Tag Archives: Goto

Bank Jago tercatat memiliki 9 juta nasabah / Bank Jago

Bank Jago: Potensi Bisnis dari Kemitraan GoTo-TikTok Baru Terlihat di Kuartal Awal 2024

Sebagai salah satu mitra ekosistem Grup GoTo, PT Bank Jago Tbk (IDX: ARTOS) mengaku belum melakukan penilaian secara utuh bagaimana kolaborasi GoTo dengan TikTok dapat menguntungkan bisnis perbankan mereka.

Pada sesi media gathering kemarin (12/12), Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung mengaku belum mengetahui detail kesepakatan antara GoTo dan TikTok, terutama dampaknya bagi seluruh mitra strategisnya. Namun, ia meyakini kolaborasi ini dapat memberikan manfaat bagi bisnis Bank Jago.

“TikTok dan Tokopedia adalah dua ekosistem e-commerce terbesar di Indonesia. Jika keduanya digabungkan, [bisa mendorong] GMV lebih besar. Ada potensi yang dapat dioptimalkan, apalagi kemitraan kami dengan GoTo luas. Mungkin di Q1 atau Q2 2024 kita bisa assess potensi kerja sama keduanya bagi Bank Jago,” tutur Arief.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (IDX: GOTO) dan ByteDance baru saja meresmikan kemitraan strategis dengan menggabungkan bisnis e-commerce Tokopedia dan TikTok Shop. Demi mendukung kegiatan operasionalnya, TikTok mengucurkan investasi sebesar $1,5 miliar (sekitar Rp23,4 triliun) ke Tokopedia.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, saat kick off kemitraan awal Tokopedia-TikTok kemarin (13/12), mengatakan akan memberikan waktu uji coba hingga empat bulan kepada Tokopedia dan TikTok untuk menjalankan kemitraan e-commerce ini, sembari melihat dampaknya terhadap pedagang kecil di negara Asia Tenggara. “Teknologi bukan hal yang mudah, mungkin diperlukan upaya untuk menyempurnakannya,” ujarnya menurut laporan Reuters,

Kemitraan Bank Jago dan Gojek (saat itu belum bergabung dengan GoTo) terjalin lewat akuisisi kepemilikan saham pada akhir 2020. Hingga saat ini, Bank Jago telah bersinergi dengan sejumlah layanan Grup GoTo, antara lain pembukaan rekening Jago di aplikasi Gojek, pembiayaan (financing), pengelolaan mitra merchant (GoBiz), dan terbaru produk GoPay Tabungan by Jago.

Arief mengungkap total nasabahnya kini telah mencapai 9 juta pengguna. “Kami targetkan pengguna layanan GoPay Tabungan by Jago dapat mencapai 500 ribu di akhir 2023. Tren ini sejalan dengan indikasi kenaikan transaksi harian hingga 50%,” tambahnya.

Berdasarkan laporan keuangan di Q3 2023, Bank Jago mengantongi laba bersih sebesar Rp50,29 miliar atau tumbuh 24% dibandingkan periode sama tahun lalu. Bank Jago telah menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp10,3 triliun atau meningkat 41% (YoY).

Pada kesempatan sama, Direktur Bank Jago Sonny Christian Joseph juga mengungkap tengah menyiapkan produk pinjaman digital melalui aplikasi Jago. Produk ini ditargetkan komersial di tahun depan. ”

“Kami mendukung pinjaman GoTo Financial karena basically menggunakan engine Jago. Kami juga tengah proses development pinjaman dari aplikasi Jago. Kedua produk pinjaman ini membidik segmen berbeda. Kami harap pertumbuhan [penyaluran pinjaman] kami lebih baik di tahun 2024. Mitra kami semakin solid, kini jumlahnya ada 17 institusi keuangan.”

Application Information Will Show Up Here
TikTok Shop Tokopedia

TikTok Shop Mulai Integrasi Bisnis E-commerce dengan Tokopedia

TikTok dan Tokopedia mengumumkan kolaborasi pertama dalam kampanye Beli Lokal bertepatan pada Hari Belanja Nasional (Harbolnas) 2023, setelah mengumumkan kemitraan strategis pada kemarin (11/12).

Per hari ini (12/12), tampilan TikTok Shop sudah berbeda. Ditelusuri lebih jauh oleh DailySocial.id, di menu Shop dalam halaman utama TikTok, kini bernuansa hijau ala Tokopedia berisi katalog produk-produk yang dapat dibeli konsumen. Akun-akun penjual dapat ditelusuri lebih jauh isi katalog mereka, serasa seperti belanja di platform e-commerce pada umumnya.

Sebelum TikTok Shop dilarang, menu Shop ini diisi dengan produk-produk yang sudah terpersonalisasi sesuai minat pengguna, baik yang sering dicari di mesin pencarian, maupun sering dibeli. Diselipkan juga para penjual-penjual yang sedang sedang live stream pada saat itu.

Sementara itu, “keranjang kuning” yang ada di menu utama TikTok juga sudah kembali berfungsi untuk transaksi. Pengalaman yang ditawarkan tidak jauh berbeda dari sebelum TikTok dilarang. Pengguna dapat langsung memilih katalog produk saat penjual live streaming dan menyelesaikan transaksi di dalamnya.

Di sela-sela konferensi pers kampanye Beli Lokal, CEO PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) Patrick Walujo menyampaikan tujuan utama dari kerja sama ini adalah menggairahkan bisnis e-commerce Tokopedia. Namun transisi ini butuh waktu dan yang sekarang terjadi adalah masa percobaan. “E-commerce [TikTok Shop] jadi Tokopedia dan transaksinya akan terjadi di Tokopedia,” ujarnya.

Dia melanjutkan, “Kalau bisnis Tokopedia dan TikTok makin besar, kita [GoTo] juga punya banyak keuntungan karena ada Gopay, GoTo Financial ikut besar juga. Kalau makin banyak order, kan bisa juga diantar dengan Gojek.”

Periode uji coba ini rencananya akan berlangsung selama tiga sampai empat bulan, yang dilaksanakan dengan konsultasi dan pengawasan dari kementerian serta lembaga terkait. Program yang akan diluncurkan di masa uji coba ini adalah kampanye Beli Lokal dimulai pada 12 Desember 2023 bertepatan dengan Harbolnas.

Patrick menjadi ketua komite untuk memfasilitasi transisi dan integrasi, dengan dukungan dari perwakilan PT Tokopedia dan TikTok.

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menuturkan, dalam masa uji coba ini pihaknya memfokuskan pada dukungannya pada UMKM lokal dengan membuat sejumlah program bersama dari hulu ke hilir, yakni:

  1. Pembinaan UMKM Produsen, yang bergerak pada usaha kain tradisional, kopi, dan buah kering,
  2. Program Terintegrasi: Pelatihan peningkatan produksi (dukungan teknologi, modernisasi, operasional toko); Dukungan promosi digital (promosi melalui livestream, video pendek, kampanye khusus di online platform); Dukungan kreator (program afiliator produk lokal),
  3. Pengembangan SDM teknologi untuk talenta, kurikulum IT di berbagai kampus,
  4. Promosi produk lokal di pasar internasional, yang bergerak di industri pakaian, makanan kemasan, aksesoris, dan batu akik.

“Ini jalannya panjang dan ini baru tahap uji coba jadi kami akan bekerja sama erat dengan Kemendag untuk mendapatkan compliance, audit, dan sebagainya,” katanya.

Dalam sambutannya, Direktur Eksekutif E-Commerce TikTok Indonesia Stephanie Susilo menyampaikan selama dua tahun terakhir, TikTok di Indonesia terus menghadirkan pengalaman belanja yang terus bertumbuh. Sebanyak 6 juta bisnis lokal dan hampir 7 juta kreator telah menggunakan platform-nya untuk menghidupi mereka.

“Sebanyak 90 ribu penjual dan kreator telah terlibat dalam berbagai seminar yang diadakan TikTok untuk membantu mereka mengembangkan bisnis. Di Indonesia, UMKM memainkan peran besar dalam ekonomi. Kami menggunakan kemampuan inovatif kami untuk membantu UMKM di Indonesia,” katanya.

