Tag Archives: GSR Ventures

Kolaborasi Novelship dengan Snoop Dogg / Novelship

East Ventures Pimpin Pendanaan Seri B Novelship Senilai 146 Miliar Rupiah

East Ventures memimpin pendanaan seri B startup pengembang marketplace produk sneakers Novelship senilai $9,5 juta atau setara 146 miliar Rupiah. Putaran ini turut didukung sejumlah investor, termasuk iGlobe Partners dan GSR Ventures, dua investor yang juga terlibat di putaran sebelumnya.

Mei 2022 lalu Novelship baru menutup pendanaan seri A mereka dengan nilai yang hampir sama. GSR Ventures dan East Ventures co-lead dalam putaran ini.

“Kami senang melanjutkan dukungan dalam perjalanan Novelship di saat mereka memperbarui pasar dan memberikan nilai yang tak tertandingi bagi para penggemar sneakers dan barang koleksi di wilayah ini. Novelship telah terbukti sebagai marketplace terpadu untuk memenuhi keinginan para kolektor. Kami turut bangga melihat bagaimana Novelship menerapkan praktik-praktik berkelanjutan dalam operasi bisnis mereka,” sambut Co-Founder & Managing Partner East Ventures Willson Cuaca.

Dana segar yang didapat memperkuat eksistensi brand Novelship di Asia Tenggara. Strateginya mencakup peningkatan kemampuan logistik, penyempurnaan proses autentikasi, memperbanyak koleksi, dan memprioritaskan proses pengiriman yang ramah lingkungan.

Dari data internal yang dibagikan, dalam beberapa tahun terakhir Novelship telah mendapati tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 37% dari sisi pendapatan dan 55% dari sisi transaksi.

“Seiring dengan pergeseran prioritas kolektor ke arah aksesibilitas, efisiensi, dan integritas, Novelship terus berkomitmen untuk meningkatkan aspek-aspek tersebut di platform kami,” kata Co-Founder & CEO Novelship Richard Xia.

Pangsa pasar sneakerss dan pain point yang ada

Produk sneakers didistribusikan melalui banyak kanal. Sejumlah pebisnis seperti Sneakers Debt memaksimalkan platform marketplace ala Tokopedia; merek lainnya seperti Zalora atau Erajaya Active Lifestyle juga punya layanan e-commerce khusus, bahkan terintegrasi secara O2O dengan retail tradisional. Startup lokal yang menggarap marketplace untuk sneakers pun ada beberapa, salah satunya Kick Avenue.

Di tengah persaingan vertikal dan horizontal layanan distribusi sneakers, permintaan produk ini memang sangat tinggi di hampir semua rentang usia konsumen. Pada 2021 saja secara global ada lebih dari 20 miliar pasang sepatu yang diproduksi.

Novelship melihat dari sudut pandang lain, tingginya produksi menimbulkan kekhawatiran terhadap dampak terhadap lingkungan. Seiring dengan banyaknya koleksi sepatu yang dimiliki konsumen, jejak karbon yang dihasilkan juga semakin besar. Untuk mengatasi masalah ini, Novelship mempromosikan produk berkelanjutan dan menciptakan kesadaran akan konsumsi yang bertanggung jawab.

Hal ini melibatkan pemilihan barang-barang yang stylish dan ramah lingkungan, disesuaikan untuk konsumen yang cerdas dan teliti. Sejak Juni 2023, Novelship telah menggunakan 100% bahan daur ulang untuk kotak pengiriman mereka di semua pasar.

Diversifikasi kategori dan produk in-house

Novelship secara aktif melakukan diversifikasi koleksinya untuk menjangkau pasar wanita yang terus berkembang. Untuk mendukung hal tersebut, mereka meningkatkan SKU sepatu sneakers yang dibuat untuk wanita sebanyak 100 SKU, mendukung inklusivitas dan keterjangkauan bagi semua kolektor.

Seiring dengan berkembangnya basis pelanggan, Novelship juga meningkatkan pasokan sehingga menghasilkan pertumbuhan daftar barang sebesar 150% pada tahun fiskal 2022, termasuk lonjakan sebesar 140% pada SKU yang berpusat pada wanita.

Mengikuti kolaborasi Novelship dengan Snoop Dogg untuk memperluas koleksi, perusahaan juga turut meluncurkan produk inhouse atau dengan brand Novelship, termasuk kaos, kaus kaki, tali sepatu, dan pelindung sol sepatu.

