Tag Archives: GPX

Perusahaan label rekaman dan manajemen artis Trinity Optima Production (TOP) mengumumkan investasi ke perusahaan esports GPX (Generation of Power and Xtraordinary)

Perusahaan Label Rekaman “Trinity Optima” Rambah Bisnis Esports Melalui Investasi ke GPX

Perusahaan label rekaman dan manajemen artis Trinity Optima Production (TOP) mengumumkan investasi ke perusahaan esports PT Generasi Tangguh Luar Biasa atau GPX (Generation of Power and Xtraordinary). Investasi strategis dengan nominal dirahasiakan ini dilakukan melalui anak usaha TOP, yakni Trinity Optima Plus (TOP+).

GPX sendiri merupakan tim esports sekaligus perusahaan talent management dan entertainment. Pendirinya adalah mantan pro player di skena kompetisi Mobile Legends Professional League (MPL), yakni Eko Julianto (Oura), Yurino Putra Angkawijaya (Donkey), dan Steven Kurniawan (Marsha).

Dalam keterangan resmi yang disampaikan hari ini (11/10), CEO TOP Yonathan Nugraha menyampaikan perusahaannya tengah mengarah ke transformasi, salah satunya dengan mengembangkan ekosistem hiburan yang komprehensif di Indonesia. “Guna menuju ke arah itu, kami ingin masuk ke beragam sektor yang strategis dan tentunya punya value jangka panjang, salah satunya industri esports,” kata dia.

CEO GPX Eko Julianto menyampaikan apresiasinya kepada TOP+ atas investasi strategis ini. Bagi dia, kolaborasi strategis yang tepat dengan bisnis berpengalaman seperti TOP tentunya berperan penting dalam manajemen klub. “Ke depan, harapannya tim GPX bisa semakin profesional dalam mengelola bisnis internal dan eksternal juga, tidak hanya sebagai pemain,” ucap Eko.

Juru Bicara Muda Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) Yudistira Adipratama mengatakan, terdapat sekitar 465 juta penonton esports di seluruh dunia, angka ini naik 6,7% dari tahun sebelumnya. Di Indonesia saja, terdapat lebih dari 53 juta gamers dengan mayoritas usia berada di kelompok generasi muda.

Saat ini tercatat sejumlah perusahaan, mulai dari startup sampai perusahaan blue chip sudah menjajaki peluang bisnis di industri esports, baik sebagai sponsor maupun investor. Misalnya, Grup Djarum melalui perusahaan venture capital GDP Venture yang kini memegang saham untuk Indonesian Esports Premier League (IESPL), selaku penyelenggara Piala Presiden Esports.

Rencana sinergi kedua perusahaan

Kedua perusahaan akan saling bersinergi untuk menciptakan nilai tambah di industri esports. Menurut Direktur TOP+ Dwi Santoso, keahlian perusahaan turut disumbangkan untuk membesarkan GPX dan komunitasnya, selaras dengan core bisnis utamanya yang bergerak di artist management.

“Misalnya, saat melakukan rekrutmen pemain dan talent, pengelolaan perusahaan, aspek legal, dan good governance practice. Ke depan, kami akan menyelenggarakan event Talent Hunt dan juga turnamen berbasis komunitas yang menarget setidaknya 50 tim peserta dari seluruh Indonesia,” kata Dwi.

Dwi menambahkan, keputusan untuk masuk ke bisnis esports adalah bagian dari strategi agar tetap relevan di kalangan generasi muda. GPX sendiri dinilai punya pengaruh besar. “Banyak talenta baru yang tumbuh dengan melihat permainan Oura, Donkey, dan Marsha yang berkali-kali menang di liga esports dunia. Ketiga founder juga menyalurkan visi misi yang cocok dengan TOP+ lewat GPX, yaitu bisnis yang jujur dan talent oriented.”

Potensi bisnis esports tidak hanya terbatas pada kompetisi, lantaran yang terlihat jelas di mata konsumen adalah ketika ada kompetisi dan figur para roster (pemain), sukses mendorong brand masuk ke sana. Tapi di luar itu juga menawarkan banyak area yang bisa digarap untuk dimaksimalkan melalui penguatan ekosistem.

Saat ini area pendapatan dari esports terbagi ke dalam beberapa segmen, antara lain sponsor, iklan, merchandise, streaming, hak siar, publikasi, hingga kemungkinan cross sector brand extension. Pihaknya sudah lama melakukan pemetaan ini agar setiap talent dan partner yang dikelola punya daya saing dan nilai jual tinggi untuk karya atau skill mereka. “Termasuk untuk GPX, banyak rencana kolaborasi konten dan program di media digital yang masih kita eksplor,” pungkasnya.

EVOS Lynx Resmi Lepas 2 Rosternya, Earl dan Funi

Salah satu tim Mobile Legends perempuan terbaik di Indonesia yakni EVOS Lynx mengumumkan resmi melepas 2 rosternya. Tim yang berhasil menjuarai Woman Star League selama 2 musim berturut-turut (season 1 dan 2) tersebut memutuskan untuk melepas Fanny “Funi” Cynthia dan Winda “Earl” Lunardi. Kabar tersebut diberitakan langsung oleh EVOS Esports melalui akun media sosial resminya.

