Tag Archives: Hackathon Indonesia Android Kejar

Kegiatan Hackathon Indonesia Android Kejar Pilih 5 Startup Terbaik

Kegiatan yang digelar khusus untuk para pengembang aplikasi lokal, Hackathon Indonesia Android Kejar, telah memilih 5 startup terbaik yang sebelumnya telah mengikuti kegiatan mentoring selama dua hari. Lima startup terbaik tersebut adalah The Alphabet (juara 1), Teras (juara 2), Bisindo (juara 3), TeachASk (juara 4) dan Guruku (juara 5). Kelima pemenang berhak mendapatkan hadiah menarik dari Bukalapak dan Google.

Acara yang didukung oleh Google Indonesia, Bukalapak bekerja sama dengan Kementrian Pendidikan, dan memilih tema khusus yaitu aplikasi yang mampu memberikan solusi digital untuk memenuhi kebutuhan pendidikan di Indonesia.

Sebelumnya setiap kelompok mempresentasikan hasil produknya kepada dewan juri, Ir. Ananto Kusuma Seta, M.Sc., Ph.D, (Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk Inovasi dan Daya Saing), Andrew Kurniadi (Google Developer Expert, Android), Sanny Gaddafi (Google Developer Expert, Product Strategy), Sigit Adinugroho (Freelance UX Designer) dan Hasanul Hakim (Kepala Aplikasi Mobile Bukalapak).

“Indonesia Android Kejar Hackathon merupakan bagian dari komitmen Google untuk melatih 100.000 pengembang aplikasi di Indonesia hingga tahun 2020 mendatang. Kami secara khusus mengangkat tema pendidikan pada Hackathon ini untuk ikut serta merayakan Hari Pendidikan Nasional di Indonesia dan Bulan Pendidikan yang jatuh pada tanggal 2 Mei ini,” kata Head of Public Policy and Government Relations Google Indonesia Shinto Nugroho.

Hackathon Indonesia Android Kejar juga diisi dengan berbagai kegiatan menarik sepeti pengajaran dan bimbingan dari para ahli industri digital dan informasi teknologi khususnya aplikasi. Diikuti oleh 100 peserta, acara yang berlangsung di Kementrian Pedidikan dan Kebudayaan terbagi menjadi 31 kelompok dengan 2 hingga 4 orang anggota.

Para peserta Hackathon sebelumnya telah mengikuti workshops Indonesia Android Kejar, sebuah program kelompok belajar yang lebih intensif dan dipimpin oleh fasilitator yang juga menyediakan bimbingan bagi pengembang pada semua tingkatan. Kelompok ini didirikan di lima kota—Bandung, Jakarta, Semarang, Surabaya dan Yogyakarta untuk menjangkau masyarakat seluas mungkin. Pada tahun ini sudah terdapat lebih dari 2,500 partisipan.