Tag Archives: GS40 6QE

[Game Playlist] Keindahan Grafis Obduction Akan Membuat Anda Terpukau

Kurang meriahnya peluncuran Obduction memberikan kesan bahwa banyak orang melupakan Myst dan sekuelnya Riven, dua game puzzle adventure terlaris di zamannya, dirilis sekitar dua dekade silam. Setelah absen cukup lama dari platform PC, minggu lalu developer indie Cyan Worlds meluncurkan Obduction, permainan baru dengan keindahan grafis yang akan membuat Anda terpana.

Obduction mewarisi banyak elemen dari Myst dan Riven, menyajikan formula petualangan dalam sudut pandang orang pertama, menantang pemain lewat teka-teki. Narasi Obduction sengaja dibuat samar-samar, dan game juga tidak banyak menyingkap petunjuk mengenai apa yang harus Anda lakukan. Perjalanan dimulai saat sang tokoh utama terjebak di suatu tempat asing bernama Hunrath, dan tugas Anda ialah memandunya pulang.

Saya baru memainkan Obduction selama beberapa jam saja, dan ada beberapa hal saya sadari: untuk bisa menikmatinya secara optimal, Anda tidak boleh terburu-buru menyelesaikan permainan karena keunikan art direction serta anggunnya visual merupakan elemen penting dari gameplay. Dan jika Anda bingung, saya rasa Anda tidak perlu malu buat mencari walkthrough atau solusi puzzle di internet.

Obduction 1

Penggunaan Unreal Engine 4, kecantikan grafis Obduction, serta dukungan hardware mumpuni di laptop gaming MSI GS40 6QE Phantom memastikan tiap screenshot yang saya ambil layak dijadikan wallpaper. Setting opsi visualnya memang sedikit dipaksakan, hampir semua efek saya pasang di level ‘epic‘, dijalankan di resolusi full-HD dengan V-Sync menyala. Tak perlu cemas, GS40 sanggup menjaga frame rate di batasan nyaman.

Obduction 2

Tanpa perlu berpanjang lebar lagi, saya ingin mengajak Anda melihat langsung indahnya grafis Obduction melalui galeri screenshot di bawah:

 

Obduction 3

Obduction 4

Obduction 5

Obduction 6

Obduction 7

Obduction 8

Obduction 9

Obduction 10

Obduction 11

Obduction 12

Obduction 13

Obduction 14

Obduction 15

Obduction 16

Obduction 17

Obduction 18

Obduction 19

Obduction 20

Obduction 21

Obduction 22

Obduction 23

Obduction 24

Obduction 25

Obduction 26

Obduction 27

Obduction 28

Obduction 29

Obduction 30

Obduction 31

Obduction 32

Obduction 33

Obduction 34

Obduction 35

Obduction 36

Obduction 37

Obduction 38

Obduction 39

Obduction 40

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16GB, serta penyimpanan berbasis SSD 128GB dan HDD 1TB.

[Game Playlist] Sudahkah Anda Menjajal No Man’s Sky?

No Man’s Sky merupakan salah satu game yang paling dinanti di 2016 karena sejumlah alasan: ambisi Hello Games menciptakan permainan procedural  generation terbesar, serta premis petualangan epik menuju pusat alam semesta virtual berisi 18 quintillion planet. Di artikel Game Playlist kali ini, saya mencoba mengungkapkan kesan menjajal No Man’s Sky berdasarkan pengalaman memainkannya selama beberapa jam.

Terlepas dari ekspektasi gamer yang begitu tinggi, No Man’s Sky sejatinya adalah permainan ciptaan studio independen. Sony Interactive Entertainment hanya membantu developer di sisi marketing. Jika melihatnya dari perspektif ini, Anda bisa memaklumi segala kekurangan game, baik dari sisi konten maupun teknis. Anda akan kecewa jika mengharapkan permainan sekelas The Elder Scrolls atau Far Cry.

