Tag Archives: hans patuwo

Presiden Unit Bisnis Financial Technology GoTo Hans Patuwo dan CEO GoTo Group Patrick Walujo / GoPay

Aplikasi GoPay Resmi Hadir, Sasar Pasar Baru di Luar Ekosistem GoTo

GoTo Financial, unit bisnis fintech GoTo, resmi meluncurkan aplikasi GoPay secara nasional. Secara bertahap, aplikasi ini akan diperkuat dengan beragam fitur finansial untuk mempermudah masyarakat mendapatkan akses, termasuk menjangkau mereka yang selama ini belum menggunakan layanan Gojek dan Tokopedia.

Perusahaan sendiri mempersiapkan aplikasi GoPay ini sejak akhir tahun lalu dan melakukan product market fit untuk memvalidasi kebutuhan pasar. GoPay sebagai platform uang elektronik selama ini terikat dengan aplikasi Gojek dan merupakan salah satu yang terpopuler menurut survei pasar yang termuat di Fintech Report 2021 yang diterbitkan DSInnovate.

Aplikasi ini dapat diunduh melalui Google Play dan App Store. Untuk platform Android, aplikasi ini berkapasitas 25 MB dan didesain ringkas dengan harapan mudah dipahami dan memberikan user experience baik bagi pengguna.

Dalam peresmiannya pada hari ini (26/7), CEO GoTo Group Patrick Walujo menyampaikan aplikasi GoPay tidak akan menggantikan layanan GoPay yang sudah ada saat ini. Masih di versi awal, ia memastikan ke depannya akan ada banyak inovasi keuangan digital di aplikasi ini.

“Kami juga banyak berinvestasi dalam security feature yang mumpuni untuk melindungi aplikasi GoPay. GoTo punya komitmen untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik, kehadiran aplikasi ini adalah salah satu dari perwujudannya,” terang Patrick.

Presiden Unit Bisnis Financial Technology GoTo Hans Patuwo menambahkan, perusahaan menyasar pengguna baru yang saat ini belum menggunakan Gojek maupun Tokopedia. Disebutkan jumlah pengguna GoTo mencapai 63 juta berdasarkan data per Desember 2022.

Menurut data Bank Indonesia, terdapat 97 juta orang dewasa di Indonesia yang masuk ke dalam kategori unbanked atau tidak memiliki akun di bank.

“Kami mempersiapkan setiap aspek agar aplikasi GoPay benar-benar bisa menjangkau semua. Melalui aplikasi GoPay, kami ingin menghilangkan keterbatasan masyarakat dalam mendapatkan layanan keuangan,” ujar Hans.

Fitur GoPay yang tersedia saat ini termasuk:

  • Gratis transfer instan ke mana saja hingga 100 kali per bulan, termasuk transfer dari akun GoPay ke akun GoPay lainnya, dari akun GoPay ke rekening bank, dan dari rekening bank ke rekening bank lainnya.
  • Pengguna dapat membeli pulsa dan paket data dengan harga spesial di aplikasi GoPay dan menikmati biaya administrasi yang minim untuk pembayaran tagihan BPJS, PLN, dan lainnya.
  • Aplikasi GoPay juga memiliki fitur laporan pengeluaran yang dapat secara otomatis memberikan gambaran kepada pengguna terkait pengeluaran mereka. Hal ini membantu mereka dapat merencanakan keuangan dengan lebih baik lagi. Harapannya, kehadiran fitur ini dapat meningkatkan literasi keuangan masyarakat dalam jangka panjang.
  • Fitur keamanan lima lapis untuk akun pengguna, di antaranya verifikasi nomor handphone, pemasangan PIN, biometrik, verifikasi email, dan upgrade ke GoPay Plus.

Hans memastikan ke depannya fitur finansial lainnya dapat segera hadir. Walau tidak didetailkan lebih lanjut, ia memastikan filosofi perusahaan dalam setiap pengembangan produk selalu berorientasi pada kebutuhan pelanggan. Ia juga berharap ke depannya kontribusi bisnis dari GoPay dapat semakin signifikan untuk grup.

