Tag Archives: GPD

GPD Win 3 Adalah Handheld Gaming PC yang Sanggup Menjalankan Sederet Game AAA

Januari lalu, Alienware menyingkap Concept UFO, sebuah perangkat handheld mirip Nintendo Switch, tapi yang dibekali komponen PC tulen. Sayang sekali, sesuai dengan namanya, perangkat tersebut sejauh ini masih sebatas konsep, dan Nintendo Switch pun sampai saat ini masih merajai kategori handheld console tanpa ada perlawanan yang berarti.

Ide akan sebuah gaming PC yang dapat digenggam memang bukan hal baru, akan tetapi eksekusinya selama ini bisa dibilang belum begitu matang. Salah satu pabrikan yang sangat getol bereksperimen dengan gaming PC berukuran mini adalah GPD. Perusahaan asal Tiongkok ini memang belum lama berdiri, akan tetapi portofolio produknya sudah mencakup banyak perangkat yang semuanya mengadopsi rancangan yang amat portabel.

Yang terbaru, mereka tengah bersiap untuk meluncurkan GPD Win 3, sebuah handheld gaming PC yang sanggup menjalankan beragam game AAA dengan lancar. Saat melihat wujudnya, tampak jelas bahwa desainnya terinspirasi oleh Nintendo Switch maupun Alienware Concept UFO tadi. Bedanya, sepasang controller di sisi kiri dan kanannya itu tidak bisa dilepas.

Sebagai gantinya, layar GPD Win 3 justru bisa digeser ke atas sehingga pengguna dapat mengetik menggunakan keyboard QWERTY di baliknya. Namun ketimbang menjejalkan keyboard fisik, GPD lebih memilih menyematkan touch keyboard demi memangkas tebal perangkat semaksimal mungkin.

Layarnya sendiri menggunakan panel IPS 5,5 inci dengan resolusi 720p. Penggunaan resolusi HD ketimbang FHD ini menurut saya merupakan keputusan tepat. Daripada memaksakan resolusi FHD tapi game-nya tidak bisa stabil di 60 fps, lebih baik sedikit mengorbankan kualitas visual demi mendapatkan pengalaman bermain yang mulus – saya bilang sedikit karena 720p akan tetap kelihatan tajam di layar sekecil ini, dan itu bisa dibuktikan oleh kepadatan pixel-nya yang berada di angka 268 ppi.

Performanya ditunjang oleh prosesor Intel generasi ke-11 (Tiger Lake). GPD menyediakan dua model untuk Win 3. Model yang pertama dengan prosesor Core i5-1135G7 dan GPU Intel Xe yang dibekali 80 Execution Unit (EU). Model yang kedua dengan prosesor Core i7-1165G7 dan GPU Intel Xe yang dibekali 96 EU.

Kedua model sama-sama dilengkapi dengan RAM LPDDR4-4266 berkapasitas 16 GB serta SSD PCIe 3.0 sebesar 1 TB, dan GPD tidak lupa menyematkan sepasang heat pipe beserta satu kipas pendingin demi memastikan performanya tetap optimal selama sesi gaming berlangsung.

Performanya ini tidak main-main. GPU Intel Xe sendiri sudah terbukti mumpuni untuk menjalankan beragam judul permainan AAA, dan ketika dipadukan dengan resolusi 720p ketimbang 1080p, performanya jelas bakal lebih mulus lagi di GPD Win 3 ini. Video demonstrasi dari GPD menunjukkan Win 3 sanggup menjalankan Borderlands 3 stabil di 60 fps, dan mereka bahkan sempat menjajalnya dengan Microsoft Flight Simulator maupun Red Dead Redemption 2.

Dari segi kontrol, Win 3 mengusung layout yang mungkin sudah sangat dikenal oleh kalangan gamer: sepasang joystick di kiri-kanan, tombol D-Pad di kiri, empat tombol action di kanan, dan empat tombol trigger di atas. GPD tidak lupa menambahkan dua tombol ekstra di bagian punggung Win 3 yang dapat diprogram sesuai kebutuhan, semisal untuk menggantikan tombol “Esc” sehingga pemain tidak perlu repot membuka keyboard-nya setiap kali hendak menekan tombol tersebut.

Di ujung kanan bawah, terdapat sensor sidik jari untuk membuka kunci layar secara mudah. Tombol pengatur volume, jack mikrofon sekaligus headphone, port USB-A maupun USB-C (Thunderbolt 4) semuanya ada, dan seandainya itu masih kurang, GPD juga menawarkan dock eksternal untuk Win 3 yang akan memberikan akses ke sambungan ekstra seperti HDMI atau Ethernet.

Baterai Win 3 diklaim punya kapasitas 44 Wh, dan ini diperkirakan cukup untuk dipakai bermain game berat selama 2 – 3 jam. Charging-nya sendiri hanya memerlukan waktu sekitar 1,5 jam jika menggunakan adapter 65 W.

Semuanya itu ditawarkan dalam harga $799 saja untuk varian Core i5, atau $899 untuk varian Core i7. Seperti sebelum-sebelumnya, GPD kembali memercayakan metode crowdfunding untuk memasarkan Win 3, dan kampanyenya di Indiegogo dikabarkan bakal segera dimulai tidak lama lagi.