No Man's Sky 2

Begitu permainan dimulai, No Man’s Sky segera memproses jagat virtual, menempatkan Anda di salah satu planet secara acak – tanpa ada menu, intro ataupun pengenalan karakter. Satu hal yang game jelaskan ialah: Anda tersesat, dan pesawat angkasa Anda terdampar di tempat asing. Satu-satunya petunjuk adalah sebuah objek poligon bernama Atlas, hadir secara misterius buat membimbing pemain.

No Man's Sky 3

Lokasi persinggahan pertama saya adalah planet Tavindalett, sebuah tempat berbatu yang kaya akan flora dan fauna. Semua tampak normal dan tidak berbahaya, kecuali teriknya sinar matahari – mampu membakar baju luar angkasa, memaksa saya memperbaikinya dari waktu ke waktu dan mencari perlindungan. Tugas pertama Anda ialah memperbaiki sistem pendaratan dan mesin pesawat luar angkasa, berbekal sumber daya di planet itu.

No Man's Sky 15

Tanpa tutorial, No Man’s Sky memang sedikit membingungkan, tapi berkat utak-atik menu inventory, pelan-pelan saya mempelajari hal-hal krusial, misalnya: sistem life support dan pistol laser bisa diisi ulang dengan zat isotop seperti karbon atau plutonium; lalu perangkat lain dapat diperbaiki dengan kombinasi elemen oksida ataupun silikat. Tenang saja, hal ini lebih sederhana dari yang Anda kira.

No Man's Sky 14

Melihat hamparan planet yang luas, godaan untuk bereksplorasi memang sulit dibendung. Sebagian besar waktu saya habiskan buat mengumpulkan resource dan berjalan-jalan ke arah point of interest, ditunjukkan oleh icon ‘?’. Di tempat-tempat ini, saya menemukan bangunan (atau laboratorium) terbengkalai, cocok untuk berteduh, sampai monolith raksasa milik bangsa Gek Dominion, ‘sang penguasa galaksi dan maharaja semesta’. Mengaktifkan objek tersebut memberikan karakter saya pengetahuan mengenai Gek.

No Man's Sky 8

Anda juga bisa ‘berteman’ dengan fauna lokal, caranya cukup mengejar dan memberi mereka makanan. Setelah itu, Anda dapat melihat indikator wajah tersenyum tiap kali mengarahkan kursor ke spesies tersebut, menandakan mereka telah dijinakkan.

No Man's Sky 13

Sayangnya saya belum bertemu hewan-hewan raksasa ala dinosaurus seperti yang dipamerkan di trailer game. Kemudian sejauh ini, hal-hal yang mengancam nyawa ialah kebodohan saya sendiri – lupa mengumpulkan sumber daya buat memperbaiki space suit dan melupakan bahaya ketinggian – serta drone Sentinel. Robot-robot terbang ini tiba-tiba menyerang ketika saya sedang memanen bahan karbon, cukup mengganggu karena mereka akan berusaha memanggil bantuan.

Butuh waktu puluhan jam untuk menguak segala rahasia di dalam No Man’s Sky, dan saya yakin saya hanya baru menyentuh permukaannya saja. Namun meski baru bermain sebentar, tanpa ada interaksi yang berarti dengan NPC, jangan heran jika Anda segera merasa kesepian dan terisolasi.

Silakan nikmati galeri screenshot No Man’s Sky di bawah:

No Man's Sky 16

No Man's Sky 17

No Man's Sky 18

No Man's Sky 19

No Man's Sky 20

No Man's Sky 21

No Man's Sky 22  No Man's Sky 4

No Man's Sky 5

No Man's Sky 6

No Man's Sky 7

No Man's Sky 9

No Man's Sky 10

No Man's Sky 11

No Man's Sky 12

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16GB, serta penyimpanan berbasis SSD 128GB dan HDD 1TB.

