Tag Archives: grab

Good Doctor Series A

Startup Healthtech Good Doctor Beberkan Strategi Masuk ke Lini Korporat

Good Doctor Technology Indonesia mengumumkan telah menerima pendanaan seri A senilai $10 juta atau setara 156,6 miliar Rupiah. Putaran ini dipimpin  MDI Ventures dengan keterlibatan investor sebelumnya, yakni Grab. Suntikan investasi ini akan dimanfaatkan untuk memperluas jangkauan Good Doctor, termasuk dengan meningkatkan kemitraan bersama lebih banyak institusi kesehatan.

“Dengan dukungan kuat ini, kami siap mengambil langkah selanjutnya dalam meningkatkan dan memperluas layanan kesehatan di Indonesia. Selain inisiatif kuratif yang kami lakukan saat ini, perusahaan bermaksud untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan dan promosi kesehatan yang sejalan dengan prioritas Kementerian Kesehatan,” ujar CEO Good Doctor Danu Wicaksana.

Optimalkan momentum pertumbuhan telemedis

Berdasarkan data McKinsey yang dihimpun pada Q3 2023, terdapat perubahan signifikan dalam perilaku perawatan kesehatan masyarakat Indonesia, hal ini didorong tren yang terbentuk selama pandemi Covid-19 berlangsung. Lebih dari 70% masyarakat berniat untuk menggunakan layanan telemedis, walaupun pandemi sudah dinyatakan usai.

Melihat kondisi pasar yang ada, ekosistem layanan telemedis memang sudah mulai matang. Konsumen dimanjakan dengan cara yang sangat efisien untuk terhubung dengan dokter yang mereka inginkan kapan pun. Variasi produknya juga lengkap, termasuk ke bantuan psikologis, ahli gizi, hingga konsultasi medis yang membutuhkan penanganan dokter spesialis.

Di sisi lain, platform telemedis juga mulai terhubung dengan ekosistem kesehatan yang lebih luas. Misalnya dengan apotek untuk memudahkan pengguna menebus obat yang disarankan dokter.

Tren permintaan telemedis yang tetap kencang turut diamini oleh para pemain di industri tersebut, tak terkecuali Good Doctor.

Danu mengatakan, “sesudah pandemi, kami mengamati tiga perubahan penting dalam perilaku pengguna Good Doctor. Pertama, selama pandemi, orang-orang mencari layanan kami terutama untuk masalah terkait Covid-19, namun kini mereka berkonsultasi dengan kami untuk berbagai penyakit lain seperti demam, gangguan pencernaan, maag, batuk dan alergi.”

Danu melanjutkan, “Kedua, ketika pandemi, konsultasi banyak dilakukan secara individual dan didanai sendiri, kini kami melihat banyak perusahaan yang memfasilitasi karyawannya untuk mengakses layanan Good Doctor secara gratis, dengan lebih dari 55 perusahaan asuransi dan lebih dari 2500 korporasi telah bermitra dengan kami. Ketiga, mereka yang menggunakan layanan Good Doctor selama pandemi masih mengandalkan telemedisin bahkan setelah pandemi berakhir karena mereka merasa nyaman dengan layanan tersebut dan sudah menjadi bagian dari layanan kesehatan rutin mereka.”

Good Doctor kini telah berkembang positif dalam satu tahun terakhir. Mereka kini memiliki lebih dari 15 juta pengguna dan secara khusus bisnis B2B telah tumbuh pesat bermitra dengan lebih dari 60 perusahaan asuransi dan lebih dari 2500 korporasi/startup/berbagai organisasi lainnya.

Perdalam fitur B2B untuk pelanggan korporat

Dari sejumlah layanan yang ada, Danu bercerita, bahwa yang cukup diminati akhir-akhir ini adalah vaksinasi. Good Doctor banyak membantu pelanggan individu dan korporat dalam mendapatkan vaksin demam berdarah, flu, dan lain sebagainya.

Sejumlah fitur baru juga banyak dikembangkan untuk memanjakan pelanggan korporat, seperti:

  • Plug-in; integrasi Good Doctor ke berbagai aplikasi dari perusahaan asuransi di Indonesia.
  • Co-payment; fitur yang memungkinkan mitra asuransi bisa menerapkan kebijakan co-payment untuk benefit tertentu, misalnya 80% ditanggung perusahaan dan 20% ditanggung oleh karyawan.
  • Surat sakit elektronik; karyawan perusahaan bisa mendapatkan surat sakit elektronik secara resmi dari dokter di Good Doctor ketika mereka sakit dan harus melaporkannya ke direktorat SDM perusahaan tersebut.

Good Doctor mencoba menghadirkan proposisi nilai yang kuat dengan menghadirkan ekosistem kesehatan yang paling lengkap dengan lebih dari 4500 jaringan apotek, rumah sakit, lab, klinik; dan kemampuan pengiriman obat instan di lebih dari 200 kota di Indonesia.

“Tahun depan kita berencana meluncurkan beberapa fitur dan layanan baru […] Kita berencana melakukan ekspansi bisnis ke segmentasi pelanggan yang lebih luas (misalnya lebih banyak korporat dan partner asuransi; ataupun segmen pelanggan lain); menambah fitur/layanan baru untuk meningkatkan customer engagement; dan juga memperkenalkan program-program preventif untuk membantu klien-klien perusahaan kami untuk menjaga kondisi kesehatan karyawannya dengan lebih baik sehingga biaya kesehatan perusahaan ke depan dapat terjaga dengan baik,” imbuh Danu.

Kini menjadi unit independen

Ketika hadir di Indonesia pada 2019 sebagai hasil joint-venture Ping An Good Doctor dan Grab, layanan Good Doctor menyatu sebagai telehealth yang terintegrasi dengan superapp Grab. Kemudian pada tahun 2021 Good Doctor hadir sebagai aplikasi terpisah dengan harapan bisa mengakselerasi pertumbuhan pengguna dan fitur-fitur di dalamnya.

