakan, terkadang suara dan teks tidak cukup untuk mengalahkan pengalaman ngobrol langsung via video. Kami dengan senang hati mengumumkan langkah maju menghantarkan platform komunikasi untuk pengguna Truecaller.

Selain menghadirkan integrasi baru ini, Truecaller juga menerapkan sentuhan baru khususnya untuk versi Android, bersama dengan fitur-fitur tambahan seperti penyaring pesan, Flash Messaging dan Truecaller Pay. Namun untuk bisa menggunakan integrasi ini, pengguna harus sudah memasang kedua aplikasi, Truecaller dan Google Duo.

Sumber berita Truecaller.

Panggilan Suara Google Duo Digulirkan Secara Global

Google Duo sengaja dibuat untuk menjadi lawan bagi Apple FaceTime dan Skype. Aplikasi ini menawarkan fitur panggilan video dengan sejumlah polesan yang membuatnya diklaim lebih menarik, mudah dan cepat. Bahkan beberapa saat yang lalu pengembang di belakang Duo resmi meluncurkan pula fitur panggilan suara sebagai alternatif video. Kabar baiknya, kemarin waktu setempat Google resmi menghadirkan fitur tersebut untuk semua pengguna global, bukan lagi terbatas pada negara tertentu saja.

Kehadiran fitur panggilan suara tanpa gambar ini tentu sebuah tambahan yang menggembirakan bagi pengguna setia Duo. Karena kini pengguna tidak harus memegang ponselnya menghadap ke wajah terutama ketika berada dalam situasi yang tidak memungkinkan. Atau ketika pengguna sedang tidak ingin orang lain melihat wajahnya tanpa harus memutus obrolan atau menutup lensa kamera.

Berikutnya, fitur panggilan suara juga menawarkan kelebihan dalam hal besaran konsumsi data. Tak dipungkiri panggilan video membutuhkan lebih banyak data untuk dibakar. Berbeda dengan panggilan suara yang relatif lebih hemat, di samping mempertimbangkan soal cakupan jaringan yang memadai. Panggilan suara relatif tidak membutuhkan jaringan sekelas 4G LTE, cukup dengan 3G pengguna sudah bisa ngobrol tanpa putus.

Kehadiran panggilan suara juga diharapkan dapat membantu mendorong ketertarikan pengguna terhadap Duo. Sejak dirilis beberapa saat yang lalu, baik Duo ataupun Allo belum menunjukkan peningkatan popularitas yang cukup berarti. Sejauh ini angka unduhan keduanya masih mentok di antara 10 juta – 50 juta unduhan.

Sumber berita PhoneArena.

Application Information Will Show Up Here