Dia melanjutkan, “Sejatinya Harbolnas adalah inisiatif pemerintah untuk menumbuhkan ekonomi digital. Semangat Harbolnas sangat berarti bagi kami dan menandai tonggak sejarah yang terlupakan. [..] Tidak hanya diskon, komunitas bisa memanfaatkan ekosistem konten TikTok agar bisa memberikan perhatian lebih besar.”

Dalam kesempatan ini juga turut dihadiri oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Dia bilang, penopang ekonomi di Indonesia itu adalah UMKM. Jika Indonesia mau jadi negara maju di 2045, kata kuncinya adalah UMKM yang naik kelas. “Makanya perhatian, keberpihakan political will untuk melindungi bidang ini harus sungguh-sungguh dilakukan,” kata dia.

“Perkembangan teknologi ini mau tak mau mengharuskan kita berusaha dengan sistem yang baru. UMKM offline mau tidak mau harus menghidupi perkembangan. Peran pemerintah mengatur dan menata agar perkembangan teknologi yang dipakai bisa jadi solusi win-win,” tambahnya

Jadi pemegang saham pengendali

Seperti diketahui, Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan bergabung dan beroperasi di bawah naungan PT Tokopedia. Transaksi ini ditargetkan rampung pada kuartal I 2024. Ada beberapa poin penting yang diungkap dalam keterbukaan informasi BEI, yakni:

  1. Tokopedia membeli aset berupa kontrak bisnis dan hak eksklusif unutk memiliki dan mengoperasikan TikTok Shop di Indonesia dari TikTok dengan nilai pembelian sejumlah $340 juta.
  2. Perjanjian pengambilalihan saham sehubungan dengan rencana investasi dari TikTok kepada Tokopedia sebesar $840 juta. Dana ini akan digunakan untuk mengambil bagian dan membayar secara penuh atas saham baru yang dikeluarkan Tokopedia.
  3. Sebagai bagian dari rencana investasi, Tokopedia juga akan menerima Promissory Note dari TikTok sebesar $1 miliar. Surat utang ini nantinya dapat digunakan untuk kebutuhan modal kerja Tokopedia di masa mendatang.

“Apabila Rencana Investasi ini dapat diselesaikan oleh para pihak, hal ini akan menyebabkan TikTok menjadi pemilik dari 75,01% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh di Tokopedia dan kepemilikan Perseroan menjadi 24,99% di Tokopedia,” tulis manajemen GoTo Group.

“Namun demikian, para pihak telah sepakat bahwa kepemilikan Perseroan di Tokopedia tersebut tidak akan terdilusi lebih lanjut dikarenakan pendanaan di masa depan dari TikTok.”

Promissory note dikenal dengan istilah surat sanggup bayar yang di dalamnya terdapat dua pihak yakni, pihak penerbit dan pihak investor. Isi dari surat ini biasanya berupa pernyataan kesanggupan tanpa adanya syarat apapun untuk membayar uang kepada pihak yang tercantum dalam surat.

Application Information Will Show Up Here
TikTok dan GoTo bersinergi membangun bisnis e-commerce melalui PT Tokopedia

Sah, GoTo dan TikTok Resmi Gabungkan Bisnis E-commerce

Satu hari menjelang Harbolnas 12.12, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (IDX: GOTO) dan TikTok akhirnya resmi mengumumkan kemitraan strategis mereka yang dipastikan akan memboyong kembali layanan TikTok Shop. Kemitraan ini disebut akan memperkuat pertumbuhan ekonomi digital, terutama UMKM di Indonesia.

Dalam kesepakatan tersebut, bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan bergabung dan beroperasi di bawah naungan PT Tokopedia. Transaksi ini ditargetkan rampung pada kuartal I 2024. Adapun, dalam transaksi ini, Goldman Sachs bertindak sebagai penasihat keuangan untuk Grup GoTo.

Berikut rangkuman poin utama dari kemitraan strategi GoTo dan TikTok:

  • TikTok akan berinvestasi sebesar $1,5 miliar (sekitar Rp23,4 triliun) sebagai komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional PT Tokopedia, tanpa ada dilusi pada kepemilikan GoTo di Tokopedia.
  • Dalam keterbukaan informasi di BEI, disepakati perjanjian pengambilbagian saham pada 10 Desember 2023 terkait investasi TikTok di Tokopedia senilai $840 juta (sekitar Rp13,8 triliun). Investasi ini akan digunakan untuk mengambil bagian dan membayar penuh saham baru yang diterbitkan Tokopedia.
  • Apabila rencana investasi tersebut rampung, TikTok akan menguasai kepemilikan saham hingga 75,01% atas Tokopedia, sedangkan GoTo mempertahankan kepemilikan saham sebesar 24,99% di Tokopedia.
  • Fitur layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia akan dioperasikan dan dikelola oleh PT Tokopedia.
  • Penggabungan bisnis Tokopedia dan TikTok Shop menjadi strategi untuk membawa keuntungan finansial bagi induk usaha, termasuk menjangkau pasar lebih luas bagi anak usaha lainnya, yakni GoTo Financial dan Gojek (on-demand).

 

“Kesepakatan ini sejalan dengan langkah Grup GoTo untuk memperkuat posisi keuangan dan memperluas cakupan pasar (total addressable market). GoTo juga akan menerima aliran pendapatan dari Tokopedia sejalan dengan skala dan pertumbuhan perusahaan tersebut,” demikian pernyataan resmi GoTo yang diterima pada Senin (11/12).

Uji coba kemitraan strategis

Sebagai tahap awal, kemitraan strategis ini dimulai lewat program uji coba Beli Lokal dimulai pada 12 Desember 2023 bertepatan dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas). Periode uji coba ini dilaksanakan dengan konsultasi dan pengawasan dari kementerian serta lembaga terkait.

Lewat penggabungan kedua bisnis tersebut, lebih dari 90% merchant yang merupakan UMKM ini dikatakan akan mendapat dukungan dari kombinasi berbagai program TikTok, Tokopedia, dan Grup GoTo antara lain:

  1. Promosi produk-produk Indonesia serta huluisasi UMKM yang dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi pelaku UMKM Indonesia melalui program komprehensif mulai dari hulu (tahap produksi) sampai ke hilir.
  2. Dukungan pemasaran, branding, dan praktik bisnis berkelanjutan bagi pedagang, serta mendukung pelaku usaha lokal untuk mempromosikan produknya di pasar internasional.
  3. Membuka pusat pengembangan talenta digital dan memastikan lokapasar yang memungkinkan persaingan bisnis yang sehat.

Untuk memastikan keberlanjutan langkah PT Tokopedia dalam mendorong perkembangan ekonomi digital nasional, akan dibentuk komite untuk memfasilitasi transisi dan integrasi yang diketuai oleh Patrick Walujo, dengan dukungan dari perwakilan PT Tokopedia dan TikTok.

“Ke depannya, TikTok, Tokopedia, dan Grup GoTo berkomitmen memberikan manfaat lebih luas bagi para pelaku UMKM di Indonesia dengan memanfaatkan platform e-commerce, dan mendorong penciptaan jutaan lapangan kerja baru dalam lima tahun mendatang.”

Application Information Will Show Up Here
Tokopedia berpeluang menjadi mitra lokal untuk melancarkan bisnis TikTok Shop / Tokopedia

ByteDance Dikabarkan akan Berinvestasi ke Tokopedia, Sinyal Kembalinya TikTok Shop

ByteDance, induk dari TikTok, dikabarkan telah mencapai kesepakatan untuk berinvestasi di salah satu unit GoTo Group di Indonesia dan bekerja sama untuk menghadirkan layanan e-commerce.

Menurut sumber Bloomberg, ByteDance telah setuju untuk bekerja sama dengan Tokopedia daripada bersaing langsung dengan platform lokal. Kesepakatan investasi ini disebutkan akan terjadi secepatnya pada pekan depan.