[Game Playlist] Ulasan Singkat Project CARS Game of the Year Edition

Setahun setelah ‘mengaspal’ di PC dan console, Slightly Mad Studios memutuskan untuk meluncurkan Project CARS Game of the Year Edition bulan Mei silam. Versi bundel ini menghidangkan lebih dari 50 mobil dan empat lintasan baru, disertai tidak kurang dari 500 update. Ia sangat cocok buat penggemar game balap yang belum sempat merasakan kreasi teranyar pencipta Need for Speed: Shift ini.

Tapi apakah fitur-fitur anyar juga termasuk perbaikan pada grafis serta gameplay? Hal itulah yang saya coba gali di artikel Game Playlist kali ini. Untuk mengeluarkan seluruh potensi permainan, saya percaya Project CARS Game of the Year Edition perlu dijalankan dari PC berspesifikasi mumpuni. Itulah peran dari notebook gaming MSI GS40 6QE.

Project CARS 17

Tidak ada branding khusus untuk versi Game of the Year, baik di icon shortcut desktop maupun di menu. Anda tetap disajikan tampilan, opsi kustomisasi dan mode permainan yang sama.

Keleluasaan setting merupakan salah satu elemen andalan game, Anda bisa mengutak-atik segala macam aspek kendaraan; dari mulai tekanan pada ban sampai sensitivitas setir. Selain itu, kita dapat mempersonalisasi permainan, membuatnya agar terasa seperti simulator sungguhan (ia mendukung puluhan tipe steering wheel) atau ala arcade dengan steering assist ditambah tampilan third-person.

Project CARS 2

Berjalan di sistem yang tepat, Project CARS  Game of the Year Edition merupakan salah satu permainan bervisual tercantik saat ini. Dengan mengaktifkan fitur Real Weather, game mampu mensimulasikan keadaan cuaca sesungguhnya di sirkuit tempat Anda bermain: kondisi berkabut Nürburgring, terik dan berdebunya Willow Springs, hingga rintik-rintik hujan yang membuat lintasan Sakitto International jadi sangat licin.

Bermain dalam sudut pandang orang pertama adalah cara favorit saya menikmati Project CARS. Dengannya, saya bisa melihat sisi interior mobil-mobil senilai jutaan dolar, bagaimana panel-panel canggih di sana merespons gas dan rem, hingga menyaksikan gerakan tangan alami dari sang pengemudi. Oh, Project CARS sudah mendukung headset VR Oculus Rift serta HTC Vive – terhitung mulai tanggal 12 Mei kemarin.

Project CARS 7

Sebagai pemula di permainan balap, berbagai kecelakaan spektakuler mendorong saya mempelajari banyak hal. Pertama, jangan segan-segan mengurangi tingkat kesulitan dan menyalakan fitur-fitur bantuan. Selain membuat Project CARS lebih bersahabat, difficulty yang tepat memastikan Anda lebih mudah menghafal tikungan dan mengingat faktor-faktor penting lain di arena pacu mobil.

Keunggulan lain Project CARS dibanding game sejenis ialah akses ke seluruh lokasi sirkuit dan pilihan mobil terbuka dari awal. Dengan begini, Anda bisa menjajal semuanya hingga menemukan kelas balapan serta kendaraan terfavorit – sangat penting sebelum memulai mode karier atau multiplayer. Pemain yang lebih pro tentu saja akan mengeksplorasi track lebih rinci dan fokus pada satu jenis mobil, menganalisis kapan harus mengerem dan kapan jangan ragu-ragu menekan pedal gas.

Project CARS 13

Project CARS Game of the Year Edition saya mainkan hanya berbekal keyboard SteelSeries MSI GS40, dan sejauh ini tidak ada keluhan karena konfigurasi tombol dan sensitivitas bisa disesuaikan sendiri oleh pemain. Demi mendapatkan sensasi mengemudi sungguhan, sangat disarankan untuk menggunakan steering wheel. Versi PC mendukung lebih banyak model periferal ketimbang Xbox One maupun PlayStation 4.

