Tag Archives: GrabNow

GrabVenue di 49 stasiun Jabodetabek / Grab

Gandeng PT KAI, Grab Tempatkan GrabVenue di 49 Stasiun Jabodetabek

Bertujuan untuk memudahkan pengguna kereta api commuter line untuk jalur Jabodetabek, Grab menjalin kerja sama strategis dengan PT KAI dan menempatkan fasilitas GrabVenue di 49 stasiun kereta api di Jabodetabek.

Setelah sebelumnya fasilitas GrabVenue ini sudah bisa dinikmati di mall dan lokasi umum lainnya, GrabVenue di beberapa stasiun di Jabodetabek diharapkan bisa mempermudah pengguna untuk memesan, menunggu poin penjemputan usai turun dari kereta api commuter line.

Dalam rilisnya, Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengungkapkan, tujuan ini dapat terealisasi dengan kemitraan strategis Grab dengan PT KAI untuk menyediakan moda transportasi yang terintegrasi yang dapat menjadi pilihan yang hemat waktu.

“Sebagaimana mayoritas komuter telah bergantung pada layanan commuter line untuk menunjang perjalanan sehari-harinya dari/ke Jabodetabek, fokus utama kami di sini adalah untuk membantu mereka secara efisien mencapai destinasinya.”

Besarnya pengguna commuter line setiap hari yang sudah mencapai angka 27.679.000 orang atau setara dengan 81,9% dari total penumpang kereta api di Indonesia. Preferensi ini juga tercermin dari pertumbuhan penumpang commuter line secara year-on-year sebesar 10,9% selama periode Januari – Agustus 2017.

Fasilitas layanan GrabNow dan GrabHitch

Untuk membantu pengguna commuter line kalangan senior yang belum memahami cara memesan Grab melalui aplikasi, GrabVenue juga dilengkapi dengan booth pemesanan layanan GrabNow dan GrabHitch di stasiun kereta. Dengan demikian setelah turun dari commuter line, para komuter kini dapat memulai perjalanannya dengan Grab tanpa harus pergi keluar dari stasiun kereta api.

Mereka dapat memesan perjalanannya dari aplikasi Grab mereka sendiri atau dengan mengunjungi fasilitas GrabVenue di pintu masuk dari setiap stasiun, serta menuju ke titik penjemputan resmi Grab yang berlokasi di pintu keluar.

“Kami berharap program ini dapat menjadi tolak ukur bagi kota-kota lain di Tanah Air, sehingga setiap orang dapat menikmati perjalanan yang lebih mulus dan aman melalui moda transportasi terintegrasi kami,” tutup Ridzki.

Application Information Will Show Up Here

Grab Resmikan GrabNow di Indonesia

Setelah merilis GrabNow dalam versi beta awal Juni lalu, hari ini Grab secara resmi meluncurkan fitur terbaru yang memanfaatkan teknologi “nearby” GrabNow. Menggunakan GrabNow, penumpang bisa langsung memilih pengemudi GrabBike yang sedang berada di posisi terdekat.

Layanan GrabNow disebutkan mengutilisasi teknologi proksimitas atau kedekatan milik Google yang menggunakan gelombang ultrasound untuk memasangkan ponsel penumpang dengan mitra pengemudi. Seluruh proses ini diklaim terjadi secara aman melalui teknologi enkripsi.

“Waktu sangatlah berharga bagi masyarakat yang tinggal di wilayah Jabodetabek, terlepas dari apa yang mereka lakukan dan di mana mereka bekerja, setiap orang ingin menjadi lebih produktif. GrabNow merupakan cara mulus berkendara dengan GrabBike yang dirancang khusus untuk mempersingkat waktu tunggu penumpang. Kami percaya GrabNow merupakan faktor pembeda utama kami dengan para kompetitor,” kata Marketing Director Grab Indonesia Mediko Azwar.

Ditambahkan Mediko, GrabNow diklaim mampu memberikan layanan lebih kepada pengguna untuk menikmati alokasi perjalanan hingga tiga kali lebih cepat berkat solusi pemesanan berbasis proksimitas atau kedekatan perangkat bergerak. Sehingga mampu menghemat waktu para pengguna baik mitra pengemudi maupun penumpang.

“Proses auto-pairing antara penumpang dan mitra pengemudi yang rampung dalam 15 – 30 detik memberikan pengalaman pemesanan yang cepat. Hal ini memungkinkan setiap pengguna tiba di lokasi tujuannya dengan lebih cepat, sehingga memberikan pengalaman perjalanan dengan GrabBike yang lebih baik bagi semua pihak.”

Perjalanan dengan GrabNow bisa dipesan dengan tarif regular GrabBike dan menerima pembayaran baik tunai maupun non-tunai dengan GrabPay.

Perkembangan Grab di Indonesia

Sebagai salah satu layanan ride-sharing, Grab memiliki komitmen untuk berinvestasi kepada teknologi. Setelah sebelumnya mendirikan pusat R&D di Indonesia, Grab juga bakal meluncurkan inovasi terkini lainnya memanfaatkan teknologi.