Meskipun kedua perusahaan telah mencapai kesepakatan informal, rincian akhir dari aliansi tersebut sedang diselesaikan dan dapat berubah sebelum diumumkan. Juga, masih harus menunggu persetujuan peraturan dan masih bisa kemungkinan gagal.

Bila investasi ini benar terjadi, maka akan menjadi investasi pertama bagi TikTok Shop, yang berkembang pesat dan membuat terobosan dalam belanja online di berbagai wilayah. Namun kemajuannya ini di Indonesia harus terhenti ketika muncul keluhan dari pedagang lokal – yang akhirnya memaksa TikTok Shop untuk tutup.

Jika kesepakatan dengan GoTo mulus, ini bisa menjadi model baru bagi TikTok dalam melakukan ekspansi di pasar lain, seperti Malaysia. Pemerintah Malaysia mulai mengisyaratkan kesediaannya untuk meninjau kembali pengaruh pemain luar, seperti TikTok Shop.

Sebelumnya, tersiar kabar bahwa TikTok dan GoTo sedang mendiskusikan potensi investasi tetapi opsi lainnya adalah usaha patungan. Hal ini mungkin memerlukan pembangunan platform e-commerce baru. Perwakilan TikTok dan GoTo menolak berkomentar.

Tujuan utama dari ByteDance turun gunung adalah menghidupkan kembali layanan belanja online ritel terbesar di Asia Tenggara. Indonesia merupakan pasar pertama dan terbesar bagi TikTok Shop. Layanan ini dimulai pada 2021 dan kesuksesan instannya di kalangan pembeli muda yang menyukai video mendorongnya untuk berekspansi ke pasar lain, termasuk Amerika Serikat.

Namun di negara ini, TikTok jadi satu-satunya platform yang langsung terkena dampak dari peraturan baru yang diterbitkan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pada Oktober 2023. TikTok mengumumkan layanan e-commerce mereka tutup secara efektif pada 4 Oktober 2023 pukul 17:00 WIB.

Bagi GoTo, kesepakatan dengan TikTok bisa berisiko karena akan membantu pesaing ritel online besarnya untuk beroperasi di Indonesia. Namun, kesepakatan ini juga akan memberikan GoTo mitra media sosial global yang kuat dalam sebuah perjanjian yang dapat meningkatkan volume belanja, logistik dan pembayaran untuk kedua perusahaan.

CEO GoTo Patrick Walujo tengah berupaya untuk membawa GoTo ke titik profitabilitas pada akhir tahun ini untuk menunjukkan bahwa perusahaan memiliki potensi jangka panjang. Salah satu strateginya dengan melanjutkan inisiatif direktur sebelumnya untuk mengurangi kerugian dengan memangkas lapangan kerja, memotong promosi, dan memperketat kontrol pengeluaran.

Sebelum sepakat dengan GoTo, pihak TikTok telah berupaya melibatkan pejabat pemerintah dan perusahaan media sosial lainnya untuk mencari cara memulai kembali operasi e-commerce. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan TikTok telah berbicara dengan lima perusahaan termasuk Tokopedia, PT Bukalapak.com dan Blibli tentang kemungkinan kemitraan.

Application Information Will Show Up Here
Electrum H5

Electrum Setop Kerja Sama dengan Gogoro, Perkenalkan Motor Listrik Rakitan Sendiri

Electrum (PT Energi Kreasi Bersama), perusahaan patungan dari PT TBS Energi Utama Tbk dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, merilis secara resmi motor listrik rakitan sendiri bernama H5, bersama teknologi pendukungnya, seperti baterai, Battery Swap Station (BSS), dan infrastruktur digital.

Pada tahap awal, H5 baru akan diuji cobakan untuk layanan GoRide Electric dari Gojek sebagai perluasan pilot project motor listrik Grup GoTo. Sebanyak 500 unit motor dan 100 swap station akan digulirkan hingga akhir tahun ini untuk Jakarta saja. Per hari ini (9/11), Electrum sudah menggulirkan puluhan unit H5 dan 40 swap station.

Selama uji coba, Electrum dan Gojek akan memperkenalkan skema rental yang menawarkan fleksibilitas sesuai kebutuhan mitra pengemudi, yakni antara sewa dengan satu atau dua baterai. Mitra pengemudi aktif Gojek di area Jakarta dapat mendaftar program rental ini.

Electrum akan melakukan validasi terhadap calon penyewa yang dibuktikan oleh aplikasi GoPartner milik mitra Gojek serta identitas resmi. Jika memenuhi kriteria, mitra akan dihubungi oleh customer service (CS) untuk melakukan test-drive.

Pada konferensi pers peluncuran H5 di Jakarta, CEO Electrum Jack Yang menyampaikan, perusahaan telah mencapai milestone produk pertama dengan meluncurkan H5. Motor listrik ini didesain khusus untuk jalanan di Indonesia. Menurutnya, masyarakat Indonesia punya minat yang tinggi akan solusi mobilitas berkelanjutan dan nyaman.

“Karena pengendara Electrum bergantung pada motor untuk mobilitas sehari-hari secara terjangkau, kami mendesain H5 dengan keunggulan performa tinggi dikelasnya, biaya perawatan yang rendah, dilengkapi desain yang ergonomis dan nyaman dikendarai. H5 juga dilengkapi dengan teknologi baterai bertenaga tinggi serta BSS yang andal dan mudah dikenali,” terang Yang.

Managing Director Electrum Patrick Adhiatmadja menambahkan, kehadiran H5 menandai bahwa Electrum telah mengakhiri kerja sama dengan Gogoro, produsen motor listrik asal Taiwan, yang sudah terjalin sejak awal 2022.

Ia juga menegaskan tidak ada investasi yang terjadi antara Gogoro untuk Electrum. Sepenuhnya sebatas pada kerja sama jual-beli yang menempatkan Electrum sebagai salah satu konsumer bisnis untuk Gogoro.

“Pengembangan [H5] ini enggak ada kaitannya dengan Gogoro. Produk yang diluncurkan ini karya anak bangsa, termasuk infrastruktur digitalnya. Pengendara Indonesia itu unik, makanya harus didesain sendiri sesuai tipe pengendaranya,” imbuhnya.

Sebagai catatan, pada Agustus 2022, anak usaha Grup GoTo, PT Rekan Anak Bangsa (RAB) melepas aset motor listrik, perlengkapan baterai, dan merek dagang senilai Rp23,6 miliar kepada Electrum. Terdapat 251 unit motor listrik Smartscooter Gogoro 2 Plus dan 502 unit perlengkapan kendaraan baterai motor listriknya yang dibeli sebelumnya dari Gogoro pada 29 Juli 2022.

“Sebenarnya total motor listrik yang dioperasikan Electrum sudah ratusan [unitnya].”

Patrick juga belum memastikan kapan perusahaan akan masuk ke bisnis konsumer pada tahap ini. Salah satu kekhawatiran terbesar adalah ketersediaan swap station (SPBKLU/Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum) dapat lebih merata dan mudah diakses.

Untuk mengatasi tersebut, perusahaan menargetkan dapat memperbanyak titik swap station hingga 1.000 titik. Strateginya adalah bekerja sama dengan korporasi dengan jaringan yang luas, yakni Pertamina, Bank Mandiri, Planet Ban, Alfamidi, Indomaret, dan Rukita.

“Ketika swap station belum tersedia secara luas, akan timbul raise anxiety bagi pengguna. Kalau dengan mitra Gojek, kita bisa prediksi poligon-poligon area mereka di mana saja, sehingga lebih terkontrol.”

Keunggulan motor listrik H5

Electrum

Patrick melanjutkan, keseluruhan ekosistem motor listrik Electrum merupakan karya desainer dan insinyur lokal, yakni Muhammad Rayhan Arifinsyah (Rayhan) dan Yuditya Pratamaputra (Yudit) yang bergabung di Electrum sejak 2022.

Rayhan merupakan desainer jebolan Jurusan Desain Industri ITB, sementara Yudit merupakan mechanical engineer lulusan Teknik Aeronautika dan Astronotika ITB dengan pengalaman 10 tahun di bidang vehicle research and development.