Disampaikan dalam rilis pendanaan, bahwa kini Good Doctor sepenuhnya independen dengan porsi saham tertinggi dipegang oleh jajaran manajemen, sehingga membuat mereka lebih percaya diri untuk bisa bergerak lebih lincah dalam berinovasi.

“Hingga saat ini manajemen memiliki saham mayoritas sehingga bisa bergerak secara lebih independen dan agile. Dengan masuknya MDI, ini semakin menguatkan posisi Good Doctor, di mana mayoritas kepemilikan perusahaan dimiliki pemegang saham lokal Indonesia juga,” jelas Danu.

Terkait dengan masuknya MDI, Danu juga mengatakan bahwa akan banyak sinergi yang sedang direncanakan bersama grup konglomerasi telekomunikasi terbesar di Indonesia tersebut. Kerja sama tersebut akan menyentuh berbagai perusahaan yang berada di bawah Telkom. Bahkan disampaikan ada sejumlah kerja sama yang sudah berjalan, salah satunya dengan Admedika sebagai perusahaan TPA (Third Party Administrator) terbesar di Indonesia.

“Kami juga merupakan penyedia layanan kesehatan digital rawat jalan bagi beberapa perusahaan Telkom Group, seperti Telkom Akses, Metra, Telkomsel, dan beberapa [anak] perusahaan lain,” imbuh Danu.

CEO MDI Ventures Donald Wihardja mengatakan, “Kami mengakui kemajuan yang telah dicapai Good Doctor dan ketahanan model bisnis Good Doctor di Indonesia, khususnya di segmen korporasi. Dedikasi mereka dalam menyediakan layanan kesehatan yang mudah diakses dan berkualitas tinggi dengan memanfaatkan teknologi telah menarik perhatian kami. Kami melihat potensi pertumbuhan yang sangat besar dalam upaya ini.”

Rencana berikutnya

Danu percaya bahwa sektor healthtech di Indonesia sangat besar potensinya, karena jumlah populasi Indonesia yang besar dan penyebaran warganya di 13 ribu pulau lebih yang menjadi tantangan tersendiri. Kekurangan jumlah dokter, penyebaran dokter dan nakes yang belum merata, serta tekanan biaya kesehatan nasional yang terus meningkat di atas laju inflasi akan menjadi landasan penggunaan/adopsi teknologi yang lebih luas lagi ke depannya.

“Kami di Good Doctor siap membantu pemerintah Indonesia untuk memberikan layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau untuk seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali,” ucap Danu.

Selain itu turut disampaikan bahwa ke depan Good Doctor juga tidak menutup kemungkinan untuk masuk ke segmen biotech, dengan melihat affordability dan scalability-nya. Danu dan tim melihat genomic, biotech dll akan sangat berguna untuk program preventif kesehatan ke depannya.

“Seperti yang disampaikan Pak Menkes, biaya kesehatan akan terus naik dan membebani APBN jika cara penanganan kesehatan kita hanya selalu dengan kuratif. Sehingga pendekatan preventif akan sangat dibutuhkan, dari yang paling simpel dahulu –diagnostik secara reguler, gaya hidup sehat, dan lainnya,” pungkas Danu.

Application Information Will Show Up Here
KMD Ambon - Pelatihan dengan Mitra Merchant 1

Grab, Emtek dan BukaLapak Gelar Program #KotaMasaDepan, Bidik UMKM di Kota-kota Kecil

Dimulai sejak tahun 2021 silam, program #KotaMasaDepan (Kolaborasi Nyata untuk Masa Depan) yang digalang oleh Grab, Emtek dan BukaLapak konsisten mendorong pemberdayaan pelaku UMKM lewat pendampingan dan pendanaan. Di tahun 2023 ini, gerakan ini kembali digelar yang fokus pada UMKM di kota-kota tier 2 dan 3 dengan menambah program pelatihan untuk meningkatkan kemampuan pelaku UMKM dan bimbingan dalam pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB).

Dalam rilis pers yang diterima oleh Dailysocial NeoSME, Neneng Goenadi selaku Country Managing Director, Grab Indonesia mengatakan, “Kami yakin akan kemampuan luar biasa dari kota-kota kecil di Indonesia. #KotaMasaDepan adalah dedikasi jangka panjang kami bersama Emtek dan Bukalapak. Kami terus mengoptimalisasi setiap kegiatan dalam program #KotaMasaDepan agar sesuai dengan keperluan UMKM. Dengan demikian, usaha lokal dapat tumbuh tidak hanya dari penguasaan ekonomi digital dan akses pasar yang lebih besar tanpa perlu pindah, tapi juga memberikan kontribusi pada ekonomi lokal.”

Materi pelatihan untuk pengembangan usaha yang diberikan ke pelaku UMKM di #KotaMasaDepan Tahap 3 meliputi konten kreatif, pemanfaatan media sosial, manajemen penjualan di platform online, strategi pemasaran digital melalui Grab dan Bukalapak, edukasi tentang sertifikasi halal baik offline maupun online, serta sosialisasi pembuatan dan pendaftaran NIB.

Sedangkan untuk penyaluran modal, bentuknya berupa perlengkapan operasional yang nantinya akan disalurkan melalui situs penggalangan dana sosial, BenihBaik. Sedikitnya 100 UMKM yang terlibat dalam Kota Masa Depan 2023 akan menerima modal ini, dengan seleksi berdasarkan potensi keberlanjutan bisnis jangka panjang.

Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (PLUT-KUMKM) juga akan melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut, berkolaborasi dengan Kementerian Investasi serta Kementerian Koperasi dan UKM.