“Ini masih versi pertama. Kami selalu berbasis apa kebutuhan pelanggan. Filosofi kami adalah memecahkan masalah-masalah yang dihadapi pelanggan dari situ mencarikan solusi terbaiknya.”

Pemakaian GoPay sejauh ini masih didominasi transaksi ekosistem GoTo, mulai dari GoFood, GoCar, dan GoRide. Walau demikian, pertumbuhan dari transaksi di luar ekosistem, misalnya untuk pembayaran langganan Netflix dan sebagainya, menunjukkan tren yang positif.

Hasil riset

Dalam riset termutakhir yang dirilis InsightAsia bertajuk “Consistency That Leads: 2023 E-Wallet Industry Outlook” menunjukkan dompet digital kini menjadi metode pembayaran yang paling banyak dipilih masyarakat digital Indonesia, dibandingkan tunai dan transfer antar rekening bank.

Sebanyak 74% responden aktif menggunakan dompet digital untuk berbagai transaksi keuangan. Sisanya, memilih uang tunai (49%), transfer bank (24%), QRIS (21%), paylater (18%), kartu debit (17%), dan VA transfer (16%). Riset ini melibatkan 1.300 responden yang tersebar di tujuh kota, meliputi Jabodetabek, Bandung, Medan, Makassar, Semarang, Palembang, dan Pekanbaru, berlangsung dari tanggal 19-30 September 2022.

Dalam riset tersebut juga menunjukkan GoPay sebagai platform yang secara konsisten paling banyak digunakan oleh konsumen dalam lima tahun terakhir. Riset memperlihatkan, sebagian besar pengguna dompet digital pernah menggunakan Gopay (71%) dan terus setia menggunakannya sampai saat ini (58%).

Selain GoPay, platform e-money populer lainnya adalah OVO, DANA, dan ShopeePay.

Application Information Will Show Up Here

Gojek to Reshuffle Management for Financial Business Effectivity

Yesterday (18/11), Gojek announced the reshuffle of the C-level management structure to strengthen the company’s two main portfolios, namely services under Gojek and financial which will be effective as of January 2020.

Co-CEO Gojek will share the tasks. Kevin Aluwi will lead the Gojek service, while Andre Soelistyo will lead the digital and financial payment line. They both remain as Co-CEOs of Gojek Group. Changes only occur at the operational level of the company, so they do not have an impact on the organizational structure as a group.

“We will continue our role as Co-CEO of the Gojek Group, but each of us will have a more specific scope and responsibilities going forward,” said Kevin and Andre in an official statement.

Andre will lead three business units, digital payments (Gopay), financial services such as PayLater, and B2B and merchant solutions.

Both of them explained that in the development of two large business portfolios under the Gojek Group, namely services under the Gojek brand and digital & financial payment services, they have grown bigger. Each portfolio requires different skills and focus.

The management focus on strengthening these two portfolios was carried out due to the stronger corporate fundamentals this year. Total GTV on the Gojek group platform reached $12 billion, increased by 10% from the previous year. Meanwhile, GTV Gopay grew to exceed the total transaction value in the pre-pandemic period.

“Therefore, we must optimize our team to maximize the growth of each of these big businesses. [..] Now is the right time to look back at our business and ensure that Gojek can run optimally, therefore, it will be even more successful in the future. ”

Another line shifting of management is that Hans Patuwo will head the payments business, previously he served as COO of Gojek for nearly three years. Moreover, Ryu Suliawan will lead the B2B and merchant solutions. He previously held the position of Head of Merchants Gojek and also Founder of Midtrans, a payment gateway company that was acquired by Gojek in 2017.

Andre, Hans, and Ryu will develop payment lines next year, Gojek’s current financial business is led by Aldi Haryopratomo as CEO of Gopay who has served for three years. Aldi will step down next year, it was not clear about his next venture.

“Under Aldi’s leadership, Gopay has grown rapidly and has become an important part of the way Indonesians transact. Gojek will always be grateful for Aldi’s services and contributions [..] Aldi will continue to be a friend and advisor who is trusted and respected by everyone in the Gojek Group,” Andre added.

