Tag Archives: GoPro Hero

GoPro Hero10 Black Diumumkan, Janjikan Kualitas Gambar Lebih Baik dan Performa Lebih Responsif

Setahun pasca dirilis, GoPro Hero9 Black sudah punya suksesor, yaitu GoPro Hero10 Black. Action cam generasi terbaru ini menjanjikan peningkatan dari segi kualitas gambar, kestabilan perekaman, serta performa keseluruhan yang lebih responsif.

Secara bentuk, Hero10 identik dengan pendahulunya, hanya saja bodinya kini dihiasi aksen berwarna biru. Semua aksesori yang didesain untuk Hero9 dipastikan kompatibel dengan Hero10, termasuk halnya Max Lens Mod untuk memperluas bidang pandang. Bahkan modul baterai yang digunakannya pun sama persis.

Kulit luarnya boleh sama, tapi jeroannya rupanya telah dirombak cukup drastis. Pertama-tama, ada sensor baru dengan resolusi 23 megapiksel. Kedua, Hero10 turut mengemas prosesor anyar bernama GP2. Sebagai informasi, Hero9 menggunakan GP1, prosesor rancangan GoPro sendiri yang sudah eksis semenjak era Hero6 di tahun 2017.

Chip baru tersebut memungkinkan Hero10 untuk merekam video dalam resolusi yang lebih tinggi lagi: 5,3K 60 fps, atau bisa juga 4K 120 fps. Kemampuannya merekam adegan slow-motion pun juga ditingkatkan; masih dengan kecepatan 240 fps, tapi kini di resolusi 2,7K ketimbang 1080p.

Namun imbas positif penggunaan chip anyar ini tidak berhenti sampai di situ saja, sebab kinerja Hero10 secara keseluruhan juga meningkat pesat dibanding pendahulunya. Untuk urusan mengambil foto HDR misalnya, pengujian yang dilakukan The Verge membuktikan bahwa Hero10 mampu menjepret tiga foto di saat Hero9 masih belum selesai mengolah foto yang pertama.

Proses memindah foto dan video ke smartphone secara nirkabel (via aplikasi GoPro Quik) juga diklaim 30 persen lebih cepat pada Hero10. Pengguna juga bisa menyambungkan Hero10 ke smartphone dengan kabel untuk mendapatkan kecepatan transfer data hingga 50 persen lebih kencang daripada secara wireless.

GoPro Hero10 Black kompatibel dengan semua aksesori milik Hero9 Black / GoPro

Alternatifnya, Hero10 juga bisa langsung mengunggah konten ke cloud selagi baterainya dicas, dengan catatan pengguna sudah terdaftar sebagai subscriber layanan berbayar GoPro.

Terakhir, Hero10 turut menghadirkan sistem penstabil gambar generasi terbaru, yakni HyperSmooth 4.0 yang diklaim lebih efektif lagi dalam hal meredam guncangan yang ekstrem. Di Amerika Serikat, action cam ini sudah bisa dibeli seharga $500, atau kurang lebih sekitar 7,1 jutaan rupiah.

Sumber: PetaPixel dan GoPro.

Action Cam Terbaru GoPro Dihargai Cuma $200

GoPro kembali mendapat sorotan publik. Setelah mengumumkan strategi bisnis barunya belum lama ini, kali ini mereka memperkenalkan sebuah action cam baru yang secara spesifik ditujukan untuk konsumen baru, atau dengan kata lain, action cam berharga paling terjangkaunya.

Dinamai sesederhana GoPro Hero (tanpa embel-embel angka), action cam ini menawarkan keseimbangan yang pas antara harga dan kualitas. Hero6 dan Hero5 belum lama ini memang sudah turun harga masing-masing menjadi $400 dan $300, akan tetapi Hero yang paling gres ini malah lebih murah lagi di angka $200.

GoPro Hero

Tentu saja pemangkasan harga itu harus berujung pada hilangnya beberapa fitur unggulan milik kedua kakaknya yang lebih mahal, utamanya opsi perekaman video 4K. Kendati demikian, Hero masih sanggup merekam dalam resolusi 1440p ataupun 1080p, semuanya dalam kecepatan 60 fps, serta menjepret foto beresolusi 10 megapixel.