“Kami percaya bahwa media memainkan peran kunci dalam mewujudkan digitalisasi UMKM yang cepat, mulai dari sosialisasi program onboarding sampai platform digital yang memberi kesempatan kepada masyarakat di seluruh Indonesia untuk berkontribusi dan berinteraksi dengan rekan-rekan UMKM serta mentor. Dengan dukungan platform media dari Emtek, kami berharap ini dapat merangsang perkembangan UMKM, mendorong kesadaran mereka untuk memaksimalkan potensi platform digital dalam bisnis mereka,” kata Sutanto Hartono, Managing Director, Emtek.

Bagi Grab sendiri, ini bukan program pertama yang menyasar UMKM. Sebelumnya, bersama OVO mereka juga menggelar Hajatan UMKM 2023, dengan dukungan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) RI. Acara ini diadakan sebagai bentuk pengakuan terhadap prestasi dan kontribusi UMKM yang berada di bawah platform Grab dan Ovo. Acara ini tidak sekadar memperlihatkan bazar dan pameran UMKM, namun juga menyuguhkan pertunjukan seni, area bermain untuk keluarga, dan sesi aktivitas olahraga.

Apresiasi atas Kontribusi UMKM, Grab Gelar Hajatan UMKM 2023

Grab dan OVO menyelenggarakan Hajatan UMKM 2023, yang didukung oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) RI. Gelaran ini merupakan bentuk penghargaan atas pencapaian dan sumbangsih UMKM yang tergabung dalam platform Grab dan Ovo.

Dalam rilis pers yang diterima oleh Dailysocial, platform Grab dan OVO telah menerima keanggotaan dari lebih dari 500 ribu UMKM baru dalam satu tahun terakhir, membuka kesempatan kerja bagi 1 juta individu. Acara yang diadakan di Fresh Market, Bintaro, Tangerang Selatan ini merupakan bagian dari serangkaian kegiatan yang menuju ke Hari UMKM Nasional pada 12 Agustus mendatang.

“UMKM memiliki posisi dan peran strategis dalam perekonomian Indonesia dengan kontribusi PDB Indonesia sebesar 61% dan menyerap tenaga kerja sebesar 97%,” jelas Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Teten Masduki, yang tampak antusias mengikuti sesi makan kuliner khas Nusantara.

Dalam acara Hajatan UMKM 2023 tersebut, Grab memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM dari kota-kota seperti Jabodetabek, Bandung, Solo, Yogyakarta, Surabaya, dan Medan untuk menampilkan produk andalan mereka.

Berdasarkan informasi dari Kemenkop UKM RI, sekitar 22 juta UMKM telah melakukan onboarding, dan pada tahun 2023, targetnya adalah 24 juta UMKM yang terintegrasi dalam ekosistem digital.

Menanggapi capaian tersebut, Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, menyatakan, “Grab dan OVO #PercayaUMKM Indonesia dan terus dukung pemerintah untuk capai target digitalisasi 30 juta UMKM pada 2024. Berbagai inisiatif akan terus dilanjutkan untuk memfasilitasi UMKM dalam mengembangkan usaha, seperti program pelatihan digital di aplikasi GrabMerchant, dan portal informasi satu pintu melalui akun Instagram @GrabMerchantID.”

Tidak hanya pelaku UMKM di bidang kuliner, Grab dan OVO juga terus mendorong digitalisasi pedagang pasar. “Ribuan pedagang pasar telah bergabung dengan Grab melalui GrabMart Pasar di 26 kota di seluruh Indonesia,” tutup Neneng Goenadi.

Acara ini tidak hanya menampilkan bazar dan pameran dari UMKM, tetapi juga menawarkan pertunjukan kesenian, zona permainan untuk keluarga, serta sesi kegiatan olahraga.

Grab pertama kali meluncurkan GrabFood Dine-in BETA pada Juni 2023

Mengenal Fitur GrabFood Dine-In, Strategi Omnichannel bagi Mitra Merchant

Situasi tech winter membuat para investor mengencangkan ikat pinggang dan sangat selektif dalam menyuntik pendanaan. Banyak startup, utamanya yang berstatus unicorn, didorong untuk segera menuai keuntungan. Hal ini membuat perusahaan berpikir keras dalam mencari strategi untuk bisa meyakinkan investor dan memperpanjang runway.

Strategi bakar uang untuk menggaet pengguna pun dirasa sudah cukup dan kini saatnya beralih ke era path to profitability. Hal ini mendorong banyak perusahaan mulai mengurangi promo dan semakin menaikkan biaya layanan. Salah satunya, layanan GrabFood yang mulai memperbanyak pilihan biaya langganan daripada promo potongan harga.

Perubahan strategi sempat mengakibatkan penurunan jumlah transaksi bruto alias gross merchandise volume (GMV) pada layanan pengiriman, termasuk GrabExpress dan GrabFood. Dikutip dari Katadata, Grab mencatatkan GMV layanan pengiriman termasuk GrabExpress dan GrabFood turun 9% yoy menjadi US$2,34 miliar.

Pada akhir 2022 lalu, Grab Indonesia juga telah menutup GrabKitchen, layanan pesan-antar makanan berbasis komputasi awan atau sering disebut cloud kitchen. Alasan utama perusahaan menutup layanan yang telah dirilis sejak 2018 ini adalah karena tidak sesuai dengan rencana kerja yang diharapkan.

GrabFood Dine-in

Menyusul penutupan GrabKitchen, perusahaan telah menyiapkan fitur baru yang diharapkan bisa lebih mendukung para merchant. Berbanding terbalik dengan GrabKitchen, fitur Dine-in memungkinkan pengguna menemukan restoran terbaik atau terdekat, serta memberikan voucher sehingga bisa makan di tempat dengan harga lebih murah.