Sumber: PC Gamer.

Berbobot Cuma 440g, GPD MicroPC Ialah Komputer Saku Untuk Para Profesional

Di tahun 2016, ketika demam notebook berperforma tinggi sedang ada di puncaknya, produsen bernama GPD mengajukan sebuah ide unik: bagaimana jika konsep laptop dan console handheld dipadukan jadi satu produk yang bisa Anda selipkan dalam kantong? Sejak saat itu, terlahir-lah perangkat-perangkat komputasi berukuran mungil – baik yang diracik sebagai netbook serta gaming PC.

Dan lewat produk terbarunya, sang produsen asal Shenzhen itu mencoba untuk memberi dukungan bagi ranah produktif. Belum lama ini, GPD menyingkap MicroPC, sebuah laptop berlayar 6-inci yang didesain khusus buat para profesional. Dengan wujud yang begitu mungil dan berat hanya 440-gram, GPD yakin MicroPC dapat menjadi solusi perangkat komputasi di berbagai skenario: eksplorasi, penambangan, arkeologi, institusi pendidikan, manufaktur, retail hingga militer.

MicroPC 2

MicroPC punya form factor menyerupai saudara-saudaranya, dengan dimensi 153x113x23.5-milimeter – kurang lebih sebesar dompet. Begitu layar diangkat, Anda segera disuguhkan papan ketik QWERTY minimalis yang turut ditunjang backlight putih. GPD menempatkan touchpad di area kanan atas serta rangkaian tombol mouse di sebelah kiri. MicroPC mengusung layar H-IPS buatan Sharp beresolusi 1290x720p yang diproteksi oleh lapisan Corning Gorilla Glass 4.

MicroPC 1

Salah satu hal menarik dari MicroPC adalah bagaimana GPD berupaya menyajikannya sebagai alternatif dari Microsoft Surface Go. Beberapa aspek menjadi komparasi, dan MicroPC memang unggul di beberapa poin, misalnya harga yang lebih terjangkau, opsi sistem operasi berbeda (ada Windows 10 Pro dan Ubuntu Mate 18.10), dan koneksi nirkabel lebih baru (Bluetooth 4.2 vs. 4.1).

MicroPC 4

Ditakar dari penampilan, Surface Go memang lebih tipis dibandingkan MicroPC, namun hal tersebut dimanfaatkan GPD untuk membubuhkan berbagai port fisik krusial seperti LAN, HDMI, tiga buah USB A, serta RS-232 yang mungkin masih dibutuhkan buat keperluan industri. Lalu produsen juga membekalinya dengan sistem pendingin aktif sehingga hardware dapat bekerja lebih maksimal. Tentu saja, produsen tidak melupakan konektivitas modern. MicroPC turut ditopang Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac dan slot card reader Micro SDXC.

MicroPC 3

Berbicara soal hardware, MicroPC diotaki oleh chip Intel Celeron N4100 berisi empat-core dan empat-thread, juga ditunjang GPU Intel UHD Graphics 600, memori RAM LPDDR4 8GB (Surface Go masih memakai LPDRR3), serta medium penyimpanan berbasis SSD M.2 seluas 128GB.

MicroPC kabarnya sudah masuk dalam tahap produksi, dan GPD punya agenda untuk mulai memasarkannya di bulan Mei 2019 ini. Produk bisa Anda pesan sekarang di situs Indie Gogo, dan selama kampanye crowdfunding masih berlangsung, MicroPC bisa dibeli seharga mulai dari US$ 314 – dengan harga retail US$ 414.

GPD Pocket Adalah Netbook Sebesar Console Handheld

Dengan mengusung nama GamePad Digital, tidak sulit menebak bisnis apa yang jadi fokus perusahaan asal Shenzhen itu. Sejak 2010, GPD bermain di ranah penyediaan console portable Android, hingga akhirnya mereka memperkenalkan console handheld Windows awal tahun lalu. Dan di 2017, GPD punya agenda untuk melangkah ke segmen yang ‘lebih produktif’.

Kembali menggunakan platform crowdfunding untuk mempresentasikan perangkat barunya, GamePad Digital kali ini menyingkap GPD Pocket, sebuah netbook super-mungil dengan pilihan sistem operasi Windows 10 atau Ubuntu. Menurut sang produsen, laptop di masa depan tak hanya dirancang agar bertubuh ringan dan tipis, namun juga dibuat agar wujudnya kecil sehingga mudah dibawa-bawa seperti smartphone.

GPD Pocket 1

Memang seberapa mungilkah GPD Pocket? Perangkat memiliki lebar 180x106mm, berketebalan hanya 18,5mm, dengan bobot tak sampai setengah kilogram (tepatnya 480-gram). Sebagai jendela mengakses konten, GamePad Digital menyiapkan layar 7-inci. Dan kabar gembiranya, produsen tidak berkompromi pada kualitas panel. Pocket menghidangkan display IPS 1920×1200 323,5ppi – lebih padat dari Apple Macbook Air dan Microsoft Surface 3.