“Kami percaya semua produk yang dibuat perlu dapat diakses oleh semua orang. Perluasan koleksi dan pengenalan produk in-house mencerminkan komitmen kami untuk menyediakan aksesibilitas yang lebih luas bagi semua kolektor. Dengan mendiversifikasi dan meningkatkan produk untuk  wanita, kami ingin menciptakan ruang yang lebih inklusif dalam komunitas sneakers, memastikan bahwa keinginan setiap orang terpenuhi dan dihargai,” tambah Richard.

Application Information Will Show Up Here
EVO Commerce D2C

Startup D2C “Evo Commerce” Tutup Pendanaan Pra-Seri A Senilai 31 Miliar Rupiah

Startup direct-to-consumer (D2C) asal Singapura Evo Commerce mengumumkan telah menyelesaikan putaran pendanaan pra-seri A sebesar $2 juta (lebih dari 31,2 miliar Rupiah). Dalam putaran ini dipimpin oleh GSR Ventures, diikuti investor utama lainnya, termasuk 33 Capital, JJ Chai (Rainforest), Hiro Kiga (Wallex), Emile Etienne (BrideStory), dan investor pada putaran sebelumnya, East Ventures.

Dana segar tersebut nantinya akan digunakan untuk eksekusi rencana ekspansi global, memperkuat lini e-commerce dan kanal online, serta meningkatkan kapabilitas manufaktur dan R&D dari berbagai kategori produk baru.

Putaran teranyar ini merupakan lanjutan keberhasilan perusahaan pada putaran awal yang diperoleh sebesar $600 ribu yang dipimpin East Ventures pada Oktober 2022. Pada saat itu, sejumlah angel investor dari petinggi startup turut berpartisipasi, salah satunya ialah Aaron Tan (Carro).

Dalam keterangan resmi yang disampaikan perusahaan pada hari ini (05/1), Partner GSR Ventures David Yin menyampaikan, sektor kesehatan dan kebugaran telah tumbuh secara eksponensial selama pandemi. Diprediksi nilainya akan mencapai $675 triliun pada 2030 mendatang.

Menurutnya, produk-produk yang didukung dengan penelitian, seperti yang dilakukan Evo Commerce ini, akan membantu mentransformasikan industri kesehatan dan kebugaran dengan memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang.

“Seperti yang ditunjukkan oleh pertumbuhan dan ketahanan mereka yang kuat selama pandemi, mereka menangani konsumen yang menginginkan produk yang transparan, mudah dipahami, berkualitas tinggi, dan mudah diakses,” ucap Yin.

Perkembangan Evo Commerce

Sebelum memakai merek Evo Commerce, startup ini dikenal dengan nama Evolut Holdings, merupakan perusahaan D2C yang fokus menghadirkan berbagai produk berkualitas yang didukung oleh penelitian untuk konsumen. Evo Commerce menjual produk kesehatan, kecantikan, dan kebugaran.

Perusahaan bekerja sama dengan pabrik berkualitas yang memproduksi untuk merek-merek besar, dan menjual produk tersebut langsung ke konsumen akhir dengan biaya yang lebih murah. Saat ini ada lebih dari delapan produk yang sudah dijual, salah satu andalannya adalah Bounceback, solusi anti hangover yang kini tersedia di 10 pasar secara global. Selain itu, terdapat merek MANTOU, yakni solusi rambut anti rontok alami, dan Stryv, yakni produk kecantikan dan perawatan rambut.

Co-founder & CEO Evo Commerce Roy Ang mengatakan, perusahaan akan terus meningkatkan upayanya dalam menghadirkan produk berkualitas terbaik dengan harga terjangkau ke pasar dengan pengalaman pelanggan yang semakin baik. Dana segar ini akan digunakan untuk memperluas kemampuan R&D dan manufaktur, memperluas jangkauan produk kesehatan dan kebugaran, dan menskalakan bisnis lokal ke kancah global.

“Kami berharap untuk terus tumbuh sebesar 10 kali lipat pada tahun 2023, dan pada saat yang bersamaan mempertahankan profitabilitas dengan ekspektasi untuk meluncurkan beberapa produk di tahun mendatang,” imbuhnya.