Desainnya nyaris identik dengan Hero6 maupun Hero5, dan Hero rupanya juga tahan air hingga 10 meter tanpa casing tambahan. Pengoperasiannya mengandalkan layar sentuh 2 inci di belakang, atau bisa juga dengan perintah suara. Lebih lanjut, sistem electronic stabilization telah disematkan, dan seperti biasa, kamera juga kompatibel dengan seabrek aksesori GoPro yang ada di pasaran.

GoPro Hero

Tidak ketinggalan adalah dukungan fitur QuikStories yang ada pada aplikasi pendamping GoPro, di mana koleksi rekaman dapat diedit menjadi satu klip secara otomatis. Kehadiran fitur ini sejatinya cukup krusial kalau yang menjadi target pasar adalah konsumen baru, atau lebih tepatnya mereka yang belum pernah memiliki action cam dan selama ini masih mengandalkan kamera smartphone.

Simpel, mengemas fitur dan spesifikasi yang lumayan, tapi dihargai terjangkau; kira-kira demikian deskripsi pendek yang cocok untuk GoPro Hero generasi terbaru ini. $200 memang masih terdengar mahal jika dibandingkan action cam lain yang ada di pasaran, tapi setidaknya Hero layak dipertimbangkan berkat dukungan ekosistem aksesorinya.

Sumber: DPReview.

Sasar Kelas Budget, GoPro Rilis Action Cam Hero+

Seperti yang kita tahu, pasar action camera belakangan ini semakin ramai. Produk seperti Xiaomi Yi yang berharga begitu terjangkau membuat konsumen berpikir dua kali untuk mengucurkan dana lebih besar buat action cam lain, terutama besutan GoPro yang memang terkenal mahal.

Bulan Juni kemarin, GoPro sebenarnya sempat merilis action cam baru yang ditujukan buat kelas menengah ke bawah, yakni Hero+ LCD. Namun banderol harga kamera tersebut ($300) dinilai masih terlalu mahal untuk budget sebagian besar konsumen. Sebenarnya ada yang lebih murah lagi, yakni GoPro Hero seharga $130, tapi performanya kurang menjanjikan.

GoPro kini sepertinya punya solusi yang cukup jitu, yakni menghadirkan action cam yang berada tepat di tengah-tengah Hero dan Hero+ LCD. Dari situ lahirlah GoPro Hero+. Action cam ini menggabungkan nilai-nilai positif yang diusung kedua action cam sejawatnya tersebut.

Info menarik: Terinspirasi Polaroid Cube, GoPro Rilis Hero4 Session

Dari luar wujudnya identik dengan Hero, lengkap beserta case transparan yang membuatnya sanggup menyelam hingga 40 meter di bawah air. Akan tetapi jeroannya benar-benar berbeda; video bisa ia rekam dalam resolusi 1080p 60 fps – Hero cuma bisa 30 fps – sedangkan foto still akan ditangkap dalam resolusi 8 megapixel.

gopro-hero+-02

Peningkatan signifikan lain yang dibawa GoPro Hero+ adalah konektivitas Wi-Fi dan Bluetooth. Hal ini berarti Anda bisa menyambungkan smartphone dan menjadikannya sebagai viewfinder kamera, menyesuaikan pengaturan kamera maupun membagikan video yang direkam tanpa harus memindah file-nya terlebih dulu ke PC.

Kalau dibandingkan Hero+ LCD, perbedaan paling mencolok adalah absennya layar sentuh di bagian belakang Hero+. Namun hal itu justru sanggup menekan harga Hero+ lebih lagi; ia bisa didapat mulai 4 Oktober ini seharga $200. Jadi, dengan modal segitu Anda akan mendapatkan performa setara Hero+ LCD – minus layar – dalam harga yang sangat mendekati Hero.

Sumber: GoPro via The Verge.

GoPro Rilis Action Camera Baru untuk Kelas Menengah ke Bawah

Sulit rasanya memisahkan nama GoPro dari kategori produk action camera, terutama jika kita memandangnya sebagai pelopor dan pemimpin di ranah ini. Namun di sisi lain, konsumen dengan budget terbatas juga kesulitan menempatkan nama GoPro di daftar belanjanya. Continue reading GoPro Rilis Action Camera Baru untuk Kelas Menengah ke Bawah