Keduanya merancang desain H5 berdasarkan hasil uji coba komersial bersama Gojek, serta mempertimbangkan segala masukan dari para mitra Gojek. Mulai dari performa, desain, dan teknologi, H5 dirancang sesuai dengan kebutuhan mobilitas sehari-hari masyarakat Indonesia.

“Selama proses risetnya, kami banyak dibantu pihak, terutama mitra Gojek. Sebab bicara motor itu, kita punya budaya yang unik. Sehingga ada cara pandang yang unik karena hubungan masyarakat kita dengan motor itu spesial,” kata Rayhan.

Perusahaan membandingkan keunggulan motor listrik H5 dibandingkan kompetitor yang sama di kelasnya, yakni:

  • Performa tinggi

Akselerasi cepat: Hanya dengan 6s dapat mencapai kecepatan 0-60 km/h; Top Speed: H5 bisa dipacu hingga 90km/h; Performa motor yang tinggi: Rated power sebesar 4kW pada 3,000 rpm dan torsi 30 N.m pada 1,600 rpm; Baterai Tenaga Tinggi: Hanya dengan dua baterai Lithium-Ion berbasis nikel bisa mencapai 120 km. Juga dapat digunakan walau satu baterai saja hingga dapat menempuh 60 km; Kapasitas baterai tinggi: Baterai memiliki kapasitas sebesar 1,8 kWh per baterai yang lebih tinggi dibandingkan motor sekelasnya. Dengan kapasitas baterai yang lebih tinggi, H5 dapat menjangkau jarak tempuh yang lebih jauh.

  • Desain yang futuristik, ergonomis, dan nyaman

Ruang penyimpanan luas: Berkapasitas 25 liter, hingga bisa menyimpan satu helm di samping dua buah baterai, yang terbesar di kelasnya; Port charger: Kantong bagian depan juga dilengkapi dua USB Charger 10W guna memudahkan masyarakat untuk mengisi daya smartphone selama perjalanan; Desain futuristik: Dengan kombinasi warna hijau, biru, dan metalik, H5 sangat mudah dikenali di jalan.

  • Teknologi canggih

Keyless start: H5 menggunakan teknologi tanpa kunci untuk dapat menyalakan motor; Terkoneksi aplikasi: Electrum juga menyediakan aplikasi ELMA yang memuat informasi mengenai motor H5, monitoring kondisi baterai dan menyediakan info lokasi BSS terdekat.

GoTo Catat Penyusutan Rugi Bersih dan EBITDA Disesuaikan di Q3 2023

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (IDX: GOTO) merilis kinerja keuangan di kuartal III 2023 dengan mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan perbaikan pada EBITDA yang disesuaikan.

Dalam laporan ringkasannya, GoTo mengantongi total pendapatan bersih sebesar Rp10,5 triliun atau naik 7% (YoY) di sepanjang sembilan bulan 2023. Pendapatan ini terdiri dari lini Imbalan Jasa Rp6,2 triliun atau naik 42% (YoY), Imbalan Iklan Rp1,7 triliun atau turun 6% (YoY), dan Jasa Pengiriman Rp1,5 triliun atau naik 52% (YoY).

GoTo mengalami rugi bersih Rp9,5 triliun, tetapi menyusut 54% dari rugi Rp20 triliun di periode sama tahun lalu. Sementara, EBITDA yang disesuaikan juga ikut membaik 71% menjadi minus Rp3,7 triliun dari minus Rp12,8 triliun di periode sama tahun lalu.

Pada unit bisnis On-Demand, EBITDA yang disesuaikan menyusut 89% menjadi minus Rp458 miliar dari minus Rp4 triliun. Kemudian, EBITDA yang disesuaikan pada E-commerce menyusut 81% menjadi minus Rp974 miliar. Pada Financial Technology, EBITDA yang disesuaikan juga membaik 44% menjadi minus Rp1,4 triliun.

Direktur Utama GoTo Patrick Walujo mengatakan pencapaian GTV Grup sebesar Rp151,3 triliun atau tumbuh 5% dibandingkan kuartal sebelumnya. Realisasi GTV Grup yang sempat turun dua kuartal berturut-turut ini didorong oleh pertumbuhan unit bisnis E-Commerce dan On-Demand.

Faktor lainnya juga didorong oleh strategi GoTo memperluas pasar potensial (total addressable market/TAM) lewat pengembangan produk dan layanan untuk segmen yang sensitif terhadap harga. GoTo juga tengah menggenjot kelompok konsumen inti untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang, sekaligus menurunkan biaya pengiriman dengan memanfaatkan logistik in-house.

“Sinergi ekosistem yang semakin kuat ini menjadi keunggulan kami di tengah kompetisi yang semakin ketat. Grup GoTo akan terus beradaptasi secara taktis untuk mempertahankan kepemimpinan pasar kami, serta di saat yang sama terus berinvestasi untuk mendukung strategi bisnis jangka panjang Perseroan,” tuturnya.

Lebih lanjut, GoTo juga mencatat penurunan beban operasional tetap sebesar 19% dan biaya infrastruktur TI lebih dari 25%, yang menjadi bagian terbesar beban pokok pendapatan. Dengan penurunan biaya ini, total penghematan GoTo mencapai Rp2,5 triliun dalam bentuk penghematan beban operasional tetap dan beban cloud dan TI yang disetahunkan.

Langkah strategis dan efisiensi

Di sepanjang tahun ini, GoTo telah mengambil sejumlah langkah strategis untuk mendorong efisiensi bisnis dan mengejar profitabilitas, termasuk di antaranya melepas bisnis hiburan GoTix dan GoPlay pada Agustus lalu.

Selain itu, GoTo juga melepas GoPay menjadi aplikasi terpisah. Klaimnya, GoPay telah diunduh lebih dari 5 juta kali, di mana 50% dari pengguna yang bertransaksi di aplikasi GoPay adalah pengguna baru atau aktif kembali. Kemudian, seperempat di antaranya juga bertransaksi di Gojek atau Tokopedia.

Baru-baru ini, GoTo juga memperluas kolaborasinya dengan Bank Jago lewat peluncuran produk tabungan bersama. GoPay Tabungan by Jago disebut telah menarik 200 ribu pengguna dan mencatatkan lebih dari satu juta pengguna pasca-meluncur ke publik.

Selain itu, hampir 60% dari total loan book GoTo didanai oleh Bank Jago. Pihaknya menyebut akan terus meningkatkan skala penyaluran pinjaman dengan Bank Jago pada tahun ini.

Per 30 September 2023, GoTo memiliki kas, setara kas, dan deposito jangka pendek senilai Rp25,2 triliun. Perseroan menyebut tingkat penggunaan bersih kas (net cash burn) menurun 76% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan kata lain, GoTo memiliki cukup modal untuk menjalankan bisnis dan mengeksekusi rencana selanjutnya.

Analisis Bisnis GoTo

Saham Anjlok, Sentimen Sesaat atau Lampu Kuning Bisnis GoTo?

Anjloknya saham GOTO dalam dua minggu terakhir membuat sentimen publik terhadap perusahaan publik di bidang teknologi (yang dulunya startup) menjadi kurang baik. Harga sahamnya sempat ambles ke level Rp54,- per lembar. Bukan tanpa sebab, investasi lewat private placement dan penjualan 0,03% saham yang dimiliki William Tanuwijaya dinilai menggiring sentimen miring tersebut.

CEO baru GoTo, Patrick Walujo pun sempat turun tangan merogoh kocek sekitar Rp10 miliar untuk memborong saham perseroan. Kepada media ia juga menegaskan, bahwa penjualan saham oleh founder tidak menunjukkan kehilangan kepercayaan terhadap perusahaan dan prospek bisnisnya. Itu adalah keputusan pribadi yang bergantung pada kondisi masing-masing individu dan tidak terkait sama sekali dengan strategi, kinerja, atau komitmen GoTo kepada pemegang saham.

Pertanyaan selanjutnya tentu apakah sentimen negatif ini hanya sesaat karena founder menjual sebagian sahamnya? Lalu bagaimana prospek GoTo?

