Tag Archives: greenhouse

Greenhouse won funding, prepared new services and planned to expand

Greenhouse Co-working space receives funding worth SG$3.8 million, equivalent to Rp39 billion. It was led by 14 angel investors consist of 7 new investors and 7 previous ones. It includes Dilip and Deepak Chugani from KNS Group. The plan is to launch new service and tighten Greenhouse position in the SEA market.

“We’re very lucky to have a number of expert angel investors with additional value to the company aside from their investment,” Greenhouse’s CEO, Drew Calin, said.

He also added, “Most of the investors are part of the seed round, including our two founders and main investors. It proves their faith in us to accomplish our vision and their commitment to support us.”

Greenhouse aims to support business development in SEA market. With the latest funding, they plan to expand coverage in supporting global and local companies to develop amidst the fast-growing market, such as Indonesia, the Philippines, and throughout Southeast Asia.

Greenhouse was built to simplify the process of entering and developing company in the market through improving transparency, efficiency, and minimalizing risk. We did this by developing and managing high-quality B2B service provider, offering services, such as business framework, visa, payroll, law/tax consultation, and recruitment,” he said.

Greenhouse is currently expanding partneship all around Asia, and developing technology platform to connect expanding local business with B2B service provider that supports the plan with efficiency.

Greenhouse‘s Co-Founder, Vicknesh R. Pillay explained that their team is soon to launch Greenhouse Connect, a technology platform that offers business framework in Indonesia in the second quarter of this year. The plan is to add six more services by the end of this year.

He also mentioned, they’re currently in a negotiation for five new locations in Indonesia and the Philippines, also to explore options in Singapore. It includes calculation to acquire new talents to support expansion.

“The market includes Indonesia, the Philippines, Singapore, Thailand, and India. It’ll set us to support the companies in entering and developing business with efficiency and effectivity, and faster with lower cost,” he added.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Greenhouse raih pendanaan, siapkan layanan baru dan berencana untuk ekspansi

Greenhouse Raih Pendanaan 39 Miliar Rupiah, Siap Bantu Perusahaan Ekspansi di Asia Tenggara

Co-working space Greenhouse mendapatkan pendanaan baru senilai SG$3,8 juta atau setara dengan Rp39 miliar. Pendanaan terbaru mereka ini dipimpin oleh 14 angel investor, yang terdiri dari 7 investor baru dan 7 investor lama. Termasuk di dalamnya adalah Dilip dan Deepak Chugani dari KNS Group. Rencananya Greenhouse akan meluncurkan layanan baru dan menguatkan posisi mereka di pasar Asia Tenggara.

“Kami sangat beruntung karena memiliki sekelompok angel investor berpengalaman yang juga dapat menyumbangkan nilai bagi perusahaan di luar investasi moneter mereka,” terang CEO Greenhouse Drew Calin.

Ia juga menambahkan, “Banyak dari investor ini juga berpartisipasi di seed round, termasuk dua pendiri dan investor utama kami. Ini menggambarkan kepercayaan mereka pada kemampuan kami untuk mewujudkan visi kami dan komitmen mereka untuk mendukung kami.”

Greenhouse memiliki tujuan untuk membantu pengembangan bisnis di pasar seperti Asia Tenggara. Dengan pendanaan terbaru ini mereka berencana untuk memperluas kemampuannya dalam membantu perusahaan asing masuk dan perusahaan lokal untuk tumbuh di pasar yang berkembang cepat seperti Indonesia, Filipina dan seluruh Asia Tenggara.

Greenhouse didirikan untuk menyederhanakan proses yang diperlukan untuk masuk dan tumbuh dalam paar seperti melalui meningkatkan transparansi, efisiensi, dan meminimalkan risiko. Kami melakukan ini dengan membangun dan mengelola jaringan penyedia layanan B2B berkualitas tinggi, yang menawarkan layanan seperti pendirian perusahaan, layanan visa, payroll, konsultasi pajak/hukum dan rekrutmen – sebagai contoh,” jelas Drew.

Greenhouse saat ini tengah memperluas jaringan mitranya di seluruh Asia, serta sedang membangun platform teknologi yang akan menghubungkan bisnis yang ingin berekspansi di paar lokal dengan penyedia layanan B2B yang mendukung ekspansi tersebut secara lebih efisien.

Co-Founder Greenhouse Vicknesh R. Pillay menjelaskan bahwa pihaknya akan meluncurkan Greenhouse Connect, sebuah platform teknologi yang menawarkan layanan pendirian perusahaan dasar di Indonesia pada kuartal kedua tahun 2019. Direncanakan layanannya akan bertambah enam buah di berbagai pasar pada akhir tahun.