Bagi para gamer PC, Project CARS merupakan salah satu permainan racing terbaik yang ada saat ini. Dengan keleluasaan kustomisasi dan setting, ia bisa dinikmati oleh semua kalangan gamer pencita balap – dari kelas casual hingga kawakan. Tapi saya tidak melihat peningkatan signifikan dari aspek gameplay maupun grafis dibanding versi standar.

Project CARS 16

Game of the Year Edition cocok dibeli jika Anda sama sekali belum memiliki Project CARS. Permainan tersaji di Steam seharga Rp 537 ribu.

Anda bisa menyimak galeri screenshot-nya di bawah:

Project CARS 11

Project CARS 12

Project CARS 14

Project CARS 15

Project CARS 18

Project CARS 19

Project CARS 20

Project CARS 1

Project CARS 3

Project CARS 4

Project CARS 5

Project CARS 6

Project CARS 8

Project CARS 9

Project CARS 10

Game Playlist adalah artikel gaming hasil kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16, penyimpanan SSD 128GB dan HDD 1TB.

[Review] Notebook Gaming MSI GS40 6QE Phantom

Untuk memperoleh pengalaman gaming maksimal, hanya ada satu device yang langsung terbersit di benak para gamer PC puritan: komputer dekstop tower. Para produsen ternama mencoba mengubah pendapat mereka melalui beragam laptop berperforma tinggi, memastikan konsumen tidak kehabisan pilihan. Dan buat saya, MSI GS40 6QE Phantom bisa mengubah persepsi banyak orang.

GS40 6QE Phantom merupakan evolusi dari GS30 2M, dengan konsep desain yang jauh lebih matang. Dalam uji coba selama beberapa minggu ini, sejumlah kendala pada produk notebook gaming memang masih muncul di sana. Akan tetapi, saya juga melihat banyak aspek unggulan yang membuat perangkat patut dipertimbangkan oleh kalangan gamer hardcore – terutama jika Anda sering bepergian.

Tak banyak laptop berlayar 15,4-inci ke bawah yang sanggup menangani permainan-permainan bergrafis berat, dan mungkin inilah alasannya mengapa kepopularitasan sistem gaming berdesain padat belakangan meningkat. Dan fakta bahwa sang produsen Taiwan menyediakan notebook high-end 14-inci menguatkan dugaan tersebut. Dalam tubuh kecilnya, MSI memampatkan segala macam hardware bertenaga.

Silakan simak ulasan lengkapnya:

Design

Di ranah notebook gaming, warna hitam berbumbu merah tampaknya sudah menjadi ciri khas. Meski demikian, dengan berpegang pada kiblat desain sang produsen, GS40 6QE Phantom memiliki rancangan menawan. Bagi saya ia ideal: tidak terlalu menarik perhatian namun tetap merepresentasikan tema gaming. Tubuh GS40 6QE memanfaatkan material plastik dan logam.

Review MSI GS40 6QE Phantom 42

Di belakang layar, tekstur brushsed metal vertikal dipadu bersama dua pasang lekukan yang menyerupai kap mobil muscle. Dan garis merah pembatas antara logam dan plastik memperkuat imajinasi tersebut. Di bawah logo MSI, ada branding tameng naga Gaming G-Series, menyala ketika laptop dinyalakan. Kesan simpel pada penampilan juga terjaga sewaktu lid Anda buka.

Review MSI GS40 6QE Phantom 40

Review MSI GS40 6QE Phantom 39

Frame hitam plastik mengelilingi layar 14-inci, dan logo MSI perak kembali hadir di sana. Area papan ketik menggunakan brushed metal hitam yang sama seperti punggung. Di pojok kiri atas terdapat tombol power segi tiga asimetris. Keyboard backlight SteelSeries-nya hanya bisa menyala merah, tapi tentu faktor kosmetik ini tidak memengaruhi kinerjanya.