Diklaim sepanjang tahun lalu, perusahaan mencatat peningkatan pendapatan topline sebesar 12 kali lipat dan telah mengumpulkan pendanaan eksternal sebesar $2,5 juta hingga saat ini. Didirikan oleh dua orang, kini Evo Commerce telah memiliki 20 karyawan yang mampu melayani lebih dari 20 ribu pelanggan di 10 pasar global.

Novelship

Platform Marketplace Sneaker “Novelship” Terima Pendanaan Seri A 146 Miliar Rupiah

Platform marketplace sneaker dan apparel autentik Novelship menerima pendanaan seri A bernilai mendekati $10 juta atau sebesar 146 miliar Rupiah yang dipimpin oleh GSR Ventures dan East Ventures. Selain itu turut berpartisipasi K3 Ventures dan iGlobe Partners. Dana segar akan digunakan untuk memperkuat posisinya di kawasan regional dan global.

Berdiri di tahun 2018, Novelship merupakan marketplace untuk produk fashion dengan edisi terbatas, seperti sepatu sneaker, pakaian streetwear, dan berbagai koleksi lain. Novelship melakukan kurasi untuk memastikan autentikasi barang di setiap koleksinya. Beberapa merek yang dijual di antaranya adalah Nike, Air Jordan, Yeezy, Supreme, dan Kaws.

Co-Founder & CEO Novelship Richard Xia mengatakan bahwa potensi pasar produk sneaker dan streetwear sangat besar, terutama pertumbuhan penjualan yang didominasi oleh gen Z. Di samping itu, street culture memiliki basis komunitas yang loyal dan peluangnya terbilang langka di segmen ritel. Ia memperkirakan pasar sneaker dan streetwear di Asia Pasifik bernilai $33 miliar, utamanya pertumbuhan ini tercapai selama masa pandemi.

Untuk itu, pendanaan ini akan digunakan untuk mempercepat ekspansi sehingga posisinya dapat memenangkan pasar, tak hanya di Asia, tetapi juga dunia. Saat ini, Novelship masih akan fokus memperkuat pasarnya di Asia sebelum ekspansi ke kawasan lain. Dengan kehadirannya di Singapura, Malaysia, Indonesia, Australia, Selandia Baru, dan Taiwan, pihaknya menargetkan dapat memimpin negara-negara tersebut.

“Pengalaman mendalam, wawasan tentang e-commerce, dan koneksi luas dari para investor dan mentor terbaik kami di kawasan ini dapat membantu Novelship untuk melayani lebih banyak pelanggan di seluruh Asia Pasifik dan dunia,” ungkap Xia dalam keterangan resminya.

Sementara itu, Managing Partner East Ventures Willson Cuaca meyakini seiring berkembangnya budaya sneaker di Asia, Novelship berada di posisi yang tepat untuk memberikan pengaruh nyata di pasar ini.

“Novelship juga dapat menjadi salah satu marketplace paling populer di kalangan Gen Z. Kami percaya pada para pendiri untuk membawa Novelship pada fase pertumbuhan selanjutnya,” tambah Willson.

Uji coba pembayaran dengan kripto

Partner di GSR Ventures Jefferson Chen meyakini Novelship mengembangkan platform unik yang berpotensi menjadi one-stop marketplace untuk memenuhi kebutuhan konsumen, terutama generasi Z, baik secara fisik maupun virtual. 

Menurut Richard Xia, pihaknya tengah menyiapkan sejumlah rencana ekspansi, seperti memperkenalkan metode pembayaran dengan cryptocurrency (kripto), menambah kemitraan dengan merek sneaker atau apparel lain, dan mengeksplorasi integrasi metaverse di dunia ritel.

Pihaknya telah melakukan uji coba pembayaran cryptocurrency sehingga dapat melayani lebih banyak pelanggan bernilai tinggi. Dengan uji coba ini, Novelship mencatat peningkatan nilai pesanan rata-rata per pelanggan. Salah satunya, sepatu sneaker seharga lebih dari $200 ribu telah dibeli dengan pembayaran token digital.

“Kami selalu mendengarkan para pelanggan kami dan berusaha untuk memberikan pengalaman pelanggan yang luar biasa,” tutur Xia.

Adapun di sepanjang 2021, Novelship menyebut telah mengantongi pertumbuhan volume penjualan sebesar 5,3 kali dan telah melayani konsumen di seluruh Asia Pasifik (APAC).

Application Information Will Show Up Here