Dalam keterangan resmi, pihaknya menyampaikan fakta bahwa semakin banyak orang yang kembali makan di luar menjadi alasan kuat untuk meluncurkan GrabFood Dine-in. “Ini tidak hanya membantu pengguna kami menemukan restoran untuk dikunjungi, tetapi juga membuat makan di luar lebih terjangkau karena beberapa mitra pedagang menawarkan voucher makan malam yang menarik yang dapat dibeli melalui aplikasi,” tulisnya.

GrabFood Dine-in merupakan wujud Grab dalam mempertajam komitmen untuk memberikan hal-hal yang lebih terjangkau kepada pengguna dengan promo menarik, yang merupakan salah satu faktor utama yang memengaruhi pemilihan restoran oleh konsumen. Sebagai permulaan, terdapat lebih dari 100 outlet yang berpartisipasi menawarkan voucher dengan diskon hingga 30% dari menu dine-in mereka.

Selain itu, layanan ini juga disebut berpotensi untuk meningkatkan pemasaran dengan memberikan informasi penting tentang sebuah restoran di halaman profil mereka. Pengguna juga dapat melihat menu restoran dan melihat rekomendasi hidangan yang dipersonalisasi berdasarkan pesanan pengiriman GrabFood sebelumnya.

Jam buka dan alamat restoran disediakan, dan pengguna dapat memesan perjalanan Grab ke restoran langsung dari halaman profil merchant. Ulasan konsumen saat ini tersedia untuk mitra terbatas, karena lebih dari 70% pengguna Grab mengatakan, mereka mengandalkan ulasan dari platform digital dan dari mulut ke mulut saat memutuskan tempat makan berikutnya.

Fitur ini juga menawarkan merchant cara lain untuk melayani basis pengguna Grab yang besar dan berpotensi mengembangkan bisnis dine-in mereka. Kemampuan untuk memenuhi kebutuhan makan di tempat, pengiriman, dan self pick-up pada satu platform memudahkan merchant untuk menambah sumber pendapatan mereka.

PT Bank Fama International (Bank Fama) mengumumkan perubahan nama menjadi PT Super Bank Indonesia (Superbank)

Bank Fama Ubah Nama Jadi Superbank, Sasar Segmen UMKM dan Ritel

PT Bank Fama International (Bank Fama) hari ini (20/2) mengumumkan perubahan nama menjadi PT Super Bank Indonesia (Superbank). Perubahan nama ini diharapkan dapat mempertegas komitmen perusahaan untuk memperluas akses layanan finansial ke lebih banyak orang dengan layanan berbasis digital didukung oleh ekosistem dari Grup EMTEK, Grab, dan Singtel.

Dalam kesempatan yang sama, perusahaan juga meresmikan bankir senior Tigor M. Siahaan sebagai Direktur Utama. Sebelumnya, ia pernah berkarier di Citi Indonesia selama 20 tahun, jabatan terakhirnya adalah Chief Country Officer Citi Indonesia. Di luar karier profesionalnya, Tigor juga memegang beberapa jabatan penting, salah satunya yang terkini Ketua Bidang Kebijakan Moneter dan Jasa Keuangan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) (2021-2026); Wakil Ketua Umum Perhimpunan Bank Umum Nasional (PERBANAS) sejak 2016, dan lainnya.

“Kami sangat antusias dengan perubahan nama menjadi Superbank yang merupakan tonggak penting perjalanan kami menjadi bank dengan layanan berbasis digital. [..] Momen ini juga memperkuat komitmen kami dalam memperluas akses ke pembiayaan yang mudah dan bertanggung jawab bagi segmen underbanked untuk membantu mewujudkan potensi penuh pertumbuhan dan meningkatkan kesejahteraan mereka,” ucap Tigor.

Menurutnya, dengan mengombinasikan kekuatan ekosistem digital dari para pemegang saham Superbank, mulai dari aset data, teknologi, dan jaringan, merupakan salah satu aset terluas dan paling beragam di industri. “Kami percaya bahwa kami memiliki fondasi yang kokoh untuk menawarkan sesuatu yang berbeda di pasar dan mengembangkan bisnis kami lebih lanjut.”

Masing-masing pemegang saham Superbank turut memberikan pernyataannya.

CEO Grup EMTEK Alvin Sariaatmadja menyampaikan, perkembangan digital di sektor keuangan adalah momen bagi EMTEK untuk dapat berkontribusi dalam meningkatkan kehidupan yang lebih baik lewat teknologi. Ia melihat tambahan bank ke dalam ekosistem grup akan membuat bisnis semakin sustainable.

“Kami pun akan turut mengajak seluruh stakeholder bagian dari ekosistem kami untuk merasakan manfaat dari pelayanan bank ini. Terakhir, yang tidak kalah penting kami sangat antusias dengan Superbank atas keberadaan para partner dan manajamen yang memiliki track record luar biasa di bidangnya,” kata Alvin.

Baik Grab dan Singtel Group akan berkontribusi dalam keahliannya di bidang teknologi, consumer insights, pengalaman, dan jaringan kemitraan, untuk memperkuat Superbank.

Superbank

Tigor menyampaikan, industri perbankan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Simpanan nasabah di bank umum di Indonesia terus meningkat, mencapai Rp8.203 triliun pada 2022, tumbuh lebih dari 8% dibandingkan 2021. Nilai transaksi perbankan digital pada 2022 meningkat 28,72% year-on-year menjadi Rp52.545,8 triliun dan diproyeksikan akan tumbuh 22,13% hingga mencapai Rp64.175,1 triliun pada 2023.

Indonesia merupakan negara dengan populasi underbanked terbesar di Asia Tenggara, termasuk UMKM dan nasabah ritel dari segmen underbanked dengan beberapa sumber pendapatan, namun tetap membutuhkan pinjaman untuk dapat terus mengembangkan usahanya.