Review MSI GS40 6QE Phantom 33

Memiliki tubuh setebal 21,8-22,8mm serta rasio panjang dan lebar 345x245mm, GS40 6QE belum dapat dimasukkan di kategori ultra-thin. Walaupun begitu, notebook sangat portable, dengan bobot hanya 1,6-kilogram. Tidak sulit menyelipkan unit ini (beserta adapter) ke tas. Dan karena MSI tidak bersikeras mengusung konsep ultrabook, konstruksinya terasa mantap.

Review MSI GS40 6QE Phantom 22

Review MSI GS40 6QE Phantom 24

Saran saya ialah, selalu bersihkan notebook setelah dipakai: minyak dan lemak mudah menempel pada area-area logam yang sering disentuh, terutama palm rest dan layar.

Build quality

Seperti tradisi Micro-Star International, build quality-nya tidak meragukan. Ia memang bukan produk rugged, tapi struktur kokoh GS40 6QE sanggup menjaganya dari kerusakan dalam pemakaian normal, terutama ketika laptop tertindih. Gap sambungan antar bagiannya sangat tipis dan konsisten, LCD tidak terdistorsi sewaku belakang layar ditekan, dan tubuh bawah baru benar-benar bergerak jika saya menekannya dengan tenaga.

Review MSI GS40 6QE Phantom 41

Review MSI GS40 6QE Phantom 38

Lid-nya tipis, walaupun Anda tidak perlu cemas sewaktu mengangkatnya dengan satu tangan. Sayangnya layar tidak bisa dibuka hingga sejajar body. Ketika didorong ke posisi paling ujung, ia akan memantul, mengindikasikan potensi titik kelemahan.

Display

MSI membekali GS40 dengan panel IPS 14-inci full-HD premium besutan LG Philips. Komponen ini adalah salah satu elemen andalannya. MSI tidak repot-repot mencoba menjejalkan 4K (apa gunanya UHD di layar14-15-inci?), alih-alih, mereka memaksimalkan apa yang ada. Display tersebut cerah, sanggup menghasilkan warna-warni cemerlang, dan mempunyai viewing angle luas. Ia dilapisi finish matte anti-glare buat melawan terjangan sinar matahari.

Review MSI GS40 6QE Phantom 18

Review MSI GS40 6QE Phantom 25

Dari sedikit riset di internet, panel mempunyai jangkauan sRGB 86 persen, cukup baik; sayangnya AdobeRGB hanya 56 persen. Artinya, GS40 memang diramu buat gaming, bukan untuk kalangan profesional. Setting display dan setup window/icon dapat dikonfigurasi sesuai keinginan lewat app Dragon Gaming Center serta MSI Sizing Options.

Keyboard, touchpad & palm rest

Review MSI GS40 6QE Phantom 29

Presentasi papan ketik GS40 6QE tidak semewah notebook gaming atau desktop replacement top-end MSI dengan warna-warni LED, namun SteelSeries membuatnya sangat nyaman digunakan bermain. Kombinasi tuts huruf berukuran kurang lebih 14,5x15mm dan gap hampir 4mm memberikan ruang lapang bagi jari saya untuk menari lincah di atasnya. Keyboard-nya reponsif, lalu key travel-nya sangat memanjakan mereka yang gemar mengetik.

Review MSI GS40 6QE Phantom 28

Dua tombol utama mouse tersembunyi di area bawah touchpad persegi panjang berdimensi kira-kira 15×7-cm. Tekstur halus di bagian ini menjaga kendali kursor mouse tetap mulus dan akurat. Di ‘momen-momen darurat’, touchpad seringkali saya pakai buat menikmati XCOM 2, dan saya tidak menemui kendala. Tentu saja Anda memerlukan mouse sungguhan ketika memainkan game shooter atau MOBA.

Review MSI GS40 6QE Phantom 30

Touchpad diletakkan tepat di tengah-tengah tombol spasi, sedikit menyerong ke kiri dari zona palm rest, namun masih berada di area tengah. Terdapat ruang yang lebar di palm rest sebelah kiri sehingga pangkal jempol Anda tidak mengganggu.