Kinerja dan rencana GoTo

Pada semester I 2023, GoTo melaporkan penurunan rugi bersih sebesar 49% (YoY) menjadi Rp7,2 triliun. Pendapatan bersih meningkat 102% dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai Rp6,8 triliun, didorong oleh peningkatan monetisasi di seluruh lini bisnis dengan take rate keseluruhan mencapai 4,1%, naik 40 bps (YoY).

Meskipun adjusted EBITDA menyusut 69% menjadi -Rp2,8 triliun, GoTo tetap optimis mencapai profitabilitas pada kuartal IV 2023.

Performa keuangan GoTo di 1H 2023 / DailySocial.id
Performa keuangan GoTo di 1H 2023 / DailySocial.id

GoTo mengumumkan baru akan merilis laporan 3Q 2023 pada tanggal 30 Oktober nanti. Dari dua kuartal pertama di tahun ini, ada pertumbuhan tipis di sisi revenue dari Rp3,33 triliun di Q1 menjadi Rp3,55 triliun di Q2. Sementara untuk net income juga naik sedikit dari -Rp3.86 triliun menjadi -Rp3,30 triliun. Dibandingkan kuartal di tahun sebelumnya, rasio revenue dan net income di tahun ini tergolong lebih baik.

Strategi merealisasikan target

Untuk merealisasikan target profitabilitas di tahun ini GoTo gencarkan sejumlah strategi. Secara garis besar patokannya ke tiga aspek: mengurangi biaya transaksi, mengetatkan pengeluaran, dan ekspansi ke segmen menengah ke bawah. Dikatakan dua poin pertama telah terbukti dengan stabilnya GTV dan pengurangan rugi bersih pada 2Q 2023 kemarin.

Menurut analis, strategi ketiga juga berpotensi membawa GoTo bergerak lebih efisien dalam melakukan akuisisi pengguna. “Mode hemat” untuk kalangan yang dituju bisa dimaksimalkan pada lini on-demand yang dimiliki, dengan memanfaatkan teknologi (alih-alih promosi bakar uang). Memperbanyak segmen “bujet” ini juga akan direalisasikan di lini e-commerce dengan menambah lebih banyak katalog produk, dengan harapan bisa meningkatkan traksi layanan finansial seperti GoPaylater.

“Produk Mode Hemat dan layanan Gojek terus mencetak pengguna baru, serta membawa kembali pengguna nonaktif. Langkah ini sejalan dengan strategi pertumbuhan inti unit bisnis on-demand untuk memperluas total pasar potensial (TAM) dengan menyasar konsumen yang memprioritaskan harga,” tulis manajemen GoTo dalam keterangan resminya.

Samuel Sekuritas seperti diterbitkan Investor.id membuat proyeksi konservatif bahwa GoTo berpotensi membukukan margin kontribusi positif sebesar Rp2,1 triliun hingga akhir 2023. Hal ini didorong kenaikan gross dan net take rate masing-masing menjadi 3,8% dan 2,1%. Meski demikian, mereka menurunkan proyeksi GTV jadi Rp614 triliun.

Biaya operasional GoTo terus mengalami perbaikan (penurunan), dampak efisiensi dalam bisnis / DailySocial.id
Biaya operasional GoTo terus mengalami perbaikan (penurunan), dampak efisiensi dalam bisnis / DailySocial.id

Sebelumnya salah satu direktur GoTo, Catherine Hindra Sutjahyo, juga menyampaikan bahwa sebagai perusahaan teknologi bisnis mereka akan terus digenjot melalui inovasi teknologi, pengembangan produk, dan dukungan mitra. Upaya yang dilakukan tidak akan lagi jor-joran promo, melainkan fokus pada pembentukan model bisnis berkelanjutan. Optimasi teknologi seperti machine learning untuk rekomendasi dan personalisasi akan terus diperdalam, sehingga bisa menghasilkan penawaran layanan yang lebih hemat ke konsumen tanpa harus menggelontorkan banyak potongan.

Catherine banyak berkecimpung pada layanan on-demand transportasi dan pesan-antar. Tahun ini salah satu yang mereka prioritaskan adalah meningkatkan konektivitas layanan mobilitas, salah satunya dengan ekspansi GoTransit untuk memudahkan pengguna mendapatkan akses layanan transportasi multi-moda; serta memperbanyak variasi fitur transportasi seperti GoCar Luxe, GoRide XL, hingga GoSend Car.

Analisis lini bisnis

Secara garis besar, ada 4 lini bisnis utama yang kini dimainkan oleh grup GoTo, meliputi e-commerce, on-demand, finansial, dan logistik. Perseroan memilih untuk fokus ke area prioritas tersebut, termasuk dengan melepas unit-unit lain yang dirasa tidak terlalu berhubungan dengan model bisnis utamanya. Salah satu hasilnya spin-off layanan hiburan Goplay yang kini menjadi entitas perusahaan mandiri.

Lini e-commerce

Menurut laporan e-Conomy SEA, GMV industri e-commerce Indonesia telah mencapai $59 miliar atau setara Rp940,4 triliun pada tahun 2022. Dalam laporan 1H 2023, lini e-commerce GoTo yang dimotori Tokopedia dilaporkan membukukan GTV senilai Rp121,4 triliun Rupiah. Jika dibandingkan dengan angka GMV tersebut, capaian GoTo sudah setara 12,9% dari nilai pangsa pasar yang ada.

Sebagai catatan, ada perbedaan metriks dalam laporan tersebut. Sebagai gambaran, GMV mengukur total nilai semua transaksi dalam platform e-commerce, termasuk yang tidak menghasilkan pendapatan, sementara GTV hanya mencakup transaksi yang menghasilkan pendapatan.

Dibandingkan dengan pemain lokal yang menjadi penantang utama, yakni Bukalapak dan Blibli, capaian Tokopedia masih berada di atasnya.

Perbandingan 3 e-commerce Indonesia yang telah melantai di BEI / DailySocial.id
Perbandingan 3 e-commerce Indonesia yang telah melantai di BEI / DailySocial.id

Namun demikian, industri e-commerce lokal juga diramaikan oleh pemain regional. Di kancah lima besar, didasarkan pada statistik kunjungan web, Shopee dan Lazada menjadi penantang utama. Menurut laporan perusahaan induknya, pendapatan Shopee (di seluruh wilayah operasionalnya) meningkat 20% menjadi $2.1 miliar, dan EBITDA disesuaikan dari pasar Asia berbalik untung $204.1 juta.

Data trafik SimilarWeb untuk situs e-commerce terpopuler di Indonesia / DailySocial.id
Data trafik SimilarWeb untuk situs e-commerce terpopuler di Indonesia / DailySocial.id

Untuk menguatkan lini e-commerce, sejumlah strategi dilancarkan. Terbaru, GoTo berkomitmen untuk mempertajam model bisnis “Mitra” untuk mengoptimalkan penjualan produk digital. Ini akan menjadi lawan kuat Mitra Bukalapak – yang sedari awal perseoran memang akan memfokuskan optimasi layanan ini. Berdasarkan data Mitra Tokopedia kuartal pertama tahun ini, sejumlah produk digital tercatat mengalami pertumbuhan pesat pada kuartal I 2023, seperti biaya pendidikan, internet dan TV kabel, serta e-samsat. Rata-rata peningkatan transaksi mencapai hampir 4x lipat dibandingkan periode yang sama di 2022.

Lainnya, Tokopedia juga terus kembangkan infrastruktur dan produk. Di sisi infrastruktur, pusat pemenuhan (fulfillment) juga terus didirikan di berbagai titik distribusi starategis. Sementara di sisi fitur, layanan Tokoscore juga dirilis untuk meningkatkan penetrasi layanan kredit; juga PLUS by GoTo untuk meningkatkan loyalitas pelanggan lewat sistem keanggotaan premium.

Tokopedia dan Gojek juga mulai melakukan model cross-selling, sejak pertengahan 2022 diawali dengan kehadiran GoFood di aplikasi marketplace Tokopedia.