“Segmen UMKM dan nasabah retail inilah yang menjadi target pasar utama kami. Dengan meningkatkan akses finansial ke segmen ini, kami dapat mendukung produktivitas mereka sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” tambah Tigor.

Superbank diharapkan dapat menjangkau jutaan UMKM dan nasabah ritel melalui ekosistem luas yang dimiliki oleh Grup EMTEK, Grab, dan Singtel yang merupakan perusahaan-perusahaan terkemuka di bidangnya, termasuk jutaan penikmat multi-platform media dan jutaan penjual online all-commerce untuk Grup EMTEK; jutaan pengguna platform Grab di Indonesia, termasuk mitra pengemudi, merchant, dan agen Grab; serta jutaan pelanggan seluler dan bisnis di 21 pasar global untuk Singtel yang juga mencakup tetapi tidak terbatas pada Indonesia dan seluruh Asia Tenggara.

Grup EMTEK mengambil alih saham Bank Fama pada 2021, melalui PT Elang Media Visitama dan PT Nusantara Berkat Agung. Kemudian, Grab bergabung melalui A5-DB Holdings Pte. Ltd. Dan Singtel melalui Singtel Alpha Investment Pte. Ltd. Saat ini Superbank masuk dalam kategori BUKU I. Aplikasi Superbank sejauh ini belum tersedia untuk publik.

Grab, EMTEK, dan Singtel dikabarkan segera realisasi bank digitalnya di Indonesia / Pixabay

Grab, EMTEK, dan Singtel Segera Realisasi Bank Digital di Indonesia

Grab, EMTEK, dan Singtel dikabarkan segera realisasi bank digitalnya di Indonesia. Kabar ini sudah berhembus sejak Grab dan Singtel resmi bergabung sebagai investor strategis Bank Fama milik EMTEK pada Januari 2022 lalu. Investasi strategis ini disebut dalam rangka akselerasi dan pengembangan usaha serta ekosistem digital Bank Fama.

Hal ini semakin diperkuat oleh keterangan Presiden Direktur Bank Fama International Tigor M. Siahaan yang mengatakan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan perusahaan untuk melakukan rebranding menjadi bank digital pada 2023.

Dikutip dari situs perusahaan, Tigor mengungkapkan bahwa segenap timnya  tengah gencar melakukan transformasi dari segi proses, set up, tech, dan perekrutan sumber daya manusia (SDM). “Jadi SDM-nya juga benar-benar kita rekrut banyak tenaga-tenaga yang kita harapkan bisa menjadi jembatan untuk transformasi digital tersebut,” ujarnya.

Peralihan ini akan dilakukan mulai dari pemindahan kantor pusat Bank Fama yang telah berdiri sejak 1993 di Bandung, Jawa Barat menjadi di DKI Jakarta supaya memudahkan proses transformasi ke bank digital.

Selain itu, Bank Fama juga disebut akan meluncurkan produk barunya yang berbasis digital pada pertengahan tahun depan. Tigor sendiri belum mau membocorkan lebih lanjut terkait detail produk baru ini. Namun, dalam melaksanakan rebranding ini, Bank Fama disebut akan memanfaatkan ekosistem digital para pemegang sahamnya, termasuk EMTEK, Grab, dan Singtel.

Tren bank digital di Indonesia sudah dimulai sejak lama, baik berbentuk bank baru maupun konversi dari bank yang sudah ada (existing). Jenius dari Bank BTPN menjadi pionir bank digital yang dikenalkan sejak tahun 2016. Beberapa pemain lain yang sudah beroperasi, termasuk Bank Jago, Digibank, dan Allo Bank.

Menurut Global Industry Analysts Inc., ukuran pasar global untuk bank digital diperkirakan sudah mencapai $12,1 miliar pada 2020. Diproyeksikan bertumbuh sampai $30,1 miliar pada 2026 mendatang dengan CAGR 15,7%. Segmen perbankan ritel diperkirakan mengalami pertumbuhan terbesar dengan 14,3% CAGR, bernilai $14,3 miliar.

Bank digital yang fokus pada UMKM

Selain berambisi menjadi bank digital, Bank Fama juga disebut akan membidik segmen underbanked di Indonesia. Bank Fama sendiri telah memiliki beberapa jaringan kantor secara online di Bandung, Jakarta, dan Tangerang dengan fokus pasar pada segmen ritel, khususnya UMKM.

Menurut Tigor, segmen underbanked ini memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan, terlebih jika segmen ini dapat dikembangkan maka kontribusi pada perekonomian Indonesia akan sangat besar. Harapannya adalah untuk dapat menciptakan solusi baik dari sisi merchant, restoran, driver atau pelanggan.

Rencananya, Bank Fama akan memanfaatkan data-data UMKM yang underbanked dari para pemegang saham yang memiliki keahlian di bidang masing-masing, yaitu EMTEK Grup di bidang media online, offline, dan streaming; lalu Grab di bidang ride hailing, food delivery, payment system, dan kesehatan; serta Singtel di bidang telekomunikasi dan turunannya.

Selanjutnya, Bank Fama akan menilai mana UMKM yang bisa diberikan fasilitas pinjaman untuk mengembangkan usahanya. Salah satu tantangan utama para pelaku UMKM adalah akses permodalan dari bank konvensional. Pasalnya UMKM tidak memiliki persyaratan yang layak seperti laporan keuangan untuk menilai suatu usaha bisa diberikan pinjaman atau tidak.

Dengan data yang dimiliki para pemegang saham Bank Fama, dapat diketahui seperti apa kinerja usaha suatu UMKM. Misalnya dapat dilihat dari rating usaha, catatan pendapatan, dan sebagainya.