Aldi also said, “I am very grateful to be able to be a part of the development of Gopay and with the team that has helped build the company into what it is today. [..] I am confident that the company will continue to provide access to financial services for the people who need it most.”


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here
Gojek ubah struktur manajemen C level untuk perkuat dua portofolio utama, yakni layanan di bawah Gojek dan finansial yang efektif berlaku per Januari 2020

Gojek Rombak Manajemen Untuk Perkuat Bisnis Finansial

Kemarin (18/11), Gojek mengumumkan perubahan struktur manajemen C-level untuk perkuat dua portofolio utama perusahaan, yakni layanan di bawah Gojek dan finansial yang efektif berlaku per Januari 2020.

Co-CEO Gojek akan berbagi tugas. Kevin Aluwi akan memimpin layanan Gojek, sementara Andre Soelistyo pimpin lini pembayaran digital dan finansial. Mereka berdua tetap menjabat sebagai Co-CEO Gojek Group. Perubahan hanya terjadi di tataran operasional perusahaan, sehingga tidak berdampak terhadap struktur organisasi secara grup.

“Kami akan melanjutkan peran kami sebagai Co-CEO Gojek Group, namun masing-masing dari kami akan memiliki ruang lingkup dan tanggung jawab yang lebih spesifik ke depannya,” ujar Kevin dan Andre dalam pernyataan resmi.

Andre akan memimpin tiga unit usaha, yaitu pembayaran digital (Gopay), layanan jasa keuangan seperti PayLater, dan solusi B2B dan merchant.

Keduanya menjelaskan, dalam perkembangan dua portofolio bisnis besar di bawah Gojek Group, yaitu layanan di bawah brand Gojek dan layanan pembayaran digital & keuangan telah tumbuh semakin besar. Tiap portofolio membutuhkan keahlian dan fokus yang berbeda.

Penguatan fokus manajemen pada kedua portofolio ini dilakukan menyusul fundamental perusahaan yang semakin kuat pada tahun ini. Total GTV di dalam platform Gojek group mencapai $12 miliar naik 10% dari tahun sebelumnya. Sementara, GTV Gopay tumbuh melebihi total nilai transaksi di masa pra-pandemi.

“Oleh karena itu, kami harus mengoptimalkan tim kami untuk memaksimalkan pertumbuhan dari masing-masing bisnis besar tersebut. [..] Saat ini merupakan saat yang tepat untuk melihat kembali bisnis kami dan memastikan Gojek dapat berjalan semakin optimal agar semakin sukses lagi di masa depan.”

Jajaran manajemen lainnya yang ikut bergeser adalah Hans Patuwo akan mengepalai bisnis pembayaran, sebelumnya ia menjabat sebagai COO Gojek selama hampir tiga tahun. Kemudian, Ryu Suliawan akan memimpin lini untuk solusi B2B dan merchant. Ia sebelumnya memegang posisi sebagai Head of Merchants Gojek yang juga Founder Midtrans, perusahaan payment gateway yang diakuisisi Gojek pada 2017.

Andre, Hans, dan Ryu akan mengembangkan lini pembayaran pada tahun depan, saat ini bisnis keuangan Gojek dipimpin oleh Aldi Haryopratomo sebagai CEO Gopay yang sudah menjabat selama tiga tahun. Aldi akan mundur mulai tahun depan, tidak dijelaskan ke mana ia akan berlabuh.

“Di bawah kepemimpinan Aldi, Gopay telah berkembang pesat dan telah menjadi bagian penting dari cara masyarakat Indonesia bertransaksi. Gojek akan selalu berterima kasih atas jasa dan kontribusi Aldi [..] Aldi akan terus menjadi sahabat dan penasihat yang dipercaya dan dihormati semua orang di Gojek Group,” imbuh Andre.

Aldi menambahkan, “Saya sangat bersyukur dapat bisa menjadi bagian dari perkembangan Gopay dan bersama tim yang telah membantu membangun perusahaan menjadi seperti sekarang ini. [..] Saya yakin bahwa perusahaan akan terus memberikan akses ke layanan keuangan bagi masyarakat yang paling membutuhkan.”

Application Information Will Show Up Here