Lini on-demand

Peluncuran inisiatif GoTransit yang disaksikan Presiden Jokowi / Gojek
Peluncuran inisiatif GoTransit yang disaksikan Presiden Jokowi / Gojek

Pasar layanan on-demand di Indonesia diproyeksikan bernilai $2,67 miliar atau setara Rp42,5 triliun pada 2023 dan akan melampaui $4,66 miliar pada 2028, dengan pertumbuhan CAGR yang kuat sebesar 8,75% selama periode tersebut. Pada 1H 2023, GoTo melaporkan lini on-demand yang diprakarsai layanan Gojek telah berhasil membukukan GTV mencapai Rp26,9 triliun – setara 63,2% dari pangsa pasar yang diproyeksikan dengan lebih dari 2,7 juta mitra pengemudi di seluruh Indonesia.

Rival terkuat Gojek tentu saja Grab. Menurut laporan yang dirilis paruh pertama tahun ini, Grab telah membukukan GMV $5,2 miliar di seluruh wilayah operasionalnya. Bisnis ini juga mengakomodasi layanan pesan-antar makanan. Menurut laporan Momentum Works, pangsa pasar food delivery lokal per 2022 dipimpin Grab Food (49%), GoFood (44%), dan lainnya (7%).

Selain mendesain interoperabilitas layanan transportasi lewat GoTransit, strategi Gojek untuk sukseskan lini on-demand juga melalui regenerasi armada pengemudi ke kendaraan ramah lingkungan. Untuk kendaraan listrik, Gojek miliki perusahaan patungan produsen motor listrik Electrum; mereka juga berinvestasi ke Gogoro, penyedia infrastruktur baterai motor listrik.

Lini keuangan

Di Juni 2023, GTV lini fintech di bawah naungan GoTo senilai Rp182 miliar. Diketahui ada sejumlah produk finansial di bawahnya, termasuk layanan dompet digital, paylater, p2p lending, dan juga bank digital. Industri fintech di Indonesia sudah cukup terfragmentasi dengan banyaknya pemain di semua lini. Inovasi di sini juga cukup gencar, mengingat keterbukaan regulator dalam menerima inovasi produk.

Namun demikian, lini ini penting menjadi supporting system untuk semua bisnis yang ada di bawah naungan grup GoTo. Layanan seperti GoPay, GoPaylater, hingga kini Bank Jago menjadi infrastruktur utama dalam sistem transaksi bisnis mereka.

Guna membuat lini ini makin gesit, pertengahan tahun ini GoTo Financial mengumumkan peralihan unit multifinance yang menaungi layanan GoPay Later. Sebelumnya platform paylater tersebut digerakkan oleh PT Mapan Global reksa (Findaya), lalu kini telah diambil alih oleh PT Multifinance Anak Bangsa (MAB).

Head of Corporate Affairs GoTo Financial Audrey Petriny menceritakan, pada November 2021 GoTo Financial resmi mengakuisisi PT Rama Multi Finance, kemudian di-rebrand dengan nama PT Multifinance Anak Bangsa. Unit tersebut sebelumnya telah memegang lisensi multifinance yang berizin dan diawasi oleh OJK.

Struktur GoPay Later sendiri sejak awal memang sudah unik. Platform BNPL ini memiliki dua produk yang bernama GoPay Later dan GoPaylater Cicil. Kendati saat ini keduanya telah terintegrasi dan dikelola penuh oleh MAB.

Fintech memang menjadi salah satu lini bisnis yang terus ditingkatkan oleh GoTo, termasuk belum lama ini mereka berupaya memperluas jangkauan Gopay dengan merilis aplikasi khusus yang bisa digunakan terpisah dari layanan Gojek — kendati demikian fitur Gopay juga masih bisa digunakan melalui aplikasi Gojek. Gopay pun kini terintegrasi dengan Bank Jago, memudahkan pengguna mengonversi saldo yang dimiliki menjadi aset tabungan.

Lini logistik

Logistik juga menjadi support system utama untuk mendukung lini bisnis GoTo. Unit GoTo Logistic per 1H 2023 ini diklaim telah melayani sekitar satu perlima pengiriman di Tokopedia. Peningkatan penetrasi layanan ini diklaim akan menurunkan biaya logistik lebih jauh. Subsidi biaya pengiriman per pesanan telah mengalami penurunan sekitar 15% sejak awal tahun 2023.

Ke depan, GoTo Logistics akan berusaha untuk terus mengurangi biaya antar bagi konsumen dengan meningkatkan layanan pengiriman in-house dan kapasitas layanan fulfillment perseroan, serta menggunakan teknologi pengalokasian in-house untuk mengarahkan pengiriman kepada layanan pengantaran pihak ketiga jika diperlukan.

GoTo awal tahun ini mengumumkan penyertaan saham baru dalam rangka pengambilalihan PT Swift Logistics Solutions (SLS). Transaksi ini dilakukan melalui anak usaha GOTO, PT Paket Anak Bangsa (PAB) atau GoSend, yang membeli saham baru senilai Rp583,12 miliar. Dalam keterbukaan, perseroan juga menyampaikan alasan di balik transaksi ini adalah untuk melakukan reorganisasi dan konsolidasi struktur grup.

Suksesi kepemimpinan dan target profitabilitas

Di tahun 2023 ini, telah terjadi 2x suksesi kepemimpinan di grup GoTo. Pertama, diumumkan pada Februari 2023, Kevin Aluwi mundur dari jabatannya sebagai komisaris, tapi tetap sebagai pemegang saham dengan hak suara multipel di GoTo. Kemudian, Juni 2023 Patrick Walujo didapuk jadi CEO GoTo, mengganti Andre Soelistyo yang menjadi Komisaris dan Deputy Chairman.

Absennya mayoritas founder Gojek dan Tokopedia di jajaran eksekutif memang banyak menjadi perhatian publik. Kendati Patrick juga bukan nama baru, namun suksesi ini di sisi lain memberikan kesan adanya struktur kepemimpinan yang goyah.

Pada akhirnya di tengah industri teknologi yang bergejolak, pasar kini melakukan penilaian bisnis secara lebih konservatif. Tidak muluk-muluk, para pemegang saham menuntut GoTo yang lebih sehat secara bisnis. Sejak awal tahun para manajemen memang sudah menyampaikan target realisasi profitabilitas tahun ini dengan sangat optimis. Bahkan efisiensi pun telah dilakukan dengan mengurangi personil dan lebih fokus ke model bisnis utamanya.

Dari tren yang ada, GoTo dalam kuartal ke kuartal menunjukkan tren perbaikan kinerja keuangan menunjuk EBITDA positif.

Tren EBITDA GoTo yang terus membaik / DailySocial.id
Tren EBITDA GoTo yang terus membaik / DailySocial.id

Kepemimpinan terus dirombak dan diperkuat. Strategi bisnis terus diramu dan dimatangkan. Kini tinggal bagaimana langkah-langkah tersebut memberikan hasil pada performa bisnis. Di tengah sentimen kurang baik ini, menurut kami satu-satunya cara GoTo untuk mengembalikan kepercayaan publik adalah merealisasikan apa yang telah ditargetkan.

Faktanya memang industri teknologi sedang mendapatkan momentum yang kurang baik. Apalagi di hampir semua lini bisnis utama GoTo terdapat kompetisi yang sangat sengit. Berbekal tim lokal yang kuat dan kehadiran yang luas, Gojek, Tokopedia, dan unit bisnis lainnya di tubuh GoTo harus mampu menciptakan konsolidasi yang apik sehingga memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.

GoTo (Gojek dan Tokopedia) di sisi lain juga menjadi simbol penting dari perusahaan (publik) teknologi di Indonesia. Bahkan bisa dikatakan sebagai salah satu kiblat ekosistem startup di Indonesia. Sukses/tidaknya GoTo memberikan persepsi luas terhadap cara pandang masyarakat terhadap potensi bisnis teknologi (startup) di Indonesia ke depannya. Terlebih beberapa startup besar juga sudah mulai ancang-ancang menjadi perusahaan publik selanjutnya.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan mendapat investasi $150 juta dari private placement dan penerbitan surat utang yang dibeli oleh IFC

GoTo Bakal Dapat Suntikan Rp2,3 Triliun Melalui Private Placement dan Obligasi

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan mendapat investasi senilai $150 juta (sekitar Rp2,3 triliun). Rinciannya, $100 juta berasal dari Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement dan penerbitan surat utang (obligasi) sebesar $50 juta.