Dengan layanan keuangan digital yang didukung ekosistem dan jaringan yang kuat, serta visi untuk mengedukasi dan memberdayakan kapasitas finansial masyarakat Indonesia, harapannya, lebih banyak masyarakat underbanked yang menyadari potensi besar dari bank digital. Bank Fama sendiri memiliki misi besar untuk mendukung produktivitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

4 Keuntungan Bergabung Menjadi Mitra GrabKios, Apa Saja?

Mengapa harus GrabKios? Pertanyaan tersebut pasti terbersit di benak Anda ketika mempertimbangkan penggunaan aplikasi GrabKios untuk berjualan pulsa. Jika Anda masih ragu daftar sebagai Mitra, mungkin daftar keuntungan gabung GrabKios yang akan dibahas pada artikel ini akan membantu Anda dalam membuat keputusan.

Tapi, sebelum masuk ke daftar keuntungan Mitra GrabKios, simak dulu yuk sedikit informasi mengenai apa itu GrabKios di bawah ini!

Apa Itu GrabKios?

GrabKios merupakan aplikasi digital dari Grab yang dibuat untuk memudahkan siapa saja yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan, baik individu atau pemilik usaha kecil, dengan menjual pulsa, paket data, dan produk-produk digital lainnya.

Mendaftar sebagai Mitra GrabKios juga sangatlah mudah. Namun, saat ini aplikasi GrabKios hanya bisa diakses melalui smartphone Android. Sehingga, calon Mitra pengguna iOS akan mengalami kesulitan untuk bergabung dengan GrabKios.

Keuntungan Gabung Mitra GrabKios

Meski saat ini telah tersedia banyak aplikasi serupa, namun GrabKios masih patut dipertimbangkan karena menyediakan banyak keuntungan bagi Mitra-nya. Apa saja? Berikut rangkuman informasinya.

Proses Pendaftaran Mudah

Pendaftaran akun Mitra GrabKios sangatlah mudah. Untuk mendaftar, Anda hanya perlu mempersiapkan dokumen berupa KTP dan nomor HP aktif yang akan digunakan untuk login.

Pilihan Produk Digital dan Layanan yang Lengkap

GrabKios menuyediakan banyak sekali layanan/produk digital yang bisa menjadi sumber penghasilan untuk Mitra GrabKios, antara lain:

  • Layanan pembayaran tagihan (listrik, PDAM, BPJS, telepon rumah, multifinance, dan internet pascabayar),
  • Isi ulang pulsa, paket data, token listrik, dan saldo pengemudi Grab,
  • Layanan kirim uang ke semua bank dan beli emas, serta
  • Layanan pendaftaran Mitra Pengemudi Grab.

Harga Awal Murah

Seluruh produk atau layanan GrabKios dapat Anda beli dengan harga yang terjangkau, sehingga Anda bisa mendapatkan keuntungan lebih besar ketika menjual pulsa, paket data, atau produk-produk lainnya dari GrabKios.

Bisa Transaksi Menggunakan OVO Cash

Untuk memudahkan proses transaksi Mitra di aplikasi, GrabKios kini dapat terhubung dengan OVO Cash. Sehingga, Mitra GrabKios hanya perlu top-up OVO Cash apabila ingin bertransaksi di aplikasi GrabKios.

Demikian 4 keuntungan gabung sebagai Mitra GrabKios. Bagaimana? Apakah Anda tertarik mendaftar sebagai Mitra setelah membaca informasi di atas?

Anda juga dapat mempertimbangkan aplikasi jualan pulsa lainnya untuk menemukan aplikasi yang tepat untuk Anda. Selamat mencoba!

Laporan Grab: Tren Layanan Pesan-Antar Online di Indonesia 2022 menunjukkan bagaimana platform online sangat berdampak terhadap cara konsumen Indonesia memesan makanan, berbelanja kebutuhan harian dan mencari hal baru

Laporan Grab 2022: Layanan Pesan-Antar Makanan Masih Dapati Tren Pertumbuhan

Tren layanan pesan-antar makanan diprediksi akan terus diminati masyarakat Indonesia. Menurut laporan Grab, platform ini memberikan dampak pada cara konsumen Indonesia memesan makanan, berbelanja kebutuhan harian, dan mencari hal baru.

Lebih lanjut dalam hasil riset bertajuk “Tren Layanan Pesan-Antar Online di Indonesia 2022”, disampaikan 7 dari 10 responden mengatakan bahwa layanan tersebut merupakan aktivitas harian wajib pasca-pandemi. Kemudian, 9 dari 10 merchant mengungkapkan bahwa layanan tersebut merupakan hal wajib bagi bisnis mereka.

“Orang Indonesia juga tercatat mengeluarkan uang lebih banyak untuk pesan-antar makan dan kebutuhan harian online, berdasarkan data kenaikan jumlah nilai belanja di GrabFood dan GrabMart,” tulis laporan tersebut.

Survei online ini dilakukan di enam negara tempat Grab beroperasi, dengan melibatkan 20 ribu responden. Pengumpulan data dimulai dari Januari hingga September 2022, termasuk menarik data analisis platform GrabFood dan GrabMart antara Januari 2019-Juni 2022.

Dari data internal, setelah pandemi kebiasaan pengiriman tetap ada sehingga bukan menjadi tren musiman. Tercatat pemesanan melalui GrabFood naik hingga 1,5 kali lipat di tahun ini daripada di 2019. Kenaikan yang sama untuk GrabMart dibandingkan dengan 2020.

Hasil survei juga mengungkapkan adanya peningkatan ketergantungan konsumen pada aplikasi layanan pesan-antar dengan kecenderungan untuk mengandalkan platform tersebut sebagai alat pencari dalam menemukan dan mencoba merchant yang belum pernah mereka kunjungi sebelumnya secara langsung.

