Tag Archives: Google Pixel Buds

Google Pixel Buds Versi Baru Akhirnya Adopsi Tren True Wireless Earphone

Bersamaan dengan Pixel 4 dan Pixel 4 XL, Google turut mengungkap versi baru dari earphone wireless-nya, Pixel Buds. Berbeda dari yang dirilis tahun lalu, Pixel Buds kini telah mengadopsi rancangan true wireless dan tidak lagi ‘dinodai’ oleh seuntai pun kabel.

Secara fisik, desainnya sebenarnya masih cukup mirip dengan generasi pertamanya; bulat dan pipih di sisi luar, kemudian ada earpiece yang menonjol di sisi dalam. Yang sedikit berbeda adalah posisi earpiece yang agak turun ke bawah, dan Google juga telah membalut masing-masing ujungnya dengan eartip berbahan silikon.

Juga berbeda adalah semacam tangkai kecil yang menjulang ke atas yang berfungsi untuk menstabilkan posisi perangkat selagi terpasang di telinga. Di sisi bawah masing-masing earpiece, Google sengaja menempatkan sejenis ventilasi kecil agar pengguna masih bisa mendengar suara dari luar meskipun lirih, dengan harapan mereka tetap sadar akan apa saja yang terjadi di sekitarnya.

Google Pixel Buds

Di balik setiap unit earpiece-nya, tertanam driver berdiameter 12 mm serta sepasang mikrofon dengan teknologi noise cancelling. Google juga bilang bahwa Pixel Buds telah dilengkapi voice accelerometer, yang bertugas mendeteksi ucapan pengguna melalui getaran pada tulang rahangnya, sehingga pada akhirnya suara pengguna masih bisa terdengar jelas meski ada suara angin yang menderu, semisal ketika sedang berlari atau bersepeda.

Di samping mengandalkan bantuan Google Assistant, Pixel Buds juga dapat dioperasikan via panel sentuh pada sisi luar masing-masing earpiece-nya. Fitur auto on/off juga tersedia, yang berarti ia bisa memegang kendali sendiri dengan mendeteksi apakah ia sedang terpasang di telinga atau tidak.

Yang cukup mengejutkan, Google mengklaim Pixel Buds punya jarak sambungan Bluetooth yang jauh. Sejauh tiga ruangan yang berbeda kalau indoor, atau malah sejauh satu lapangan sepak bola kalau outdoor. Juga menarik adalah kemampuannya untuk mengatur volume dengan sendirinya berdasarkan ramai-tidaknya kondisi di sekitar.

Google Pixel Buds

Dalam satu kali pengisian, Pixel Buds diyakini mampu beroperasi selama 5 jam nonstop, sedangkan charging case-nya siap menyuplai daya ekstra yang setara dengan 19 jam pemakaian (total 24 jam). Bentuk charging case-nya yang seperti telur ini berbeda dari sebelumnya, dan ia kini dapat di-charge secara wireless, serta diklaim tahan cipratan air seperti Pixel Buds itu sendiri.

Berbeda dari Pixel 4, Google Pixel Buds baru akan dijual mulai tahun depan. Di Amerika Serikat, harganya dipatok $179, sedangkan pilihan warnanya ada empat – tiga di antaranya sama persis dengan warna Pixel 4.

Sumber: Google.

Fitur Terjemahan Instan Kini Tersedia di Semua Headphone atau Earphone Berintegrasi Google Assistant

Google Pixel Buds memang bukan earphone wireless terbaik yang ada di pasaran saat ini, akan tetapi ia menyimpan satu fitur yang masih sangat langka di segmennya, yakni kemampuan menerjemahkan bahasa secara real-time, berkat kolaborasi antara Google Assistant dan Google Translate.

Dari situ bisa kita simpulkan bahwa sebenarnya fitur ini tidak bergantung pada hardware, melainkan integrasi Google Assistant. Lalu yang menjadi pertanyaan, apakah headphone lain yang mengemas integrasi Google Assistant juga bisa melakukannya?

Jawabannya bisa, berdasarkan halaman bantuan Pixel Buds yang telah diperbarui. Asalkan headphone atau earphone yang dipakai mengemas integrasi Google Assistant dan tersambung ke ponsel Android, fitur terjemahan real-time ini bisa konsumen nikmati. Sebelumnya, yang tercantum adalah fitur ini cuma tersedia untuk Pixel Buds dan lini smartphone Pixel.

Ini merupakan kabar baik bagi pengguna perangkat Android. Pasalnya, mereka tidak harus membeli Pixel 3 atau Pixel 3 XL yang berharga mahal untuk menikmati fitur ini. Earphone yang digunakan pun tidak terbatas pada Pixel Buds maupun LG Tone Platinum SE saja – Droid Life telah mengonfirmasi bahwa fitur ini bekerja pada Essential Phone dan earphone USB-C bawaan Pixel 3.

Fitur ini tentunya bakal sangat berguna bagi yang sering melancong ke negara lain, apalagi mengingat total ada 40 bahasa yang didukungnya – asalkan ada akses internet, baik dengan mengaktifkan paket roaming maupun via jaringan Wi-Fi.

Sumber: Droid Life.

Google Umumkan Fast Pair, Mudahkan Proses Pairing Antara Perangkat Bluetooth dan Android

Secara teknis, AirPods merupakan earphone Bluetooth. Namun tidak mengejutkan dari Apple, mereka selalu mencoba memberikan sentuhan khusus untuk memanjakan konsumennya. Dalam kasus ini, AirPods menawarkan proses pairing yang luar biasa praktis, dengan catatan Anda menggunakan perangkat iOS atau Mac.