GPD Pocket 2

Tubuh dari GPD Pocket tersusun atas material serupa device-device populer itu, memanfaatkan logam magnesium yang dibentuk secara detail. Buat mendukung faktor daya tahannya, layar GPD Pocket diproteksi lapisan Corning Gorilla Glass 3. Aspek konektivitas fisiknya juga tidak dilupakan. Pocket didukung sebuah port USB 3.0, microHDMI, USB type-C dan port audio 3,5mm.

GPD Pocket 3

Untuk input-nya, GPD Pocket mengadopsi rancangan papan ketik ‘chocolate‘; tuts-nya tipis, ergonomis, dan permukannya dibuat agar tidak lengket di jari. GamePad Digital mengklaim bahwa keyboard tersebut lebih nyaman serta lebih akurat dibanding metode input Microsoft Surface 3. Lalu untuk mengendalikan kursor mouse, Pocket menyuguhkan trackpoint beserta sepasang tombol.

GPD Pocket diotaki chip Intel Atom x7-Z8750 quad-core 1,6GHz, didukung GPU Intel HD Graphics 405, RAM LPDDR3 8GB, penyimpanan internal 128GB, dan tenaganya dipasok unit baterai lithium 7.000mAh, memastikan device bisa aktif hingga 12-jam pemakaian. GamePad Digital menawarkan dua pilihan sistem operasi, yakni Windows 10 Home dan Ubuntu 16.04 LTS – OS Linux paling populer dan bersahabat buat pengguna awam.

Kampanye GPD Pocket yang dilangsungkan GamePad Digital di Indie Gogo sangat sukses, mereka berhasil mengumpulkan dana hampir tujuh kali target awal (lebih dari US$ 1,345 juta). Produk rencananya akan dijajakan di harga retail US$ 600, tapi selama periode crowdfunding berlangsung, Anda bisa memilikinya dengan mengeluarkan uang US$ 400 saja.

Sumber: GPD.

GPD Win Ialah Hasil Penggabungan Console Handheld Dengan Laptop

Gaming‘ dan ‘mobile‘, penggabungan kedua istilah itu melahirkan banyak interpretasi, dari mulai console handheld, mobile game, sampai laptop gaming. Semuanya mengklaim merekalah solusi paling ideal, namun tentu pilihan berada di tangan gamer. Jika Anda masih mencari jalan keluar terbaik, device unik garapan produsen asal Shenzhen ini bisa jadi pertimbangan.

GPD alias GamePad Digital menawarkan alternatif menarik bagi Anda yang mencari keseimbangan antara mobilitas dan kegiatan gaming. Lewat situs Indie Gogo, mereka memperkenalkan GPD Win, dideskripsikan sebagai handheld console sekaligus PC berlayar 5,5-inci pertama di dunia, berjalan di sistem operasi Windows 10. Pendeknya, Win adalah sebuah komputer saku.

Wujud GPD Win mungkin tidak jauh dari bayangan Anda. Strukturnya menyerupai notebook, walaupun jauh lebih kecil. Ketika lid dibuka, Anda segera melihat pemandangan familier sekaligus berbeda. Win menyediakan set keyboard fisik lengkap minus numpad, tapi di area atas juga dibekali tombol-tombol khas gamepad/console handheld – misalnya D-pad, joystick serta action button.

GPD Win 01

Layar 5,5-inci ditambatkan di tubuh sebesar 15,5×9,7×2,2cm bermaterial ABS +PC yang dilapisi coating EVA, memastikannya mantap dalam genggaman. Lewat switch di tengah, Anda bisa menganti inputmouse atau gamepad. Saat mode mouse dinyalakan, stik analog kanan berperan mengendalikan cursor, lalu tombol L1 dan R1 bekerja sebagai dua tombol mouse. Selain fungsi mouse dan keyboard, tombol-tombol lain jadi tidak aktif.

Pertanyaan terbesarnya tentu saja ialah, apakah GPD Win layak disebut sebagai device gaming? GamePad Digital membekali device dengan Intel Atom X5-Z8500 plus GPU HD Graphics, didukung RAM DDR3 4GB, penyimpanan eMMC 4.51 sebesar 64GB dan ditenagai baterai 6.000mAh. Display berteknologi full lamination di sana dilapisi Gorilla Glass dan menyimpan resolusi HD (1280×720) berkepadatan 261ppi. Setup tersebut tidak terlalu memberatkan hardware.

GPD Win 02

Meskipun spesifikasi seperti ini memang di atas console handheld, komposisi hardware-nya masih masuk di kategori notebook multimedia. Terlepas dari klaim GPD yang menyatakan ia mampu menangani ‘game-game Steam’, jangan terlalu berharap Anda bisa menikmati Rise of the Tomb Raider atau The Division. Setidaknya, ia sanggup menjalankan mayoritas permainan di daftar ini.

Pemesanan GPD Win dapat Anda lakukan melalui website crowdfunding Indie Gogo. Di sana, produk memperoleh diskon US$ 200 dari harga retail, hanya dijajakan seharga US$ 300. Proses pengiriman pada backer akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2016.