Head of Marketing GrabFood & GrabMart Hadi Surya Koe menyampaikan, optimisme konsumen Indonesia dalam menggunakan layanan pesan-antar online sebagai aktivitas keseharian mereka akan terus meningkat, seperti yang terjadi pada negara-negara lain di Asia Tenggara. Kebiasaan baru bagi banyak anggota masyarakat tersebut menjadi kesempatan tambahan bagi merek dan pelaku bisnis lainnya untuk menjangkau lebih banyak konsumen mereka di ranah online.

“Hal ini tentunya kembali menginspirasi kami untuk terus berinovasi dalam menghadirkan pengalaman yang lebih baik di aplikasi Grab, guna menghadirkan fitur pencarian makanan yang lebih intuitif bagi pengguna serta mendukung pertumbuhan mitra merchant kami,” kata Hadi.

Temuan lain

Ada beberapa poin menarik dalam laporan tersebut. Pertama, dari data internal Grab, secara regional, pengeluaran bulanan untuk layanan pesan-antar makanan dan belanja harian meningkat sebesar 30% lebih tinggi pada Mei 2022 dibandingkan dengan November 2021.

Di Indonesia saja, rata-rata jumlah uang yang dibelanjakan per pesanan di layanan GrabFood meningkat sebesar 54% dari 2019-2022. Adapun untuk jumlah pembelanjaan terbesar tahun ini mencapai Rp9 juta. Sedangkan untuk GrabMart, rata-rata jumlah pembelanjaan per pesanan tumbuh 90% lebih tinggi dari 2020.

Lebih lanjut, konsumen regional terus belanja lebih banyak hingga tahun ini. Pengeluaran untuk pengiriman makanan dan bahan makanan meningkat 1,3 kali lipat antara 2021-2022. Alasan orang Indonesia menggunakan layanan pengiriman karena kenyamanan, sesuai kebutuhan, dan menyenangkan keluarga.

Kedua, dari sisi demografi sebanyak 82% keluarga muda dengan anak di Indonesia menggunakan layanan pesan-antar makanan lebih dari 8 kali dalam sebulan karena tidak ada waktu untuk memasak, tidak ingin mengantre, dan memiliki keinginan untuk menyenangkan keluarganya.

Selain itu, 80% pasangan yang sama juga melakukan belanja harian online lebih dari 10 kali dalam sebulan karena kenyamanan dalam menelusuri produk secara online, mencari promosi khusus, dan menemukan berbagai produk baru.

Secara keseluruhan, 25% pengguna yang belanjanya terbanyak berkontribusi terhadap tiga perempat (71%) jumlah yang dibelanjakan untuk layanan pesan-antar dalam skala regional. Untuk layanan pesan-antar makanan, GrabFood menjadi brand yang paling sering digunakan konsumen di Asia Tenggara.

Ketiga, jenis makanan yang paling banyak dipesan responden Indonesia di GrabMart dan GrabFood adalah mie instan dan nasi goreng. Dengan 10 bungkus terjual setiap menit di 2022, mie instan menduduki posisi teratas dalam daftar barang yang sering dipesan di GrabMart, diikuti dengan bahan belanja harian lainnya, seperti sayur-sayuran, kopi, nasi, dan minyak goreng.

Keempat, platform digital telah menjadi bagian integral dalam perjalanan konsumen sebab mereka sekarang berharap bisa menemukan, ikut serta, dan memesan dari merek favorit melalui beberapa bentuk sarana digital. Menurut laporan, konsumen menemukan berbagai merchant baru melalui aplikasi layanan pesan-antar.

Sebanyak 88% konsumen mengetahui toko baru karena aplikasi pengiriman, 74% di antaranya mengakses layanan pesan-antar makanan online tanpa memikirkan restoran yang spesifik. Lebih lanjut, waktu rata-rata yang dihabiskan konsumen untuk menjelajah katalog restoran di GrabFood sebelum memesan mencapai 17 menit.

Kelima, perubahan kebiasaan konsumen di atas menyebabkan penyesuaian dari strategi bisnis merchant. Mereka perlu terus melakukan digitalisasi melalui bisnis layanan pesan-antar. Rata-rata total penjualan merchant mengalami peningkatan 15% dibandingkan para merchant yang belum bergabung pada layanan aplikasi pesan-antar.

McDonald’s misalnya, sebanyak 30% dari hasil penjualannya di Asia berasal dari layanan pesan-antar online, meningkat dari 10% sebelum periode COVID-19.

Sebagai penutup, Hadi menyampaikan, pihaknya berharap laporan seperti ini dapat mendorong para pelaku bisnis kuliner dan bisnis kebutuhan harian untuk dapat mengembangkan serta menerapkan berbagai ide strategis guna memperluas jangkauan bisnis serta hasil penjualan mereka melalui kanal digital.

“Dengan semakin banyaknya masyarakat Indonesia yang sudah melek digital, kami melihat adanya tren perilaku yang berkelanjutan pada superapp GrabFood dan GrabMerchant untuk beberapa bulan mendatang. Ke depannya, Grab akan terus berkomitmen untuk membantu konsumen dan brand terus tumbuh, mengoptimalkan sistem operasional, dan menghadirkan layanan terbaik yang terintegrasi pada satu aplikasi,” tutup Hadi.

Application Information Will Show Up Here

Panduan Mitra GrabKios Pemula: Cara Jualan Pulsa dan Paket Data dengan GrabKios

Menjual pulsa dan paket data merupakan salah satu opsi terbaik untuk Anda yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan dengan mudah, terutama di era digital seperti sekarang. Mengapa? Karena pulsa dan paket data menjadi kebutuhan banyak orang dan cara jual pulsa di era digital kini semakin mudah dengan GrabKios.

Selain mudah, berjualan pulsa dan paket data juga tidak membutuhkan modal yang besar namun tetap bisa menghasilkan keuntungan yang cukup besar. Lalu, bagaimana cara berjualan pulsa dengan GrabKios? Lihat panduan selengkapnya pada artikel ini.