Mengutip dari keterbukaan di Bursa Efek Indonesia, dalam mekanisme private placement ini, GOTO akan menerbitkan saham baru sejumlah 17,04 miliar lembar saham seri A (mewakili 1,42% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh) dengan harga per saham Rp90. Seluruh saham akan diambil seluruhnya oleh Bhinneka Holdings (22) Limited, entitas independen yang didirikan berdasarkan hukum Cayman Islands.

“Melalui pengeluaran saham baru tersebut, Perseroan akan memperoleh dana sebesar Rp1,53 triliun atau setara dengan $100 juta,” tulis manajemen GOTO.

Kemudian, GoTo International Finance Limited (GTIF) menerbitkan surat utang berdasarkan Notes Subscription Agreement tanggal 2 Oktober 2023. Kesepakatan ini ditandatangani oleh dan antara GTIF sebagai penerbit, GOTO sebagai pemberi jaminan, Bhinneka Holdings sebagai pengambil bagian, dan Citibank, N.A. cabang Hong Kong sebagai kustodian.

Dari transaksi tersebut, GTIF akan menerima dana bersih sebesar $50 juta yang dapat digunakan untuk modal kerja atau kebutuhan lainnya.

Dirinci lebih lanjut, Bhinneka Holdings memperoleh dana untuk melakukan pengambilbagian atas saham baru perseroan melalui penerbitan instrument obligasi bersifat ekuitas kepada International Finance Corporation (IFC) dan WAF Investments Cayman LLC, entitas yang dimiliki oleh Franke & Company, sejumlah $150 juta dapat ditukarkan menjadi saham perseroan yang dimiliki oleh Bhinneka Holdings.

Dana hasil penggalangan ini akan digunakan perseroan untuk pelunasan melalui konversi atas utang perseroan di masa yang akan datang dan untuk mendukung kebutuhan modal kerja GOTO dan anak perusahaan. Rinciannya adalah sebagai berikut:

  1. 25% dari dana PMTHMETD untuk Perseroan;
  2. 15% dari dana PMTHMETD untuk PT Tokopedia;
  3. 15% dari dana PMTHMETD untuk PT Swift Logistic Solutions;
  4. 15% dari dana PMTHMETD untuk PT Dompet Anak Bangsa;
  5. 15% dari dana PMTHMETD untuk PT Multifinance Anak Bangsa;
  6. 15% dari dana PMTHMETD untuk PT GoTo Solusi Niaga (sebelumnya PT Multi Adiprakasa Manunggal).

Pernyataan resmi

Dalam keterangan resmi perseroan pada kemarin (3/10), manajemen GOTO menyampaikan IFC menggelontorkan investasi ini untuk mendorong inklusi keuangan dan keberlanjutan di Indonesia. Kesepakatan tersebut juga menegaskan komitmen bersama dalam memperluas manfaat ekonomi digital dan menjawab tantangan perubahan iklim.

“Kami bangga dapat bermitra dengan IFC, yang merupakan pemimpin di bidang Pembangunan berkelanjutan, sejalan dengan tujuan bersama kedua belah pihak untuk mewujudkan dampak signifikan bagi masyarakat dan bumi,” ujar Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo dalam keterangan resmi.

Menurutnya, kemitraan ini akan memberikan dukungan lebih lanjut bagi bisnis GoTo, seiring dengan langkah perseroan dalam menjawab kebutuhan para pengguna, termasuk konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang, dalam memenuhi kebutuhan dan mewujudkan cita-cita mereka.

IFC Country Manager untuk Indonesia dan Timor-Leste Euan Marshall menyampaikan pihaknya mengapresiasi kepemimpinan GOTO, sebagaimana ditunjukkan melalui komitmen dalam menjawab tantangan perubahan iklim, serta kontribusi GOTO dalam pembukaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

“Bagi kami, investasi ini menjadi kontribusi penting dalam memperluas upaya-upaya tersebut, dan menegaskan kekuatan yang dimiliki teknologi dan digitalisasi dalam meningkatkan taraf hidup Masyarakat di seluruh Indonesia,” kata Marshall.

Kemitraan ini mencakup komponen non-finansial untuk mendukung perusahaan dalam transisi para mitra teknologi menuju penggunaan kendaraan listrik, meningkatkan efisiensi operasional, dan mengintegrasikan berbagai praktik bisnis berkelanjutan untuk mewujudkan bisnis netral karbon.

Loket.com Spin off

Loket Resmi Spin Off dari Group GoTo

Pelepasan (spin off) PT Global Loket Sejahtera, yang mengoperasikan layanan GoTix, dari Grup GoTo diketahui telah rampung. Hal ini telah dikonfirmasi oleh COO PT Global Loket Sejahtera Bagus Utama saat dihubungi DailySocial.id.

Bagus enggan merincikan lebih lanjut terkait spin off ini. Ia menyebut saat ini pihaknya tengah fokus menyelesaikan transisinya menjadi perusahaan independen. Salah satunya mencakup pemindahan layanan pembelian tiket film di GoTix ke platform Loket.com.

Dari informasi yang kami himpun beberapa waktu lalu, entitas yang mengoperasikan lini bisnis hiburan GoTo, yakni GoPlay (PT Produksi Kreasi Anak Bangsa) dan GoTix (PT Global Loket Sejahtera) telah berpisah sejak Agustus 2023. GoPlay kini telah berganti identitas menjadi Everywhere.id.

“Kami kembali ke posisi Loket.com sebagai B2B ticketing solution untuk event creator, event organizer, atau promotor. Ke depannya, [pengembangan] solusi ticketing akan dihadapkan banyak tantangan. Untuk itu, kami akan fokus pada tiga hal, yakni solusi terkait kestabilan sistem, keamanan data pengguna, dan experience penonton saat datang ke event,” papar Bagus.

PT Global Loket Sejahtera merupakan pemilik platform ticketing management service Loket.com, yang menawarkan distribusi tiket, sistem pembayaran, gate management, hingga analisis data kepada event creator, event organizer, hingga promotor. Pasca diakuisisi Gojek di 2017, Loket.com disinergikan dengan layanan mobile ticketing GoTix yang memfasilitasi pembelian tiket film, kerja sama dengan jaringan bioskop CGV dan Cinepolis.

Berbeda dengan GoPlay yang beroperasi dengan aplikasi terpisah, GoTix diketahui merupakan in-app service yang tersemat di dalam aplikasi Gojek. Karena situasi ini juga, GoPlay dapat melakukan rebranding.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, GoTo menolak berkomentar soal pelepasan lini usaha di bidang hiburan sebagaimana telah dikatakan oleh CEO GoTo Patrick Walujo saat paparan Earning Call Kinerja 1H23. Namun, GoTo sempat menyatakan rencana divestasi aset non-inti agar dapat lebih fokus mengejar profitabilitas.

Capai keuntungan

Lebih lanjut, Bagus menyoroti beberapa catatan penting terkait masa depan Loket.com. Pertama, pihaknya memberi sinyal untuk scale up ke pasar baru, tetapi ia belum dapat memberi penjelasan lebih dalam. Kedua, ia menyebut bahwa Loket.com telah mencapai pertumbuhan tertinggi sejak pertama kali berdiri.

Pertumbuhan ini dipicu oleh meningkatnya kegiatan offline pasca-pandemi yang mendorong ledakan penyelenggaraan acara, terutama konser/festival musik. Salah satu konser musik besar yang penjualan tiketnya ditangani oleh Loket.com tahun ini adalah band rock asal Inggris Coldplay.

“Selama pandemi, tidak ada event sama sekali. Di 2022, [acara] mulai take off meski baru terasa di satu semester. Perizinan event baru diberikan pada Mei dan setelahnya. Ledakan dunia hiburan ini membawa kami ke pencapaian signifikan dibandingkan tahun lalu, yakni ke level profit,” ujarnya.

