Tag Archives: google for entrepreneurs

Google Demo Day Asia pilih 10 startup dari seluruh Asia Pasifik

DycodeX Wakili Indonesia di Acara Google Demo Day Asia

Bertempat di Shanghai bulan September 2018 mendatang, gelaran Demo Day Asia yang diinisiasi oleh Google, telah memilih 10 startup dari seluruh Asia Pacific untuk bisa memberikan presentasi dan pitching di hadapan investor secara global.

Di antara 10 startup terpilih, DycodeX yang merupakan anak perusahaan pengembang software asal Bandung DyCode, menjadi satu-satunya wakil Indonesia di gelaran tersebut.

Dycode X, yang kini fokus ke produk SmarTernak, solusi manajemen ternak berbasis Internet of Things (IoT), akan bersaing dengan 9 startup lainnya.

Mereka adalah FreightExchange (Australia), GITAI (Jepang), Marham (Pakistan), Miotech (Tiongkok), Origami Labs (Hong Kong), SigTuple (India), SkyMagic (Singapore), Swingvy (Korea)

Terpilihnya DycodeX dalam gelaran Demo Day Asia, setelah Open Call dilakukan Google dan pendaftaran yang masuk diklaim mencapai hingga ribuan dari startup di Asia Pacific. Google kemudian melakukan penyaringan hingga 305 startup yang masih dalam tahap kualifikasi, dan 10 startup terpilih yang kemudian berhasil masuk ke babak final, berhak tampil dalam panggung Demo Day Asia.

Startup yang berhasil menarik perhatian para investor di babak final, akan mendapatkan kesempatan mengantongi pendanaan dari investor senilai $100,000 dalam bentuk Google Cloud Platform credits. Venture capital yang akan memberikan penilaian dan hadir di acara Demo Day tersebut di antaranya adalah Sequoia Capital Tiongkok, Venturra Capital, dan para pimpinan yang tergabung dalam Google for Entrepreneurs.

Kembangkan IoT untuk peternakan

Didukung Kementerian Pertanian, DycodeX mulai mengembangkan SmarTernak yang merupakan perangkat precision livestock farming (PLF). Fitur-fitur yang ditawarkan mencakup fitur pelacakan hewan ternak, mendeteksi aktivitas hewan ternak, estimasi kesehatan hewan ternak, hingga membaca kondisi lingkungan hewan ternak. Data-data tersebut dipancarkan secara real time dan bisa dibantu melalui aplikasi yang ada di perangkat mobile.

Dalam pengembangannya, DycodeX berperan penuh dalam pengembangan sistem dan alat-alat yang digunakan, sementara pemerintah mendukung dalam penyediaan lahan untuk uji coba.

Solusi DycodeX menjadi salah satu solusi berbasis teknologi yang bermanfaat untuk mengoptimalkan peternakan dan menggali lebih jauh potensi dan masalah yang ada di peternakan.

Google for Entrepreneur Gaet Kibar Dirikan Google Lounge di Jakarta

Google resmikan kerja sama dengan tech-startup ecosystem builder Kibar dengan mendirikan Google Lounge yang berada di lantai 2 kantor baru Kibar di Jakarta. Tempat ini akan difokuskan sebagai wadah untuk membentuk komunitas dan memperkuat ekosistem startup di Indonesia.

Anggota Google Lounge Jakarta juga berkesempatan untuk mendapatkan akses ke program Google for Entrepreneurs Pasport yang berada di 20 tempat di seluruh dunia, mulai dari Seoul sampai San Francisco. Kibar pun akan bergabung dengan 50 organisasi yang lebih dulu berkarya dalam kancah global di lebih dari 135 negara, termasuk enam kampus yang dimiliki dan dioperasikan Google untuk para pengusaha.

“Kami sangat bangga dengan langkah awal ini karena bisa memberikan kesempatan pada startup lokal untuk berkembang bersama startup lainnya di seluruh dunia,” terang Managing Director Google Indonesia Tony Keusgen, Rabu (19/7).

Dalam peresmian, turut dihadiri Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, APAC Partnership Manager Google for Entrepreneurs Michael Kim, dan Direktur ICT Infrastruktur Bekraf Neil EL Himam.

Menurut Keusgen, kehadiran Google Lounge turut memperkuat komitmen perusahaan terhadap pengembangan startup digital di Indonesia agar menjadi negara dengan perekonomian digital terbesar di Asia Tenggara. Di kancah global, Google for Entrepreneurs pernah membuat program Campus Exchange Fintech di Sao Paolo, Google Demo Day, pelajaran programming khusus pengusaha perempuan, dan lainnya.

Bersama Kibar, nantinya Google for Entrepreneurs akan mengadakan serangkaian program untuk para anggotanya di Indonesia. Salah satu program edukasi yang saat ini dijalankan Google adalah melatih 100 ribu pengembang seluler melalui tiga komponen. Yakni, kurikulum universitas offline untuk para mahasiswa jurusan ilmu komputer, menerjemahkan berbagai kursus online dalam bahasa Indonesia, dan kombinasi workshop coding online/offline yang dipandu oleh pengajar dengan nama Indonesia Android Kejar.

“Kami bersemangat lewat kemitraan bersama Google for Entrepreneurs. Kami yakin, kemitraan ini bisa menghasilkan generasi inovator, kreator, dan entrepreneur selanjutnya di Indonesia,” ujar CEO Kibar Yansen Kamto.