Beberapa statistik menarik yang disampaikan Grab adalah selama tahun 2017 ini mereka telah melayani 45 juta penumpang di seluruh negara Asia Tenggara, hampir 3 kali lipat jika dibandingkan 16 juta penumpang sepanjang tahun 2016.

Application Information Will Show Up Here

Grab Rayakan Ulang Tahun Ke-5, Luncurkan GrabNow di Jakarta

Pasar on-demand transportasi di Asia Tenggara menjadi salah satu yang terbesar. Salah satu pemain yang aktif dan terus mencoba berkembang di segmen tersebut adalah Grab. Merayakan ulang tahun yang ke 5, Grab mengeluarkan laporan berjudul “Moving SEA Forward” yang berisikan capaian-capaian Grab selama lima tahun terakhir. Bersamaan dengan perayaan ulang tahun ini, Grab mengumumkan hadirnya GrabNow yang mulai bisa digunakan di Jakarta. GrabNow ini merupakan inovasi untuk mempercepat pengguna mendapatkan armada GrabBike yang berada di sekitar mereka.

Grab merupakan perusahaan on demand yang beroperasi di hampir seluruh negara Asia Tenggara. Tercatat Grab hadir di 55 kota di 7 negara dan menjalin kemitraan dengan 930.000 mitra pengemudi lokal yang menjadi ujung tombak perusahaan dalam melayani masyarakat di negara-negara tempat Grab beroperasi.

Meski demikian Grab bukan tanpa pesaing. Di Indonesia saja Grab masih bersaing ketat dengan Go-Jek dan Uber. Agar tetap kompetitif, Grab mulai menambah ke ranah pembayaran dengan mulai mengenalkan GrabPay secara regional pada Januari 2016 dan memperkuat posisinya di Indonesia dengan mengakuisisi Kudo.

CEO Grab Anthony Tan mengatakan, “Saat bisnis Grab semakin berkembang, skala masalah yang kami pecahkan juga telah berkembang. Kami adalah kontributor aktif dalam upaya pemecahan masalah mendasar di Asia Tenggara: kemacetan, lapangan pekerjaan, kepercayaan dan akses terhadap ekonomi digital. Isu-isu ini mempengaruhi pertumbuhan ekonomi jangka panjang Asia Tenggara dan Grab sangat berkomitmen untuk berinvestasi di wilayah ini.”

“Satu-satunya cara untuk membuat dampak jangka panjang yang berarti adalah berfokus pada layanan sehari-hari yang penting bagi konsumen: jaringan transportasi yang lebih efisien dan akses yang lebih luas terhadap pembayaran non-tunai,” terangnya.

Grab, Indonesia, dan Inovasi

Grab telah berkembang pesat sejak pertama masuk ke Indonesia pada tahun 2014 silam. Hal ini ditandai dengan masuknya beberapa layanan Grab di Indonesia, baik layanan transportasi roda dua, roda empat, layanan pengiriman hingga layanan pembayaran. Yang paling baru adalah layanan atau fitur GrabNow, sebuah layanan yang memungkinkan pengguna GrabBike lebih cepat mendapatkan armada dengan konsep street hailing. Fitur ini serupa dengan “Hop On” yang sudah diterapkan UberMotor.

Sebagai layanan transportasi yang dilengkapi teknologi Grab menawarkan solusi untuk sejumlah permasalahan, di antaranya adalah kemacetan. Di laporan yang diluncurkan Grab mengklaim bisa membantu penggunanya memangkas waktu tempuh. Penghematan waktu tempuh ini terbesar dialami pengguna di Filipina dengan rasio pengurangan waktu perjalanan mencapai 70%. Sedangkan untuk Indonesia pengurangan waktu tempuh mencapai 64%, lebih dari separuh waktu yang seharusnya.

Beberapa statistik menarik yang disampaikan Grab adalah selama tahun 2017 ini mereka telah melayani 45 juta penumpang di seluruh negara Asia Tenggara, hampir 3 kali lipat jika dibandingkan 16 juta penumpang sepanjang tahun 2016.

Pertumbuhan mitra pengemudi di Indonesia diklaim tertinggi dibanding negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara dengan pertumbuhan year-on-year mencapai 574%. Secara rata-rata mitra pengemudi Grab mendapatkan pendapatan 32% lebih baik per jamnya dibandingkan pekerja secara umum.

“Bisnis Grab telah berevolusi. Kami tidak hanya mendefinisikan ulang apa yang umumnya dipikirkan orang-orang terhadap ride-hailing, tapi membangun platform untuk pengguna yang fokus pada layanan-layanan harian yang krusial, pembayaran mobile dan transportasi. Kami selalu mengutamakan pengembangan solusi-solusi bagi mitra pengemudi, mitra agen, dan pengguna”, ujar Anthony.

Application Information Will Show Up Here