Connectivity

Perlu diketahui, dengan membeli GS40 6QE, Anda harus sepenuh hati menerima metode distribusi game digital. Tim desainer notebook telah meninggalkan optical disk drive di masa lalu, dan mencoba mengamankan masa depannya dengan kehadiran sebuah port USB 3.1 Type-C Thunderbolt 3. Selain itu terdapat dua USB 3.0 di masing-masing sisi, HDMI 1.4, card reader SD, mini-DisplayPort, port LAN, dan sepasang colokan audio in/out 3,5mm standar.

Review MSI GS40 6QE Phantom 21

Review MSI GS40 6QE Phantom 23

Gaming experience

Untuk notebook gaming di kelasnya, kinerja MSI GS40 6QE Phantom berada di atas rata-rata. Saya menginstal Rise of the Tomb Raider, Fallout 4, dan XCOM 2; semua berjalan lancar di 1080p dengan sedikit kustomisasi opsi grafis – dibahas lebih lengkap di segmen gaming performance di bawah.

Problem yang saya temui dalam pemakaian terkait pada audio dan temperatur, keduanya secara tidak langsung saling berhubungan.

Review MSI GS40 6QE Phantom 32

Review MSI GS40 6QE Phantom 34

Walaupun bidang penyajian suara ditopang oleh speaker Dynaudio dan software Nahimic, output terdengar kurang lantang, apalagi sewaktu Anda membawa GS40 buat bermain atau menonton video di tempat ramai. Masalah tersebut jadi lebih buruk saat notebook mengolah app bergrafis berat semisal video game, karena menyebabkan kipas pendingin berputar lebih kencang. Dengungannya meng-interferensi speaker.

Review MSI GS40 6QE Phantom 36

Dan sayangnya lagi, fan tersebut belum mampu membuat notebook tetap sejuk. Temperatur permukaan kadang mencapai tingkatan mengkhawatirkan, terutama wilayah atas dekat dengan monitor. Suhu tinggi juga menjalar ke keyboard, untungnya panas tidak mencapai palm rest.

Semua fitur krusial MSI bundel dalam aplikasi Dragon Gaming Center. Di sana Anda bisa memonitor sistem (pemakaian CPU, GPU, memori, baterai, penyimpanan, kecepatan fan) dan mengkases mode (green, comfort dan sport), mengatur software utility (GeForce Experience serta Xsplit Gamecaster), serta meng-kustomisasi instant play.

Hardware

Via Speccy, ini dia daftar spesifikasi hardware dan sistem operasinya.

Review MSI GS40 6QE Phantom 01

Review MSI GS40 6QE Phantom 03

Review MSI GS40 6QE Phantom 02

Benchmark

Berikut ialah hasil benchmark dengan menggunakan Unigine Valley 1.0, Heaven 4.0, 3DMark Fire Strike dan Final Fantasy IV Heavensward.

Di Valley dan Heaven, saya memanfaatkan setting custom di resolusi full-HD. Selain opsi multi-monitor dan 3D, semua pilihan saya set di tingkat paling tinggi dengan API DirectX 11. Di bawah ini skor terbaiknya.

Review MSI GS40 6QE Phantom 06

Review MSI GS40 6QE Phantom 07

Ini nilai 3DMark Fire Strike:

Review MSI GS40 6QE Phantom 04

Review MSI GS40 6QE Phantom 05

Dan ini hasil uji coba benchmark Final Fantasy IV Heavensward benchmark di 1920×1080.

Review MSI GS40 6QE Phantom 08

Gaming performance

Mayoritas waktu review, saya habiskan untuk menjajal Rise of the Tomb Raider. Setting default permainan berada di high (paling tinggi adalah very high), dan game berjalan sangat fantastis di full-DH. Bahkan dengan efek bloom, vignette dan motion blur, lens flare, film grain dan teknologi Purehair menyala; frame rate terjaga stabil di 45-an, hanya sesekali turun ke 40. Di GS40 6QE, tak sulit mengatakan bahwa Rise of the Tomb Raider merupakan salah satu game bergrafis terbaik saat ini.

