Dalam pembuatannya, Steam Controller telah melewati bebeberapa kali revisi. Ia merupakan komponen inti di proyek Steam Machines, dan Valve tidak mau mengambil jalan pintas. Sang developer berambisi supaya gamepad dapat menangani seluruh jenis permainan. Dan di bulan November kemarin, Valve resmi meluncurkan Steam Controller beserta batch pertama ‘Mesin Uap’ mereka.
Meskipun premisnya terdengar menjanjikan, Steam Machines beserta platform SteamOS ternyata belum mencapai harapan banyak orang. Performa permainan masih berada di bawah Windows 10. Namun bagi Valve, momen pelepasan itu hanyalah permulaan. Mereka tidak berhenti berusaha meningkatkan pengalaman pengguna, dan salah satu update pertama ditujukan pada Steam Controller.
Memang tersedia banyak sekali pilihan gamepad, tapi gamer PC lebih memilih pasangan keyboard dan mouse karena mereka hampir tidak tergantikan dalam hal presisi dan kecepatan. Dengan mendengarkan masukan dari user, Valve menyempurnakan sistem emulasi gerakan kamera di mode Mouse-Like Joystick, sehingga sekarang ia betul-betul terasa seperti menggunakan mouse di game first-person maupun third-person.
Para gamer juga menemukan bahwa sistem gyroscope plus trackpad ternyata sangat esensial dalam aspek keakuratan. Berkatnya, periferal bisa lebih diandalkan untuk menemani kita menikmati judul-judul kompetitif: trackpad buat mengarahkan karakter secara garis besar, kemudian gyro berfungsi mengendalikan gerakan kecil yang spesifik. Kata hanya perlu mengangkat atau memiringkan Steam Controller saja.
Lalu solusi Valve supaya gamepad lebih bersahabat bagi permainan-permainan RTS dan RPG yang umumnya dipenuhi UI kompleks ialah menambahkan Mouse Regions. Ia menyajikan metode untuk mengonfigurasi trackpad ke satu wilayah di layar. Contohnya di Dota 2, dengan menekan tombol grip, Anda bisa mengakses minimap lewat trackpad – sehingga kita tidak kesulitan menavigasi peta permainan.
Sejumlah permainan juga memiliki hotkey yang jarang digunakan. Valve tidak menghilangkan fungsinya, menempatkan mereka di Touch Menu: sebuah user interface customizable berisi 16 tombol. Setting tersebut juga bisa disimpan dan dibawa, memungkinkan kita menggunakan setup familier ketika bermain game di PC berbeda.
Penggunaan Steam Controller tentu memerlukan adaptasi, maka dari itu Valve turut melengkapinya dengan HUD untuk memberi tahu arah gerakan kita.
Di pengumuman update tersebut, Valve juga menampilkan video proses pembutan Steam Controller. Simak di bawah.
Sumber: Steam.