Tag Archives: Graphic Designer

motion graphic adalah

Motion Graphic: Pengertian, Fungsi dan Tugasnya

Apakah kamu sering menonton film animasi? Nah, dalam industri animasi, motion graphic merupakan salah satu jenis animasi yang paling banyak digunakan.

Motion graphic biasanya menampilkan gerakan-gerakan yang dibuat sedemikian rupa untuk menarik perhatian penonton. Lantas, apa yang sebenarnya dimaksud dengan motion graphic dan apa saja peran dan tugasnya?

Apa Itu Motion Graphic?

Secara harfiah, motion graphic adalah istilah dalam bahasa Inggris yakni, motion atau gerakan dan graphic yang berarti gambar. Sederhananya, motion graphic dapat diartikan sebagai ilustrasi atau gambar-gambar yang bergerak.

Motion graphic biasanya merupakan gabungan dari audio dan visual, seperti teks, suara, ilustrasi, foto, hingga videografi. Gabungan dari beberapa jenis media tersebut digunakan untuk menyampaikan informasi agar dapat menarik perhatian banyak orang.

Fungsi Motion Graphic bagi Perusahaan

Umumnya, motion graphic digunakan untuk membantu hasil akhir dari suatu video, film maupun aplikasi. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa peran motion graphic bagi perusahaan.

1. Berbagi Informasi

Salah satu peran utama motion graphic adalah untuk membantu perusahaan dalam membagikan informasi agar terlihat lebih menarik. Dengan perpaduan antara gambar yang bergerak beserta audio, pembaca akan lebih mudah tertarik sehingga informasi yang ingin disampaikan menjadi lebih efektif.

2. Film dan Video

Umumnya, motion graphic digunakan dalam pembuatan film maupun video agar lebih menarik. Tujuannya, agar penonton lebih mudah dalam mengingat judul film maupun video sehingga mereka dapat fokus dengan alur atau isi film dan video yang disajikan.

3. Konten Media Sosial

Belakangan ini, motion graphic juga banyak digunakan dalam pembuatan konten media sosial, Pasalnya, motion graphic merupakan salah satu cara untuk menarik minat pengguna media sosial untuk melihat konten tersebut.

4. Logo

Motion graphic juga kerap digunakan dalam logo. Dengan motion graphic, makna atau pesan yang ingin disampaikan dari sebuah logo menjadi lebih mudah dipahami oleh audiens.

5. Digital Marketing

Siapa bilang motion graphic hanya bisa digunakan untuk kepentingan pembuatan film atau video saja? Dalam dunia marketing, motion graphic dapat digunkan dalam digital marketing untuk SEO, SEM, hingga social media marketing. Sebab, motion graphic memberikan efek visual yang menarik agar semakin banyak audiens yang melihat dan membuat konten tersebut menempati peringkat atas di mesin pencarian.

Tugas dan Tanggung Jawab Motion Graphic Designer

Seseorang yang bertugas untuk mendesain motion graphic disebut sebagai motion graphic designer. Sebelum kamu benar-benar terjun ke dalam bidang ini, ada baiknya jika kamu memahami tugas dan tanggung jawabnya terlebih dahulu.

  1. Merancang dan menciptakan animasi untuk kebutuha publikasi perusahaan.
  2. Mempersiapkan rencaa desain, konsep serta layout dan proyek yang diberikan.
  3. Menciptakan berbagai bentuk motion graphic, termasuk web, mobile, dan lain sebagainya.
  4. Bekerja sama dengan tim art dan creative untuk memahami proyek yang dikerjakan secara bersama.
  5. Ikut andil dalam memilih audio, video, warna, animasi dan hal-hal yang berkaitan dengan desain grafis.
  6. Bekerja sama dengan para editor, produser, dan desainer lainnya untuk mengembangkan suatu desain.
  7. Mengedit footage-footage video dan menambahkan efek motion graphic.
  8. Melakukan riset dan analisis teknis desain terbaik.
  9. Berpartisipasi dalam merancang dan membua storyboard.
  10. Melakukan brainstorming untuk berdiskusi mengenai ide-ide dan desain.
  11. Melakukan pemantauan mengenai tren terbaru.
  12. Memastikan bahwa proyek yang berjalan sesuai dengan panduan atau standar yang digunakan.

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai motion graphic. Dengan menggunakan motion graphic, informasi yang ingin kamu sampaikan bisa lebih mudah dipahami dan berkesan bagi penontonnya.

[Guest Post] Siapa Saja Yang Berpartisipasi Dalam UX?

Editor’s Note: Artikel kali ini adalah bagian dari seri tulisan tentang User Experience (UX), yang merupakan unsur penting dalam proses pengenalan produk ke pengguna. Kali ini penulis akan membahas tentang siapa yang perlu berpartisipasi dalam proses UX dan tingkatan partipasinya.

Seorang desainer User Experience (UX) pada dasarnya adalah seorang yang memiliki keahlian general. Keterampilan utama yang harus dimiliki adalah keterampilan komunikasi. Seorang desainer UX dibutuhkan untuk mengkomunikasikan -antara satu dengan yang lain- dari kebutuhan pengguna, keinginan stakeholder, dan keterbatasan pengembang. Sifat yang paling penting adalah bahwa ia harus memiliki kemampuan untuk berempati. Seorang desainer UX harus mampu memaparkan gambaran besar dari produk dalam bahasa pengguna, stakeholder, dan pengembang.

Dalam posting saya sebelumnya, saya menyebutkan berbagai bidang yang pada akhirnya menunjukkan jumlah keseluruhan bidang UX. Anda dapat menjadi Designer Interaksi, Usability Analyst, spesialis Komunikasi/Pemasaran, atau spesialis di bidang Teknologi. Belum lagi bahwa untuk bidang Teknologi terdiri dari beberapa keterampilan, tergantung dari produk itu sendiri. Dalam kasus produk berupa situs web, bidang dari UX meliputi Graphic/User Interface (UI) Designer, Software Developer, dll.

Continue reading [Guest Post] Siapa Saja Yang Berpartisipasi Dalam UX?

[Guest Post] Who Participates in UX?

Editor’s note: This is part of series about in User Experience (UX) which is essential element of product introduction to its user. This time, the author is discussing about who need to participate in the process of UX and what level are they required.

A UX designer is basically a generalist. The most important skill that he/she must have is communication skill. A UX designer is needed for communicating the needs of users, the wants of stakeholders, and the limitations of developers, among each other. The most important trait that he/she must have is the ability to empathize. A UX designer should be able to describe the big picture of the product in the languages of users, stakeholders, and developers.

Continue reading [Guest Post] Who Participates in UX?