Caranya, cukup dekatkan AirPods ke perangkat, maka perangkat akan langsung mendeteksi keberadaannya dan menampilkan tombol berlabel “Connect”. Klik tombol tersebut, maka AirPods sudah tersambung dan siap digunakan, tidak perlu mengakses menu pengaturan Bluetooth sama sekali.

Google Pixel Buds yang diluncurkan bulan lalu rupanya juga menawarkan fitur pairing cepat yang serupa, hanya saja khusus untuk pengguna smartphone Pixel 2 dan Pixel 2 XL saja. Pengguna ponsel Android lain yang mendambakan kepraktisan yang setara tidak punya opsi lain selain menggunakan headphone atau earphone Bluetooth yang juga dilengkapi NFC.

Namun Google rupanya tidak mau tinggal diam. Mereka ingin fitur bernama Fast Pair ini juga dapat dinikmati oleh pengguna ponsel lain. Syarat yang harus dipenuhi cuma tiga: 1) perangkat menjalankan OS Android versi 6.0 atau yang lebih baru, 2) Google Play Services ter-update ke versi 11.7, dan 3) menggunakan headphone atau earphone yang kompatibel.

via GIPHY

Fast Pair tidak mewajibkan perangkat memiliki Bluetooth 5.0. Fitur ini justru memanfaatkan informasi lokasi smartphone, sehingga ketika headphone atau earphone yang kompatibel didekatkan, ponsel dapat langsung mendeteksi keberadaannya (lengkap beserta namanya) dan menawarkan pengguna untuk melakukan pairing lewat satu sentuhan saja.

Andaikata headphone atau earphone yang disambungkan memiliki aplikasi pendamping, ponsel juga akan menampilkan opsi untuk mengunduhnya dari Play Store. Sejauh ini sudah ada tiga headphone dan earphone yang kompatibel dengan Fast Pair: Plantronics Voyager 8200, Libratone Q Adapt On-Ear dan tentu saja Pixel Buds.

Ke depannya jumlah perangkat yang mengadopsi fitur Fast Pair dipastikan bakal terus bertambah seiring pabrikan mengajukannya ke Google. Tidak cuma headphone atau earphone, tapi bisa juga speaker Bluetooth. Meski kedengarannya sepele, Fast Pair merupakan inovasi yang tepat mengingat satu per satu smartphone baru mulai melupakan eksistensi jack headphone.

Sumber: The Verge dan Google.

Earphone Google Pixel Buds Mampu Menerjemahkan 40 Bahasa Secara Real-Time

Bahasa ialah cara utama manusia berinteraksi, berbekal lisan maupun gerakan. Ada sekitar 5.000 sampai 7.000 bahasa di dunia, dan buat memudahkan komunikasi, penduduk Bumi telah memilih sejumlah bahasa ‘internasional’. Tapi mempelajari bahasa lain bukanlah hal mudah. Untungnya, teknologi pelan-pelan meruntuhkan barikade komunikasi antar-manusia.

Translator handheld dapat membantu kita bercakap-cakap dengan individu dari negara lain. Dan berkat kehadiran app-app revolusioner di perangkat bergerak, prosedurnya jadi lebih simpel. Meski begitu, para inventor masih mencari cara agar prosesnya lebih natural lagi. Tak lama setelah startup Timekettle menyingkap earpiece penerjemah WT2, kali ini giliran sang raksasa Google memperkenalkan solusi canggih mereka di event Pixel 2 kemarin.

Pixel Buds 2

Didesain untuk memudahkan navigasi konten smartphone Pixel 2 lewat perintah suara, earphone Google Pixel Buds juga mampu menerjemahkan bahasa secara real-time layaknya perangkat di cerita-cerita sci-fi. Penyajiannya sedikit berbeda dari WT2, karena Anda tidak perlu memberikan salah satu unit earpiece-nya ke lawan bicara. Lalu, pengoperasiannya betul-betul memanfaatkan voice command.

Cara kerja Pixel Buds sangat simpel: tap sisi luar earphone dan perintahkan ‘bantu saya berbicara bahasa Jepang’ (dalam bahasa Inggris), kata-kata selanjutnya yang Anda ucapkan akan keluar sebagai bahasa Jepang melalui speaker sembari menampilkan translasinya secara tertulis di layar. Kemudian minta lawan bicara menekan tombol di smartphone sambil mengucapkan balasan. Kata-katanya segera diterjemahkan ke bahasa Inggris, terdengar di earpiece.

Pixel Buds 3

Tentu saja piranti lunak merupakan bagian paling esensial untuk menunjang fitur penerjemahan real-time di Pixel Buds. Basisnya adalah Google Translate, dan sejauh ini, app tersebut telah mendukung kurang lebih 40 bahasa. Itu berarti, sistem siap menyuguhkan 1.600 kombinasi terjemahan.

Dalam demo di panggung presentasi Google, kombinasi Pixel Buds dan Translate bekerja sangat baik, menerjemahkan tanpa ada keterlambatan (sebagai perbandingan, WT2 membutuhkan waktu satu sampai tiga detik). Namun perlu diingat bahwa akan ada banyak faktor yang bisa memengaruhi proses tersebut di dunia nyata: adanya ketidakstabilan koneksi mobile, suara-suara mengganggu di sekitar Anda, dan kita juga belum tahu seberapa efektif sistem mendeteksi aksen non-Inggris.

Pixel Buds 1

Pixel Buds mempunyai wujud bulat, desainnya lebih mengutamakan fungsi dibanding gaya. Earphone terhubung ke Pixel 2 secara wireless, tapi masing-masing unit earpiece disambung oleh tali buat mengamankannya saat tak sengaja terlepas dari telinga.

Google Pixel Buds rencananya akan mulai dipasarkan pada bulan November 2017, dijual seharga US$ 160.

Via Engadget, Tech Crunch & The Verge.