Cara Jual Pulsa dengan GrabKios

GrabKios merupakan aplikasi dari Grab yang menawarkan akses produk digital, seperti pulsa dan paket data, yang murah sehingga penggunanya (Mitra GrabKios) dapat memperoleh penghasilan tambahan dari situ. Apabila Anda tertarik meraih keuntungan dengan berjualan pulsa di GrabKios, ini caranya:

Buat Akun Mitra GrabKios

Tahap pertama untuk mulai jual pulsa dengan GrabKios adalah membuat akun Mitra GrabKios. Untuk membuat akun Mitra GrabKios, Anda perlu menyiapkan nomor HP aktif dan menggunakan ponsel Android karena aplikasi GrabKios saat ini hanya tersedia di Play Store.

Verifikasi Akun Mitra GrabKios

Setelah mendaftar akun Mitra GrabKios, langkah selanjutnya adalah verifikasi. Dalam proses verifikasi, Anda akan diminta untuk mengisi beberapa data, seperti data diri (foto KTP), verifikasi wajah (foto diri memegang KTP), dan data usaha/pekerjaan.

Aktivasi OVO Cash

Untuk memudahkan transaksi di GrabKios, Anda dapat mengaktifkan OVO Cash setelah berhasil membuat dan verifikasi akun Mitra GrabKios. Apabila Anda telah memiliki akun OVO sebelumnya, Anda hanya perlu menghubungkannya ke GrabKios dengan memasukkan kode OTP yang dikirimkan.

Top-Up Saldo OVO Cash

Sebelum mulai berjualan, pastikan saldo OVO Cash Anda telah terisi. Jika belum terisi, lakukan top-up saldo OVO agar proses transaksi Anda di GrabKios lebih mudah.

Promosi Produk Pulsa dan Paket Data

Setelah semua siap, langkah terakhir adalah promosi produk pulsa dan paket data kepada kerabat dan rekan melalui media-media promosi. Anda dapat membuat poster promosi produk dan mengunggahnya ke status WhatsApp, feed dan story Instagram, serta media promosi lainnya.

Demikian panduan cara jual pulsa dengan GrabKios. Hanya dengan 5 langkah di atas, Anda dapat mulai meraih keuntungan bersama GrabKios.

Selain GrabKios, masih banyak juga aplikasi jualan pulsa serupa untuk membantu Anda mewujudkan ide bisnis satu ini. Selamat mencoba!

Daftar Jadi Mitra GrabKios untuk Mulai Berjualan Pulsa dan Data

Berjualan pulsa atau produk-produk PPOB adalah salah satu ide bisnis menguntungkan dengan modal kecil. Adanya aplikasi seperti GrabKios juga memudahkan siapa saja untuk mewujudkan ide bisnis satu ini dengan cara daftar sebagai Mitra GrabKios melalui aplikasi di smartphone.

GrabKios sendiri merupakan aplikasi keluaran Grab untuk membantu siapapun yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjual pulsa, paket data, voucher game, dan produk PPOB. Anda dapat menjual seluruh produk yang ada di GrabKios setelah Anda mendaftar sebagai Mitra.

Cara Daftar Mitra GrabKios

Sebelum mulai mengikuti tutorial di bawah ini, pastikan Anda telah mengunduh aplikasi GrabKios di ponsel pintar Android Anda. Lalu, siapkan juga dokumen KTP untuk tahap verifikasi. Jika sudah, simak dan ikuti cara daftar Mitra GrabKios berikut ini.

Membuat Akun Mitra GrabKios:

  • Buka aplikasi GrabKios.
  • Lalu, pada halaman utama GrabKios, klik Masuk Sebagai Mitra.

  • Masukkan nomor HP aktif untuk membuat akun Mitra GrabKios.

  • Kemudian, klik Mulai Berjualan.
  • Verifikasi nomor HP dengan memasukkan 4 digit kode OTP yang dikirimkan ke nomor terdaftar. Klik Verifikasi.

  • Selanjutnya, lengkapi data diri. Mulai dari nama, email (jika ada), kode referral (jika ada), dan informasi toko/pekerjaan. Klik Lanjut.

  • Berikutnya, buat password akun yang mengandung huruf kapital, huruf kecil, dan angka di dalamnya.

  • Jika sudah, klik Buat Akun.
  • Akun berhasil dibuat. Langkah selanjutnya adalah verifikasi akun.

Verifikasi Akun Mitra GrabKios:

  • Setelah akun dibuat, klik Verifikasi Sekarang untuk mulai verifikasi akun Mitra GrabKios.

  • Dalam verifikasi akun, Anda diminta untuk melengkapi informasi terkait data diri dan verifikasi wajah. Untuk memulainya, klik Data Diri.

  • Di tahap ini, Anda diminta untuk mengambil foto KTP. Klik Ambil Foto KTP untuk memulainya.

  • Selanjutnya, lengkapi nama sesuai KTP, NIK, jenis kelamin, dan tanggal lahir. Klik Selanjutnya.

  • Kemudian, lengkapi juga alamat tempat tinggal sesuai KTP. Jika sudah, klik Selanjutnya.

  • Pengisian informasi terkait data diri selesai. Berikutnya, klik Foto Dengan KTP untuk mulai langkah verifikasi wajah.

  • Setelah verifikasi wajah, Anda akan masuk ke tahap verifikasi data usaha. Namun, Anda dapat melewatinya karena telah mengisinya ketika membuat akun.

  • Apabila semua tahap verifikasi akun telah tercentang hijau, Anda dapat mengajukan verifikasi dengan klik tombol Ajukan Sekarang.

  • Selesai.

Setelah mengikuti cara daftar Mitra GrabKios di atas, Anda selanjutnya dapat langsung mulai berjualan atau mengaktifkan OVO Cash terlebih dahulu sebagai metode pembayaran di GrabKios. Bagaimana? Mudah, bukan?