Tag Archives: google jamboard

Google Jamboard Kini Makin Efektif di Ruang Kelas Berkat Fitur AutoDraw

Mei tahun lalu, Google mulai memasarkan Jamboard secara resmi di Amerika Serikat. Bagi yang sudah lupa, Jamboard merupakan sebuah monitor touchscreen 55 inci yang dirancang untuk menggantikan peran papan tulis digital, memudahkan sesi brainstorming sekaligus kolaborasi dengan tim.

Jamboard sekarang juga sudah dijual di sejumlah negara di benua Eropa. Namun yang lebih penting adalah fitur baru yang Google sematkan pada Jamboard, yakni AutoDraw. Fitur ini pada dasarnya memanfaatkan kepintaran AI untuk mendeteksi coretan-coretan tangan kita, lalu mengubahnya menjadi sketsa yang jauh lebih rapi.

Google Jamboard with AutoDraw

Di luar Jamboard, AutoDraw sebenarnya bisa diakses dari perangkat apapun yang dilengkapi browser. Tinggal buka situsnya dan mulailah menggambar. Semisal Anda menggambar seekor ikan, AutoDraw bakal langsung mendeteksinya, lalu menyajikan sederet opsi gambar ikan yang bervariasi. Pilih salah satu, maka sketsa jelek bikinan Anda tadi akan langsung diganti.

Selesai menggambar, hasilnya bisa disimpan dalam format .PNG dengan mengklik tombol “Download”. Saya melihat tandem Jamboard dan AutoDraw ini bakal sangat efektif digunakan dalam aktivitas belajar-mengajar di ruang kelas, atau ketika sesi diskusi suatu tim harus banyak melibatkan elemen-elemen visual.

Bersamaan dengan itu, Google turut memperkenalkan set perangkat Hangouts Meet baru dengan spesifikasi yang diperuntukkan ruangan yang lebih besar. Bundel baru tersebut mencakup kamera Logitech PTZ Pro 2 yang diklaim dapat mengakomodasi 20 orang, serta speakermic terpisah hasil rancangan Google sendiri.

Sumber: Google.

Google Jamboard Adalah Papan Tulis Digital Berteknologi Cloud

Internet dan cloud telah mengubah cara kita berkolaborasi dalam dunia kerja. Berkat layanan macam G Suite, tatap muka tak lagi diperlukan. Pun demikian, ada kalanya sesi brainstorming akan berlangsung lebih efektif ketika kita semua berkumpul dan mencantumkan ide-ide di atas papan tulis.

Papan tulis, yang benar saja? Tentunya bukan papan tulis biasa, melainkan yang telah terintegrasi dengan berbagai macam layanan cloud dan memudahkan kolaborasi secara real-time, bahkan dengan anggota tim yang harus menghadiri rapat dari tempat lain via video call. Itulah premis di balik Google Jamboard.

Perangkat ini pada dasarnya merupakan sebuah monitor 4K berukuran 55 inci. Seluruh bentang layarnya merupakan panel sentuh, dimana ia bisa diperlakukan layaknya sebuah papan tulis digital. Untuk itu, Google pun telah membekali setiap unitnya dengan sepasang stylus dan penghapus, plus sebuah webcam, speaker dan Wi-Fi.

Kehadiran roda membuat Jamboard mudah dipindah dari satu ruang ke yang lain / Google
Kehadiran roda membuat Jamboard mudah dipindah dari satu ruang ke yang lain / Google

Ada banyak yang bisa dilakukan dengan Jamboard pada sesi brainstorming. Tiap-tiap anggota tim yang terhubung via aplikasi smartphone dan tablet dapat melontarkan idenya dengan mudah, bisa dalam bentuk gambar atau konten lain dari hasil pencarian web, atau bisa juga dokumen dari Google Docs maupun Drive.

Fitur esensial lain seperti sticky note maupun handwriting dan shape recognition turut tersedia. Dan yang lebih menarik lagi, semua ide yang dicantumkan akan tersimpan dalam Google Drive. Jadi meskipun rapat telah usai, Anda masih bisa melanjutkan sesi brainstorm sendiri.

Menurut Google, harmonisasi hardware dan software yang apik pada Jamboard juga didasari oleh masukan dari perusahaan-perusahaan yang memang menggunakan layanan G Suite, Netflix dan Spotify contohnya. Soal hardware, Google memercayakan BenQ yang memang sudah berpengalaman memproduksi monitor.

Google Jamboard rencananya akan dipasarkan mulai tahun depan seharga $6.000. Google juga membuka Early Adopter Program bagi tim pengguna G Suite yang tertarik dengan Jamboard.

Sumber: Google Blog.