Ia mengaku optimistis dengan potensi pertumbuhan industri hiburan ke depan karena daya beli masyarakat Indonesia masih tinggi. “Kalau mengacu Ticket Master dan platform ticketing global lain, pertumbuhannya bisa mencapai 26% secara tahunan. Saya harap ini menjadi momentum bagus bagi Indonesia untuk memiliki posisi yang kuat sama seperti negara tetangga.”

Ditanya soal potensi penggalangan dana baru, Bagus menyebut saat ini masih mengandalkan dana internal. Namun, ada potensi membuka diri ke investor maupun kemitraan strategis yang masih berpusar di ekosistem hiburan, misalnya promotor dan EO. Peluang kemitraan ini menjadi strateginya untuk memperkuat posisi Loket.com sebagai pemimpin pasar.

Application Information Will Show Up Here
Goplay Everywhere

GoPlay Ganti Identitas Menjadi Everywhere.id

GoPlay memperkenalkan Everywhere.id sebagai identitas barunya, menggantikan nama mereknya saat ini. Identitas tersebut menandai langkah awal GoPlay sebagai perusahaan independen pasca-lepas kepemilikannya dari induk usaha PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (IDX: GOTO).

“Sejak awal, visi kami tidak berubah. Kami ingin mendukung kreator konten di Indonesia, membantunya mendapat lebih banyak panggung dan meningkatkan pendapatan mereka. Brand Everywhere.id akan lebih lanjut memperkuat posisi kami [di industri kreatif],” ungkap CEO Everywhere.id Edy Sulistyo dalam kesempatan wawancara dengan DailySocial.id.

Edy juga memperkenalkan Everywhere.id sebagai produk terbarunya menggantikan video-on-demand yang selama ini menjadi poros bisnis perusahaan. Everywhere.id menawarkan live stage secara O2O2O (online to offline to online) bagi kreator dan pemilik bisnis di segmen Horeka. Adapun, Edy menyebut bahwa GoPlay telah meninggalkan bisnis video-on-demand sejak beberapa tahun lalu.

Sebagai konteks, beberapa waktu lalu CEO GoTo Patrick Walujo menyatakan akan melepas bisnisnya di bidang hiburan. “Kami sedang proses untuk keluar dari bisnis hiburan karena bukan lagi inti dari strategi kami, dan kami akan terus mencari peluang untuk mendivestasi aset non-inti lainnya,” demikian kata Patrick dalam salinan Earning Call Kinerja 2Q23 pada Selasa (15/8).

GoTo memiliki lini bisnis hiburan yang terdiri dari platform streaming on-demand GoPlay di bawah entitas PT Produksi Kreasi Anak Bangsa, serta platform ticketing management service Go-Tix di bawah entitas PT Global Loket Sejahtera.

Berdasarkan informasi yang kami himpun, GoPlay dan Go-Tix diketahui tidak lagi bernaung di bawah Grup GoTo sejak Agustus 2023. DailySocial.id mencoba mengonfirmasi hal ini ke manajemen GoTo, tetapi pihaknya menolak berkomentar. Dari pantauan di Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), belum ada pengumuman divestasi GoTo di bisnis hiburan.

Ide awal Everywhere.id

Edy bercerita bagaimana pandemi Covid-19 membawa dampak positif terhadap perilaku masyarakat Indonesia, baik dalam memproduksi maupun mengonsumsi sebuah konten. Selama pandemi, kreator melatih kemampuan berbicara dan membekali diri dengan peralatan dalam mendukung produksi konten. Ini membuat kualitas kreator kini menjadi lebih siap pasca-pandemi.

Hanya saja, ungkapnya, muncul tantangan baru seiring dengan kembalinya aktivitas luar ruang. Sejumlah kreator di daerah sulit mendapat pekerjaan karena keterbatasan geografis. “Situasi ini memicu terjadinya oversupply kreator di sejumlah kota. Kreator daerah terhalang kondisi geografis, ada ketimpangan. Pain point kami clear, membantu mereka dapat panggung,” ujar Edy.

Melihat tantangan tersebut, muncul ide untuk mengembangkan sebuah teknologi yang memungkinkan kreator, seperti penyanyi, pemain alat musik, hingga instruktur olahraga, untuk tampil secara real-time dengan konsep O2O2O. “Bagaimana kita bisa buat kreator tampil di mana-mana secara online dan offline tanpa dibatasi oleh kondisi geografis,” tuturnya.

Keluarannya ada dua; sistem operasi PlayOS dan perangkat playbox untuk menampilkan tayangan dari kreator. Edy menjelaskan, PlayOS adalah sistem operasi yang dikembangkan sendiri, memakai engine bawaan platform GoPlay dan dimodifikasi kembali. PlayOS dapat dipasang di berbagai perangkat lain dengan ukuran layar variatif, seperti TV atau proyektor.

Sementara, playbox memungkinkan kreator untuk tampil secara live dari lokasinya. Playbox dapat dipasang di restoran, kafe, atau tempat lainnya. Edy menegaskan bahwa kualitas tayangan dapat tetap optimal meski di kawasan dengan koneksi 3G sekalipun. “Perangkat ini kami manufaktur sendiri karena teknologi di belakangnya sangat kompleks,” tambahnya.

DailySocial.id berkesempatan menyaksikan langsung playbox Everywhere.id yang telah dipasang di food court sebuah mal Jakarta Selatan. Bentuknya menyerupai pendingin ruangan berukuran tinggi dan besar. Playbox menampilkan penyanyi yang tampil secara live. Audiens di mal dan penyanyi dapat saling berinteraksi dua arah layaknya video call lewat ponsel. Layar playbox memiliki fitur scan yang memungkinkan audiens request lagu, juga ada fitur virtual gift semacam tip.

Model bisnis

Karena modelnya B2B2C, skema tarif paling dasar adalah playbox Everywhere.id dapat disewa/pinjam oleh pemilik bisnis. Jadi tidak ditujukan ke end-user langsung. Everywhere.id menawarkan tarif variatif kepada penyewa yang ingin mengadakan penampilan atau acara tertentu. Ambil contoh, penampilan musik.

Tarif paling dasar adalah Rp150 ribu-Rp200 ribu per hari di mana pemilik bisnis dapat menghemat biaya hingga 85% dari tarif yang biasa dikeluarkan untuk menyewa musisi. Sebagai disclaimer, persentase ini bisa bervariasi karena biaya penampilan musisi di setiap kota/daerah berbeda-beda. Ada juga paket 30 hari dengan biaya Rp5 juta.

“Kalau pemilik venue mengeluarkan biaya lebih murah, ini memungkinkan mereka untuk lebih sering menyewa musisi. This is the best use case of the true sharing economy karena menguntungkan semuanya. Kami ingin mendukung industri kreatif Indonesia supaya kreator bisa meningkatkan pendapatan. Kami meyakini, apabila mereka sudah punya pendapatan yang layak, mereka tidak perlu lagi membuat konten yang bersifat skandal atau sensasional. Otomatis konten yang dihasilkan positif,” kata Edy.

Menurut Edy, belum ada layanan sejenis Everywhere.id di Indonesia maupun di luar negeri, sehingga ia dapat menempatkan posisinya sebagai pelopor penyedia playbox untuk kreator. Kendati tak ada kompetitor sejauh ini, ia mengaku belum menemukan tantangan tertentu untuk melakukan benchmark. “Sejauh ini kami belum menemukan layanan seperti ini, makanya kami ingin mencari benchmark supaya bisa belajar.”

Produk Everywhere.id dikatakan telah beroperasi sejak beberapa bulan lalu, dan mendapat traksi positif dari pengguna. Ia mengaku ada kenaikan pendapatan, trafik, dan loyalitas pelanggan yang diperoleh pelaku bisnis dengan menggunakan produk Everywhere.id. Selanjutnya, Everywhere.id tengah menjajaki kemitraan dengan segmen korporasi.

Application Information Will Show Up Here