Baik Funi maupun Earl sudah bergabung bersama tim berjuluk macan putih ini selama 2 tahun terakhir. Kedua pemain tersebut turut membawa EVOS Lynx menjadi tim Mobile Legends terbaik di Indonesia dan menjuarai beberapa turnamen bergengsi termasuk WSL. Tentunya kepergian 2 punggawanya yang sudah lama berada di tim menjadi momen sedih bagi tim ataupun fansnya.

Meski sebelumnya berjaya, pada pagelaran WSL Season 3 yang digelar pertengahan tahun 2021 lalu, EVOS Lynx harus mengakhiri dominasinya. EVOS Lynx harus puas berada di posisi 3 setelah dikalahkan oleh RRQ Mika pada final lower bracket. Sementara tim yang menjuarai WSL Season 3 dan menjadi jagoan baru Mobile Legends di Indonesia adalah Belletron ERA.

Image Credit: WSL

Kepergian 2 roster EVOS Lynx ini menimbulkan tanda tanya besar. Teka-teki ke tim manakah keduanya akan berlabuh semakin mencuat. Banyak rumor yang beredar bahwa Fanny “Funi” Cynthia dan Winda “Earl” Lunardi sebelumnya telah mengikuti trial dengan GPX atau Geng Kapak bersama beberapa pemain profesional Mobile Legends lainnya seperti Momobami dari Morph Akasha dan Lalanyx dari Lord of Heist.

GPX merupakan tim baru Mobile Legends buatan mantan pemain profesional  Yurino “Donkey” Putra yang saat ini berlaga dalam MDL ID Season 4. Mereka juga berencana akan membuat tim Mobile Legends perempuan. Ditambah lagi, ada rumor juga bahwa Moonton sedang berencana menggelar turnamen MPL khusus tim-tim Mobile Legends perempuan.

Namun demikian, keduanya dikabarkan memilih untuk rehat dari ajang kompetitif Mobile Legends. Funi sendiri sering dicadangkan oleh EVOS Lynx pada WSL Season 3 kemarin. Selain itu baik Funi dan juga Earl sepertinya lebih memilih untuk berfokus pada live streaming saja.

Tim GPX Umumkan Roster Mobile Legends, Berisikan Mantan Pemain-Pemain Siren Esports

Tim esports buatan mantan pemain profesional Mobile Legends, yakni Geng Kapak atau GPX, baru saja mengumumkan roster Mobile Legends mereka. Nama-nama pemain diumumkan oleh Donkey selaku sang pemilik tim. Roster GPX yang diumumkan antara lain Azer, Jeyy, Inviz, Tenn, Jenn, Reiya, Haziem, Hazama, dan Vinzy. Donkey juga mengungkapkan bahwa timnya kemungkinan akan menambah beberapa pemain lagi ke dalam tim ke depannya.

Uniknya roster baru tim GPX ini berisikan pemain-pemain dari Siren Esports. Tercatat ada 7 pemain Siren Esports dari 9 roster yang diumumkan oleh tim GPX. Ketujuh mantan pemain Siren Esports tersebut adalah Azer, Jeyy, Inviz, Tenn, Jenn, Reiya, dan Haziem. Pemain tersebut bermain bersama tim Siren Esports pada turnamen MDL Season 3 kemarin dan berhasil jadi juara untuk yang kedua kalinya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by GENG KAPAK (GPX) (@gpx.idn)

Teka-teki muncul dalam perilisan daftar squad baru dari tim GPX ini. Apakah mereka berkolaborasi dengan tim Siren Esports ataukah mereka malah mengakuisi tim dan para pemainnya? Hingga kini baik Geng Kapak maupun Siren Esports masih belum mempublikasikan apapun mengenai hal ini.

Seperti yang kita ketahui, tim GPX digadang-gadang akan berlaga dalam turnamen terbesar Mobile Legends di Indonesia yakni MPL ID. Namun rencana tersebut sepertinya tidak akan terwujud untuk musim ini. Tim yang dibentuk oleh Donkey, Oura, dan Marsha ini memang baru dan belum bertanding dalam kompetisi apapun. Namun para penggemarnya sudah banyak dan menantikan kehadiran dari tim GPX ini.

Kompetisi mana yang nantinya akan diikuti oleh tim GPX juga masih menjadi misteri. Jika GPX ingin mengikuti MDL, seharusnya mereka mengikuti babak kualifikasi yang sudah berakhir (dengan kemenangan untuk Pabz Esports dan Opi Esports). Namun ada juga cara lainnya dengan mengakuisisi tim yang sebelumnya berlaga di MDL. Meskipun begitu masih belum banyak informasi tentang kelanjutan Geng Kapak ini.

Kompetisi terdekat yang diikuti oleh GPX adalah NimoTV Mobile Legends Arena (NMA) Season 3. Dalam turnamen ini, mereka nantinya akan menghadapi tim-tim dari MPL dan MDL seperti ONIC Esports, Aura Fire, Geek Fam, Alter Ego, dll. Turnamen NMA Season 3 ini nantinya juga akan menjadi ajang debut sekaligus pembuktian apakah tim GPX layak untuk diperhitungkan dalam turnamen Mobile Legends di Indonesia. Sementara itu bagi tim lainnya, turnamen ini nantinya bisa menjadi ajang persiapan menuju turnamen MPL dan MDL yang akan segera mulai bergulir.