Vicknesh menambahkan, pihaknya saat ini tengah bernegosiasi untuk lima lokasi baru di Indonesia dan Filipina, sekaligus mengeksplorasi opsi di Singapura. Termasuk memperhitungkan untuk menambah talenta baru untuk mendukung ekspansi.

“Pasar-pasar ini meliputi Indonesia, Filipina, Singapura, Vietnam, Thailand, dan India. Ini akan memosisikan kami untuk membantu perusahaan-perusahaan memasuki dan mengembangkan bisnis mereka lebih efisiensi dan efektif, dengan pengorbanan waktu serta modal yang lebih sedikit,” jelas Vicknesh.

Co-Working Space Greenhouse Resmikan Kehadiran di Indonesia

Co-working space Greenhouse meresmikan kehadirannya dengan meluncurkan kantor perdana berlokasi di Multivision Tower, Kuningan, Jakarta. Diharapkan tempat ini bisa menjadi opsi untuk para pengusaha startup memulai sebuah perusahaan di Indonesia.

Greenhouse berlokasi di penthouse Multivision Tower lantai 25, seluas 1.800 meter persegi dan berkapasitas maksimal 300 orang. Menawarkan desain ramah lingkungan untuk memberi kesan natural dan harmonis agar dapat memancing kreativitas.

Bahan-bahan interior yang dipakai seperti kayu, batu alam, dan banyak tanaman hijau, atap setinggi sembilan meter ini memiliki kafe dan bar dengan pemandangan 360 derajat kota Jakarta.

“Kami ingin memberikan lingkungan hijau yang menstimulasi pengguna. Kami memahami bahwa orang-orang kreatif memiliki kebutuhan dan persyaratan yang berbeda dan itulah yang ingin kami berikan di Greenhouse. Sebagian besar dinding kaca ini diharapkan dapat membangun komunitas dan kolaborasi, bukan persaingan,” ungkap Co-Founder Greenhouse Manish Nathani, Jumat (26/1).

Diferensiasi Greenhouse dengan co-working lainnya

Menurutnya, hal yang membedakan Greenhouse dengan co-working space lainnya adalah sistem dukungan kelas dunia untuk perusahaan luar negeri. Pihaknya menyediakan siap untuk menjawab dan memberi apa yang diperlukan pelanggan, mulai dari memesan taksi, memesan makanan, hingga pengacara terbaik.

Greenhouse telah bermitra dengan para pengacara, akuntan, sekretaris perusahaan, sampai dengan rental mobil dan broker perumahan untuk melayani pengguna. Di samping itu, Greenhouse juga melakukan inisiatif eksklusif “Greenhouse Booster Program” sebagai wadah kolaborasi antara perusahaan di dunia dengan anggota Greenhouse.

Dalam wadah ini anggota akan mendapat keuntungan layanan produk, pengetahuan pasar, pengalaman, dan kekuatan merek perusahaan. Program ini memiliki nilai US$50 ribu untuk produk layanan in-kind yang diberikan ke setiap anggota.

Nantinya, dalam co-working space direncanakan akan diselenggarakan berbagai sesi workshop, seminar, dan acara inkubator startup. Seperti Startup Weekend, Silicon Drinkabout, serta inisiatif sosial seperti acara Fishackathon uang mempunyai pesan mengenai pemanasan global.

“Obyektif kami adalah untuk mengelola acara yang berkualitas dengan tujuan untuk memberi dampak positif terhadap startup dan inovasi ekosistem di Indonesia.”

Greenhouse menyediakan penawaran yang fleksibel untuk keanggotaan dan disesuaikan dengan kebutuhan, bisa harian, bulanan, sampai tahunan. Ada tiga produk utama, yakni hot desk, dedicated desk, dan private office.

Hot desk dirancang untuk para pengguna mobile yang menginginkan layanan dan lokasi terbaik. Sementara dedicated desk dan private office lebih sesuai untuk tim yang ingin bertujuan untuk mengubah dunia.

Manish menargetkan sampai tahun 2019 mendatang, pihaknya dapat membuka empat lokasi baru di Indonesia, Vietnam, dan Filipina.

Greenhouse didukung sejumlah venture capital dan angel investor dari Indonesia dan Singapura sebagai investornya. Salah satu advisor Greenhouse adalah Raam Punjabi, pengusaha sekaligus pemilik perusahaan Multivision Plus.