Anda akan lebih mengerti kecanggihan hardware dengan menikmati screenshot-screenshot di bawah.

Review MSI GS40 6QE Phantom 12

Review MSI GS40 6QE Phantom 16

Review MSI GS40 6QE Phantom 13

Review MSI GS40 6QE Phantom 49

Review MSI GS40 6QE Phantom 11

Review MSI GS40 6QE Phantom 14

Review MSI GS40 6QE Phantom 15

Review MSI GS40 6QE Phantom 09

XCOM 2 sendiri berjalan sedikit lebih berat karena sepertinya terdapat problem performa pada game. Terlepas dari itu, GS40 6QE sanggup menyikatnya di opsi grafis high (satu level di bawah maximum): full-HD, anisotropic filtering 8x, anti-aliasing FXAA, ambient occlusion SSAO, depth of field bokeh, sampai bloom. Di pertempuran, frame rate tersuguh antara 39 sampai 47, namun tidak banyak memengaruhi gameplay mengingat XCOM 2 adalah permainan turn-based.

Review MSI GS40 6QE Phantom 48

Review MSI GS40 6QE Phantom 46

Review MSI GS40 6QE Phantom 47

Kinerja dalam Fallout 4 setara dengan notebook berkartu grafis GeForce GTX 970M. Di resolusi 1920×1080 di tingkatan ultra, anisotropic filtering 16x, anti-aliasing TAA, depth of field bokeh, ambient occlusion SSAO, serta screen space reflection aktif; GS40 6QE mampu menyajikan frame rate minimal 40, stabil di kisaran 42-45. Ini beberapa sampel screenshot-nya:

Review MSI GS40 6QE Phantom 45

Review MSI GS40 6QE Phantom 43

Review MSI GS40 6QE Phantom 44

Walaupun GS40 6QE belum mampu mengejar notebook gaming berspesifikasi monster, ‘keterbatasannya’ terbayarkan oleh portabilitas tinggi. Cukup sulit mencari alternatif laptop gaming 14-inci semumpuni GS40 tanpa mengorbankan faktor desain ataupun build quality.

Tanpa tersambung ke sumber listrik, untuk sebuah laptop gaming GS40 cukup irit dalam pemakaian daya, sekitar empat sampai lima jam untuk pemakaian standar. Namun jangan heran jika Anda melihat indikator baterai tidak penuh ketika bermain game, padahal notebook terus menerus tercolok. Itu disebabkan karena GS40 mengonsumsi lebih dari 150-watt, melewati output nominal adaptor.

Review MSI GS40 6QE Phantom 27

Seandainya hanya memakai baterai, kinerja GPU juga akan berkurang, bahkan dengan profile high performance. GTX 970M hanya bekerja di beberapa ratus MHz saja, kira-kira separuh dari performa aslinya.

Verdict

Meski menawarkan banyak poin-poin positif, sudah pasti tidak sedikit gamer menampik ide notebook gaming, secanggih apapun perangkatnya. Tidak masalah, tapi untuk saya MSI GS40 6QE Phantom merupakan device terbaik di kelasnya. Alasannya: MSI berhasil menyuguhkan keseimbangan antara mobilitas sejatinya sebuah laptop dengan performa maksimal. Bukankah hal ini ialah inti dari laptop gaming?

Tetapi desain portable dan performa tinggi tentu menuntut harga yang tidak ekonomis. Dan saya mengerti mengapa tak semua orang menyukai laptop gaming. MSI juga belum bisa menyingkirkan kekurangan terbesar dari produk sejenis: kendala pada konsumsi tenaga, audio, tingginya temperatur saat full-load, dan khususnya di GS40, ketiadaan optical drive.

MSI GS40 6QE Phantom dibanderol seharga Rp 26 juta.